Hut Lore Tengah Ke-8 tahun 2009

Poso – Tepatnya hari Selasa 29 september 2009 peringatan Hut Kec.Lore Tengah Ke-8 sekaligus pembukaan Turnamen sepakbola perebutan piala bergilir “Piet Inkiriwang Cup” dan Turnamen Bola Volly Putri “Ellen Pelealu Cup”,yang dibuka oleh Bupati Poso diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa MM yang ditandai dengan Penyerahan Piala bergilir Bupati Poso pada Ketua Panitia.Turut hadir Kebag Pembangunan Setdakab Poso,Kabag Tapem dan Kabag Umum setdakab Poso, Camat Lore Utara,Tripika Kecamatan Lore Tengah, para undangan serta masyarakat Desa Doda.
Ibadah syukur mengawali rangkaian acara peringatan Hut Lore tengah,Ketua Panitia pelaksana Petrus Kenta,SH melaporkan dasar pelaksanaan kegiatan yakni kesepakatan koordinasi ke-4 kecamatan lore bersaudara,persetujuan Bupati Poso pelaksanaan kegiatan Hut kec.Lore Tengah. Jenis kegiatan Sepakbola,Volly Ball Putri dan Olah raga tradisional yang disponsori P2DTK oleh Pemuda, kegiatan dilaksanakan selama 7 hari (29 s/d 6 oktober 2009).
Camat Lore Tengah mengatakan sangat berterimakasih kepada Bupati Poso dan Jajaran Pemda Poso yang telah mendukung kegiatan Hut Lore Tengah ke-8 yang setiap tahun secara rutin dilaksanakan dalam berbagai kegiatan dan pelaksanaan tahun ini merupakan yang istimewa karena memperebutkan piala bergilir Bupati Poso dan Ketua Tim Penggerak PKK Kab.Poso.
Bupati poso yang diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa MM menyampaikan pelaksanaan perayaan Hut ke-8 merupakan momentum perayaan yang membawa makna tersendiri baik bagi masyarakat lore tengah maupun masyarakat kabupaten poso pada umumnya,apalagi wilayah Lore Tengah akan mempersiapkan diri untuk menjadi sebuah kabupaten yaitu kabupaten Tampo Lore maka diharapkan seluruh masyarakat untuk memberikan sumbangsi serta partisipasi nyata dalam setiap gerak pembangunan yang tengah diupayakan bersama.Kesadaran masyarakat itu,tidak saja diukur dari sejauh mana keikutsertaannya dalam pembangunan fisik secara nyata,tetapi kebersamaan dan kekompakan untuk memelihara kondisi daerah yang aman dan dinamis,merupakan suatu langkah yang patut dibanggakan. Karena semuanya hanya dapat dilakukan apabila kondisi ini aman.Pelaksanaan Hut ke-8 Kec.Lore Tengah juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan olah raga sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas manusia khususnya peningkatan kesehatan jasmani dan rohani warga masyarakat serta pengembangan prestasi olahraga yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan daerah, tetapi lebih dari itu merupakan wahana menumbuhkan rasa persaudaraan dan persahabatan antar sesama. Karenanya diharapkan dengan adanya kegiatan ini seluruh masyarakat dapat memanfaatkan sebagai ajang pembinaan mental dan meningkatkan prestasi serta menyaring bibit unggul olahragawan untuk dapat dibina lebih baik lagi sehingga dapat menghasilkan prestasi yang dapat dibanggahkan.Akhirnya selamat bertanding bagi semua tim yang telah melapor pada panitia, semoga membawa manfaat secara multi dimensi dalam arti bisa menembus berbagai kepentingan bersama dan untuk kesejahteraan bersama pula.
Memulainya seluruh kegiatan olah raga Bupati Poso yang diwakili Sekertaris Daerah Kbaupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa MM melakukan Penendangan bola pertama dilapangan bola kaki desa doda didepan kedua tim kesebelasan.

Halal Bi Halal Bersama PNS,TNI/POLRI Dan Masyarakat Poso

Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM menghadiri Acara Halal Bi Halal Bersama PNS,TNI/POLRI dan masyarakat kota Poso, bertempat di gedung Torulemba Poso, Senin 28 September 2009.
Acara Halal Bi Halal ini bertajuk “Halal Bi Halal memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan, Mempererat Persaudaraan dan Silaturahim sebagai Implementasi Perdamaian yang Hakiki “.Kegiatan tersebut dilaksananakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dalam hal ini ditangani langsung bidang Kesra, dan Panitia Hari-Hari Besar Islam (PTHBI).
Halal Bi Halal bersama PNS,TNI/POLRI dan Masyarakat Kota Poso tersebut, dihadiri Muspida Kabupaten Poso, Anggota DPRD Kabupaten Poso, Sekertaris Daerah Kabupaten Poso,Drs.Amdjad Lawasa,MM.Ketua KPU Kab.Poso Iskandar Lamuka, Rektor Universitas Sintuwu Maroso Lefrand Mango,SE.M.Si, Asisten Pemerintahan Dan Kesra Drs.Lambang Bamonturu, Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Poso H.Drs.Nazaruddin L.Midu,M.Ag.Para Pejabat dilingkungan Daerah Kabupaten Poso, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat,Tokoh Pemuda, serta Undangan Lainnya.
Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui acara Halal Bi Halal ini kita lebih mempererat tali silaturahim, baik sesame Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, bersama seluruh jajarannya, dengan TNI/POLRI dan seluruh masyarakat Kota Poso. Melalui kebersamaan dan kekeluargaan yang kita jalin, akan tercipta suasana keakraban.
Bupati Poso menambahkan, bahwa dengan menciptakan kinerja yang lebih baik lagi perlu adanya kebersamaan, saling kerjasama yang baik dalam membangun Kabupaten Poso menjadi lebih baik lagi kedepan nantinya. Mengimplementasikan kebersamaan ini baik dalam ruang lingkup Kerja pada bagian masing-masing maupun kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Poso Drs.H.Nazaruddin L.Midu, M.ag, dalam membawakan Hikmah Halal Bi Halal mengambil momentum Idul Fitri 1 Syawal 1430 H/ 2009 M, sebagai dasar kita umat manusia Khususnya bagi umat muslim kembali kepada keadaan yang fitri. Saling memaafkan atas segala kesalahan dan kekurangan yang pernah kita lakukan dan mencoba memperbaiki diri serta menjadi lebih baik lagi dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
Dengan Halal Bi Halal ini kita bertemu untuk saling silaturahim, menyambung kasih sayang antara sesama manusia. saling hormat-menghormati, menghargai, dan bersama-sama membangun Kabupaten Poso ini menjadi lebih baik dengan dasar kekeluargaan, kebersamaan, dan persaudaraan diantara kita semua.
Sebelumnya juga, Ketua PTHBI Kabupaten Poso Atmajaya mardjun,S.Sos.MM, dalam laporannya memaparkan bahwa selama bulan suci Ramadhan, Safari Ramadhan berjalan dengan lancar, tertib, dan selesai pada waktu yang telah direncanakan sebelumnya. Serta Pelaksanaan Pawai Takbir juga berjalan dengan tertib dan aman. Ini tidak lepas dari dukungan TNI/POLRI, sebagai aparat keamanan yang mendukung pelaksanaan pawai takbir tersebut.
Setelah sambutanpun berakhir, acara dilanjutkan dengan Pengumuman pemenang pawai takbir,. Terpilih Risma Baitul Qarim Mapane kecamatan Poso pesisir, sebagai peserta terbaik dalam pawai Takbir.
Seluruh rangkaian acara Halal Bi Halal diakhiri dengan bersilaturahim baik antar sesama Pegawai Negeri Sipil, TNI/POLRI dan masyarakat, serta undangan lainnya.

KEDUBES AUSTRALIA BERTEMU BUPATI POSO PASTIKAN BANTUAN YANG TERSALUR

Dengan maksud ingin mengetahui sudah sejauh mana perkembangan pembangunan di Poso terkini, dan bantuan Australia apa saja yang sudah masuk dan terima Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dalam rangka peningkatan pembangunan, dua utusan Australia masing-masing Toby Lendon; sekretaris bidang Politik dan Keamanan, serta Glen Askew, bertemu Bupati Poso Drs. Piet inkiriwang, MM yang saat itu di dampingi oleh Asisten III ( Adum) Drs. S. Songgo dan Kabag Humas Poso Amir Kiat, SH di Swiss Bell Hotel Palu.
Dalam pertemuan pada selasa kemarin (29/09/09) dengan penuh rasa kekeluargaan itu, Bupati Poso Piet Inkiriwang menjelaskan secara transparan dan jelas semua pertanyaan yang diajukan oleh kedua utusan Australia tersebut. Pertanyaan itu dimulai mengenai bantuan Australia yang disalurkan melalui Bappenas berupa enam sekolah SMK yang tersebar di kabupaten Poso, juga rencana kedepan bantuan pemerintah Australia di sektor pertanian berupa 28 ribu ekor sapi pedaging, melalui pemerintah pusat. Untuk mengantisipasi maksud tersebut pemda Poso telah menyiapkan lahan ternak dan kelompok ternak, membangun rumah potong, serta membangun jalan menuju ke lokasi ternak.dan yang paling utama adalah dengan akan membangun pabrik pengalengan sapi.
Menjawab pertanyaan soal ikon poso kedepan, Bupati Poso menjelaskan Kabupaten Poso kedepan memiliki tiga (3) ikon, yang pertama adalah bidang pertanian dan Peternakan’ karena di Poso 85 persen pendudukny adalah petani, sementara yang kedua adalah Koperasi dean UKM, dan yang ketiga adalah Pariwisata, dimana Pemerintah Pusat telah menetapkan Poso sebagai daerah tujuan wisata (DTW) ke-22, dan Danau Poso di tentena sebagai objek wisata idolanya selain obyek-obyek wisata lain yang tak kalah menarik di poso.”jika rencana ini terlaksana, maka tingkat pengangguran di Poso akan berkurang, sebab tenaga kerja akan terekrut” dan “ Khusus Pariwisata , kami akan berusaha menangani, memperbaiki dan membangun seluruh obyek wisata yang ada di Poso, agar masyarakat bisa hidup dengan pariwisata” demikian pungkas Amir Kiat, selaku juru bicara Pemerintah Daerah Kabupaten Poso di Swiss Bell Hotel Palu pada selasa, 29/09/09.

Apel bersama di Lingkungan Pemda Kab. Poso

Bupati Poso Pimpin Apel bersama di Lingkungan Pemda Kab. Poso

Poso – Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM pimpin Apel bersama yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun Pariwisata Sedunia yang ke-39 dilingkungan Pemerintah Daerah Kab. Poso, bertempat dihalaman Kantor Bupati Poso, senin, 28 September 2009.
Turut Hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. H. Amdjad Lawasa, MM, Para Asisten Setdakab Poso, Kepala Dinas, Badan, Kantor, Bagian, seluruh karyawan dan karyawati PNS, Honorer serta Tenaga Sukarela di lingungan Pemerintah Daerah Kab. Poso
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam arahannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Poso yang mana sudah bekerja keras dalam berupaya meningkatkan kinerja serta disiplin Pegawai Negeri Sipil, dan dalam penyampaian khususnya menghimbau kepada para Pegawai Negeri Sipil jangan pernah sekali-kali ikut terlibat dalam politik praktis karena tidak lama lagi kita menghadapi pemlihan kepala daerah.
Lanjut, Bupati juga mengucapakan selamat kepada para pegawai honorer yang baru saja diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemda Kab Poso, dan bagi mereka yang terangkat diharapkan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya. Diapel bersama juga dilaksanakan penyerahan SK Kenaikan Pangkat periode Oktober 2009 secara simbolis yang diserahkan langsung oleh Bupati Poso kepada masing-masing perwakilan dari Golongan IV/b yaitu Putra Botilangi, MSi, Golongan III/d yaitu Rodjudin Ikhsan, S.Pd dari Guru SD, dan untuk golongan II/a yaitu Yenike Sakul. Bagi mereka yang naik pangkat diharapkan agar lebih meningkatkan profesionalitasnya dalam bekerja dan memberikan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat.
Bupati juga mengatakan dalam akhir-akhir ini akan ada pelantikan para pejabat Eselon II, dan pelatikan ini tidak ada unsur nepotisme akan tetapi berdasarkan prestasi kerja mereka serta loyalitas dalam mengabdi kepada bangsa dan Negara yang ditunjukkan melalui dedikasi serta pelayananya terhadap masyarakat.
Diakhir arahannya Bupati Poso bersama keluarga mapun atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H/2009 M kepada yang merayakan, Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Dan apel bersama diakhiri jabatan tangan Bupati Poso dengan para seluruh peserta apel.

BUPATI PIET LANTIK KADES SULEWANA

Poso_ Bupati Poso Drs, Piet Inkirirang, MM melantik dan mengambil sumpah jabatan Kepala Desa Sulewana definitif Eksan Ranonto yang menggantikan Pjs. Kades Redy Tanombo di Baruga Desa Sulewana Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso Sabtu, 26 September 2009. Pelantikan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Poso bernomor 188.45/1856/2009 tentang pemberhentian pejabat sementara dan pengangkatan Kades Sulewana yang baru Kecamatan Pamona Utara.
Dalam sambutannya Bupati mengemukakan tiga ikon primadona Kabupaten Poso yang menjadi prioritas untuk dikembangkan yakni. Sektor Pertanian, Sektor Usaha Kecil dan Menengah serta Sektor Pariwisata. Untuk meningkatkan hasil-hasil produksi dan pembangunan daerah yang pesat dari tiga sektor itu diperlukan ketegasan, kecakapan, dan kemampuan lobi pemimpin daerah dalam meminta dana bantuan dari Pusat untuk kemajuan Pembangunan Daerah.
Lanjut Bupati, sama halnya dengan di Pemeerintahan Daerah di desa juga di butuhkan Kepala Desa sebagai pemimpin yang tegas, dapat melakukan konsolidasi dengan masyarakat desa dalam menentukan kebijakan yang dapat menguntungkan dan mensejahterakan masyrakatnya. Apalagi sekarang ini begitu banyaknya perhatian pemerintah pusat terhadap daerah ini seperti penyerahan bantuan peternakan bibit sapi potong yang akan disiapkan lahannya di Desa Sulewana, pembangunan jalan yang lebih baik ke kantong-kantong produksi, belum lagi penyediaan lahan untuk pusat penanaman jagung dan kedelai. Kesemuanya ini tentu untuk kesejahteraan kita bersama terutama masyarakat setempat (sulewana).
Olehnya itu Bupati meminta kepada Kades yang baru agar secepatnya menyusun program kerja, melaksanakan musyawarah masyarakat desa untuk membicarakan hal-hal yang urgen untuk peningkatan pembangunan desa, serta persoalan –persoalan social kemasyarakatan lainnya yang dapat mempercepat proses menuju terciptanya masyarakat desa yang maju, mandiri, sejahtera lahir dan batin.
Mengakhiri sambutannya Bupati Piet menyampaikan terimakasih kepada pejabat sementara Kades Sulewana atas pengabdiannya terhadap nusa dan bangsa dalam memimpin desanya beberapa waktu yang lalu. Dan Bupati juga memberikan ucapan selamat kepada Kades Sulewana yang baru semoga dalam memimpin desanya dapat menyatu dengan masyarakat desa yang dipimpinnya sehingga proses pembangunan dan stabilitas pemerintahan dapat berjalan aman dan lancar.
Acara pelantikan Kades tersebut juga diikuti para kepala Dinas, Kantor, Badan dan Bagian dii lingkungan pemda kabupaten poso dan disaksikan dengan antusias masyarakat sulewana yang memenuhi Baruga Balai Desa Sulewana.

Sidak di Badan dan Dinas Paska Liburan Hari Raya Idul Fitri

Poso - Kamis (24/9/09), Sekteraris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM melakukan inspeksi mendadak ( Sidak ) meninjau langsung sejauh mana kehadiran para pegawai negeri sipil ( PNS ) termasuk tenaga honorer dan sukarela seusai cuti bersama dalam merayakan hari raya idul fitri 1 syawal 1430 hijriyah.
Sebelas tempat yang dilakukan sidak oleh Sekkab di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yaitu, Badan Kesbang dan Linmas, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Pol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kependudukan dan Capil, Dinas Kesehatan, Dinas energi dan sumber daya mineral, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga KB, Dinas Pemuda olah raga budaya dan Pariwisata, Dinas Nakertrans serta Dinas UKM.
Saat sidak berlangsung, Sekkab Poso yang didampingi Asisten Administrasi Umum Drs.Sin Sigus Songgo, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Drs.Jeferson Gaibu dan Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Drs.Mahmudin Djamal mengatakan bahwa ini akan berpengaruh sekali khususnya kepada para pegawai negeri sipil dimana setiap harinya diberlakukan absen harian dan ini terbukti bahwa ketidakhadirnya pegawai negeri sipil,honorer dan sukarela dimasing-masing SKPD banyak sekali, hal ini dikarenakan masih banyak para pegawai yang menambah-nambahkan hari cuti tersebut padahal sebelumnya Pemerintah Daerah Kabupaten Poso sudah memberitahukan bahwa cuti bersama mulai dari tanggal 18 sampai dengan 23 September 2009.
Sekkab mengharapkan kepada seluruh pegawai negeri sipil,honorer maupun sukarela agar melaporkan hasil absen harian tersebut setiap harinya Karena akan dilihat sejauh mana kehadiran para pegawai negeri sipil,honorer dan sukarela dalam melaksanakan tupoksi disetiap satuan unit kerjanya masing-masing.
Sementara itu pula Sekkab Poso bersama rombongan dalam sidaknya juga melakukan silaturahmi kepada para kepala badan,dinas dan seluruh para pegawai negeri sipil,honorer dan sukarela yang merayakan hari raya idul fitri 1 syawal 1430 hijriyah mengucapkan minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.

Takbiran dan Sholat Ied Di Poso Berjalan Aman


Poso – Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi, SH.MH melepas Pawai Takbiran dalam menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Sabtu, 19 September 2009.
Hadir pada pelepasan Pawai Takbir tersebut, Unsur Muspida, Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Poso H. Drs. Nazaruddin L. Midu. M.ag, dan sejumlah pejabat dilingkungan Daerah Kabupaten Poso, serta, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, serta Undangan Lainnya.
Wakil Bupati Poso, Drs. Abd Muthalib Rimi, SH. MH dalam sambutannya mengatakan, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilham, setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan yang penuh Rahmat dan ampunan ini, tibalah saatnya hari kemenangan yang telah dinanti-nanti oleh segenap kaum Muslimin dibelahan dunia dan terkhusus bagi ummat Muslim yang ada di Kabupaten Poso, bahwa di malam yang penuh rahmat ini kiranya kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mempererat Ukhuwah Islamiah, baik sesama kaum muslimin maupun dengan non muslim.
Peserta Pawai Takbir tersebut sedikitnya diikuti Kurang lebih 700 kendaraan roda empat dan 4000 kendaraan roda empat.
Sementara itu, pada hari minggu, 20 September 2009, tepatnya pada pukuLl 07.OO Wit. Dilaksanakan Sholat Ied. Pelaksanaan Sholat Ied pun berakhir. pada pukul 10.00 Wit Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang, MM bersama Ibu Ellen Inkiriwang,Pelealu bersama rombongan mempererat tali Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM menggelar acara buka Puasa Bersama Dijajaran Pemerintah Daeah Kabupaten Poso dengan Unsur Muspida, Anggota DPRD Kabupaten Poso, Rektor Unsimar yang diwakili Kisman Lantang,SE.MM, Para pejabat Dilingkungan Daerah Kabupaten Poso, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, pers,serta umat non muslim lainnya.Bertempat di Rumah Jabatan Sekertaris Daerah Kabupaten Poso, rabu 16 september 2009.
Acara buka bersama tersebut dirangkaikan dengan Shalat Magrib dan Sholat Isya’ serta Taraweh bersama.
Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM dalam sambutannya menyampaikan Bahwa kegiatan Buka bersama ini untuk meningkatkan Ukhuwah Islamiah diantara sesama muslim. Mempererat tali siraturahmi baik dengan sesame muslim maupun non muslim lainnya. Dan juga kepada Tim Safari Ramadhan 1430 Hijriah / 2009 Masehi. Yang telah melaksanakan amanah yang diberikan dengan menyelesaikan kegiatan Taraweh bersama di wilayah Kabupaten Poso. Kegiatan Safari Ramadhan 1430 Hijriah / 2009 ini telah menyelesaikan seluruhnya dan tepat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Menteri Nakertrans Canangkan Pembangunan Kota Terpadu Mandiri Tampolore

Poso – Menjadikan Kabupaten Poso sebagai Kota Terpadu Mandiri tepatnya di Desa Napu, Kecamatan Tampolore, sebagai salah satu langkah yang ditempuh Pemerintah untuk menekan/mengurangi angka kemiskinan serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat itu sendiri. Pencanangan pembangunan KTM (Kota Terpadu Mandiri) di lima kabupaten yang ada di Sulawesi Tengah yaitu Kabupaten Buol, Morowali, Touna, Parimout dan Kabupaten Poso.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Dr. Ir. Erman Suparno,MBA,MSi, saat pencanangan rencana pembangunan KTM di Tampolore, mengatakan, program ini selain menekan angka kemiskinan juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja. Meskipun selama ini pemerintah melalui Depnaker terus mengembangkan cara/konsep baru melalui transmigrasi lintas pilar yaitu salah satunya ketahanan pangan nasional.
Menyinggung soal pencanangan KTM, Menagkertrans, Erman Suparno menambahkan, “Rencananya KTM ini akan dilengkapi dengan sarana prasarana fungsi kota yang ada infrastruktur, seperti yang dikatakan oleh Bupati Poso akan dilebarkan menjadi 24 meter. Kemudian ada pasar, ada Puskesmas atau rumah sakit, ada sekolahan, dan lain sebagainya,” jelasnya saat pencanangan pembangunan KTM di Tampolore, Sabtu (12/9)..
“Saya yakin KTM ini bisa mempunyai nilai, yaitu nilai pemerataan, pembangunan, nilai keadilan pembangunan, yang nantinya juga daerah-daerah terpencil dan kawasan terdekat bisa menikmati pembangunan itu sendiri. Pembangunan itu jangan hanya di kota-kota besar, tapi kita buat kota-kota penyangga agar masyarakat bisa menikmati makna dari pemerataan dan keadilan pembangunan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat utamanya masyarakat berkategori miskin,” terang Menteri Erman Suparno yang pada kunkernya meninjau langsung lokasi dan meletakan batu pertama pembangunan BLK Tampolore, serta dilangsungkan dengan penandatangan prasasti sebagai pencanangan lima KTM.
Sementara Gubernur Sulawesi Tengah H. Bandjela Paliudju mengatakan, bahwa Tampolore merupakan daerah yang sangat strategis untuk dibangunnya sebuah pusat Kota, karena Tampolore berada di tengah-tengah antara Propinsi Sulawesi Tengah dan Daerah Kabupaten Poso. Ia (Gubernur) sangat optimis nantinya melalui pencanangan pembangunan KTM di lima kabupaten di Sulteng dapat menekan/mengurangi angka kemiskinan.
Dalam kesempatan itu juga Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM dalam sambutannya mengatakan, bahwa pencanangan rencana pembangunan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Tampolore adalah merupakan suatu perhatian Pemerintah yang sangat besar kepada masyarakatnya, khususnya untuk masyarakat Napu dan di daerah-daerah terpencil.
Bupati juga menyampaikan terkait pembangunan KTM di Tampolore Pemerintah Pusat akan memberikan bantuan dana sebesar kurang lebih 500 Milyar lebih atau setengah Trilyun kepada Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah, yang juga akan diberikan kepada masyarakat Tampolore Kabupaten Poso sebesar 350 Milyar rupiah.
Kunker Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada pencanangan pembangunan KTM di Kecamatan Tampolore, Kabupaten Poso, dihadiri para Gubernur Sulawesi Tengah, para Bupati, unsure Muspida, para pejabat Pemda Poso, serta Tokoh Agama, Masyarakat, Adat, dan undangan lainnya.

RAPAT DENGAR PENDAPAT ANGGOTA DPRD KAB. POSO DENGAN PIHAK EKSEKUTIF

Poso – Bertempat di ruang sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Poso berlangsung rapat dengar pendapat anggota DPRD dengan pihak eksekutif tentang permasalahan honor guru bantu dan guru kontrak yang belum terbayarkan. Kamis, 03 September 2009.
Rapat di pimpin langsung oleh Ketua DPRD sementara Ir. Jani W.V. Mamuaja dan diikuti oleh seluruh anggota Dewan. Sementara dari pihak eksekutif diikuti oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Lambang Bamonturu, Asisten Administrasi Umum Drs. Sin Sigus Songgo, Kadis Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Poso Drs. Berlin Matoneng, Kepala Bidang Anggaran Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Sukimin,SH.,M.Si., Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Bahrun Mardani,S.Sos. serta disaksikan langsung oleh para guru bantu dan guru kontrak.
Rapat dengar pendapat pertama yang dilaksanakan sejak pelantikan anggota Dewan terpilih tahun 2009-2014 tersebut bertujuan untuk meminta kejelasan kepada pihak eksekutif tentang alasan mengapa honor guru Bantu dan guru kontrak selama sembilan bulan terkahir terhitung sejak bulan Januari tahun 2009 belum terbayarkan serta mencari solusi yang terbaik untuk menyelsaikannya.
Mengawali rapat tersebut Ketua Dewan sementara Ir. Jani W.V. Mamuaja dalam arahannya mengingatkan bahwa rapat ini terlaksana guna mencari solusi bersama atas persoalan yang dihadapi bukan untuk saling mengkambinghitamkan atas apa yang terjadi. Dewan sendiri disini berperan hanya untuk memediasai serta memfasilitasi dalam menyelesaikan permasalahan honor guru bantu dan guru kontrak yang belum dibayarkan.
Menanggapi hal tersebut pihak eksekutif yang diwakili Asisten Administrasi Umum Drs. Sin Sigus Songgo menegaskan bahwa honor guru bantu dan guru kontrak tersebut tetap akan dibayarkan Pemerintah Daerah. Adapun yang menjadi alasan keterlambatannya dikarenakan belum adanya data rill tentang jumlah guru bantu dan guru kontrak yang hingga saat ini masih aktif menjalankan kegiatan belajar mengajar. Namun sejauh ini dalam perkembangannya Pemerintah Daerah telah dapat memastikan jumlah guru bantu dan guru honor yang ada dan aktif yakni sejumlah 417 orang terdiri dari 5 orang guru bantu dan 412 orang guru kontrak yang akan ditetapkan secara hukum dalam bentuk Surat Keputusan Bupati Poso. Selain itu Pemda juga terbentur dengan kendala ketidakcukupan ketersediaan dana dalam APBD tahun 2009 yang hanya berjumlah Rp 93.450.000,- untuk membayarkan honor guru-guru tersebut.
Dalam hal ini, pihak eksekutif telah menemukan dua alternatif penyelesaian masalah yaitu mengajukan izin prinsip kepada pihak legislatif atau memasukannya dalam penetapan anggaran perubahan dengan tetap berpegang pada disiplin anggaran dan tata aturan hukum yang berlaku agar tidak terjadinya tumpang tindih.
Dalam rapat yang berlangsung sejak pukul 09.00 pagi tersebut akhirnya dapat di tarik kesimpulan bersama bahwa Pemerintah Daerah secara tegas menyatakan akan tetap membayarkan honor guru bantu dan guru kontrak tersebut sesegera mungkin dan diusahakan terlaksana sebelum menjelang lebaran khususnya bagi guru-guru yang beragama islam sesuai jumlah yang telah ditetapkan oleh hukum.

Sosialisasi Peraturan Bupati Tentang Tata Cara Pelaksanaan Musrembang Kab.Poso

Poso –Bupati Poso Drs, Piet Inkiriwang, MM yang diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM membuka Sosialisasi Peraturan Bupati Poso Tentang Tata Cara Pelaksanaan Musrembang Kab.Poso, selasa 15 September 2009, bertempat di Aula Kantor Bappeda Poso.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir. Jani W.V. Mamuaja, Asisten Administrasi Pemerintahan Dan Kesra Drs.Lambang Bamonturu, Asisten Administrasi Umum Drs.S.Songgo, Muspida Kabupaten Poso, Rektor Unsimar Lefrand Mango, SE,M.Si, Kepala SKPD Se-Kabupaten Poso, para Camat Se-Kabupaten Poso, serta para peserta lainnya.
Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut merupakan rancangan Peraturan Bupati tentang tata cara pelaksanaan Musrembang, yang kiranya dapat disesuaikan dengan Peraturan Daerah. Dalam arti Sosialisasi Peraturan Bupati ini nantinya dapat disesuaikan dengan Peraturan Daerah dalam membahas program-program yang ada ditingkat kecamatan. Yang mana Program-program dengan skala prioritas yang diutamakan dengan tetap sejalan dengan peraturan Daerah.
Hal tersebut, dimaksudkan agar kedepan nantinya proses pembangunan menjadi lebih baik lagi serta terarah dan sinergis yang sesuai dengan peraturan daerah sebagai koridor.Dan melalui kegiatan ini nantinya kita secara bersama-sama akan lebih mengetahui lagi skala prioritas yang akan dikerjakan ditingkat kecamatan maupun sampai ditingkat kabupaten pada perencanaan pembangunan kedepan nantinya.
Untuk itu, diharapkan kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini agar dapat memberikan masukan-masukan yang sangat tepat dan terarah , agar kiranya kedepan nantinya kita dapat mengetahui progam perencanaan pembangunan yang akan dipriorotaskan terlebih dahulu.
Sementara itu, Project Manager Peace Through Development (PTD) Kabupaten Poso Drs.J.Yus Madoli,A.Mp.M.Si dalam laporannya menyatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Keputusan Kepala Bappeda Poso Nomor 188.45/03.07/Sek., tentang penunjukan Manager Program PTD Kabupaten Poso. Keputusan Project Manager PTD Kabupaten Poso Nomor. O25.i/PTD-PSO.Ist/I/2008 tentang Penetapan Staf ProjectManagement Unit PTD Kabupaten Poso Tahun 2009. Annual Work Plan Q-3 bidang Planning PTD Kabupaten Poso Tahun 2009. serta Keputusan Bupati Poso Nomor188.45/1332/2009, tentang pembentukan tim Penyusunan Peraturan Bupati tentang tentang cara Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Poso.
Adapun tujuan Pelaksanaan kegiatan tersebut, agar peserta dapat memberikan kontibusi Pemikiran dalam rangka menyempurnakan Rancangan peraturan Bupati (PERBUP) yang telah disusun oleh tim.Mnesosialisasikan, dan menerbitksan peraturan Bupati (PERBUP) tentang tata cara Pelaksanaan Musrenbang. Penyelenggaraan Musrenbang dapat berjalan secara efisien, efektif, partisipatif, lancar, dan mengenai sasaran. Serta Peraturan Bupati tersebut dapat menjadi acuan Pembangunan dalam mealkasnakan Musrewnbang Kabupaten Poso.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat diperolehnya berbagai kontribusi pemikiran yang dapat menyempurnakan peraturan Bupati yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan di Kabupaten Poso. Peserta menyepakati Penerbitan Peraturan Bupati Poso tetang tata cara Pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Poso. Penyelenggaraan Musrenbang berjalan secara Efisien, efektif, lancar dan mengenai sasaran. Dan Peraturan Bupati tentang Tata cara Pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Poso menjdi acuan Pelaku Pembangunan dalam pelaksanaan Musrenbang secara berjenjang di Kabupaten Poso.
Adapun peserta dalam kegiatsan tersebut adalah Pimpinan SKPD sebanyak 38 terdiri dari Kepala Inspektorat 1Orang, Kepala Badan 7 orang, Kepala Kantor 6 orang, kepala Dinas 16 orang, dan kepala Bagian 8 orang. Para camat se-Kabuparten Poso berjumlah 18 orang, Program Komite PTYD 9 orang, serta tim Penyusun PERBUP 10 orang.

Nuzul Qur’an 1430 H / 2009 M Digelar di Mesjid Al-Munawarah Pemda Poso


Poso – Peristiwa yang paling besar dan agung saat bulan suci ramadhan adalah peristiwa turunnya Al-Quran atau yang disebut dengan malam Nuzulul Qur’an. Nuzulul Qur’an yang jatuh pada malam 17 ramadhan tepatnya pada sebuah malam yang disebut malam Lailalitul Qadr, merupakan hal yang sampai saat ini selalu diperingati oleh sebagian umat Islam diseluruh dunia.
Olehnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melalui Panitia Tetap Hari-Hari Besar Islam (PTHBI) menggelar peringatan ini (Nuzulul Qur’an), bertempat di Mesjid Al-Munawarah Pemda Poso, Kelurahan Gebangrejo, Senin 7 September 2009.
H. Ust. Arifin Tuamaka,S.Ag,MM dalam khidmahnya, mengatakan, bahwa dalam memperingati Nuzulul Qur’an/turunnya Al-Qur’an, kita sebagai umat manusia yang beriman dan bertaqwa dituntut agar lebih mendalami isi maupun kandungan dalam Al-Quran. Sebab Al Qur'an adalah kita suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul, memiliki berbagai keistimewaan/keutamaan dibandingkan dengan kitab-kitab suci lainnya.
Dimana Al-Qur’an dapat memberi pedoman dan petunjuk serta kesejahteraan dan kebahagiaan manusia seluruh bangsa dimana pun berada, serta segala zaman/periode waktu. Memiliki ayat-ayat yang mengagumkan dan menghilangkan kebebasan berfikir serta memperlemah kemampuan berupaya dan berkarya manusia.
Ditambahkannya, Qur’an juga dapat memberi gambaran umum ilmu alam untuk merangsang perkembangan berbagai ilmu. Memiliki ayat-ayat yang menghormati akal pikiran sebagai dasar utama untuk memahami hukum dunia manusia. Menyamakan manusia tanpa pembagian strata, kelas, golongan, dan lain sebagainya. Yang menentukan perbedaan manusia di mata Allah SWT adalah taqwa. Serta menanamkan tauhid dalam jiwa manusia.
Olehnya Ust Arifin mengingatkan, agar Al-Qur'an sebagai kitab suci seluruh umat Islam sebaiknya tidak hanya dibaca namun dikaji isi yang terkandung didalamnya.
Sementara itu Wakil Bupati Poso Abd.Muthalib Rimi,SH,MH dalam sambutan singkatnya mengharapkan, agar makna puasa pada bulan ramadhan 1430 H/2009 M ini lebih dimaknai sedalam-dalamnya, sehingga apa yang telah kita dapat selama bulan puasa dapat kita implementasikan. Yang mana ini nantinya akan memberikan suatu perubahan positif buat kita kea rah yang lebih baik.
Sebelumnya juga Ketua PTHBI Kabupaten Poso Atmajaya Mardjun,S.Sos,MM menyampaikan, bahwa program kegiatan-kegiatan seperti ini (Nuzulul Qur’an) sudah merupakan program pemerintah daerah kabupaten Poso dengan PTHBI Kabupaten Poso. Dimana salah satu tujuannya agar bagaimana umat-umat Islam bisa memahami islam yang seutuhnya, sebab disamping itu juga ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah kepada masyarakatnya agar lebih menekuni peringatan-peringatan yang bernuansa Islami.
Malam Nuzulul Qur’an yang sebelumnya dilaksanakan shalat Isya’ dan Tarawih di Mesjid Al-Munawarah Pemda Poso ini, dihadiri para unsur Muspida, Kepala DInas, Kantor, Badan dan Bagian, para anggota DPRD Poso, serta para jamaah mesjid.

Bantuan Dana untuk Modal Petani yang diberikan kepada Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN)

Poso –Sesuai komitmen Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM untuk menjadikan Poso sebagai salah satu lumbung pangan, Bupati Poso juga diusulkan oleh Propinsi untuk mendapatkan penghargaan di bidang Ketahanan Pangan Tahun 2009 yang akan diserahkan pada tanggal 12 Oktober 2009 di Jokja oleh Presiden, Demikian dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Poso Ir. Munawir,SP.MM diruang kerjanya, Rabu 2 September 2009, sehubungan dengan adanya Bantuan dari Pemerintah Pusat buat para kelompok Tani yang ada Di Kabupaten Poso.
Salah Satu Program yang menjadi Ikon diKabupaten Poso Adalah program usaha yang dilakukan Pemerintah semacam Bantuan Dana untuk Modal Petani yang diberikan kepada Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) yang pada Tahun 2008 Poso mendapat jatah 29 Gapoktan dengan perincian setiap Gapoktan mendapat jatah 100 Juta sehingga Kabupaten Poso mendapat 2,.9 Miliar dan dana itu sudah dipergunakan oleh kelompok tani sehingga hasil Produksi Beras meningkat, dan menjelang hari - hari Besar seperti Lebaran tahun ini Produksi Beras akan Aman dan bisa bertahan 4 – 5 Bulan kedepan, itu semua hasil kerja kelompok tani Gapoktan yang didanai oleh Pemerintah pada tahun 2008 dan pada Tahun 2009 ini salah satu Gapoktan Putra Dewata Asal Kecamatan Pamona Selatan mendapat penghargaan tingkat Nasional dari keberhasilannya sehingga Tahun 2009 ini Kabupaten Poso Masih mendapat jatah 27 Gapoktan dengan dana yang sama setiap Gapoktan 100 Juta sehingga menjadi 2,7 Miliar
Lanjut Kata Munawir Tahapan Bantuannya sekarang dalam Proses Pelatihan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Anggota Gapoktan Khususnya dalam penyusunan rencana usaha bersama dan Rencana usah kegiatan karena itu sebagai salah satu syarat untuk dicairkan dana kepada Gapoktan. Sehingga diharapkan pada Tahun 2009 ini Produksi Pangan Kita bisa Stabil dan terbukti Dolog sudah membeli Beras kepada Para Petani Lokal Kurang lebih 6000 Ton.
Disamping itu pula Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Poso menghimbau kepada Masyarakat supaya melakukan Diteksifikasi pangan sehingga tidak hanya tergantung pada pangan Beras, akan tetapi pangan lainnya juga, seperti Palawija dan Umbi – umbian karena diharapkan jangan sampai terjadi kekeringan sehingga areal sawah bisa terancam dan kesemua itu bisa terantisipasi secara meluas Khususnya di Kabupaten Poso sehingga kedepan Poso tidak Kekurangan Pangan Lagi.
Demikian Dikatan Kepala Bagian Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH yang juga selaku Juru Bicara Pemda Kabupaten Poso.

Humas Poso Gelar Dialog Interaktif Bahaya Narkoba


Poso – Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melalui Bagian Humas Setdakab Poso yang bekerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) menggelar kegiatan dialog interaktif, bertempat di Radio Swara Prajamukti Pemda Poso, Selasa, 1 Agustus 2009.
Dialog interaktif yang disiarkan secara live (langsung) selama kurang lebih satu jam ini, mengangkat tema “Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Bagi Generasi Muda.” Yang mana bertindak sebagai Moderator Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH, dan dua narasumber, yakni dari Dinas Kesehatan Poso Drs. M.Abdu .U, Apt.M.Kes serta dari Departemen Agama Kabupaten Poso Ust. H. Arifin Tuamaka,S.Ag,MM.
Saat dialog yang membahas bahayanya narkoba, Ustad Arifin Tuamaka, menyatakan, bahwa dalam pandangan Islam narkoba adalah salah jenis barang yang dikategorikan hukumnya haram bagi umat Muslim. Sebab ini juga tidak menutup kemungkinan sesuatu jenis barang yang membahayakan dan dapat membawa dampak buruk yang bisa merugikan diri sendiri dan merugikan orang lain.
Ia juga mengutip dalam isi Al-Quran, banyak disebutkan kalimat khamer yang artinya sesuatu yang dapat menghilangkan akal sehat, salah satunya minuman keras dan sejenisnya termasuk Narkoba.
Olehnya ia mengharapkan bagi generasi muda agar, menjauhi segala bentuk perbuatan yang haram hukumnya dalam ajaran Islam. “Karena sesungguhnya generasi muda bangsa adalah sosok generasi yang bakal muncul sebagai obyek pembangunan dan sekaligus sebagai pelaku pembangunan bangsa kedepan yang berkualitas,” jelas Ustad Arifin Tuamaka saat menjawab beberapa pertanyaan dari masyarakat melalui live by telepon dan sms pada dialog interaktif.
Sementara kategori Narkoba dari segi aspek kesehatan, menurut M.Abdu, bahwa, tidak semua jenis narkoba dilarang, sebab masih ada sejenis obat lainnya yang masih digunakan para ahli medis ataupun para dokter dalam memberikan pengobatan tanpa jenis bahan narkoba. Tetapi ada juga yang tidak lagi digunakan indikasi medis dalam pengobatan seperti misalnya, morphin, ganja, dan ekstasi, karena disamping merusak kesehatan fisik juga merusakan kesehatan kejiwaan maupun mental seseorang.
Diakhir dialog, para moderator dan dua narasumber menghimbau kepada seluruh generasi muda maupun masyarakat umum agar menghindari dan menjauhi segala bentuk jenis barang haram (Narkoba) yang dapat merugikan kesehatan jasmani dan rohani.
Kegiatan dialog interaktif ini sebelumnya juga sudah menjadi program rutin yang dilaksanakan dalam seminggu sekali oleh Pemda Poso melalui Bagian Humas Setdakab Poso yang membahas berbagai topik, utamanya pada program-program pembangunan, pemerintahan, dan pelayanan kemasyarakatan di Kabupaten Poso kedepan.

Dialog Publik bersama Pers dan Mahasiswa


Poso –Bupati Poso Drs, Piet Inkiriwang, MM yang diwakili Sekab Poso Drs, Amdjad Lawasa, MM membuka Dialog Publik bersama Pers dan mahasiswa yang merupakan kerjasama antara Pemda Poso (Humas) dengan Departemen Komunikasi dan Informatika RI (Depkominfo) , bertempat di Ruang Pogombo Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, Senin 7 September 2009.
.Dialog interaktif yang dilaksanakan selama kurang lebih Lima jam ini, mengangkat tema “Membangun Watak Bangsa (Nation Character Building), yang mana bertindak sebagai Moderator Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH, dan dua narasumber, yakni Dandim 1307 Letkol Inf. Suwanto, SIP, dan dari Pemda kabupaten Poso Asisten Administrasi Umum Drs. Sinsigus Songgo mantan Kaban Kesbang Pol dan Linmas.
Bupati Poso memberikan sambutan hangat kepada para peserta Dilaog Publik yang di hadiri oleh beberapa kalangan aktifis dari Unsimar Poso, Pers dari barbagai media cetak maupun elektronik Se-Kabupaten Poso.
Lanjut Bupati bahwa peran sesungguhnya generasi-generasi Bangsa adalah selalu menjaga eksistensi dirinya serta mencari dan menemukan kembali substansi perannya didalam zaman yang terus berubah cepat ini.
Selain itu juga Bupati Poso mengatakan, keberadaan generasi-generasi muda bangsa Indonesia ditengah-tengah kehidupan masyarakat adalah selalu senantiasa untuk terus menerus tanpa berhenti berjuang untuk melakukan perubahan kapan dan dimana pun berada kearah yang lebik baik lagi.
Dandim 1307 yang membahas tentang Pertahanan Ketahanan Bangsa menyatakan, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Berdiri diatas Bumi Ibu Pertiwi karena adanya suatu penjajahan. Bangsa ini ( Indonesia ) adalah sebagai Story Maker “Pelaku Sejarah”, yang akan selalu hidup kapan dan dimanapun berada karena Bangsa kita merupakan Bangsa yang hidup dari keringat bahkan tetes darah para pejuang-pejuang yang terdahulu. Oleh dan sebab itu, kepada generasi-generasi muda Bangsa ini, sebagai penerus tongkat estafet para pejuang kita, harus tetap berkarya dan bisa membaca realitas, apa yang menjadi keprihatinan bangsa ini harus terus-menerus menjadi agenda –agenda generasi muda Indonesia dalam membangun gerakan, tandas Dandim 1307.
Asisten Pemerintahan Umum Drs. Sinsigus Songgo yang membahas tentang Wawasan Kebangsaan Dalam NKRI mengatakan, bahwa Bangsa kita ini adalah amanah yang harus dijaga dan dilestarikan. sehingga apa-apa yang menjadi harapan oleh mereka (Pejuang-pejuang Bangsa Indonesia) tidaklah sia-sia. Sebab Bangsa yang besar ini bukanlah merupakan sebuah kado atau bingkisan yang diberi secara cuma-cuma oleh para penjajah Bangsa indonesia, bangsa yang begitu indah dengan berbagai macam panorama serta isinya juga merupakan suatu sejarah yang tidak lepas dari penjajahan Belanda.
Diakhir dialog, Kabag Humas Amir Kiat,SH yang bertindak sebagai moderator menghimbau kepada seluruh generasi muda tetaplah eksis dan jangan menyerah dalam melakukan aktifitas-aktifitas di era Kontemporer, sebab masa depan bangsa ini berada ditangan generasi muda Indonesia.

Pasar Murah Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1430 H

Bupati Poso Buka Pasar Murah Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1430 H

Poso – Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM secara resmi membuka Pasar Murah Ramadhan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1430 H yang diselenggarakan di Lokasi Kantor PERINDAG Kabupaten Poso, Kamis 03 September 2009 Masehi.
Hadir pada pembukaan acara tersebut para Unsur Muspida, Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Bagian, Camat Poso Kota, Camat Poso Kota Utara, Camat Poso Kota Selatan, dan para Pelaku Usaha serta undangan lainnya dan masyarakat umumnya.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM dalam sambutannya menyampaikan, dibukanya Pasar Murah Ramadhan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1430 H berarti Pemerintah Daerah Kabupaten Poso peduli kepada kondisi masyarakatnya sehingga Pemerintah berusaha untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu untuk dapat menjangkau barang-barang yang sebelumnya tidak dapat di jangkau.
Bupati juga menyampaikan saat mengisi sambutannya bahwa, setiap Lurah yang ada di masing-masing Wilayah harus benar-benar mendata dengan baik setiap warganya sekaligus memperhatikan warganya yang kurang mampu, agar nantinya dapat diketahui berapa persen jumlah keluarga yang tidak mampu dan juga berapa persen keluarga yang mampu, sehingga kedepan dihari-hari yang sama segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar, dan dapat langsung menyentuh kepada masyarakat yang kurang mampu dengan seadil-adilnya.
Selain itu juga Bupati mengatakan, kepada para ibu-ibu yang ada pada hari ini agar kiranya dapat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, dalam berpartisipasi menjaga Daerah Kita dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, tandasnya. Dan dibulan Ramadhan ini Pemerintah Daerah Kabupaten Poso berharap benar-benar kondisi Wilayah berada dalam posisi yang aman, damai, dan sejahtera.
Dikesempatan yang sama Panitia Pelaksana Pasar Murah Idul Firti 1 Syawal 1430 H Syarifudin, SH menyampaikan dalam laporan tertulisnya, bahwa Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan DPA-Dinas Perindustrian Dan Pedagangan Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2009 Nomor : 900/0417/DPA/2009 tanggal 07 Februari 2009 dalam Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri melalui kegiatan pengembangan Pasar Lelang Daerah, yang ditindak lanjuti dengan surat keputusan Kepala Dinas Perindustrian Dan Pedagangan Kabupaten Poso Nomor : 008/1485/Perindag/2009 tanggal 27 Agustus 2009 tentang Pembentukan dan Penetapan Panitia Pelaksana Pasar Murah Idul Fitri 1430 H. pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan selama 3 hari, mulai hari kamis tanggal 3 September s/d 5 September 2009, dengan 1 (satu) Lokasi yang meliputi 3 Kecamatan yakni Lokasi Poso dan sekitarnya terdiri dari Kecamatan Poso Kota Utara, dan Kecamatan Poso Kota Selatan yang dilaksanakan di Halaman Dinas PERINDAG Kabupaten Poso, dengan satu paket 2 kg gula pasir, 2 kg mentega, 2 kg terigu dan 2 kaleng susu seharga Rp. 40.000,- serta subsidi Pemerintah Daerah perpaket Rp. 32.000,-
Lanjut Bupati, Maksud Pelaksanaan Pasar Murah oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melalui Dinas Perindustrian dan Pedagangan Kabupaten Poso adalah sebagai wujud rasa simpati dan kepedulian serta memperpendek arus distribusi barang kepada masyarakat yang kurang mampu.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM menghimbau, kepada masyarakat yang Non Muslim agar kiranya dapat menjaga dan menghargai kepada saudara-saudari yang sedang menjalani ibadah puasa, dan bagi pemilik rumah makan kiranya jangan membuka secara demonstran disiang hari.

Bupati Poso Lantik 2 Kades di Lage

Poso – Bupati Poso Drs. Piet Ingkiriwang,MM yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Poso Drs. Lambang Bamonturu, resmi melantik Pjs. Kepala Desa (Kades) Bategencu J.Rubana dan Pjs. Kades Tagolu N.Mangela, bertempat di Balai Desa Tagolu, Kecamatan Lage, Jumat (28/8).
Pelantikan dua Kades sekaligus di Kecamatan Lage ini, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Poso nomor : 188.45/4486/2008 tanggal 8 November 2008 dan nomor : 188.45/1848/2009 tanggal 8 Agustus 2009 tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat sementara (Pjs) Kepala Desa Bategencu Kecamatan Lage dan Kepala Desa Tagolu Kecamatan Lage.
Dimana didalam SK yang terlampir bahwa, pemberhentian Markus Torare yang sebelumnya menjabat Kades Bategencu dan Yelni R.Larate,SE sebagai Kades Tagolu telah diangkat menjadi CPNS di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, yang mana ini juga bermaksud untuk kepentingan dinas dan terjaminnya tugas pemerintahan, pelaksanaan pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan.
Bupati Poso dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Poso Drs. Lambang Bamonturu, mengatakan, bahwa pelaksanaan pelantikan terhadap kedua kades ini bukan semata-semata untuk kepentingan pribadi ataupun unsur politik lainnya, tetapi pelantikan ini merupakan suatu dinamika sistem pemerintahan kita yang menghadirkan undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dengan sistem otonomi yang mengandalkan kemandirian. Sehingga apa yang menjadi harapan kita semua untuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh masyarakat akan terwujud dengan etos kerja yang lebih sungguh-sungguh.
Ini juga bertujuan agar roda pemerintahan desa, serta proses pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan harus berjalan sebagaimana mestinya. “Saya minta agar tidak ada lagi polemik ditengah-tengah masyarakat, tapi bagaimana kita harus menyatukan perbedaan itu menjadi dorongan bagi kepala desa baru agar dapat bekerja dengan baik demi kesejahteraan seluruh masyarakat di wilayah ini,” pinta Bupati.
Kepada kades yang baru saja dilantik, Bupati Poso melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra,mengharapkan, agar dalam menjalankan tugasnya nanti tanpa berfikir adanya pro dan kontra, melainkan memperhatikan bagaimana tugas dan kepercayaan masyarakat dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. “Masalah aspirasi masyarakat tidak harus diabaikan, tetapi bagaimana aspirasi yang berkembang dalam masyarakat itu dijadikan bahan pertimbangan untuk menjadi suatu program yang berarti bagi kesejahteraan seluruh masyarakat di wilayah ini,” jelas Bupati saat diwakili Asisten Pemerintah dan Kesra.
Diakhir sambutannya, Ia meminta agar para kepala desa dapat menciptakan kebersamaan dan kekompakan dalam mengemban tugas dan tanggungjawab yang kokoh untuk menuju kesuksesan seluruh masyarakat. Sebab pelantikan pejabat sementara kepala desa ini, akan mengantar sampai adanya kepala desa yang definitive nantinya.

Kebijakan Bupati Poso Kurangi Jam Kerja Selama Ramadhan

Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM dalam surat edaran yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM melalui Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH, mengatakan, bahwa selam Bulan Suci Ramadhan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melalui Surat No. 800/08.229/BKD.PSO/2009 tanggal 21 Agustus 2009 yang ditujukan kepada seluruh Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dan kepada seluruh Camat se Kabupaten Poso bahwa jam kerja Pegawai Negeri Sipil selama bulan Suci Ramadhan dikurangi sebagai berikut. Pada hari Senin s/d Kamis masuk jam 08.00 – 15.00 Wita dengan istirahat 1 jam mulai jam 12.00 – 13.00 Wita, dan hari Jumat masuk jam 08.00 – 15.30 Wita dengan istirahat satu setengah (1 ½) jam, yaitu jam 11.00 – 13.30 Wita.
Untuk itu diharapkan kepada seluruh jajaran untuk melaksanakannya, namun diharapkan aktivitas keseharian dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dan juga selam bulan suci Ramadhan apel pagi ditiadakan.
Lebih lanjut kata Kabag Humas Amir Kiat,SH yang mengutip himbauan Bupati Poso, untuk menghormati dan memelihara kesucian bulan suci ramadhan 1430 H/2009 M serta demi terciptanya tri kerukunan umat beragama yang harmonis dan kondusif, dihimbau kepada para pemilik warung makan, untuk tidak melakukan pelayanan secara terbuka disiang hari, kepada para pemilik agama lainnya diharapkan agar tetap memelihara, menjaga sikap toleransi beragama, hormat menghormati, serta menghargai bagi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa sehingga terciptanya kerukunan hidup umat beragama dalam rangka memantapkan kerukunan hidup umat beragama demi terwujudnya harmoniasi yang hakiki.

Bupati Poso Buka Pemaparan LPTTGI

Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM yang diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM membuka kegiatan pemaparan ataupun Ekspo Oleh Lembaga pengembangan Teknologi Tepat Guna (LPTTGI) Malindo. Kab.Luwu Utara. Kamis 27 Agustus 2009.Bertempat di Ruang Pogombo Kantor Bupati.
Pemaparan atau Ekspo LPTGI Malindo ini, merupakan pemaparan tentang pelatihan Produk Unggulan Daerah. Dalam hal ini lembaga LPTGI Malindo memberikan pemaparan ataupun pelatihan yang bergerak dalam Skala Ekonomi kecil dan menengah, yang mencakup produk Unggulan Daerah. Hasil Produk Unggulan Daerah tersebut dimaksudkan adalah hasil Pertanian, perkebunan,perikanan, antara lain jagung,pisang,ubi/keladi, ikan, kelapa, aneka buah, yang sesuai dengan potensi local daerah yang Ada Di Kabupaten Poso. Hasil Potensi Lokal Daerah tersebut akan dikelola menjadi produk makanan ringan yang nantinya akan menjadi produk unggulan Daerah Kabupaten Poso.
ini merupakan wujud untuk menciptakan lapangan kerja terukur, peningkatan pendapatan bagi masyarakat, serta membantu mengurangi sekaligus menambah pendapatan bagi masyarakat.
Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM Dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Pemaparan ini akan membantu kita dalam melihat potensi Produk Unggulan Daerah yang dimiliki Kabupaten Poso baik itu dari hasil pertanian barupa jagung , pisang, ubi/keladi, atau dari hasil perkebunan yang meliputi Kelapa, dan aneka buah-buahan lainnya maupun dari hasil perikanan Kemudian diolah melalui Teknologi tepat guna dapat dijadikan produk makanan ringan kedalam bentuk dan kemasan yang menarik.
Hal ini tentunya akan mengenalkan hasil produk kita khususnya Kabupaten Poso yang diolah dengan menggunakan teknologi tepat guna menjadi produk makanan ringan kering baik dalam memperkenalkan produk kita di dalam daerah sendiri, maupun akan menjual produk itu keluar daerah.
merupakan suatu gebrakan baru dalam membantu kemaslahatan bagi orang banyak, karena disamping kita dapat memperkenalkan hasil produk dari daerah kita sendiri kepada daerah luar usaha ini akan melibatkan banyak orang, dengan begitu kita telah menciptakan lapangan pekerjaan.
Sementara itu, Pemateri yang membawakan pemaparan tersebut, H.Sakaruddin mengatakan bahwa ketersediaan bahan baku yang ada di Kabupaten Poso ini sangat banyak, dan itu dapat diolah melalui teknologi tepat guna dapat menghasilkan berbagai bentuk makanan ringan kering, yang dikemas dengan cukup menarik para pembeli, serta hasil produk tersebut, khas dari dari Kabupaten Poso.Tentu melalui mekanisme dan pemasaran yang baik dan sehat dalam menyalurkan hasil Produksi tersebut.

Tim Safari Ramadhan Pemprov Sulteng di Poso


Poso – Jadwal Safari Ramadhan merupakan salah satu agenda rutin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng pada setiap bulan Puasa, yang akan mengunjungi atau sebagai ajang silaturahmi diberbagai kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Begitu juga halnya yang ada di Kabupaten Poso, dengan mengagendakan safari ramadhan disetiap kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Poso.
Olehnya, saat rombongan Tim Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Sulteng yang dipimpin Wakil Gubernur Sulteng Achmad Yahya,SE,MM saat tiba di Kabupaten Poso, yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Poso Abd.Muthalib Rimi,SH,MH bersama para jajaran pejabat Pemda Poso, bertempat di Rumah Jabatan (Rujab) Wakil Bupati Poso, Rabu (26/8). Kedatangan rombongan Pemprov ini juga saat tiba di Poso melakukan buka puasa bersama di Rujab Wakil Bupati Poso, dan dilangsungkan dengan Shalat Tarawih bersama di Mesjid Raya Baiturrahman, Kelurahan Gebangrejo.
Wagub Sulteng Achmad Yahya dalam sambutannya saat shalat tarawih mengatakan, bahwa kegiatan safari ramadhan ini tak lain sebagai ajang silaturahmi antar sesama umat Muslim baik dari jajaran Pemerintah dengan masyarakat. “Ini juga sebagai salah satu upaya untuk pendekatan diri antara pemimpin dengan rakyatnya, dan begitu pula sebaliknya, rakyatnya lebih dekat dengan pemimpinnya,” jelas Wagub.
“Dengan seperti ini, para rakyat akan lebih mengenal siapa dan seperti apa para pemimpin di daerahnya, melalui pengetahuan ataupun informasi dari berbagai media cetak dan eloktronik maupun pada jaringan informasi lainnya.” terangnya.
Diakhir sambutannya, Wagub Achmad Yahya menyampaikan juga beberapa tujuan kegiatan dari pemerintah provinsi Sulteng, selain jadwal pelaksanaan safari ramadhan juga dilakukannya pelantikan para anggota dewan masa bhakti 2009 -2014 di berbagai kabupaten lainnya, seperti di Kabupaten Banggai dan Kabupaten Morowali.
Disamping itu juga, Ustad Ardian Madewa,S.Ag, dalam tausiah/ceramahnya menyampaikan beberapa keutamaan dan khidmah di bulan suci ramadhan, Ia menjelaskan bahwa, dimana dalam menjalanakan ibadah Puasa pada bulan suci ramadhan ini, sebagai umat manusia kita diuji sejauh mana kesabaran dan kejujuran kita dalam menjalankan ibadah puasa. Janganlah diantara kita ada permusuhan, yang nantinya akan merugikan kita sendiri.
Ditambahkannya, ada 4 (empat) orang yang dirindukan SurgaNya Allah SWT, yaitu orang yang selalu membaca Al-Qur’an, selalu menjaga lidah (perkataan), orang yang memberikan buka Puasa, dan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.
Kegiatan safari ramadhan dan shalat tarawih di Mesjid Raya Baiturrahman Poso ini dihadiri para pejabat Pemprov Sulteng dan Pemda Poso, para anggota dewan propinsi dan kabupaten Poso, tokoh agama Islam, serta para jamaah mesjid Baiturrahman.