Bupati Poso Pimpin Natal Oikumene di Desa Silanca
Poso – Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM Natal bersama Korpri, TNI, Polri dan masyarakat Desa Silanca Kecamatan Lage, bertempat di rumah ibadah jemaat Hosana Silanca, Minggu, 27 Desember 2009. Hadir dalam acara tersebut Sekertaris daerah Kabupaten Poso Drs Amdjad Lawasa MM bersama Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Poso Meysura A.Lawasa Pakaya, para kepala dinas, badan kantor, bagian di lingkup Pemkab Poso, serta unsur Tripika kecamatan dan tokoh agama, tokoh masyarakat se-kecamatan Lage.
Natal Oikumene yang dipusatkan di Desa Silanca Kecamatan Lage yang dipimpin oleh Pdt. Alex Suranto Mth, Gembala, Dosen STT Nasaron Yokyakarta, mengambil thema, “Tuhan itu baik kepada semua orang dan penuh rahmat, terhadap segala yang dijadikannya.”
Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM dalam sambutannya mengatakan, suasana natal tahun ini merupakan momentun yang baik, karena masyarakat muslim yang ada di desa Silanca turut hadir dalam acara ini. “Ini merupakan upaya kebersamaan kita sebagai umat yang beragama dalam menciptakan sikap toleransi antar umat beragama, sehingga masyarakat bisa hidup rukun dan damai sebagaimana harapan Pemerintah bersama masyarakat. Yang mana nantinya ini juga akan berdampak pada pembangunan Poso kedepan ke arah yang lebih baik lagi,” tutur Bupati.
Masih dikatakannya, tujuan dialek bahasa daerah Pamona yang seringkali digunakan oleh pemerintah dengan masyarakat adalah agar bagaimana masyarakat dengan pemerintah lebih dekat lagi melalui hubungan komunikasi sebagaimana memelihara budaya dan bahasa daerah.
Olehnya dimasa pemerintahannya (Drs Piet Inkiriwang) yang sisa kurang lebih enam bulan lamanya, Ia (bupati) masih terus berusaha agar masyarakat terlepas dari hidup garis kemiskinan selama kurun waktu 8 tahun. Dimana nantinya Pemerintah Daerah Kabupaten Poso kedepan juga, di tahun 2010 akan memprioritaskan 3 (tiga) sektor, yaitu sektor Pertanian dan Peternakan, Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM), dan dibidang Pariwisata.
Diakhir sambutannya Bupati Poso atas nama Pemerintah, pribadi dan keluarga mengucapkan selamat Hari Natal, semoga kasih natal selalu menyertai kita semua, dan selamat menyongsong Tahun Baru 2010.
Kegiatan Ibadah Natal Oikumene tersebut diakhiri dengan pemberian Bingkisan Natal kepada para janda, pendeta, imam Masjid serta bantuan pembangunan Gereja Jemaat Hosana Silanca Kecamatan Lage oleh Bupati Poso Drs.. Piet Inkiriwang, MM. Dan pada perayaan ini Bupati Poso juga dijemput/disambut oleh warga muslim khususnya para tokoh-tokoh agama muslim, yang bertempat di rumah ibadah jemaat Hosana Silanca.
Peresmian Kantor Camat Lore Peore, Puskesmas, Pasar dan Mushollah di Desa Watutau
Bupati Poso Resmikan Kantor Camat Lore Peore, Puskesmas, Pasar dan Mushollah di Desa Watutau
Poso - Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM yang diwakili Sekretaris Kabupaten Drs. Amdjad Lawasa, MM meresmikan Kantor Camat Lore Peore, Puskesmas, pasar sentral tradisional, dan Musollah bertempat di Desa Watutau Kecamatan Lore Peore, Rabu 23 Desember 2009.
Hadir pada acara tersebut Kadis Perindag Juniver Saguni,SE,M.Si, Kabag Pemerintahan Setdakab Poso Purnama Megati,S.Sos,MH dan Kabag Humas Amir Kiat,SH serta para camat bersama unsur tripika, para kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama Kristen, tokoh agama Islam, tokoh adat, para undangan serta masyarakat Kecamatan Lore Peore.
Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam sambutannya mengatakan, pembangunan yang akan digerakan di Wilayah Baru ini termasuk ikut memelihara situasi dan kondisi yang aman, sebagai pilar utama keberhasilan pembangunan secara menyeluruh adalah merupakan berkat kerja sama yang baik antara Unsur Pimpinan Pemerintah Kabupaten Poso bersama seluruh masyarakat Desa Watutau Kecamatan Lore Piore.
Dikatakan Bupati, selamat kepada seluruh masyarakat bahkan kepada seluruh Aparatur Pemerintah di Wilayah Lore Piore dengan diresmikannya Kantor Camat yang baru, Puskesmas, Pusat Pasar dan Musollah yang pada gilarannya dapat membawa kesan yag baik ditengah-tengah masyarakat disertai tekad dan harapan Baru untuk tetap menciptakan rasa Persatuan dan Kesatuan serta kebersamaan, sehingga apapun yang kita hadapi semua dapat diselesaikan secara bersama pula.
Lanjut Bupati Poso, keberhasilan atas selesainya pembangunan, semua merupakan wujud dan perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Poso terhadap pelayanan kepada masyarakat untuk memperoleh kebutuhannya serta merupakan wadah untuk terciptanya interaksi sosial antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya, dan secara tidak langsung akan tercipta keharmonisan secara alamiah.
Dikesempatan yang sama, Ketua Panitia Peresmian Gedung Kantor Camat, Puskesmas, Pasar dan Musollah, Yosep Ama dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yang telah melaksanakan berbagai program pembangunan disegala bidang, sehingga di Tahun 2009 di Kecamatan Lore Piore telah dibangun beberapa proyek. Pelaku Pedagang Pasar, 40 Penduduk Asli (Lokal), 60 pendatang, adapun Lokasi Pasar Kurang Lebih 1 Hektar serta Pedagang yang dapat ditampung di dalamnya masih 40 sampai dengan 50, Pasar dibuka setiap minggu sekali dan jatuh pada hari Rabu.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso menyampaikan, bagi seluruh Aparatur Pemerintah di Wilayah Kecamatan Lore Peore harus memberikan dukungan yang besar terhadap pelaksanaan Pemerintahan, Pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat dengan menggerakan seluruh potensi yang dimiliki, agar nantinya kita sebagai masyarakat Kabupaten Poso secara bersama-sama dapat memelihara situasi dan kondisi Kabupaten Poso yang semakin baik.
Selanjutnya Bupati Poso Bersama Rombongan melakukan kunjungan di Daerah Trans Baru Jawa dan Bali serta trans local masing-masing 25 KK. Daerah trans ini merupakan Program cikal bakal Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Wilayah Kecamatan Lore Peore. Adapun Penduduk Trans berasal dari Jawa asal Daerah Klaten sebanyak 15 kk, Magelang 10 kk, Bali 25 kk, dan Penduduk Lokal sebanyak 25 kk.
Olehnya, masyarakat meminta kepada Pemerintah Daerah agar pembangunan ini terus berlanjut seperti halnya rumah-rumah ibadah lainnya yaitu Mesjid, Gereja, Pure, pembangunan sarana pendidikan (sekolah), serta sarana air bersih dan pembibitan kacang.
Setelah peninjauan ini rombongan meninjau 3 lokasi transmigrasi Talabosa.
Poso - Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM yang diwakili Sekretaris Kabupaten Drs. Amdjad Lawasa, MM meresmikan Kantor Camat Lore Peore, Puskesmas, pasar sentral tradisional, dan Musollah bertempat di Desa Watutau Kecamatan Lore Peore, Rabu 23 Desember 2009.
Hadir pada acara tersebut Kadis Perindag Juniver Saguni,SE,M.Si, Kabag Pemerintahan Setdakab Poso Purnama Megati,S.Sos,MH dan Kabag Humas Amir Kiat,SH serta para camat bersama unsur tripika, para kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama Kristen, tokoh agama Islam, tokoh adat, para undangan serta masyarakat Kecamatan Lore Peore.
Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam sambutannya mengatakan, pembangunan yang akan digerakan di Wilayah Baru ini termasuk ikut memelihara situasi dan kondisi yang aman, sebagai pilar utama keberhasilan pembangunan secara menyeluruh adalah merupakan berkat kerja sama yang baik antara Unsur Pimpinan Pemerintah Kabupaten Poso bersama seluruh masyarakat Desa Watutau Kecamatan Lore Piore.
Dikatakan Bupati, selamat kepada seluruh masyarakat bahkan kepada seluruh Aparatur Pemerintah di Wilayah Lore Piore dengan diresmikannya Kantor Camat yang baru, Puskesmas, Pusat Pasar dan Musollah yang pada gilarannya dapat membawa kesan yag baik ditengah-tengah masyarakat disertai tekad dan harapan Baru untuk tetap menciptakan rasa Persatuan dan Kesatuan serta kebersamaan, sehingga apapun yang kita hadapi semua dapat diselesaikan secara bersama pula.
Lanjut Bupati Poso, keberhasilan atas selesainya pembangunan, semua merupakan wujud dan perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Poso terhadap pelayanan kepada masyarakat untuk memperoleh kebutuhannya serta merupakan wadah untuk terciptanya interaksi sosial antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya, dan secara tidak langsung akan tercipta keharmonisan secara alamiah.
Dikesempatan yang sama, Ketua Panitia Peresmian Gedung Kantor Camat, Puskesmas, Pasar dan Musollah, Yosep Ama dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yang telah melaksanakan berbagai program pembangunan disegala bidang, sehingga di Tahun 2009 di Kecamatan Lore Piore telah dibangun beberapa proyek. Pelaku Pedagang Pasar, 40 Penduduk Asli (Lokal), 60 pendatang, adapun Lokasi Pasar Kurang Lebih 1 Hektar serta Pedagang yang dapat ditampung di dalamnya masih 40 sampai dengan 50, Pasar dibuka setiap minggu sekali dan jatuh pada hari Rabu.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso menyampaikan, bagi seluruh Aparatur Pemerintah di Wilayah Kecamatan Lore Peore harus memberikan dukungan yang besar terhadap pelaksanaan Pemerintahan, Pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat dengan menggerakan seluruh potensi yang dimiliki, agar nantinya kita sebagai masyarakat Kabupaten Poso secara bersama-sama dapat memelihara situasi dan kondisi Kabupaten Poso yang semakin baik.
Selanjutnya Bupati Poso Bersama Rombongan melakukan kunjungan di Daerah Trans Baru Jawa dan Bali serta trans local masing-masing 25 KK. Daerah trans ini merupakan Program cikal bakal Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Wilayah Kecamatan Lore Peore. Adapun Penduduk Trans berasal dari Jawa asal Daerah Klaten sebanyak 15 kk, Magelang 10 kk, Bali 25 kk, dan Penduduk Lokal sebanyak 25 kk.
Olehnya, masyarakat meminta kepada Pemerintah Daerah agar pembangunan ini terus berlanjut seperti halnya rumah-rumah ibadah lainnya yaitu Mesjid, Gereja, Pure, pembangunan sarana pendidikan (sekolah), serta sarana air bersih dan pembibitan kacang.
Setelah peninjauan ini rombongan meninjau 3 lokasi transmigrasi Talabosa.
Kerukunan Keluarga Toraja Kabupaten Poso Gelar Natal Bersama
Poso – Kabupaten Poso merupakan daerah tertua di provinsi Sulawesi Tengah yang terdiri dari beragam suku dan etnis, seperti halnya suku Jawa (KKJST), Pamona (KKP), Bugis (KKSS), Gorontalo (KKIG), Maluku (KKM), Toraja (KKT) dan berbagai suku lainnya.
Drs Sinsigus Songgo selaku Ketua Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) mengatakan, kerukanan adalah suatu berkah dalam membawa peningkatan kehidupan kita dalam bermasyarakat, sebab seperti kita ketahui bersama bahwa di Poso ini terdiri dari berbagai suku dan etnis serta golongan. “Kita boleh berbeda, mungkin berbeda ibadah, agama/keyakinan, profesi, tempat, tapi lewat perbedaan itu mari kita bangun kebersamaan kita dan kerukunan kita,” jelas ketua KKT.
Untuk itu Drs. Sin Songgo menghimbau kepada seluruh warga Kabupaten Poso, lewat perayaan natal ini hendaknya kita membangun kebersamaan dan kepedulian kita, baik sesama interen warga kerukunan keluarga Toraja dan juga eksteren yang diluar kerukunan keluarga Toraja. Begitu juga dukungan kita terhadap pemerintah daerah, yaitu dengan mentaati ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Kabupaten Poso.
“Saya tidak berharap kita membangun kerukunan Toraja ini dengan secara eksklusif atau berdiri sendiri. Kita boleh tampil dengan etnis dan budaya kita, tetapi kita harus hidup bersama dengan seluruh warga yang ada di Bumi Sintuwu Maroso Poso,” tegas Sin Songgo saat perayaan natal bersama warga KKT Kabupaten Poso, yang berlangsung di Gedung Wanita Poso.
Olehnya Ketua KKT Kabupaten Poso, Drs Sin Songgo, mengajak kepada seluruh warga Toraja agar membangun bersama dengan seluruh warga/elemen yang ada di Kabupaten Poso, sebagaimana kita sebagai warga Negara Indonesia tentunya kita harus hidup bersama masyarakat yang ada di Kabupaten Poso.
Sebagaimana sub tema pada perayaan natal bersama dimana, “Melalui natal Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Kabupaten Poso Kita Tingkatkan Kebersamaan dan Kepedulian Terhadap Sesama,” Kepala Inspektorat Kabupaten Poso Anthony H Tadjongga BSc S.Sos menyampaikan, beberapa program Pemerintah Daerah Kabupaten Poso ditahun 2010 kedepan yang dilakukan secara terus menerus untuk mencoba membangun Kabupaten Poso agar menjadi lebih baik lagi. “Pemerintah kabupaten Poso memprioritaskan 3 (tiga) sektor yaitu sektor Pertanian, Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM), dan dibidang Pariwisata. Sehingga implementasi Pemerintah Daerah Kabupaten Poso kedepan dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat, kedepan menjadi lebih baik lagi,” terang Anthony Tadjongga saat mewakili Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang MM pada perayaan natal bersama KKT, Rabu (23/12).
Drs Sinsigus Songgo selaku Ketua Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) mengatakan, kerukanan adalah suatu berkah dalam membawa peningkatan kehidupan kita dalam bermasyarakat, sebab seperti kita ketahui bersama bahwa di Poso ini terdiri dari berbagai suku dan etnis serta golongan. “Kita boleh berbeda, mungkin berbeda ibadah, agama/keyakinan, profesi, tempat, tapi lewat perbedaan itu mari kita bangun kebersamaan kita dan kerukunan kita,” jelas ketua KKT.
Untuk itu Drs. Sin Songgo menghimbau kepada seluruh warga Kabupaten Poso, lewat perayaan natal ini hendaknya kita membangun kebersamaan dan kepedulian kita, baik sesama interen warga kerukunan keluarga Toraja dan juga eksteren yang diluar kerukunan keluarga Toraja. Begitu juga dukungan kita terhadap pemerintah daerah, yaitu dengan mentaati ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Kabupaten Poso.
“Saya tidak berharap kita membangun kerukunan Toraja ini dengan secara eksklusif atau berdiri sendiri. Kita boleh tampil dengan etnis dan budaya kita, tetapi kita harus hidup bersama dengan seluruh warga yang ada di Bumi Sintuwu Maroso Poso,” tegas Sin Songgo saat perayaan natal bersama warga KKT Kabupaten Poso, yang berlangsung di Gedung Wanita Poso.
Olehnya Ketua KKT Kabupaten Poso, Drs Sin Songgo, mengajak kepada seluruh warga Toraja agar membangun bersama dengan seluruh warga/elemen yang ada di Kabupaten Poso, sebagaimana kita sebagai warga Negara Indonesia tentunya kita harus hidup bersama masyarakat yang ada di Kabupaten Poso.
Sebagaimana sub tema pada perayaan natal bersama dimana, “Melalui natal Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Kabupaten Poso Kita Tingkatkan Kebersamaan dan Kepedulian Terhadap Sesama,” Kepala Inspektorat Kabupaten Poso Anthony H Tadjongga BSc S.Sos menyampaikan, beberapa program Pemerintah Daerah Kabupaten Poso ditahun 2010 kedepan yang dilakukan secara terus menerus untuk mencoba membangun Kabupaten Poso agar menjadi lebih baik lagi. “Pemerintah kabupaten Poso memprioritaskan 3 (tiga) sektor yaitu sektor Pertanian, Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM), dan dibidang Pariwisata. Sehingga implementasi Pemerintah Daerah Kabupaten Poso kedepan dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat, kedepan menjadi lebih baik lagi,” terang Anthony Tadjongga saat mewakili Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang MM pada perayaan natal bersama KKT, Rabu (23/12).
Kunjungan Perdana Kapolda Sulteng Baru di Kabupaten Poso
poso – Kedatangan Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs, Muhammad Amin di Kantor Polres Poso disambut dengan adat pekasiwia, Rabu, 23 Desember 2009. Kedatangan Kapolda tersebut dalam rangka tatam muka dengan Unsur Muspida Tingkat II Poso, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Kabupaten Poso bertempat di Gedung Torulemba Rumah Jabatan Bupati Poso dan diterima langsung oleh Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM, ini merupakan kujungan perdana kapolda Sulteng ke Kabupaten Poso.
Asiten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. S. Songgo menyampaikan permohonan maaf, karena acara tatap muka tidak bisa dihadiri oleh Bupati Poso karena ada sesuatu hal yang perlu dihadiri oleh Bupati yaitu persemian Pasar yang ada di Kecamatan Lore Peore, dari pemerintah daerah kabupaten poso menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan perdana kapolda ke Poso, ini merupakan kerinduan warga masyarakat Kabupaten poso untuk bertemu langsung mudah-mudahan dapat memberikan kepemimpinan baru, dapat memberikan keamanan dan ketertiban di bumi sintuwu maroso, juga dapat memberikan masukan dan arahan yang penting guna terciptanya suatu kondisi yang lebih baik dan kedepan dapat memberikan kepemimpinan yang lebih bagus pula
Olehnya itu, mengharapkan persatuan dan kesatuan antara Polri, Pemda dan masyarakat tetap terpelihara dengan baik demi mewujudkan bumi sintuwu maroso ke arah yang lebih cerah dimasa yang akan datang. “Tentunya mewakili kepala daerah sangat berterimakasih dalam menjaga keamanan dan ketertiban kabupaten poso kedepan, sehingga pembangunan-pembangunan di daerah ini dapat dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol. Drs. Muhammad Amin Saleh menyampaikan rasa terimah kasih kepada pemerintah daerah kabupaten poso, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda kab. Poso dan semua pihak yang terkait yang telah mendukung kegiatan kepolisian dalam hal ini keamanan dan ketertiban, karena dengan adanya kerja sama yang baik maka masalah-masalah yang terjadi baik itu masalah kriminal maupun masalah lain dapat teratasi dengan baik dan yang paling terpenting harus disikapi dengan hati yang jernih dan pikiran yang jernih sehingga suasana dapat menjadi kondusif.
Olehnya itu kepada warga masyarakat kabupaten poso dapat memberikan kritikan kepada kepolisian mana kala melakukan sesuatu yang tidak berkenan dan dapat melaporkan hal-hal yang mungkin melanggar kode etik kepolisian,”Ujarnya.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan dialog yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs. Muhammad Amin bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda yang ada di kabupaten poso.
Asiten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. S. Songgo menyampaikan permohonan maaf, karena acara tatap muka tidak bisa dihadiri oleh Bupati Poso karena ada sesuatu hal yang perlu dihadiri oleh Bupati yaitu persemian Pasar yang ada di Kecamatan Lore Peore, dari pemerintah daerah kabupaten poso menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan perdana kapolda ke Poso, ini merupakan kerinduan warga masyarakat Kabupaten poso untuk bertemu langsung mudah-mudahan dapat memberikan kepemimpinan baru, dapat memberikan keamanan dan ketertiban di bumi sintuwu maroso, juga dapat memberikan masukan dan arahan yang penting guna terciptanya suatu kondisi yang lebih baik dan kedepan dapat memberikan kepemimpinan yang lebih bagus pula
Olehnya itu, mengharapkan persatuan dan kesatuan antara Polri, Pemda dan masyarakat tetap terpelihara dengan baik demi mewujudkan bumi sintuwu maroso ke arah yang lebih cerah dimasa yang akan datang. “Tentunya mewakili kepala daerah sangat berterimakasih dalam menjaga keamanan dan ketertiban kabupaten poso kedepan, sehingga pembangunan-pembangunan di daerah ini dapat dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol. Drs. Muhammad Amin Saleh menyampaikan rasa terimah kasih kepada pemerintah daerah kabupaten poso, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda kab. Poso dan semua pihak yang terkait yang telah mendukung kegiatan kepolisian dalam hal ini keamanan dan ketertiban, karena dengan adanya kerja sama yang baik maka masalah-masalah yang terjadi baik itu masalah kriminal maupun masalah lain dapat teratasi dengan baik dan yang paling terpenting harus disikapi dengan hati yang jernih dan pikiran yang jernih sehingga suasana dapat menjadi kondusif.
Olehnya itu kepada warga masyarakat kabupaten poso dapat memberikan kritikan kepada kepolisian mana kala melakukan sesuatu yang tidak berkenan dan dapat melaporkan hal-hal yang mungkin melanggar kode etik kepolisian,”Ujarnya.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan dialog yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs. Muhammad Amin bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda yang ada di kabupaten poso.
Penjemputan Jama’ah Haji Kabupaten Poso Musim Haji 1430 H / 2009 M
Poso – Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM yang dalam hal ini Diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Drs.H Amdjad Lawasa, MM Menjemput Kepulangan Jamaah Haji Kabupaten Poso Musim Haji 1430 H / 2009 M bertempat di Gedung PGRI Kabupaten Poso, Minggu 20 Desember 2009.
Hadir Pula Pada Kegiatan Penjemputan Jamaah Haji Musim Haji 1430 H / 2009 M tersebut Muspida Kabupaten Poso, Kepala kantor Departemen Agama Kabupaten Poso Drs.H Nazaruddin L Midu, M.Ag, Para Jamaah Haji Tahun 2009, Tokoh Agama, Serta Para Undangan Lainnya.
Kepala kantor Departemen Agama Kabupaten Poso Drs.H Nazaruddin L Midu, M.Ag dalam Arahan Singkatnya Mengatakan bahwa, Puji Syukur Kita Panjatkan Kepada Allah SWT yang telah menjaga kita semua khususnya para Jamah Haji, yang mana pada hari ini rombongan Jamah Haji asal Kabupaten Poso dapat pulang ke asalnya dengan selamat tanpa ada yang kurang satupun dengan jumblah 106 Orang Jamaah Haji. Selain itu Kakandepag menghimbau, kepada seluruh Jamaah Haji Kabupaten Poso, jika menginginkan Haji kita mendapat hasil yang baik, maka haruslah menjaga Kemabruran Hajinya, baik ditengah-tengah Masyarakat, Keluarga, dan dikampung halamannya masing-masing, Haji yang mabrur adalah haji yang dilaksanakan dengan hati yang Tulus serta Jiwa yang bersih dengan tujuan semata – mata hanya ingin mendapatkan Ridha dari Allah SWT semata.
Sementara itu dalam sambutan Bupati Poso yang dibacakan Sekab Drs.H Amdjad Lawasa, MM mengatakan, Ibadah Haji adalah sebagai sarana peningkatan sumber daya manusia baik dibidang ibadah, Muamalah dan Ilmu Pengetahuan, yang tentunya dibidang ibadah yaitu kita diperintahkan agar lebih meningkatkan kualitas Iman dan TaQwa kepada Allah SWT, (Hablun Minallahi) agar senantiasa lebih mendekatkan diri kepada Allah swt, dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian dalam hidup ini.
Lanjut dikatakan, Bidang Muamallah adalah untuk lebih memelihara hubungan kita antar sesama manusia dalam kehidupan soaial (Hablun Minanas), dan di Bidang Ilmu Pengetahuan dalam hal melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, sehingga perpaduan antara jiwa dan semangat tauhid yang menggalang kesatuan Aqidah serta tujuan hidup kaum Muslim, yakni untuk merebut kebahagiaan, bahagia didunia dan bahagia diakhirat kelak.
tidak semua Umat Islam diberikan kesempatan untuk menunaikan Ibadah Haji, Banyak Umat Islam yang sudah mampu dari segi materi tapi belum ada keinginan untuk berangkat, Tidak sedikit Umat Islam yang sudah ada keinginan tapi materi belum mampu. Olehnya itu Bupati megucapkan selamat Buat Para Jamaah Haji yang telah pulang dengan selamat, Dan semoga bisa mendapatkan haji yang Mabrur setelah Kembali ketempat asalnya.
Diakhir sambutanya dikatakan bahwa, selaku pimpinan di Daerah ini tidak henti-hentinya mengingatkan agar nama baik dan kebesaran Haji perlu dijaga bersama dimanapun saudara-saudara berada dalam artian mampu menjadi panutan dalam prilaku hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, apalagi predikat Haji tersebut bukan hanya kita pertahankan mati-matian didunia tetapi juga hendaknya terus dipelihara dan ditumbuhkembangkan karena Ia memiliki nilai Ibadah.
Hadir Pula Pada Kegiatan Penjemputan Jamaah Haji Musim Haji 1430 H / 2009 M tersebut Muspida Kabupaten Poso, Kepala kantor Departemen Agama Kabupaten Poso Drs.H Nazaruddin L Midu, M.Ag, Para Jamaah Haji Tahun 2009, Tokoh Agama, Serta Para Undangan Lainnya.
Kepala kantor Departemen Agama Kabupaten Poso Drs.H Nazaruddin L Midu, M.Ag dalam Arahan Singkatnya Mengatakan bahwa, Puji Syukur Kita Panjatkan Kepada Allah SWT yang telah menjaga kita semua khususnya para Jamah Haji, yang mana pada hari ini rombongan Jamah Haji asal Kabupaten Poso dapat pulang ke asalnya dengan selamat tanpa ada yang kurang satupun dengan jumblah 106 Orang Jamaah Haji. Selain itu Kakandepag menghimbau, kepada seluruh Jamaah Haji Kabupaten Poso, jika menginginkan Haji kita mendapat hasil yang baik, maka haruslah menjaga Kemabruran Hajinya, baik ditengah-tengah Masyarakat, Keluarga, dan dikampung halamannya masing-masing, Haji yang mabrur adalah haji yang dilaksanakan dengan hati yang Tulus serta Jiwa yang bersih dengan tujuan semata – mata hanya ingin mendapatkan Ridha dari Allah SWT semata.
Sementara itu dalam sambutan Bupati Poso yang dibacakan Sekab Drs.H Amdjad Lawasa, MM mengatakan, Ibadah Haji adalah sebagai sarana peningkatan sumber daya manusia baik dibidang ibadah, Muamalah dan Ilmu Pengetahuan, yang tentunya dibidang ibadah yaitu kita diperintahkan agar lebih meningkatkan kualitas Iman dan TaQwa kepada Allah SWT, (Hablun Minallahi) agar senantiasa lebih mendekatkan diri kepada Allah swt, dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian dalam hidup ini.
Lanjut dikatakan, Bidang Muamallah adalah untuk lebih memelihara hubungan kita antar sesama manusia dalam kehidupan soaial (Hablun Minanas), dan di Bidang Ilmu Pengetahuan dalam hal melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, sehingga perpaduan antara jiwa dan semangat tauhid yang menggalang kesatuan Aqidah serta tujuan hidup kaum Muslim, yakni untuk merebut kebahagiaan, bahagia didunia dan bahagia diakhirat kelak.
tidak semua Umat Islam diberikan kesempatan untuk menunaikan Ibadah Haji, Banyak Umat Islam yang sudah mampu dari segi materi tapi belum ada keinginan untuk berangkat, Tidak sedikit Umat Islam yang sudah ada keinginan tapi materi belum mampu. Olehnya itu Bupati megucapkan selamat Buat Para Jamaah Haji yang telah pulang dengan selamat, Dan semoga bisa mendapatkan haji yang Mabrur setelah Kembali ketempat asalnya.
Diakhir sambutanya dikatakan bahwa, selaku pimpinan di Daerah ini tidak henti-hentinya mengingatkan agar nama baik dan kebesaran Haji perlu dijaga bersama dimanapun saudara-saudara berada dalam artian mampu menjadi panutan dalam prilaku hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, apalagi predikat Haji tersebut bukan hanya kita pertahankan mati-matian didunia tetapi juga hendaknya terus dipelihara dan ditumbuhkembangkan karena Ia memiliki nilai Ibadah.
PENGUMUMAN CPNS KABUPATEN POSO TAHUN 2009
Lampiran II : Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah
Nomor : 871/349/BkPPD-G.ST/2009
Tanggal : 14 Desember 2009
Tentang Peserta Ujian Yang Dinyatakan Lulus Seleksi
Pengadaan CPNS Daerah Kabupaten Poso Formasi Tahun 2009
Tenaga Guru
1. MERYAM YUNI SUPARWATI
2. IRMAWATI TANDAMUSU
3. SITTI BETJE MOHIDIN
4. SUARDIN PANJILI
5. VERAWATI BANJOLU
6. TREIS OKTAVIANI LADJAMBA
7. BERTARIA MONEPA
8. NI NYOMAN AYU SUARMINIATI
9. MEILYN WOWOR
10. SELFI TAWESI
11. CINDIA MOKOGINTA
12. SERLY NOVI RUNTUKAHU
13. FONI ISNA NOUNDU
14. JALRIANTO JAKOBUS
15. PAULUS LENING
16. JOHAN MAX BASTIAN KOPI
17. DANIEL MARISU, S.TH
18. JUNIASMA
19. MARIAM
20. CHRISTINA
21. MERRY ROSALIN HADAYANI,S.Pd
22. I MADE MARYO
23. RUSSEL BENHARD
24. FIN ESTER KALUTI
25. MARGARETHA ANGGIANA LAHIA
26. ROY I. DIRGANTARA DJOENGKADJU
27. JERLIN OLA
28. NONA WARTI TAMANGGA
29. M. KADARYANTI, S.Kom
30. AFRIDA
31. AMINAH
32. BEATRIN LUO
33. SORIANTO TANGKAA
34. MARYA MAYA SISKA BOMANTURU
35. SUPIATI
36. SUWARDI
37. HAFSAH, S.Pd.i
38. SARNI KODJI
39. HASNA HM
40. SILINTOWE MOPEDA
41. DORCE DUMA
42. IRWANTO SULLEBATANG, S.Pd
43. CHRISTIANI
44. LAORAN K. NOVALITA BURUNGUJU
45. ATRIAN TRISIHAN LALUNDU
46. ROSIANTI PAIMA
47. ZAINAB
48. DAMEN BONARI SITUMORANG
49. IRMAWATI BARUSU
50. MARLIAN KERU
51. ST. NILAWATI ARIS S.Pd
52. YULIANA LAWURI
53. SISKA DELFIA MENGKILO
54. ADOLFIN MARTA HIO
55. EMAN RIUS WALAE
56. SUCI NURAINI
57. WAHYUNI DJEBA, SE
58. ATI CHRISTIANTI SIGILIPU
59. MARYAM EKA
60. ICALIN NTABA
61. AFAN SETIAWAN, S.Kom
62. RAHMAWATI KAWANGA
63. KARTIN SUSANA SAMPALI
64. MERY PAYUNG
65. VONY YANTI LAMBORO
66. MARIE HERLINA TAMBAYONG
67. HARTIN TOSUGI
68. HADWI WALUYO
Tenaga Kesehatan
69. NURJANNAH
70. WIWI SUMANTI
71. YENZHERS CHARLES TAMUNTUAN
72. IDA ROYANI
73. AJI KURNIAWAN, S.Ked
74. JEMMI OKTAVIAN WOLOLY
75. FITRIAH UMAR
76. I WAYAN ARTANO
77. RIANI FAROZA
78. ELEN LEOMI TENGKOW
79. SUSTIN TAGOE
80. NOVERLIN WEROKATI
81. FAUZIAH ROZANI PAKAYA
82. NINING RIFLI TOKARI
83. AGUSTINA METASO
84. IRFAN NURDIN
85. NOVITA RAHAYU GOMA
86. IKA RAHMATIKA DJAMAL
87. INDAH SEELVIANTI
88. JEIN INDRIANITA PUALA’A
89. NUR AINI AMIR
90. SURLIANA MARIAWATI TEDENGKI
91. GRACE LAPANGOYU
92. DWI LILIK PUJI HASTUN
93. SILVI SALU
94. SERLI EVILIN PESUDO
95. ADISTY ANGGRAINY
96. ASNIYANGSIH
97. DAMARIS TANDILIMBONG
98. ASTIKA APRIANI
99. HIKMA
100. MITHA ROSIANA
101. MONIKA MANGGAU
102. NI MADE SUTRIANI, Amd. Keb
103. NOVI KRISANTI RUALEMBA
104. SRI FATMA WINATA
105. SURNIATI. T
106. TOGIRIA TURNIP
107. AFANDI HUDJU
108. ARDIANTO RANTAOLA
109. ASNIATIN TENENTJI
110. DEASY JUNIARTI
111. DJARIA
112. DJOIS BOU
113. ELIS ANUGRAHWATI SENDEWANA
114. FEMI VERAWATI RUNTULALO
115. HERNITA DHARMAWATI PASUNU
116. MARYAM HI. ARYSAD
117. NURI AELA PORE
118. ELVIN TOPOLEGA
119. RICKE MALIMPU
120. MUH. HASNUR
121. NENING HELMIN WENGKAU
122. SALMAWTI NAJIR
123. SRI ASTUTI
124. YATNA IRAWATY DORAH
125. YULIUS
126. ZULKARLINA SERANG
127. SYANE ASSA
128. HELDA FARIDA BADARUDDIN
129. ADRI PALIPADANG
130. REITHA ANGGRAINI GANDU
131. UPRIANI
132. MASNIN LAKENGKE
133. BERTANILA PATINGGI
134. CHRISTIANI NYOLO-NYOLO
135. ZULFIATI
136. SERLI AYUNTOWE TAJEJE
137. RANI RAHMAWATI
138. BUNGA TE’NE
Tenaga Teknis
139. HERLINA DAMAS, A.md
140. ROLIN TALUKU
141. RISNA AKHMAD, ST
142. FAUZAN S. YUSUP, ST
143. ATIFA UTAMI, ST
144. ENALVI SULU PAREA
145. ERIC WILLIAM LEMBA TOMASOA, ST
146. MOH. RIDWAN BADJA
147. GRACE ADRIANA LINDONDAYA
148. MOHAMMAD A.ASNAWAI HAMZAH, SE
149. HERI YANTO M.HARIS, SE
150. RINI, SE
151. RORY ISSAN, A.Md
152. SITTI RAHMA B.SAPPE
153. MEDIAN KOBERTUS TUDON
154. IMELDA LAEMBA, SE
155. TRIMARTANTY MOCHTARIS, SE
156. SANDRO UTAMA PUTRA SEPATUNDO, S.KOM
157. ZULFIA ABDULLAH, S.KOM
158. SUHARTI,S.KOM
159. ELVIRA S. DJURAEDJO
160. RACHEL CYNTHIA
161. JEFRI ANTONIUS, SE
162. FEBRIANTO BADJADJI, SE
163. MUHAMMAD LUTFI, SE
164. MILKA SIONITA, IDA, ST
165. ZULKIFLI ABD.RASYID, S.St.Pi
166. RONALD SULLIVAN ABRAHAM POSUNDU, S.Kel
167. YOSIAS ALLEN
168. FELSTIN MOMBALIWOTU
169. SITI AISYAH, S.SOS
170. ZUBAEDAH, S.SOS
171. MARYAM LATIMUMU, SH
172. SION TARIMA,SH
173. RUTH TERATAI MEKAR BEATA VIRGO KALUTI, STP.MP
174. MEISKE ANGELINA MANGANTI
175. YULI RAHMAWATI TAHIR
176. ANDI MAROLANTI
177. FERDIYAN, ST
178. NURHAIDAH SAHABA
179. MERCY ANASTASIA TADJOJA
180. ASRUL MARDJANI, S. Pt
Nomor : 871/349/BkPPD-G.ST/2009
Tanggal : 14 Desember 2009
Tentang Peserta Ujian Yang Dinyatakan Lulus Seleksi
Pengadaan CPNS Daerah Kabupaten Poso Formasi Tahun 2009
Tenaga Guru
1. MERYAM YUNI SUPARWATI
2. IRMAWATI TANDAMUSU
3. SITTI BETJE MOHIDIN
4. SUARDIN PANJILI
5. VERAWATI BANJOLU
6. TREIS OKTAVIANI LADJAMBA
7. BERTARIA MONEPA
8. NI NYOMAN AYU SUARMINIATI
9. MEILYN WOWOR
10. SELFI TAWESI
11. CINDIA MOKOGINTA
12. SERLY NOVI RUNTUKAHU
13. FONI ISNA NOUNDU
14. JALRIANTO JAKOBUS
15. PAULUS LENING
16. JOHAN MAX BASTIAN KOPI
17. DANIEL MARISU, S.TH
18. JUNIASMA
19. MARIAM
20. CHRISTINA
21. MERRY ROSALIN HADAYANI,S.Pd
22. I MADE MARYO
23. RUSSEL BENHARD
24. FIN ESTER KALUTI
25. MARGARETHA ANGGIANA LAHIA
26. ROY I. DIRGANTARA DJOENGKADJU
27. JERLIN OLA
28. NONA WARTI TAMANGGA
29. M. KADARYANTI, S.Kom
30. AFRIDA
31. AMINAH
32. BEATRIN LUO
33. SORIANTO TANGKAA
34. MARYA MAYA SISKA BOMANTURU
35. SUPIATI
36. SUWARDI
37. HAFSAH, S.Pd.i
38. SARNI KODJI
39. HASNA HM
40. SILINTOWE MOPEDA
41. DORCE DUMA
42. IRWANTO SULLEBATANG, S.Pd
43. CHRISTIANI
44. LAORAN K. NOVALITA BURUNGUJU
45. ATRIAN TRISIHAN LALUNDU
46. ROSIANTI PAIMA
47. ZAINAB
48. DAMEN BONARI SITUMORANG
49. IRMAWATI BARUSU
50. MARLIAN KERU
51. ST. NILAWATI ARIS S.Pd
52. YULIANA LAWURI
53. SISKA DELFIA MENGKILO
54. ADOLFIN MARTA HIO
55. EMAN RIUS WALAE
56. SUCI NURAINI
57. WAHYUNI DJEBA, SE
58. ATI CHRISTIANTI SIGILIPU
59. MARYAM EKA
60. ICALIN NTABA
61. AFAN SETIAWAN, S.Kom
62. RAHMAWATI KAWANGA
63. KARTIN SUSANA SAMPALI
64. MERY PAYUNG
65. VONY YANTI LAMBORO
66. MARIE HERLINA TAMBAYONG
67. HARTIN TOSUGI
68. HADWI WALUYO
Tenaga Kesehatan
69. NURJANNAH
70. WIWI SUMANTI
71. YENZHERS CHARLES TAMUNTUAN
72. IDA ROYANI
73. AJI KURNIAWAN, S.Ked
74. JEMMI OKTAVIAN WOLOLY
75. FITRIAH UMAR
76. I WAYAN ARTANO
77. RIANI FAROZA
78. ELEN LEOMI TENGKOW
79. SUSTIN TAGOE
80. NOVERLIN WEROKATI
81. FAUZIAH ROZANI PAKAYA
82. NINING RIFLI TOKARI
83. AGUSTINA METASO
84. IRFAN NURDIN
85. NOVITA RAHAYU GOMA
86. IKA RAHMATIKA DJAMAL
87. INDAH SEELVIANTI
88. JEIN INDRIANITA PUALA’A
89. NUR AINI AMIR
90. SURLIANA MARIAWATI TEDENGKI
91. GRACE LAPANGOYU
92. DWI LILIK PUJI HASTUN
93. SILVI SALU
94. SERLI EVILIN PESUDO
95. ADISTY ANGGRAINY
96. ASNIYANGSIH
97. DAMARIS TANDILIMBONG
98. ASTIKA APRIANI
99. HIKMA
100. MITHA ROSIANA
101. MONIKA MANGGAU
102. NI MADE SUTRIANI, Amd. Keb
103. NOVI KRISANTI RUALEMBA
104. SRI FATMA WINATA
105. SURNIATI. T
106. TOGIRIA TURNIP
107. AFANDI HUDJU
108. ARDIANTO RANTAOLA
109. ASNIATIN TENENTJI
110. DEASY JUNIARTI
111. DJARIA
112. DJOIS BOU
113. ELIS ANUGRAHWATI SENDEWANA
114. FEMI VERAWATI RUNTULALO
115. HERNITA DHARMAWATI PASUNU
116. MARYAM HI. ARYSAD
117. NURI AELA PORE
118. ELVIN TOPOLEGA
119. RICKE MALIMPU
120. MUH. HASNUR
121. NENING HELMIN WENGKAU
122. SALMAWTI NAJIR
123. SRI ASTUTI
124. YATNA IRAWATY DORAH
125. YULIUS
126. ZULKARLINA SERANG
127. SYANE ASSA
128. HELDA FARIDA BADARUDDIN
129. ADRI PALIPADANG
130. REITHA ANGGRAINI GANDU
131. UPRIANI
132. MASNIN LAKENGKE
133. BERTANILA PATINGGI
134. CHRISTIANI NYOLO-NYOLO
135. ZULFIATI
136. SERLI AYUNTOWE TAJEJE
137. RANI RAHMAWATI
138. BUNGA TE’NE
Tenaga Teknis
139. HERLINA DAMAS, A.md
140. ROLIN TALUKU
141. RISNA AKHMAD, ST
142. FAUZAN S. YUSUP, ST
143. ATIFA UTAMI, ST
144. ENALVI SULU PAREA
145. ERIC WILLIAM LEMBA TOMASOA, ST
146. MOH. RIDWAN BADJA
147. GRACE ADRIANA LINDONDAYA
148. MOHAMMAD A.ASNAWAI HAMZAH, SE
149. HERI YANTO M.HARIS, SE
150. RINI, SE
151. RORY ISSAN, A.Md
152. SITTI RAHMA B.SAPPE
153. MEDIAN KOBERTUS TUDON
154. IMELDA LAEMBA, SE
155. TRIMARTANTY MOCHTARIS, SE
156. SANDRO UTAMA PUTRA SEPATUNDO, S.KOM
157. ZULFIA ABDULLAH, S.KOM
158. SUHARTI,S.KOM
159. ELVIRA S. DJURAEDJO
160. RACHEL CYNTHIA
161. JEFRI ANTONIUS, SE
162. FEBRIANTO BADJADJI, SE
163. MUHAMMAD LUTFI, SE
164. MILKA SIONITA, IDA, ST
165. ZULKIFLI ABD.RASYID, S.St.Pi
166. RONALD SULLIVAN ABRAHAM POSUNDU, S.Kel
167. YOSIAS ALLEN
168. FELSTIN MOMBALIWOTU
169. SITI AISYAH, S.SOS
170. ZUBAEDAH, S.SOS
171. MARYAM LATIMUMU, SH
172. SION TARIMA,SH
173. RUTH TERATAI MEKAR BEATA VIRGO KALUTI, STP.MP
174. MEISKE ANGELINA MANGANTI
175. YULI RAHMAWATI TAHIR
176. ANDI MAROLANTI
177. FERDIYAN, ST
178. NURHAIDAH SAHABA
179. MERCY ANASTASIA TADJOJA
180. ASRUL MARDJANI, S. Pt
Penutupan Diklat Prajabatan Golongan I,II Dan III Kabupaten Poso Tahun 2009
Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM di Wakili Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sin Sigus Songgo Menutup Secara Resmi Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Bagi CPNS Yang Diangkat Dari Tenaga Honorer Gol. I, II Dan III Dilingkungan Pemda Kabupaten Poso Tahun 2009 Bertempat Di Hotel Bambu Jaya Poso, Rabu 16 Desember 2009.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Badan Diklat Propinsi Sulawesi Tengah yang Dalam Hal ini Diwakili Oleh Oktafian Ponulele, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Poso Drs. Jeferson Gaibu, Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH, Panitia Diklat Prajabatan, Para Peserta Diklat, Serta Undangan Lainnya.
Bupati Poso Dalam Sambutan Tertulisnya yang Dibacakan Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sin Sigus Songgo Mengatakan Bahwa Sehubungan dengan berakhirnya Diklat Prajabatan ini merasa sangat bangga oleh karena semangat dan jiwa Korsa, rasa Persaudaraan dan Kebersamaan diantara Saudara – saudara Peserta, juga turut mewarnai suksesnya Diklat Prajabatan ini. Oleh sebab itu Saya berharap agar Suasana yang demikian itu tetap dipelihara dan terus dibina sehingga Suasana yang demikian itu pula dapat diteladani oleh Masyarakat luas, terutama dalam kaitanya untuk menciptakan Suasana yang sejuk Di Bumi Sintuwu Maroso ini pada Masa yang akan datang dan juga dapat menciptakan Suasana yang indah dimanapun kita berada.
Diakhir Sambutanya Bupati Meminta agar setiap Kendala apapun yang ditemui selama Diklat ini berlangsung, kiranya dapat dipahami untuk menjadi suatu Kesuksesan Bersama. Mudah – mudahan Rasa Kebersamaan dan Persaudaraan yang Saudara – saudara telah jalin selama ini kiranya tidak berakhir pada saat Penutupan Diklat Prajabatan ini, akan tetapi akan terus berkelanjutan Kapan dan Dimanapun Saudara berada, untuk itu Bupati atas Nama Pribadai Mengucapkan “ Selamat “ Dengan harapan Mudah – mudahan Keberhasilan tersebut akan menjadi Motivasi dan Membangkitkan Semangat Etos Kerja dalam melaksanakan Tugas sebagai Abdi Negara dan Pelayan Masyarakat di Masa yang akan datang.
Sementara itu dalam Laporan Panitia Dikatakan Bahwa Dasar Pelaksanaan Kegiatan ini mengacu pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1996 Tentang Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2002 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Kepemimpinan Di Jajaran Departemen Dalam Negeri dan Daerah, Tujuan dan Sasaran dari Diklat ini adalah : Pertama Untuk meningkatkan Pengetahuan, Keahlian, Keterampilan dan Sikap untuk dapat melaksanakan Tugas secara Profesional dengan dilandasi Kepribadian dan Etika PNS sesuai kebutuhan Instansi, Kedua Untuk menciptakan Aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu, dan perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Ketiga Memantapkan sikap dan semangat Pengabdian yang Berorientasi pada pelayanan, Pengayoman dan Pemberdayaan Masyarakat.
Peserta Diklat Prajabatan Golongan I,II dan III Tahun 2009 ini adalah Calon Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Pemda Kab Poso ditambah dengan Peserta Bergabung lainnya dengan Jumlah 794 Orang yang terdiri dari : CPNS Gol. I dan II Sebanyak 682 Orang Dengan Kriteria Tenaga Guru sebanyak 371 Orang, Medis 25 Orang, Tenaga Teknis 286 Orang. Sementara untuk CPNS Gol III Sebanyak 112 Orang Dengan Kriteria Tenaga Guru Sebanyak 48 Orang, Medis 3 Orang dan tenaga Teknis 61 Orang.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Badan Diklat Propinsi Sulawesi Tengah yang Dalam Hal ini Diwakili Oleh Oktafian Ponulele, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Poso Drs. Jeferson Gaibu, Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH, Panitia Diklat Prajabatan, Para Peserta Diklat, Serta Undangan Lainnya.
Bupati Poso Dalam Sambutan Tertulisnya yang Dibacakan Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sin Sigus Songgo Mengatakan Bahwa Sehubungan dengan berakhirnya Diklat Prajabatan ini merasa sangat bangga oleh karena semangat dan jiwa Korsa, rasa Persaudaraan dan Kebersamaan diantara Saudara – saudara Peserta, juga turut mewarnai suksesnya Diklat Prajabatan ini. Oleh sebab itu Saya berharap agar Suasana yang demikian itu tetap dipelihara dan terus dibina sehingga Suasana yang demikian itu pula dapat diteladani oleh Masyarakat luas, terutama dalam kaitanya untuk menciptakan Suasana yang sejuk Di Bumi Sintuwu Maroso ini pada Masa yang akan datang dan juga dapat menciptakan Suasana yang indah dimanapun kita berada.
Diakhir Sambutanya Bupati Meminta agar setiap Kendala apapun yang ditemui selama Diklat ini berlangsung, kiranya dapat dipahami untuk menjadi suatu Kesuksesan Bersama. Mudah – mudahan Rasa Kebersamaan dan Persaudaraan yang Saudara – saudara telah jalin selama ini kiranya tidak berakhir pada saat Penutupan Diklat Prajabatan ini, akan tetapi akan terus berkelanjutan Kapan dan Dimanapun Saudara berada, untuk itu Bupati atas Nama Pribadai Mengucapkan “ Selamat “ Dengan harapan Mudah – mudahan Keberhasilan tersebut akan menjadi Motivasi dan Membangkitkan Semangat Etos Kerja dalam melaksanakan Tugas sebagai Abdi Negara dan Pelayan Masyarakat di Masa yang akan datang.
Sementara itu dalam Laporan Panitia Dikatakan Bahwa Dasar Pelaksanaan Kegiatan ini mengacu pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1996 Tentang Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2002 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Kepemimpinan Di Jajaran Departemen Dalam Negeri dan Daerah, Tujuan dan Sasaran dari Diklat ini adalah : Pertama Untuk meningkatkan Pengetahuan, Keahlian, Keterampilan dan Sikap untuk dapat melaksanakan Tugas secara Profesional dengan dilandasi Kepribadian dan Etika PNS sesuai kebutuhan Instansi, Kedua Untuk menciptakan Aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu, dan perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Ketiga Memantapkan sikap dan semangat Pengabdian yang Berorientasi pada pelayanan, Pengayoman dan Pemberdayaan Masyarakat.
Peserta Diklat Prajabatan Golongan I,II dan III Tahun 2009 ini adalah Calon Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Pemda Kab Poso ditambah dengan Peserta Bergabung lainnya dengan Jumlah 794 Orang yang terdiri dari : CPNS Gol. I dan II Sebanyak 682 Orang Dengan Kriteria Tenaga Guru sebanyak 371 Orang, Medis 25 Orang, Tenaga Teknis 286 Orang. Sementara untuk CPNS Gol III Sebanyak 112 Orang Dengan Kriteria Tenaga Guru Sebanyak 48 Orang, Medis 3 Orang dan tenaga Teknis 61 Orang.
Upacara Memperingati Hari Juang Kartika 2009 Di Kabupaten Poso
Poso - Upacara memperingati hari juang kartika berlangsung khidmat, bertempat di Lapangan Sintuwu Maroso Poso, Selasa, 15 Desember 2009.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Komandan Komando Resor Militer 132 Tadulako Kolonel M. Thamrin Marzuki yang menyampaikan amanat Kepala Staf Angkatan Darat, mengatakan bahwa hari juang kartika adalah peringatan peristiwa sejarah perjuangan bangsa di Ambarawa 45 tahun silam, yang dikenal dengan Palagan Ambarawa. Sehingga 15 Desember ditetapkan sebagai hari jadi Angkatan Darat, yang dikenal dengan hari juang kartika.
Tradisi kemanunggalan antara TNI dan Rakyat yang dilandasi semangat kebangsaan Indonesia, merupakan kekuatan sinergis untuk menjaga keselamatan bangsa dan tumpah darah Indonesia.Kemanunggalan juga menjadi garansi tetap tegak dan berdirinya NKRI, serta kokohnya kedaulatan negara dan keutuhan bangsa.
Dalam amanat juga ditekankan bahwa hidup di dalam Negara demokrasi, kebebasan menyampaikan pendapat sangat dihargai, akan tetapi perbedaan-perbedaan yang ada tidak boleh menjadi alasan pembenaran untuk membiarkan terjadinya konflik kekerasan vertical dan horizontal yang tidak menutup kemungkinan dimanfaatkan oleh pihak luar untuk melakukan intervensi demi kepentingannya.
Kemanunggalan antara TNI-Rakyat harus senantiasa dibangun dan dipelihara kerena sejarah mencatat bahwa masalah-masalah bangsa ini dapat diselesaikan dengan semangat TNI dan seluruh komponen bangsa.
Harapan-harapan itu, sejalan dengan tema yang diangkat pada hari juang kartika kali ini, yaitu Berlandaskan Jatidiri TNI, Angkatan Darat Bertekad Memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Dan diakhir amanat disampaikan bahwa hari ini telah diresmikan 3 Brigade Infanteri, yakni, Brigif 21/Komodo Kodam IX/Udayana di Camplung, Brigif 22/Ota Manasa Kostrad di Gorontalo, serta Brigif 24/Bulungan Cakti Kodam VI/ Tanjungpura di Bulungan.
hadiri pada Upacara tersebut, Wakil Bupati Poso, Abdul Muthalib Rimi, SH, MH, Ketua DPRD Kab. Poso Ir Jani W V Mamuaja, Muspida Kabupaten Poso, DanYon 714, Rektor Unsimar Poso Lefrand Mango, para kepala dinas, badan, kantor dan Bagian di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Poso, Ketua dharma wanita Poso, Ketua Persit Bhayangkara, Ketua Persit kartika candra kirana kodim 1307 poso, PNS, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda/perempuan, tokoh masyarakat, organisasi pemuda/kewanitaan, unsur TNI/Polri, mahasiswa, serta para tamu undangan lainnya.
Upacara Hari Juang Kartika ini juga dirangkaikan dengan upacara pemberangkatan peleton beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya dalam rangka hari infanteri tahun 2009. pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memelihara dan menumbuhkan kecintaan serta kebanggaan terhadap Korps, guna memelihara kemampuan mobiltas jalan kaki sebagai ciri khas bagi prajurit infanteri. Upacara ini ditutup dengan demonstrasi keahlian dan kemampuan dari para anggota TNI.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Komandan Komando Resor Militer 132 Tadulako Kolonel M. Thamrin Marzuki yang menyampaikan amanat Kepala Staf Angkatan Darat, mengatakan bahwa hari juang kartika adalah peringatan peristiwa sejarah perjuangan bangsa di Ambarawa 45 tahun silam, yang dikenal dengan Palagan Ambarawa. Sehingga 15 Desember ditetapkan sebagai hari jadi Angkatan Darat, yang dikenal dengan hari juang kartika.
Tradisi kemanunggalan antara TNI dan Rakyat yang dilandasi semangat kebangsaan Indonesia, merupakan kekuatan sinergis untuk menjaga keselamatan bangsa dan tumpah darah Indonesia.Kemanunggalan juga menjadi garansi tetap tegak dan berdirinya NKRI, serta kokohnya kedaulatan negara dan keutuhan bangsa.
Dalam amanat juga ditekankan bahwa hidup di dalam Negara demokrasi, kebebasan menyampaikan pendapat sangat dihargai, akan tetapi perbedaan-perbedaan yang ada tidak boleh menjadi alasan pembenaran untuk membiarkan terjadinya konflik kekerasan vertical dan horizontal yang tidak menutup kemungkinan dimanfaatkan oleh pihak luar untuk melakukan intervensi demi kepentingannya.
Kemanunggalan antara TNI-Rakyat harus senantiasa dibangun dan dipelihara kerena sejarah mencatat bahwa masalah-masalah bangsa ini dapat diselesaikan dengan semangat TNI dan seluruh komponen bangsa.
Harapan-harapan itu, sejalan dengan tema yang diangkat pada hari juang kartika kali ini, yaitu Berlandaskan Jatidiri TNI, Angkatan Darat Bertekad Memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Dan diakhir amanat disampaikan bahwa hari ini telah diresmikan 3 Brigade Infanteri, yakni, Brigif 21/Komodo Kodam IX/Udayana di Camplung, Brigif 22/Ota Manasa Kostrad di Gorontalo, serta Brigif 24/Bulungan Cakti Kodam VI/ Tanjungpura di Bulungan.
hadiri pada Upacara tersebut, Wakil Bupati Poso, Abdul Muthalib Rimi, SH, MH, Ketua DPRD Kab. Poso Ir Jani W V Mamuaja, Muspida Kabupaten Poso, DanYon 714, Rektor Unsimar Poso Lefrand Mango, para kepala dinas, badan, kantor dan Bagian di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Poso, Ketua dharma wanita Poso, Ketua Persit Bhayangkara, Ketua Persit kartika candra kirana kodim 1307 poso, PNS, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda/perempuan, tokoh masyarakat, organisasi pemuda/kewanitaan, unsur TNI/Polri, mahasiswa, serta para tamu undangan lainnya.
Upacara Hari Juang Kartika ini juga dirangkaikan dengan upacara pemberangkatan peleton beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya dalam rangka hari infanteri tahun 2009. pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memelihara dan menumbuhkan kecintaan serta kebanggaan terhadap Korps, guna memelihara kemampuan mobiltas jalan kaki sebagai ciri khas bagi prajurit infanteri. Upacara ini ditutup dengan demonstrasi keahlian dan kemampuan dari para anggota TNI.
Bupati Poso Lepas Tim Safari Natal
Poso- Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM bersama jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melakukan pelepasan tim Safari Natal di 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Poso, bertempat di Rujab (Rumah Jabatan) Bupati Poso dengan diawali ibadah singkat, Selasa 8 Desember 2009.
Pelepasan Safari Natal yang diawali dari Kecamatan Pamona Barat dan nantinya akan diakhiri di Kecamatan Poso Kota 30 Desember 2009. Pelepasan ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Dan Kesra, Kepala Dinas, Kepala badan, Kepala bagian, serta Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita dan undangan lainnya.
Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam sambutannya mengatakan, pelepasan Safari Natal yang akan berlangsung secara hikmat ini tentu akan menjadi sebuah perhatian serius oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Poso serta akan dijadikan suatu momen untuk setiap tahunnya, sehingga nantinya kedepan arah dan gerak Daerah ini akan menjadi suatu acuan bagi berkembangnya masyarakat Kabupaten Poso yang semakin sejahtera, adil dan makmur.
Menurutnya, kegiatan Safari Natal yang merupakan agenda tahunan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dalam memperingati hari-hari penting bersejarah keagamaan bagi kalangan Umat Nasrani yang ada di wilayah Kabupaten Poso.
Safari Natal ini juga diikuti Ketua Penggerak PKK Kabupaten Poso Ny. Ellen Inkiriwang Pelealu dalam memeriahkan Kunjungan Natal bersama Bupati Poso dan beberapa Unsur dari Jajaran Pemerintah serta Tokoh-Tokoh yang tergabung dalam tim-tim Safari Natal yang diawali dari Kecamatan Pamona Barat dan sampai pada tanggal 30 Desember nanti.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM menghimbau bahwa, Safari Natal yang akan berjalan dan akan berlangsung di 18 Kecamatan harus menjaga ketertiban Umum sesuai dengan aturan yang ada, juga tetap menjaga stamina agar eksis dan aktif sampai dengan acara selesai pada tanggal yang telah diagendakan dalam sebuah program tanpa melupakan kewajiban kita kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan bimbingan serta keselamatan dalam menlajani aktivitas sehari-hari.
Sementara Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH selaku juru bicara Pemda Poso, mengatakan, kegiatan safari natal yang akan berakhir 30 Desember 2009 nanti di Gedung Torulemba rumah jabatan bupati, Kecamatan Poso Kota, yang dikemas dalam natal Oikumene (natal bersama) yang melibatkan para tokoh agama, PNS, TNI/Polri dan masyarakat umum.
Pelepasan Safari Natal yang diawali dari Kecamatan Pamona Barat dan nantinya akan diakhiri di Kecamatan Poso Kota 30 Desember 2009. Pelepasan ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Dan Kesra, Kepala Dinas, Kepala badan, Kepala bagian, serta Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita dan undangan lainnya.
Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam sambutannya mengatakan, pelepasan Safari Natal yang akan berlangsung secara hikmat ini tentu akan menjadi sebuah perhatian serius oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Poso serta akan dijadikan suatu momen untuk setiap tahunnya, sehingga nantinya kedepan arah dan gerak Daerah ini akan menjadi suatu acuan bagi berkembangnya masyarakat Kabupaten Poso yang semakin sejahtera, adil dan makmur.
Menurutnya, kegiatan Safari Natal yang merupakan agenda tahunan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dalam memperingati hari-hari penting bersejarah keagamaan bagi kalangan Umat Nasrani yang ada di wilayah Kabupaten Poso.
Safari Natal ini juga diikuti Ketua Penggerak PKK Kabupaten Poso Ny. Ellen Inkiriwang Pelealu dalam memeriahkan Kunjungan Natal bersama Bupati Poso dan beberapa Unsur dari Jajaran Pemerintah serta Tokoh-Tokoh yang tergabung dalam tim-tim Safari Natal yang diawali dari Kecamatan Pamona Barat dan sampai pada tanggal 30 Desember nanti.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM menghimbau bahwa, Safari Natal yang akan berjalan dan akan berlangsung di 18 Kecamatan harus menjaga ketertiban Umum sesuai dengan aturan yang ada, juga tetap menjaga stamina agar eksis dan aktif sampai dengan acara selesai pada tanggal yang telah diagendakan dalam sebuah program tanpa melupakan kewajiban kita kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan bimbingan serta keselamatan dalam menlajani aktivitas sehari-hari.
Sementara Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH selaku juru bicara Pemda Poso, mengatakan, kegiatan safari natal yang akan berakhir 30 Desember 2009 nanti di Gedung Torulemba rumah jabatan bupati, Kecamatan Poso Kota, yang dikemas dalam natal Oikumene (natal bersama) yang melibatkan para tokoh agama, PNS, TNI/Polri dan masyarakat umum.
PUNCAK PERINGATAN HUT DHARMA WANITA PERSATUAN KE 10 TAHUN 2009
Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM di Wakili Asisten Pemerintahan dan kesra Drs.L.bamonturu ,mengatakan bahwa momentum kegiatan Hut ke 10 Dharma wanita persatuan kabupaten poso diharapkan kiranya lebih proaktif lagi dalam memerankan fungsinya sebagai organisasi yang mewakili peran perempuan dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Poso,serta peran aktif yang lebih guna mengoptimalkan berbagai bentuk kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial.Bupati poso juga mengharapkan agar kiranya peran dharma wanita bisa mensejajarkan wanita dalam jender.banyak hal-hal positif yang bisa di lakukan oleh ibu dharma wanita guna memantapkan peran yang lebih berkesinambungan.dharma wanita tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga akan tetapi juga dapat berperan aktif dalam kegiatan keorganisasian.
Hadir pada acara tersebut Ketua DPRD kab. poso,Ir Jani W V Mamuaja, Rektor unsimar poso Lefrand Mango, SE.MSi, Wakapolres poso Mulyana SIK, para kepala dinas,badan,kantor dan Bagian di lingkungan pemerintah daerah kab poso.mewakili dharma wanita persatuan dari kepolisian ketua persit bayangkara lbu kopolres poso, persit kartika candra kirana kodim 1307 poso ibu dandim,dan ibu danyon 714 yang di dampingi langsung ketua darma wanita persatuan kab poso . acara tersebut juga di hadiri ibu-ibu dharma wanita di lingkungan pemerintah kab poso.
Puncak acara Hut darma wanita persatuan kab poso thn 2009 di tandai dengan pemotongan tumpen oleh ketua darma wanita persatuan kabupaten poso yang selanjutnya di serahkan ke pada undangan yang hadir.
Hut dharma wanita ke - 10 sebelumnya telah di rangkaikan dengan berbagai lomba dan kegiatan antara lain; kegiatan olah- raga berupa volley ball, lari karung,joget balon, sepak bola dangdut,lomba memasak nasi goreng di ikuti oleh bupati dan para muspida.kegiatan olah-raga di pusatkan di halaman kantor bupati poso. Sementara kegiatan yang dipusatkan di Gedung Wanita antara lain lomba MC dan lomba menyanyi solo. Untuk kegiatan sosial diadakan kegiatan anjang sana berupa kunjungan dan penyerahan bantuan Bupati ke Pondok Pesantren Ittihadul Ummah dan Panti Sosial Triweda Tentena.
Puncak Peringatan HUT Dharma Wanita ke-10 tahun 2009 ditandai dengan pembagian hadiah kepada peserta pemenang lomba yang mewakili tiap-tiap Dharma Wanita dari masing-masing instansi dengan juara umum dimenangkan oleh Dharma Wanita Persatuan Dinas Pekerjaan Umum.
Hadir pada acara tersebut Ketua DPRD kab. poso,Ir Jani W V Mamuaja, Rektor unsimar poso Lefrand Mango, SE.MSi, Wakapolres poso Mulyana SIK, para kepala dinas,badan,kantor dan Bagian di lingkungan pemerintah daerah kab poso.mewakili dharma wanita persatuan dari kepolisian ketua persit bayangkara lbu kopolres poso, persit kartika candra kirana kodim 1307 poso ibu dandim,dan ibu danyon 714 yang di dampingi langsung ketua darma wanita persatuan kab poso . acara tersebut juga di hadiri ibu-ibu dharma wanita di lingkungan pemerintah kab poso.
Puncak acara Hut darma wanita persatuan kab poso thn 2009 di tandai dengan pemotongan tumpen oleh ketua darma wanita persatuan kabupaten poso yang selanjutnya di serahkan ke pada undangan yang hadir.
Hut dharma wanita ke - 10 sebelumnya telah di rangkaikan dengan berbagai lomba dan kegiatan antara lain; kegiatan olah- raga berupa volley ball, lari karung,joget balon, sepak bola dangdut,lomba memasak nasi goreng di ikuti oleh bupati dan para muspida.kegiatan olah-raga di pusatkan di halaman kantor bupati poso. Sementara kegiatan yang dipusatkan di Gedung Wanita antara lain lomba MC dan lomba menyanyi solo. Untuk kegiatan sosial diadakan kegiatan anjang sana berupa kunjungan dan penyerahan bantuan Bupati ke Pondok Pesantren Ittihadul Ummah dan Panti Sosial Triweda Tentena.
Puncak Peringatan HUT Dharma Wanita ke-10 tahun 2009 ditandai dengan pembagian hadiah kepada peserta pemenang lomba yang mewakili tiap-tiap Dharma Wanita dari masing-masing instansi dengan juara umum dimenangkan oleh Dharma Wanita Persatuan Dinas Pekerjaan Umum.
Workshop Sosialisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Poso Tahun 2009
Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM di Wakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs.Andi Rahmatulah Yusup Membuka Kegiatan Workshop Sosialisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Poso Tahun 2009 Bertempat Di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Poso, Selasa 15 Desember 2009.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Poso Drs.Moh Yusuf, Perwakilan Beberapa SKPD, Perwakilan Dari Masyarakat, Para Narasumber, Serta Para Undangan lainnya.
Bupati Poso Dalam Sambutan Tertulisnya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs.Andi Rahmatulah Yusup mengatakan bahwa Substansi Pembangunan adalah suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam perubahan disegala sektor. Ini menjadi bagian penting yang dibutuhkan untuk mendorong terwujudnya tujuan yang diharapkan yaitu Pembangunan yang berasal dari masyarakat dan untuk Masyarakat, yang dikenal dengan prinsip DOUM (Dari masyarakat dan Untuk Masyarakat). Untuk itu Prinsip DOUM ini sangat penting karena langsung dipahami oleh masyarakat sebagai pelaku dan pemeran utama dalam proses Pembangunan.
Lanjut Bupati Kehadiran PNPM Mandiri secara umum dan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM – MPD) secara Khusus adalah lebih difokuskan kepada peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri,sehinngga program ini harus di landasi dengan pembinaan karakter masyarakat yang baik dan beradab yang memiliki impian/cita-cita,perilaku memberi bukan meminta,kemantapan mental,bersikap positif terhadap goncangan,selalu mengetengahkan dialog,menghindari kekerasan,selalu berusaha dan bekerja bersama kelompok.
Diakhir Sambutannya Bupati Mengharapkan melalui Workshop Sosialisasi Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan yang dilaksanakan pada hari ini,tujuanya yaitu, Pertama,terjelaskanya strategi pemerintah daerah dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Kedua terjelaskanya sistem perencanaan pembangunan nasional dalam kerangka pembangunan daerah. Ketiga, terjelaskanya arah dan kebijakan pembangunana daerah dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Keempat,terjelaskanya pokok-pokok kebijakan dan mekanisme pelaksaan PNPM Mandiri perdesaan. Untuk itu kepada para peserta yang mengikuti diharapkan agar benar-benar mengikuti materi yang di berikan untuk menambah pemahaman dan pengetahuan bagi kita terhadap pelaksanaan PNPM Mandiri perdesaan, dan tujuan dari sosialisasi dapat tercapai.
Sementara itu dalam laporan panitia yang dibacakan oleh Drs.Alpius tamboeo menyatakan bahwa Dasar Pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa Kabupaten Poso selaku kuasa pengguna anggaran satuan kerja PNPM Mandiri perdesaan Poso Nomor 412/22/bpmpd/2009 tentang penyelenggaraan sosialisasi PNPM Mandiri perdesaan di Kabupaten Poso. Tujuan dari padakegiatan ini adalah menjelaskan strategi pemerintah daerah dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Jumlah peserta 85 orang yang terdiri dari utusan SKPD 23 orang ,utusan masyarat 50 orang dan panitia pelaksana 10 orang.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Poso Drs.Moh Yusuf, Perwakilan Beberapa SKPD, Perwakilan Dari Masyarakat, Para Narasumber, Serta Para Undangan lainnya.
Bupati Poso Dalam Sambutan Tertulisnya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs.Andi Rahmatulah Yusup mengatakan bahwa Substansi Pembangunan adalah suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam perubahan disegala sektor. Ini menjadi bagian penting yang dibutuhkan untuk mendorong terwujudnya tujuan yang diharapkan yaitu Pembangunan yang berasal dari masyarakat dan untuk Masyarakat, yang dikenal dengan prinsip DOUM (Dari masyarakat dan Untuk Masyarakat). Untuk itu Prinsip DOUM ini sangat penting karena langsung dipahami oleh masyarakat sebagai pelaku dan pemeran utama dalam proses Pembangunan.
Lanjut Bupati Kehadiran PNPM Mandiri secara umum dan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM – MPD) secara Khusus adalah lebih difokuskan kepada peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri,sehinngga program ini harus di landasi dengan pembinaan karakter masyarakat yang baik dan beradab yang memiliki impian/cita-cita,perilaku memberi bukan meminta,kemantapan mental,bersikap positif terhadap goncangan,selalu mengetengahkan dialog,menghindari kekerasan,selalu berusaha dan bekerja bersama kelompok.
Diakhir Sambutannya Bupati Mengharapkan melalui Workshop Sosialisasi Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan yang dilaksanakan pada hari ini,tujuanya yaitu, Pertama,terjelaskanya strategi pemerintah daerah dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Kedua terjelaskanya sistem perencanaan pembangunan nasional dalam kerangka pembangunan daerah. Ketiga, terjelaskanya arah dan kebijakan pembangunana daerah dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Keempat,terjelaskanya pokok-pokok kebijakan dan mekanisme pelaksaan PNPM Mandiri perdesaan. Untuk itu kepada para peserta yang mengikuti diharapkan agar benar-benar mengikuti materi yang di berikan untuk menambah pemahaman dan pengetahuan bagi kita terhadap pelaksanaan PNPM Mandiri perdesaan, dan tujuan dari sosialisasi dapat tercapai.
Sementara itu dalam laporan panitia yang dibacakan oleh Drs.Alpius tamboeo menyatakan bahwa Dasar Pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa Kabupaten Poso selaku kuasa pengguna anggaran satuan kerja PNPM Mandiri perdesaan Poso Nomor 412/22/bpmpd/2009 tentang penyelenggaraan sosialisasi PNPM Mandiri perdesaan di Kabupaten Poso. Tujuan dari padakegiatan ini adalah menjelaskan strategi pemerintah daerah dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Jumlah peserta 85 orang yang terdiri dari utusan SKPD 23 orang ,utusan masyarat 50 orang dan panitia pelaksana 10 orang.
Pembukaan Masa Persidangan III DPRD Poso Dalam RAPBD Tahun 2010
Poso - Bertempat Diruang Rapat Siwagi Lemba Gedung DPRD Kabupaten Poso Dilaksanakan Pembukaan Masa Persidangan III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Poso Dalam rangka Penetapan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010, Jumat 11 Desember 2009.
Pembukaan Persidangan III DPRD Kabupaten Poso Dipimpin Langsung Oleh Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir.Jani W.V Mamuaja dan Dihadiri pula oleh Wakil Ketua DPRD Kab Poso Suharto Kandar dan Ir.Sony L Kapito, Anggota DPRD Kabupaten Poso, Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang, MM, Para Muspida Kabupaten Poso, Sekab Poso Drs.Amdjad Lawasa, MM, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian Dlingkup Pemkab Poso,Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda serta Para Undangan Lainnya.
Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir.Jani W V Mamuaja Dalam Sambutan Pengantarnya mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada hakekatnya merupakan Dokumen perencanaan pembangunan Daerah dan salah satu Instrumen utama Kebijakan Publik yang berkenan dengan upaya peningkatan pelayanan umum serta Kesejahteraan Rakyat dalam situasi dan Kondisi saat ini masih dipandang perlu menekan Prinsip Kehati – hatian sehingga Anggaran yang akan ditetapkan Tahun 2010 ini dapat berdaya guna dan berhasil guna untuk kepentingan Daerah ini pada Umumnya.
Sebagaimana yang dijelaskan Masa Persidangan Kali ini akan membahas dan menetapkan Rencana Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2010, Mengingat limit waktu yang ada maka pembahasan masa Persidangan ini akan dipacu dan dibahas selama 13 Hari, siang dan malam, Olehnya Jani berharap kesiapan dan kesediaan yang Sungguh – sungguh pada Pihak Eksekutif untuk dapat membangun kerja sama yang baik dengan Dewan dalam menyelesaikan Permasalahan – permasalahan yang ada kaitnnya dengan APBD 2010.
Sementara itu Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM dalam Sambutan mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 mengatakan Dalam Rangka penyusunan dan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 diawali dengan penyusunan dan pembahasan Kebijakan umum APBD, Proritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) terdapat bebera kendala sehingga sedikit menghambat proses penyusunan Rancangan APBD Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2010 antara lain karena imbas krisis Global yang mempengaruhi Struktur APBN dan APBD termasuk APBN Kabupaten Poso yang mengalami penurunan alokasi Anggaran dari Pemerintah Pusat sehingga perlu dilakukan penyesuaian dan resionalisasi.
Lanjut Bupati Gambaran Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 Sebesar Rp. 536.074.994.726,00 berarti menurun Sebesar Rp. 123.935.815.527,00 dibandingkan APBD Tahun Anggaran 2009 yang hanya sebesar Rp. 660.010.810.253,00. Penurunan tersebut disebabkan berkurangnya Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat sebesar -41,26 % (dimana pada Tahun Anggaran 2009 mendapat Alokasi DAK Sebesar Rp. 68.540.000.000,00 dan pada Tahun 2010 mendapat Alokasi hanya Rp. 40.261.400.000,00), dan berkurangnya Alokasi dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Sebesar -38,81 % (dimana pada Tahun Anggaran 2009 mendapat Alokasi Sebesar Rp. 56.414.736.000,00 dan pada Tahun 2010 mendapat Alokasi hanya Rp. 34.517.959.000,00) serta berkurangnya bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Sebesar -68,19 % ( dimana Tahun Anggaran 2009 mendapat Alokasi Sebesar Rp. 2.452.200.000,00 dan pada Tahun 2010 mendapat Alokasi hanya Rp. 780.000.000,00).
Pendapatan Daerah pada Rancangan APBD Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2010 Sebesar Rp. 530.103.000,00 menurun Sebesar Rp. 42.955.267.834,00 atau 7,50 % dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2009 yaitu Sebesar Rp. 573.058.597.834,00. Penurunan Pendapatan Daerah tersebut memberikan pengaruh yang sangat besar dalam pemenuhan kebutuhan Anggaran Balanja Daerah, sehingga kita perlu melakukan efisiensi dan efektifitas belanja Daerah. Selain itu Bupati menambahkan Program dan Kegiatan yang menjadi kekuatan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Poso tahun Anggaran 2010 sangat memberikan manfaat dan menyentuh langsung dan dapat dinikmati oleh masyarakat dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan Kesejahteraan Masyarakat yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan yang dihibahkan dan dikelola Langsung oleh Komite Sekolah Sebesar Rp. 10.851.900.000,-.
Diakhir Sambutannya Bupati mengucapkan terima kasih DPRD Kabupaten Poso dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Poso yang telah meluangkan tenaga, waktu dan Kontribusi pemikiran sebagai wujud pengabdian kepada Masyarakat dan Daerah dalam mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2010 ini, serta terima kasih yang Sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menunjang pelaksanaan Pembangunan di Daerah disegala Bidang serta menciptakan kondisi Kabupaten Poso yang Aman, Damai, Adil, Demokratis dan Masyarakat yang Sejahtera.
Pembukaan Masa Persidangan III DPRD Kabupaten Poso Ditandai dengan Penanda Tanganan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) RAPBD Tahun Anggaran 2010 dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2010 Oleh Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir. Jani W V Mamuaja dan Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM.
Pembukaan Persidangan III DPRD Kabupaten Poso Dipimpin Langsung Oleh Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir.Jani W.V Mamuaja dan Dihadiri pula oleh Wakil Ketua DPRD Kab Poso Suharto Kandar dan Ir.Sony L Kapito, Anggota DPRD Kabupaten Poso, Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang, MM, Para Muspida Kabupaten Poso, Sekab Poso Drs.Amdjad Lawasa, MM, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian Dlingkup Pemkab Poso,Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda serta Para Undangan Lainnya.
Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir.Jani W V Mamuaja Dalam Sambutan Pengantarnya mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada hakekatnya merupakan Dokumen perencanaan pembangunan Daerah dan salah satu Instrumen utama Kebijakan Publik yang berkenan dengan upaya peningkatan pelayanan umum serta Kesejahteraan Rakyat dalam situasi dan Kondisi saat ini masih dipandang perlu menekan Prinsip Kehati – hatian sehingga Anggaran yang akan ditetapkan Tahun 2010 ini dapat berdaya guna dan berhasil guna untuk kepentingan Daerah ini pada Umumnya.
Sebagaimana yang dijelaskan Masa Persidangan Kali ini akan membahas dan menetapkan Rencana Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2010, Mengingat limit waktu yang ada maka pembahasan masa Persidangan ini akan dipacu dan dibahas selama 13 Hari, siang dan malam, Olehnya Jani berharap kesiapan dan kesediaan yang Sungguh – sungguh pada Pihak Eksekutif untuk dapat membangun kerja sama yang baik dengan Dewan dalam menyelesaikan Permasalahan – permasalahan yang ada kaitnnya dengan APBD 2010.
Sementara itu Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM dalam Sambutan mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 mengatakan Dalam Rangka penyusunan dan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 diawali dengan penyusunan dan pembahasan Kebijakan umum APBD, Proritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) terdapat bebera kendala sehingga sedikit menghambat proses penyusunan Rancangan APBD Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2010 antara lain karena imbas krisis Global yang mempengaruhi Struktur APBN dan APBD termasuk APBN Kabupaten Poso yang mengalami penurunan alokasi Anggaran dari Pemerintah Pusat sehingga perlu dilakukan penyesuaian dan resionalisasi.
Lanjut Bupati Gambaran Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 Sebesar Rp. 536.074.994.726,00 berarti menurun Sebesar Rp. 123.935.815.527,00 dibandingkan APBD Tahun Anggaran 2009 yang hanya sebesar Rp. 660.010.810.253,00. Penurunan tersebut disebabkan berkurangnya Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat sebesar -41,26 % (dimana pada Tahun Anggaran 2009 mendapat Alokasi DAK Sebesar Rp. 68.540.000.000,00 dan pada Tahun 2010 mendapat Alokasi hanya Rp. 40.261.400.000,00), dan berkurangnya Alokasi dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Sebesar -38,81 % (dimana pada Tahun Anggaran 2009 mendapat Alokasi Sebesar Rp. 56.414.736.000,00 dan pada Tahun 2010 mendapat Alokasi hanya Rp. 34.517.959.000,00) serta berkurangnya bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Sebesar -68,19 % ( dimana Tahun Anggaran 2009 mendapat Alokasi Sebesar Rp. 2.452.200.000,00 dan pada Tahun 2010 mendapat Alokasi hanya Rp. 780.000.000,00).
Pendapatan Daerah pada Rancangan APBD Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2010 Sebesar Rp. 530.103.000,00 menurun Sebesar Rp. 42.955.267.834,00 atau 7,50 % dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2009 yaitu Sebesar Rp. 573.058.597.834,00. Penurunan Pendapatan Daerah tersebut memberikan pengaruh yang sangat besar dalam pemenuhan kebutuhan Anggaran Balanja Daerah, sehingga kita perlu melakukan efisiensi dan efektifitas belanja Daerah. Selain itu Bupati menambahkan Program dan Kegiatan yang menjadi kekuatan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Poso tahun Anggaran 2010 sangat memberikan manfaat dan menyentuh langsung dan dapat dinikmati oleh masyarakat dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan Kesejahteraan Masyarakat yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan yang dihibahkan dan dikelola Langsung oleh Komite Sekolah Sebesar Rp. 10.851.900.000,-.
Diakhir Sambutannya Bupati mengucapkan terima kasih DPRD Kabupaten Poso dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Poso yang telah meluangkan tenaga, waktu dan Kontribusi pemikiran sebagai wujud pengabdian kepada Masyarakat dan Daerah dalam mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2010 ini, serta terima kasih yang Sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menunjang pelaksanaan Pembangunan di Daerah disegala Bidang serta menciptakan kondisi Kabupaten Poso yang Aman, Damai, Adil, Demokratis dan Masyarakat yang Sejahtera.
Pembukaan Masa Persidangan III DPRD Kabupaten Poso Ditandai dengan Penanda Tanganan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) RAPBD Tahun Anggaran 2010 dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2010 Oleh Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir. Jani W V Mamuaja dan Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM.
Bantuan Hand Traktor Kepada Kelompok Tani di Poso
Poso – Sebanyak 18 Unit Hand Traktor diserahkan langsung secara simbolis Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM kepada 18 kelompok tani yang berasal dari 18 kecamatan di Kabupaten Poso yang jumlah keseluruhan 250 unit. Penyerahan tersebut, berlangsung di halaman Dinas Pertanian Kabupaten Poso, jumat 11 desember 2009.
Bantuan 18 unit hand traktor ini merupakan bantuan dari pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, khususnya pada sector pertanian. Yang diberikan kepada Kelompok Tani yang ada di Kabupaten Poso.
Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam sambutannya menghimbau kepada semua perwakilan yang tergabung pada kelompok tani khususnya yang berada di wilayah 18 kecamatan, untuk dapat lebih mengarah pada peningkatan kualitas para petani dalam pencapaian sasaran yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas bagi daerahnya secara keseluruhan dan dapat meningkatkan taraf hidup bagi petani pada khususnya.
Bantuan ini dimaksudkan agar para petani yang ada di Kabupaten Poso lebih muda dalam mengelola lahan pertanian dengan menggunakan alat yang memadai seperti hand traktor, maka para petani lebih mengoptimalkan lagi dalam mengolah lahan pertanian, dengan sendirinya peningkatan hasil pertanian lebih besar dan lebih optimal.untuk itu, bantuan hand traktor tersebut harus dijaga dan dipergunakan dan dijalankan dengan baik, sehingga produksi dan produktivitas pertanian di daerah kita ini bisa ditingkatkan.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso mengharapkan kepada para Kelompok tani yang mendapatkan bantuan Hand Traktor tersebut, agar bantuan ini merupakan rangsangan kepada Kelompok tani untuk lebih giat lagi dalam mengolah lahan pertaniannya, dan dengan sendirinya dapat meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik lagi bagi para petani yang ada di kabupaten Poso.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ir.H.Isnain T.Hi.Karim M.MP,M.Si menyampaikan bahwa Bantuantersebut tidak terlepas dari Pemerintah Kabupaten Poso yang secara terus menerus berusaha untuk memajukan daerahnya, dengan meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Poso. Salah satunya dnegan memberikan bantuan kepada masyarakat, berupa sarana dan prasarana untuk masyarakat Kabupaten Poso.
Bantuan Hand traktor tersebut harus dimanfaatkan seoptimal mungkin, guna meningkatakn taraf hidup dan kesejahteraan bagi petani, dan semakin giat dalam bercocok tanam, serta menjaga kestabilan, dan kemakmuran secara bersama-sama. Dengan sendirinya dapat memberikan bantuan Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Poso.
Setelah berakhirnya sambutan tersebut, dilanjutkan dengan Penyerahan bantuan Hand Traktor Kepada 18 kelompok Tani. Penyerahan tersebut, disaksikan Muspida, Asisten Administrasi Pemerintahan Dan Kesra Drs.L.Bamonturu, Anggota DPRD Kab.Poso, Staf Ahli Bupati Poso bidang Pemerintahn Drs.Andi Rahmatullah Yusup, para Pejabat Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, serta Undangan Lainny
Loka Karya Perdamaian
Poso - Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM yang diwakili Kepala Inspektorat Kabupaten Poso Anthony H Tadjongga, BSc. S,Sos membuka dengan resmi kegiatan Loka Karya “Strategi Pengelolaan Konflik Di Poso” bertempat Di Kartika Beach Hotel, Selasa 8 Desember 2009.
Hadir pula pada kesempatan tersebut sebagai Pemateri Msr. Philip Cordea Sekretaris Pertama Kedutaan Canada, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita, dan Organisasi Sosial Kemasyarkatan, serta undangan lainnya.
Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam sambutannya mengatakan, selama kegiatan ini berlangsung diharapkan agar dapat bertukar pengalaman dan informasi dengan mengemukakan berbagai permasalahan yang sering dihadapi atau mungkin dirasakan sebagai suatu kendala ditengah-tengah masyarakat, sehingga melalui kegiatan ini akan dapat dilaksanakan dan hasilnya dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat sampai ketingkat bawah.
Lanjut Bupati, oleh karena itu sangat diharapkan perhatian dan kesungguhan dari semua pihak, agar apa yang hendak dikomunikasikan dapat membawa manfaat dan solusi yang terbaik untuk menciptakan kedamaian dan kesejukan ditengah-tengah masyarakat, sebagaimana diketahui bersama bahwa acara Loka Karya merupakan hal yang sangat tepat untuk dilaksanakan.
Selain dari pada itu, Bupati Poso menambahkan bahwa, selaku pimpinan daerah menyampaikan rasa terima kasih dan penghargan yang setulus-tulusnya kepada seluruh jajaran Institut Titian Perdamaian yang telah memprakarsai kembali pelaksanaan kegiatan Loka Karya dan telah melibatkan Para Tokoh Agama Se-Kabupaten Poso.
Dikesempatan yang sama perwakilan Ketua Lembaga Institut Titian Perdamaian Mrs. Philip Cordea sebagai Sekretaris Pertama Kadutaan Canada menyampaikan isi sambutanya bahwa, seluruh rangkaian peristiwa kekerasan dan konflik sosial yang terjadi dibeberapa daerah di Indonesia pada kurun waktu 1998 s/d 2006 merupakan lembaran kesedihan dan ancaman atas kemanusiaan serta demokrasi di Indonesia, oleh karena itu kagiatan semacam ini terus diadakan dan Bentuk kegiatan Loka Karya telah dilakukakan di Maluku “Ambon”, dan ini adalah merupakan kegiatan yang kedua kalinya.diSulawesi Tengah Khususnya Di Kabupaten Poso.
Fakta menunjukan bahwa masyarakat dan Pemerintah secara aktif telah mengupayakan berbagai cara pengelolalan konflik melalui upaya penanganan konflik.
Sosialisasi dan Tata Cara Pengisian Format PP Nomor 39 Tahun 2006 di Kabupaten Poso Tahun 2009
Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM di diwakili Asisten II Setdakab Poso Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Andi Rahmatullah Yusuf, membuka kegiatan Sosialisasi Dan Tata Cara Pengisian Format Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tentang cara Pengendalian Dan Evaluasi Rencana Pembangunan Tahun 2009 Bertempat Di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Poso, Senin 7 Desember 2009.
Hadir pula pada Kegiatan tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Poso Andi Sakka Yusup, SH.MH, Kepala Bappeda Propinsi Sulawesi Tengah yang Diwakili Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Richard A.Tandayu.Msi, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian Dilingkungan Pemkab Poso, Perwakilan Dari Beberapa Bagian, Serta Para Undangan Lainnya.
Bupati Poso dalam Sambutan Tertulisnya mengatakan Bahwa Kegiatan Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian dan Kegiatan pelaksanaan rencana merupakan Bagian – bagian dari fungsi manajemen yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Lanjut dikatakan Pengendalian dilakukan dengan maksud untuk dapat menjamin bahwa pelaksanaan rencana pelaksanaan pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan Pemantauan dimaksud untuk mengamati perkembangan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Mengidentifikasi serta Mengantisipasi permasalahan yang timbul dan atau akan timbul untuk diambil tindakan sedini mungkin.
Diakhir Sambutannya Bupati Mengharapkan Dengan Dilaksanakan Sosialisasi Dan Tata Cara Pengisian Format PP Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan perlu ditekankan kepada semua Peserta untuk bisa berperan aktif dalam melaksanakan Peraturan Pemerintah ini sehingga Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan dapat berjalan lancar pada Tahun – tahun yang akan datang sesuai dengan amanat PP Nomor 39 Tahun 2006.
Sementara itu Dalam Laporan Panitia dikatakan bahwa Dasar Pelaksanaan Kegiatan ini mengacu pada Undang – undang Nomor.25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor.39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Tujuan dari pada Kegiatan ini adalah Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan akan dilaksanakan sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor.39 Tahun 2006. Peserta berjumlah 48 Orang yang terdiri dari Dinas / Badan, Kepala Kantor / Kepala Bagian Lingkup Kabupaten Poso
Hadir pula pada Kegiatan tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Poso Andi Sakka Yusup, SH.MH, Kepala Bappeda Propinsi Sulawesi Tengah yang Diwakili Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Richard A.Tandayu.Msi, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian Dilingkungan Pemkab Poso, Perwakilan Dari Beberapa Bagian, Serta Para Undangan Lainnya.
Bupati Poso dalam Sambutan Tertulisnya mengatakan Bahwa Kegiatan Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian dan Kegiatan pelaksanaan rencana merupakan Bagian – bagian dari fungsi manajemen yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Lanjut dikatakan Pengendalian dilakukan dengan maksud untuk dapat menjamin bahwa pelaksanaan rencana pelaksanaan pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan Pemantauan dimaksud untuk mengamati perkembangan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Mengidentifikasi serta Mengantisipasi permasalahan yang timbul dan atau akan timbul untuk diambil tindakan sedini mungkin.
Diakhir Sambutannya Bupati Mengharapkan Dengan Dilaksanakan Sosialisasi Dan Tata Cara Pengisian Format PP Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan perlu ditekankan kepada semua Peserta untuk bisa berperan aktif dalam melaksanakan Peraturan Pemerintah ini sehingga Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan dapat berjalan lancar pada Tahun – tahun yang akan datang sesuai dengan amanat PP Nomor 39 Tahun 2006.
Sementara itu Dalam Laporan Panitia dikatakan bahwa Dasar Pelaksanaan Kegiatan ini mengacu pada Undang – undang Nomor.25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor.39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Tujuan dari pada Kegiatan ini adalah Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan akan dilaksanakan sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor.39 Tahun 2006. Peserta berjumlah 48 Orang yang terdiri dari Dinas / Badan, Kepala Kantor / Kepala Bagian Lingkup Kabupaten Poso
Rapat Evaluasi Penerimaan Pendapatan Daerah Kabupaten Poso Tahun 2009
Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM di diwakili Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten Poso bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Lambang Bamunturu Membuka Rapat Evaluasi Penerimaan Pendapatan Daerah Kabupaten Poso bertempat digedung sanggar Pemuda Poso, Senin 7 Desember 2009.
Hadir pada rapat tersebut Para kepala SKPD, Camat, dan lurah se- Kabupaten Poso. Kepala Badan Kuangan dan Pendapatan Aset daerah Putra Botilangi,SE. Msi, dalam laporannya mengatakan bahwa penerimaan pajak tahun 2009 ini masih perlu ditingkatkan karena target pencapaian penerimaan pendapatan daerah belum tercapai secara optimal. Khususnya untuk Pamona Timur masih sangat menghawatirkan. Di tambahkan juga ada beberapa kecamatan yang sudah mencapai seratus persen seperti Kecamatan Lage, Kecamatan Pamona Utara, Kecamatan Pamona Selatan, dan Kecamatan Lore kecuali Lore timur. Diharapkan kepada semua kecamatan untuk dapat meningkatkan penerimaan pendapatannya agar target yang diharapkan dapat dicapai secara optimal.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang MM, yang diwakili oleh Asisten I, Drs. Lambang Bamunturu dalam sambutanya mengatakan bahwa rapat evaluasi penerimaan pendapatan daerah tahun anggaran 2009 ini sangatlah penting karena tujuan dari evaluasi tersebut merupakan kinerja untuk menyongsong kemajuan daerah. Selain itu juga, mengingatkan rapat evaluasi tersebut dapat menjadi tolak ukur dalam penerimaan pendapatan daerah tahun anggaran 2009 ini.
Bupati menambahkan melalui rapat evaluasi tersebut kita dapat mengetahui sejauh mana perkembangan penerimaan pendapatan yang diterima Tahun anggaran 2009, hal ini dapat di ukur untuk meningkatkan pembangunan khususnya di kabupaten poso. Sehingga dalam rapat evaluasi ini dapat dijadikan acuan sebagai bentuk dedikasi kita kepada masyarakat, bangsa dan Negara.
Di akhir sambutanya Bupati Poso, meminta semoga apa saja yang akan dan telah didapatkan dari hasil penerimaan pendapatan tersebut dapat dijadikan suatu motivasi agar tahun depan anggaran penerimaan pendapatan daerah dapat meningkat lagi sesuai apa yang kita harapkan bersama.
Hadir pada rapat tersebut Para kepala SKPD, Camat, dan lurah se- Kabupaten Poso. Kepala Badan Kuangan dan Pendapatan Aset daerah Putra Botilangi,SE. Msi, dalam laporannya mengatakan bahwa penerimaan pajak tahun 2009 ini masih perlu ditingkatkan karena target pencapaian penerimaan pendapatan daerah belum tercapai secara optimal. Khususnya untuk Pamona Timur masih sangat menghawatirkan. Di tambahkan juga ada beberapa kecamatan yang sudah mencapai seratus persen seperti Kecamatan Lage, Kecamatan Pamona Utara, Kecamatan Pamona Selatan, dan Kecamatan Lore kecuali Lore timur. Diharapkan kepada semua kecamatan untuk dapat meningkatkan penerimaan pendapatannya agar target yang diharapkan dapat dicapai secara optimal.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang MM, yang diwakili oleh Asisten I, Drs. Lambang Bamunturu dalam sambutanya mengatakan bahwa rapat evaluasi penerimaan pendapatan daerah tahun anggaran 2009 ini sangatlah penting karena tujuan dari evaluasi tersebut merupakan kinerja untuk menyongsong kemajuan daerah. Selain itu juga, mengingatkan rapat evaluasi tersebut dapat menjadi tolak ukur dalam penerimaan pendapatan daerah tahun anggaran 2009 ini.
Bupati menambahkan melalui rapat evaluasi tersebut kita dapat mengetahui sejauh mana perkembangan penerimaan pendapatan yang diterima Tahun anggaran 2009, hal ini dapat di ukur untuk meningkatkan pembangunan khususnya di kabupaten poso. Sehingga dalam rapat evaluasi ini dapat dijadikan acuan sebagai bentuk dedikasi kita kepada masyarakat, bangsa dan Negara.
Di akhir sambutanya Bupati Poso, meminta semoga apa saja yang akan dan telah didapatkan dari hasil penerimaan pendapatan tersebut dapat dijadikan suatu motivasi agar tahun depan anggaran penerimaan pendapatan daerah dapat meningkat lagi sesuai apa yang kita harapkan bersama.
Pensiun PNS, terhitung mulai tahun 2010 menjadi 58 tahun.
Poso – Kepala Inspektur Kabupaten Poso Anthony H. Tadjongga, BSc. S.Sos pimpin Apel bersama di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, bertempat di halaman Kantor Bupati Poso, Senin, 7 Desember 2009.
Turut Hadir dalam apel bersama Para Kepala Dinas, Badan, Kantor, Bagian, seluruh karyawan dan karyawati PNS, Honorer serta Tenaga Sukarela di lingkungan Pemerintah Daerah Kab. Poso
Kepala Inspektur Kab. Poso Anthony H. Tadjongga, BSc.S.Sos dalam arahannya menyampaikan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya bahwa dalam rapat koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri bersama seluruh kepala inspektur se indonesia di Jakarta bebarapa hari yang lalu, menghasilkan sebuah rekomendasi yang nantinya akan disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tentang usia pensiun PNS, terhitung mulai tahun 2010 menjadi 58 tahun.
Lanjut, Anthony H. Tadjongga juga mengatakan bahwa tidak diperkenankan pegawai negeri Sipil loyal ganda, maksudnya loyal terhadap pemerintahan dan loyal pada politik dan kalupun ada pegawai yang demikian akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, dan kepada seluruh kepala SKPD diharapkan agar dapat memasukan berkas kelengkapan Surat Perintah Membayar (SPM) ke Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Poso selambat-lambatnya tanggal 20 Desember 2009, dan mengenai kedisiplinan para pegawai yang keluar di jam kerja diharapkan kepada Sat POl PP dapat menertibkan para pegawai.
Diakhir arahannya Anthony H. Tadjongga, BSc.S.Sos menyampaikan bagi seluruh masyarakat yang ada di Kab. Poso jagalah keamanan dan ketertiban dalam menyambut Hari Natal 25 Desember 2009 dan menjalin keakraban dan toleransi antar umat antar umat beragam
Turut Hadir dalam apel bersama Para Kepala Dinas, Badan, Kantor, Bagian, seluruh karyawan dan karyawati PNS, Honorer serta Tenaga Sukarela di lingkungan Pemerintah Daerah Kab. Poso
Kepala Inspektur Kab. Poso Anthony H. Tadjongga, BSc.S.Sos dalam arahannya menyampaikan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya bahwa dalam rapat koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri bersama seluruh kepala inspektur se indonesia di Jakarta bebarapa hari yang lalu, menghasilkan sebuah rekomendasi yang nantinya akan disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tentang usia pensiun PNS, terhitung mulai tahun 2010 menjadi 58 tahun.
Lanjut, Anthony H. Tadjongga juga mengatakan bahwa tidak diperkenankan pegawai negeri Sipil loyal ganda, maksudnya loyal terhadap pemerintahan dan loyal pada politik dan kalupun ada pegawai yang demikian akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, dan kepada seluruh kepala SKPD diharapkan agar dapat memasukan berkas kelengkapan Surat Perintah Membayar (SPM) ke Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Poso selambat-lambatnya tanggal 20 Desember 2009, dan mengenai kedisiplinan para pegawai yang keluar di jam kerja diharapkan kepada Sat POl PP dapat menertibkan para pegawai.
Diakhir arahannya Anthony H. Tadjongga, BSc.S.Sos menyampaikan bagi seluruh masyarakat yang ada di Kab. Poso jagalah keamanan dan ketertiban dalam menyambut Hari Natal 25 Desember 2009 dan menjalin keakraban dan toleransi antar umat antar umat beragam
Langganan:
Postingan (Atom)