Di Poso Upacara HUT RI ke-65 Berlangsung Khidmat


Poso – Berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara yang sediakalanya dilaksanakan pada hari-hari biasa, kali ini upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) proklamasi Republik Indonesia (RI) ke-65 dilaksanakan bertepatan dengan bulan suci ramadhan. Walaupun saat mengikuti upacara HUT RI dalam kondisi berpuasa bagi umat Muslim, kegiatan ini tetap berjalan secara khidmat tanpa ada kendala.
Pada pelaksanaan upacara pengibaran bendera, bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM, Ketua DPRD Poso Ir. Janny Mamuaja sebagai pembaca naskah teks Proklamasi, dan komandan upacara Kapten Inf Nimet C.Yanis. Upacara ini diiringi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang berasal dari siswa-siswi pilihan dari sekolah menengah atas yang ada di Kabupaten Poso.
Seusai berlangsungnya upacara ini, dibacakan pengumuman penghargaan yang telah diterima oleh Bupati Poso dari Pemerintah Pusat, yaitu dari Koperasi dan UKM berupa penghargaan satya lencana wira karya dibidang Koperasi dan UKM yang diserahkan oleh Presiden RI pada perayaan puncak hari koperasi tingkat nasional ke 62 di Samarinda. Dari Badan Ketahanan Pangan penghargaan karya I tingkat nasional bidang ketahanan pangan yang diserahkan oleh Presiden RI kepada Bupati Poso di Istana Negara Jakarta, dan juara pertama lomba cipta menu bidang ketahanan pangan tingkat propinsi yang diraih oleh TP PKK Kabupaten Poso mewakili TP PKK Propinsi Sulteng pada lomba Cipta Menu tingkat nasional bulan Oktober 2010 di Nusa Tenggara Barat. Dari BKKBN Pusat berupa penghargaan Manggala Karya Kencana bidang KB tingkat nasional dari Presiden RI yang telah diserahkan oleh Wakil Presiden RI Buediono pada perayaan puncak Harganas tingkat nasional tahun 2010 di Palu Sulawesi Tengah.
Disamping itu juga, dilangsungkan dengan penyerahan penghargaan secara simbolis oleh Bupati Poso bersama unsur Muspida dan Sekkab Poso kepada penerima satya lencana karya satya 10 tahun atas nama Herlina Cega SPd seorang guru SDN 10 Poso, Satya Lencana Karya 20 tahun atas nama Feronika Pasereng S.Sos pegawai BKD Poso, dan 30 tahun kepada Guru SDN 11 Poso atas nama Bertha Mathilda Gento Ama.Pd. Juga penyerahan SK PNS Purna Bhakti kepada Maswa Lapangadja guru SDN 1 Toyado Kabupaten Poso, penyerahan juara lomba desa dan kelurahan tingkat kabupaten Poso kepada Kelurahan Tegalrejo sebagai juara pertama tingkat propinsi, dan kepada Desa Tamadue Kecamatan Lore Timur.
Untuk penyerahan piaga penghargaan Bupati bagi awak kendaraan umum terbaik satu diberikan kepada Abd Hais Ayuba pengemudi PO Alugoro Poso, kedua kepada Welly Tangkilisan pengemudi PO Lemba Buga Manila Wuasa, dan ketiga kepada Kristo pengemudi PO Mori Indah Tentena. Dan juga penyerahan remisi umum kemerdekaan RI tahun 2010, berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI nomor W26.PK 01.01.02 tahun 2010 yang diserahkan secara simbolis kepada Jery Dala dan James Tangari yang masing-masing mendapat remisi 1 bulan.
Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 65 yang dipusatkan di lapangan Sintuwu Maroso Poso, Senin 17 Agustus 2010, berlangsung sejak pukul 10.00 Wita, dan dihadiri para unsur Muspida Kabupaten Poso, para pejabat Pemda Poso, PNS, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda/perempuan, tokoh masyarakat, organisasi pemuda/kewanitaan, unsur TNI/Polri, para guru, siswa-siswi, mahasiswa serta BUMN/BUMD, serta para tamu undangan lainnya.
Sementara dihari yang sama, (17/8), tepatnya pada pukul 17.00 Wita dilanjutkan upacara penurunan bendera, dimana bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolres Poso AKBP Roemtaat dan komandan upacara AKP Duka Beddu. Pada upacara pengibaran dan penurunan bendera juga dilakukannya penyerahan dan penjemputan Pataka oleh Anggota Paskibraka kepada inspektur upacara

Danyon 714 SM Pimpin Upacara Apel Kehormatan dan Renungan Suci

Poso - Dalam rangka menjelang detik-detik peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 65 pada tanggal 17 Agustus 2010, seluruh pejabat Pemda Poso beserta para pimpinan dan jajaran TNI/Polri melaksanakan upacara apel kehormatan dan renungan suci di taman makam pahlawan (TPM) Kawua, Kelurahan Poso Kota Selatan, Kabupaten Poso, Selasa (17/8). Upacara apel kehormatan dan renungan suci yang dilangsungkan tepat pukul 24.00 Wita atau jam 12 malam dini hari merupakan agenda rutin dalam menghadapi HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus.
Pelaksanaan renungan suci untuk mengenang para pahlawan, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Komandan Batalyon 714 Sintuwu Maroso Letkol Inf Satyo Arianto. Sedangkan Komandan Upacara Kapten Inf Ruru Sejati.
Danyon 714 SM Letkol Inf Satyo Arianto dan jajaran Muspida tiba di lokasi TMP sekitar pukul 23.55 Wita dan langsung menuju tempat upacara dilaksanakan dalam suasana temaram. Dalam suasana hening, Danyon Satyo Arianto memimpin renungan suci kurang lebih sekitar 20 menit untuk menghormati jasa pahlawan.
Upacara yang diawali dengan penghormatan awal kepada arwah para pahlawan yang dipimpin oleh komandan upacara, ditandai dengan pemasangan sangkur. Juga saat laporan komandan upacara kepada Inspektur Upacara, diiringi pemadaman lampu penerangan sekitar TPM Kawua yang dilanjutkan dengan penyalaan obor.
Pada pembacaan teks apel kehormatan dan renungan suci oleh Irup Satyo Arianto menyampaikan, bahwa ada 86 pahlawan yang bersemayan di TMP Kawua, 1 diantaranya seorang pegawai negeri sipil Poso.
Setelah pembacaan teks apel kehormatan, acara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang arwah para pahlawan dan diteruskan dengan peletakan karangan bunga oleh Irup Sayto Arianto. Begitu juga dilangsungkan dengan penyalaan obor dan lilin-lilin diatas makam pahlawan oleh anak-anak pramuka di setiap pemakaman.
Diakhir acara yang juga dihadiri oleh para unsur Muspida, ditutup dengan pembacaan doa dan ditandai dengan penghormatan akhir kepada arwah para pahlawan yang dipimpin oleh komandan upacara dengan pelepasan sangkur.

Bupati Poso Kukuhkan Paskibraka 2010 dan Lantik Pengurus PPI

Poso – Menjelang pelaksanaan upacara bendera dalam rangka 17 Agustus, Senin (15/8), pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) resmi dikukuhkan Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM. Pengukuhan yang ditandai dengan pemasangan kendit dan lencana kepada 60 anggota paskibraka, berlangsung di baruga Torulemba.
Selain pengukuhan anggota paskibraka 2010, Bupati Poso juga melantik langsung 35 pengurus Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Poso periode 2010-2015. Dimana sebelumnnya pelaksanaan seleksi calon paskibraka di tingkat kabupaten maupun kota ini, sesuai surat keputusan kepala dinas pemuda olahraga provinsi sulawesi tengah bernomor 427/05.28/POR tanggal 2 Februari 2010. Dan surat keputusan kepala dinas pemuda olahraga kebudayaan dan pariwisata kabupaten Poso nomor 243/104/Disporabudpar tertanggal 29 Maret 2010 tentang seleksi calon peserta paskibraka tingkat Kabupaten Poso tahun 2010.
Dalam amanatnya saat melantik/mengukuhkan pengurus PPI dan anggota paskibraka, Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM mengatakan, betapa penting dan perlunya pembinaan mental maupun fisik kepada para calon anggota paskibraka, sebab di bumi tanah air (Indonesia) ini dibutuhkan suatu peran bagi seorang pemuda-pemudi. “Pemuda dan pemudi di tanah air ini adalah sebagai generasi penerus bangsa yang bisa menjadikan modal kuat dalam mempertahankan dan memperkokoh bangsa Indonesia,” tegas Bupati
Bupati Poso juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pengurus dan pelatih paskibraka yang telah berusaha melatih dan membina para anggota paskibraka. “Kepada seluruh anggota paskibraka yang telah dikukuhkan, agar selalu menjaga stamina dan kondisi tubuh kalian. Sehingga pada puncak perayaan upacara bendera HUT RI ke-65 tahun 2010, kalian bisa melaksanakan tugas dan fungsi sebagai paskibraka saat di lapangan dengan kondisi dan stamina yang baik. “Tampilah semaksimal mungkin, sehingga dapat meninggalkan kesan yang baik,” pesan Bupati dalam amanatnya saat melantik anggota paskibraka, di baruga Torulemba, Minggu malam (15/8).
Menurut Hamran R.Toripalu selaku penanggung jawab pendidikan dan pelatih paskibraka Poso tahun 2010, menyampaikan, bahwa calon peserta paskibraka diambil dari siswa-siswi SMA,SMK negeri maupun swasta yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Poso. “Mereka (anggota paskibraka) berasal dari 9 kecamatan yang ada di kabupaten Poso, seperti Kecamatan Poso Kota, Poso Kota Utara, Poso Kota Selatan, Kecamatan Lage, Kecamatan Pamona Utara, Pamona Selatan, Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan, dan Kecamatan Poso Pesisir Utara,” rincinya.
Sebelumnya kata Hamran Toripalu, pelaksanaan pelatihan peserta paskibraka yang dipusatkan di lapangan Maroso Poso berlangsung kurang lebih selama 3 bulan (25 Mei – 15 Agustus 2010). “Walaupun kami mendapatkan hambatan di lapangan dalam pelatihan, tetapi kami dan para ketujuh pelatih yang berasal dari PPI tetap berusaha semaksimal mungkin,” keluh Hamran pada pengukuhan paskibraka.
Pelantikan/pengukuhan yang ditandai dengan penyerahan pedang pora kepada komandan paskibraka untuk pengibaran bendera dan komandan paskibraka untuk penurunan bendera, dihadiri unsur Muspida Poso, para pejabat di lingkup Pemkab Poso, pejabat TNI/Polri, para orang tua seluruh anggota paskibra, serta para tamu undangan.

Wabup Poso Lepas Tim Safari Ramadhan 1431 H/2010 M

Poso – Setelah diadakannya pasar ramadhan, dimana Pemda Poso sebagai fasilitator pengadaan pasar tersebut, kini Pemda Poso mengadakan safari ramadhan diberbagai wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Poso.
Tim safari ramadhan yang dilepas langsung Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi,SH,MH, melibatkan para mubalig/ustadz dan pegawai negeri sipil di jajaran Pemkab Poso yang nantinya akan melakukan kegiatan shalat tarawih bersama di masjid diseluruh wilayah kecamatan yang masuk dalam jadwal kunjungan tim safari ramadhan.
Beberapa hal yang menjadi harapan dan perhatian wakil bupati saat pelaksanaan kunjungan kebeberapa kecamatan dalam hal safari ramadhan nantinya, kepada para da’i dan ustadz yang akan memberikan siraman rohani (ceramah) dan penguatan iman kepada jemaah mesjid, agar dapat menyampaikan pesan dengan tetap mengutamakan rasa persatuan dan kesatuan serta rasa kebersamaan antara seluruh lapisan masyarakat. “Jangan kita memandang adanya suatu perbedaan agama, suku, ras, dan etnis yang ada di bumi sintuwu maroso, khususnya dalam kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini,” harap Wabup.
Wabup juga menyampaikan, melalui safari ramadhan dan juga safari natal yang dilakukan oleh pemerintah daerah merupakan salah satu bentuk perhatian khusus dalam menjembatani persoalan-persoalan kemasyarakatan yang timbul, yang dapat mengakibatkan pemicu-pemicu kecil sehingga hal ini dilakukan secara berkesinambungan.
Olehnya kepada instansi terkait pada pelaksanaan-pelaksanaan keagamaan seperti ini, Wabup Poso menekankan, agar lebih menjadi perhatian khusus seperti halnya pemberian dukungan dan fasilitas terhadap tim safari ramadhan begitu juga safari natal saat akan melaksanakan tugasnya. “Kepada bagian umum dan perlengkapan atau instansi lainnya, agar memperhatikan sarana transportasi/mobil yang akan digunakan para dai dan ustadz. Sebab ini yang menjadi kendala seperti tahun-tahun sebelumnya,” sorot wabup saat melepas tim safari ramadhan yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama, bertempat di Rujab Wabup Poso, Jumat malam (14/8).
Disamping itu Kepala Kantor Kementerian Agama Poso Drs Nazarudin L.Midu,M.Ag saat memberikan ceramah pada pelepasan tim safari ramadhan dan buka puasa bersama di rujab wabup Poso, mengatakan, yang menjadi perhatian utama adalah para mubalig yang akan diturunkan di seluruh wilayah kecamatan di kabupaten Poso agar lebih menyampaikan dakwah-dakwah yang bermanfaat penuh hikmah dan kebijaksanaan. “hindari penyampaikan materi-materi khilafiyah dan fiqih, kedepankan materi akhlak dan materi-materi silaturahim. Karena kalau materi fiqih maupun khilafiyah yang kita kedepankan, maka pasti akan timbul benturan dengan para jamaah,” tekan Kakandep Nazarudin L.Midu.
Untuk pelaksanaan ataupun jadwal tim safari ramadhan di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Poso ini telah mengawali kunjungannya di Desa Kalora Kecamatan Poso Pesisir Utara, Sabtu (15/8), dan akan berakhir nantinya di Kecamatan Poso Kota.
Sementara itu Kabag Humas Setdakab Poso, Amir Kiat,SH saat menanggapi persoalan situasi dan kondisi keamanan kabupaten Poso, yang mana akhir-akhir ini kabupaten Poso telah berangsur kondusif, ia mengatakan, bahwa ini tak lepas peran dari pemerintah maupun TNI/Polri terlebih masyarakat yang ada di wilayah ini (Poso). “Terbukti masyarakat saat ini bisa merasakan kenyamanan, baik dalam melakukan aktifitasnya dalam keseharian maupun dalam menjalankan kegiatan-kegiatan keagamaan,” ungkap juru bicara Pemda Poso.

Peringatan Upacara HUT Gerakan Pramuka ke-49 Dipusatkan di Bandara PLTA Sulewana

Poso – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Gerakan Pramuka Ke-49 di Kabupaten Poso diperingati dalam upacara bendera, di bandar udara PT.Bukaka Tehknik Utama Desa Sulewana, Sabtu, 14 Agustus 2010.
Bertindak sebagai Pembina Upacara Bupati poso Drs.Piet Inkiriwang, MM. Upacara tersebut juga di ikuti oleh Asissten Pemerintahan dan Kesra sekaligus selaku Plh Camat Pamona Utara Drs.Lambang Bamonturu,Unsur Muspida, Tripika, para Pembina gugus depan, Pamong dan instruktur, anggota dewan kerja, Pandega, Penegak, Penggalang dan Siaga Gerakan Pramuka Kabupaten Poso, serta undangan lainnya.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Bupati Poso menyampaikan bahwa Kaum muda merupakan bagian dari komponen bangsa yang sangat rentan tehadap pelbagai perubahan yang terjadi pada tata nilai dan budaya bangsa, itu sebabnya sangatlah penting peranan pendidikan kepramukaan sebagai wadah pembetukan karakter bagi kaum muda.
Dewasa ini Pemerintah sedang bekerja keras melaksanakan pelbagai kegiatan untuk membangun dan membentuk watak, kepribadian dan ahklak mulia anak bangsa guna menjamin keberhasilan membangun masyarakat, bangsa dan Negara, antara lain dengan mempercayakannya kepada gerakan pramuka.
Lebih lanjut, dalam amanat tertulis Ketua Kwatir Nasional Gerakan pramuka mengajak para peserta didik untuk memegang teguh hakekat dasar pendidikan kepramukaan yaitu meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan yakni satya dan darma pramuka, dalam mempersiapkan kader pemimpin bangsa yang tangguh di masa depan sesuai tema peringatan Hut gerakan Pramuka ke – 49 tahun 2010 “Satu Pramuka untuk satu Indonesia”.
Diakhir amanatnya Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyampaikan harapannya, agar semua anggota Gerakan Pramuka untuk lebih merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk percepatan kemajuan dan perkembangan Gerakan Pramuka serta masa depan generasi muda di tanah air kita yang tercinta tana air Indonesia.
Sementara itu Ketua panitia pelaksana Drs.Petrus Sinlolidi dalam laporannya menyampaikan tiga hal yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan hari pramuka ke- 49 tahun 2010 yakni:UU no 20 tahun 2003, aturan dasar dan anggaran rumah tangga gerakan pramuka, keputusan musyawarah kerja kepalah sekolah SMP sentra Tentena, ada pun jenis kegiatan yang dilakukan dalam rangka peringatan hari pramuka ke – 49 tahun 2010 melakukan bakti social, ceramah, kegiatan kepramukaan, dan upacara, peserta yang ikut dalam kegiatan ini yaitu gabungan 13 SMP dari Kec.Pamona utara, Kec.Pamona Timur, Kec. Pamona Barat, dengan jumlah 1.366 orang.
Di akhir upacara, dilanjutkan dengan pelantikan anggota Siaga menjadi anggota Penggalang, serta pertunjukan atraksi dari peserta pramuka dan diakhiri dengan peninjauan lokasi perkemahan.

Pemda Poso Sediakan 2 Lokasi Pasar Ramadhan


Poso - Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan tentunya tak lepas dari hadirnya pasar ramadhan yang menjual berbagai menu berbuka puasa. Demikian halnya dengan pemerintah daerah kabupaten Poso, dengan adanya pasar ramadhan ini pemda selalu memfasilitasi dalam hal perlengkapan untuk pasar ramadhan.

Menurut Kabag Kesra Setdakab Poso, Mursid Laisa,SH, penyelenggaraan pasar ramadahan ini sudah merupakan agenda tetap dari pemerintah daerah, dimana pihak pemda telah menyiadakan lokasi. Penyediaan lokasi ini seperti tenda dan keperluan lainnya, dan masyarakat yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk berjualan makanan dan minuman dengan berbagai menu masakan yang akan disajikan pada saat berbuka puasa.

“Pasar ramadhan ini bukan hanya untuk warga masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa, akan tetapi terbuka seluas-luasnya untuk masyarakat yang ada di wilayah Kota Poso dan sekitarnya,” ungkap Kabag Kesra, Mursid Laisa.

ditambahkannya, agenda pasar ramadhan yang selama ini difasilitasi pemerintah daerah (Pemda), merupakan sebuah kepedulian yang tak lain bermaksud ibadah. “Untuk Ramadhan 1431 H/2010 M ini ditempatkan didua lokasi, yakni pasar ramadhan di wilayah Poso Kota berlokasi di Jl Pulau Alor Kelurahan Gebangrejo dan yang satunya di Kelurahan Lawanga Kecamatan Poso Kota Utara. Pasar ramadhan yang ada di Kelurahan Gebangrejo kurang lebih 300 pedagang, dan untuk kelurahan Lawanga terdaftar kurang lebih 20 penjual. Para pedagang ini bukan hanya menu makanan tetapi ada juga yang menjual bahan-bahan seperti pakaian, aksesoris, dan lain sebagainya,” terang Mursid dalam laporannya.

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Poso, Drs Andi Rahmatullah Yusuf, melalui sambutan Bupati Poso mengatakan, dilaksanakannya pasar ramadhan ini merupakan wujud dan perhatian kita utama pemerintah daerah terhadap pelayanan kemasyarakatan, agar dapat mempermudah masyarakat khususnya kaum muslimin yang menjalankan ibadah puasa untuk memperoleh kebutuhan baik pada berbuka puasa maupun saat akan makan sahur. “Di pasar ramadhan ini sudah tersedia mulai dari menu kue sampai dengan makanan pokok lainnya,” jelasnya.

Disamping itu juga, masih dikatakannya, pelaksanaan pasar ramadhan ini merupakan wadah terciptanya interaksi sosial masyarakat yang satu dengan yang lainnya, dapat saling tukar informasi, dan secara tidak langsung akan tercipta keharmonisan masyarakat secara alamiah. “Kepada saudara-saudara sekalian manfaatkanlah kesempatan ini dengan menjaga keharmonisan antara penjual dan pembeli lainnya, agar kegiatan pasar ramadhan ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi kita semua. Selamat menunaikan ibadah puasa 1431 H tahun 2010 M,” imbaunya saat membuka kegiatan pasar ramadhan yang dipusatkan di Jl Pulau Alor, Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota, Rabu (11/8).

Di tempat terpisah menurut pantauan Kabag Humas Setdakab Poso, Amir Kiat SH menyampaikan bahwa, pengunjung pasar ramadhan yang dipusatkan di Jl Pulau Alor Kelurahan Gebangrejo bukan hanya dikhususkan bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa tetapi bagi umat lainnya. Terbukti saat-saat menghampiri berbuka puasa, di pasar ramadhan banyak juga umat kristiani dan lainnya yang membeli hasil dagangan berupa kue dan menu makanan lainnya. “Ini menandakan telah tercipta suatu kebersamaan melalui keharmonisan antar sesama umat beragama di daerah ini (Poso) tanpa memandang suatu perbedaan,” pungkas juru bicara Pemda Poso, Amir Kiat

Dialog Lintas Agama Dengan Pemerintah Daerah Poso

Poso - Bupati Poso diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Poso Drs. Arnold Bouw Buka secara resmi kegiatan Dialog Sehari Lintas Agama Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1431 H, Bertempat Di Hotel Wisata Poso, Senin 09/08.
Dalam Sambutan tertulis Bupati Poso yang dibacakan Kaban Kesbang dan Linmas Drs. Arnold Bouw mengatakan bahwa mengingat hal ini merupakan salah satu langkah dengan berbagai upaya untuk meningkatkan penguatan rasa persatuan dan kesatuan serta harmoni sosial ditengah-tengah masyarakat, olehnya itu saya sangat mengharapkan perhatian dan kesungguhan dari kita semua terhadap apa yang akan di komunikasikan melalui kegiatan ini sehingga nantinya setelah dialog lintas tokoh agama ini selesai, saudara-saudara akan mampu mengaplikasikannya ditengah-tengah masyarakat. Begitu pula selama dialog ini diharapkan agar bertukar pengalaman dan informasi dengan mengemukakan berbagai permasalahan yang sering dihadapi atau mungkin dirasakan sebagai suatu kendala di tengah-tengah masyarakat, sehingga melalui dialog inipun akan dapat dirumuskan suatu format yang tepat untuk dilaksanakan diwilayah masing-masing, khususnya yang berkaitan dengan tujuan penyebarluasan informasi publik bagi masyarakat tentang pentingnya peningkatan pengalaman kehidupan beragama dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan antar umat beragama bahkan kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di wilayah Bumi Suntuwu Maroso ini.
Lanjut Bupati, Hal ini perlu saya kemukakan karena setiap wilayah sasaran atau kelompok masyarakat sudah barang tentu memiliki permasalahan yang berbeda, demikian pula kondisi masyarakat kita sekarang sangat rentan sehingga sedikit saja kekeliruan yang kita lakukan terutama dalam bidang informasi itu, bisa mengakibatkan masalah yang cukup serius, Olehnya perlu saya mengingatkan kembali agar dalam mengaplikasikan hasil dialog ini ditengah-tengah masyarakat, diharapkan tidak menimbulkan kesan arogansi apalagi sifat-sifat yang tidak mencerminkan rasa persaudaraan artinya ciptakanlah suasana yang menyejukan dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan masing-masing.
Sementara itu Panitia Pelaksana Kegiatan dalam laporannya yang dibacakan Kristian Bontinge menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada program pelayanan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Poso Tahun 2010 tentang peningkatan kerukunan umat beragama melalui dialog lintas tokoh agama dengan Pemerintah Kabupaten Poso yang dilaksanakan pada saat-saat menghadapi/menyambut hari-hari raya keagamaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi baik antar tokoh lintas agama maupun dengan Pemerintah, sebagai upaya untuk memelihara dan meningkatkan kerukunan umat beragama. Jumlah peserta yang mengikutin kegiatan dialog ini sebanyak 50 orang peserta yang terdiri dari Tokoh Muslim, Kristen, Hindu dan Katolik.
Hadir pada pembukaan dialog tersebut Muspida Kabupaten Poso, Kepala Kantor kementrian Agama kabupaten Poso DR.H. Nasruddin L Midu, M.Ag, Ketua Sinode GKST Pdt. Ishak Pole, M.si, Peserta dialog serta undangan lainnya.

Rapat Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan APBD/APBN (TP. Dekon) Di Kab. Poso Tahun 2010

Poso - Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM, didampingi Kepala Inspektorat Kabupaten Poso Anthony H Tadjongga,Bsc,S.Sos, Kepala Bapeda Ir. Johanis Tumiwa, dan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan dan Sumber Daya Alam Ir. Darma Metusala, MT Pimpin secara langsung Rapat Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan APBD/APBN (TP. Dekon) di Kabupaten Poso bertempat Di Ruang Pogombo Senin 09 Agustus 2010.
Hadir pada Rapat tersebut Para Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian DiLingkup Pemkab Poso, Serta undangan lainnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM Dalam arahannya mengatakan Rapat seperti ini sebenarnya harus dilaksanakan setiap pertriwulan agar dapat memantau pelaksanaan kegiatan Pembangunan APBD/APBN (TP. Dekon) di Kabupaten Poso.
Lanjut dikatakan Sekab, Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan APBD/APBN (TP. Dekon) ini seharusnya triwulan pertama masuk paling lambat tanggal 15 April tahun 2010, triwulan kedua paling lambat masuk tanggal 15 juli tahun 2010, triwulan ketiga harus paling lambat pada tanggal 15 oktober tahun 2010 dan triwulan empat 15 desember tahun 2010. karena laporan tersebut harus masuk tepat waktunya karena itu sudah ketentuan sehingga saya nantinya tidak dapat teguran. Bagi PPTK maupun Bendahara yang tidak melapor kegiatan fisiknya berturut-turut lampat tidak tepat pada waktunya nantinya akan mendapat tanda merah, sehingga saya harapkan laporan tersebut harus masuk paling lambat tanggal 15. Diakhir arahannya sekab menyarankan kedepan nantinya agar SKPD memberitahukan kepada tiap-tiap PPTK maupun bendahara agar dalam memilih staf nantinya yang akan diberi tugas jangan yang masih tugas belajar sehingga tidak akan menghambat pekerjaan dikantor, karena sudah banyak temuan yang saya dapatkan selama ini

Wisata Antar Tokoh-tokoh Agama di Kabupaten Poso

Poso - Bupati Poso diwakili oleh Assisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Poso Drs. Andi Rahmatullah Yusup buka secara resmi kegiatan Wisata Antar Tokoh-tokoh Umat Beragama di Kabupaten Poso, Bertempat Di Cafe Iyato Kelurahan Madale, Senin 09/08.
Dalam Sambutan tertulis Bupati Poso yang dibacakan Assisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Andi Rahmatullah Yusup mengatakan bahwa disadari atau tidak kemerosotan rasa dan semangat kebangsaan dapat dilihat dari beberapa indikasi, seperti menonjolnya kepentingan kelompok dan golongan sendiri dengan mengorbankan kepentingan bangsa dan negara, menguatnya semangat primordialisme, mengemukanya gejala pemaksaan kehendak mayoritas terhadap minoritas, memudarnya semangat dan asas satu wilayah nusantara yang berakibat terhadap terusiknya keberadaan warga tertentu yang selama bertahun-tahun bermukim dan berkarya di suatu daerah. serta melunturnya rasa solidaritas dan toleransi antar umat beragama, semuanya itu akan bermuara pada ketidak stabilan dalam kehidupan bebangsa dan bernegara. suasana ketidak stabilan itu mengandung hakekat ancaman , gangguan, hambatan dan tantangan terhadap keselamatan dan kelangsungan hidup negara, bangsa dan masyarakat kita.
Lanjut dikatakan peran tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat sangatlah penting dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara serta kerukunan hidup umat beragama karena bagaimanapun dalam suatu wilayah itu jikalau masyarakatnya telah diberikan pemahaman dan pengetahuan tentang keagamaan yang begitu mendalam, maka kehidupan dalam wilayah itu pasti jauh dari hal-hal yang sifatnya akan merugikan orang lain maupun diri sendiri.
hal ini perlu saya kemukakan karena setiap wilayah pasti memiliki permasalahan yang berbeda. demikian pula kondisi masyarakat kita sekarang ini sangat rentan sehingga sedikit saja kekeliruan yang kita lakukan terutama dalam bidang pelayanan ataupun dalam memberikan informasi dan melakukan komunikasi dengan orang lain, itu bisa mengakibatkan masalah yang cukup serius . olehnya perlu saya mengingatkan kembali agar dalam interaksi sosial sebagai tokoh masyarakat diharapkan dapat mencerminkan rekonsiliasi, artinya ciptakanlah suasana yang menyejukan dimulai dari diri , keluarga dan lingkungan masing-masing sehingga dengan demikian orang lain akan menyaksikan dan mengikuti suatu perubahan prilaku positif dari saudar-saudara sekalian.
Akhirnya sekali lagi saya minta perhatian dan kesungguhan dari saudara-saudara semua, agar apa yang hendak kita capai melalui kegiatan ini dapat terwujud.
Sementara itu Panitia Pelaksana Kegiatan dalam laporannya yang dibacakan Drs. H. Tondawani.M menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Peraturan bersama kementrian Agama dan Kementrian Dalam Negeri Nomor 09 Tahun 2006 / Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Antar Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkembangkan keharmonisan saling pengertian, saling menghormati dan saling percaya diantara umat beragama. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 40 orang peserta yang terdiri dari Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Komisi Guru Sekolah Minggu.
Hadir pada pembukaan dialog tersebut Kaban Kesbang Pol dan Linmas Kabupaten Poso, Drs. Arnold Bouw, Tokoh-tokoh Agama, Tokoh-tokoh Pemuda, Komisi Guru Sekolah Minggu serta serta undangan lainnya.

UPACARA SERAH TERIMA JABATAN KOMANDAN BATALYON 714/SINTUWU MAROSO

Poso - Bupati Poso yang diwakili Kepala Inspektorat Anthony Tadjongga S.Sos, menghadiri upacara serah terima jabatan Komandan Batalyon 714/Sintuwu Maroso bertempat di lapangan Batalyon 714/Sintuwu Maroso Sabtu, 7 Agustus 2010.
Turut hadir pada kesempatan itu Rector Unsimar Lefran Mango SE, Msi, Kapolres Poso A. Roemtaat S,IK, Ketua Pengadilan Negeri Poso H.M. Nurzaman SH, M, Hum, Anggota DPRD Poso Abdul Gani S,Ag, Kabag Humas Amir Kiat SH serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda..
Serah terima jabatan Komandan Batalyon Infantri 714 / Sintuwu Maroso dari Letkol Infantri Agus Prangarso yang akan beralih tugas menjadi Komandan Kodim 1408 / BS Kodam VII Wirabuana Makassar. kepada Letkol Infantri Satyo Ariyanto yang sebelumnya menjabat Kasiter Rem 131 / Santiago Manado berlangsung dalam suasana tertib dan khidmat.
Komandan Korem 132 / Tadulako Kolonel KAV, M. Thamrin Marzuki selaku Inspektur upacara dalam amanatnya menyampaikan bahwa alih tugas dan jabatan memberikan gambaran kepada kita bahwa dinamika kehidupan organisasi dilingkungan Korem 132 / Tadulako sebagai Organisasi Militer Modrn yang selalu menginginkan kondisi yang lebih baik dan lebih maju, pergantian Komandan selain untuk memberikan penyegaran bagi satuan, juga untuk mengembangkan kemampuan perwira dalam dimensi kepemimpinan dan profesionalisme keprajuritan, sehingga kedepan Batalyon Infantri 714 / Sintuwu Maroso dapat lebih memberikan karya pengabdian yang terbaik bagi Bangsa dan Negara.
Selanjutnya Komandan Korem menambahkan yang perlu dipahami juga bahwa pembinaan karir prajurit dilingkungan TNI Agkatan Darat sudah diatur dan ditetapkan berdasarkan kriteria yang ketat, khususnya untuk promosi jabatan bagi seorang perwira, suatu jabatan hanya diberikan bagi perwira yang mampu menunjukkan moralitas, prestasi dan dedikasi yang tinggi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab jabatannya.
Pada kesempatan itu Komandan Korem menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Pemerintah Daerah, Polri, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan seluruh warga masyarakat yang telah memberikan dukungan dan kerja sama yang harmonis kepada Komandan Batalyon yang lama.
Bupati Poso yang diwakili Kepala Inspektorat Anthony Tadjongga S.Sos, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Danyon lama Bapak Letkol Infantri Agus Prangarso atas pengabdian dan kerja sama yang baik selama bertugas di Kabupaten Poso. Kepada Danyon baru diucapkan selamat datang di Kabupaten Poso.
Selesai upacara dilanjutkan dengan acarah ramah tamah atau acara pengantar tugas bertempat dihalaman Batalyon 714/SM. Serah terima jabatan diakhiri dengan pemberian cendra mata dari Bupati Poso yang di serahkan oleh Kepala Inspektorat yang diikuti oleh unsur muspida Kabupaten Poso kepada Komandan Batalyon lama Letkol Inf Agus Prangarso.

KPPA Launching Banua Ananggodi di Poso

Poso – Banyak hal untuk melakukan pembinaan maupun pengembangan kreatifitas, salah satunya dengan mengkampanyekan perdamaian kesenian melalui penyaluran bakat suara anak yang dilaksanakan oleh Komunitas Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Poso.

Sebagai salah contoh, tepatnya Senin (9/8), Bupati Poso yang diwakili Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Poso Dr Asnah Awad,MH,Mars telah meresmikan Banua Ananggodi, yang bertempat di Jl Brigjen Katamso No 32, Kelurahan Kasintuwu, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso.

Banua Ananggodi yang merupakan rumah pengembangan kreatifitas anak berbasis pluralisme, kesetaraan jender, kemanusiaan dan keseimbangan ekologis adalah tempat bernaungnya anak-anak yang mempunyai bakat tersendiri maupun kelompok yang diekplorasikan melalui kegiatan-kegiatan sosial seperti penampilan, nyanyian, tarian, ataupun pertujukan teater.
Dijelaskan Mutmainah Korona selaku Direktur KPPA Sulteng yang diwakili Gunawan Primasatya, bahwa konsep awal lahirnya Banua Ananggodi adalah dasar pemikiran KPPA melihat, dibutuhkan ruang untuk anak-anak yang bisa digunakan untuk mengekspresikan diri dan menunjukan eksistensi mereka bahwa anak-anak juga harus didengarkan, dilihat apa yang menjadi kebutuhan dan hak mereka. “Anak-anak butuh ruang untuk mengeksplorasikan diri dan potensi mereka, karena mereka (anak) juga sebagai modal sosial sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan bisa memimpin Poso kearah yang semakin baik,” jelas Mutmainah dalam sambutannya.

Masih dikatakannya, pembangunan Banua Ananggodi ini, KPPA selaku LSM di Sulteng hanya kapasitas memediasi yang didukung oleh IRD Serasi pengorganisasian, dan manajemen sepenuhnya sepenuhnya dikelola oleh anak-anak yang tergabung dalam banua ananggodi. “KPPA dan pihak pengelola maupun anggota Banua Ananggodi membutuhkan dukungan dari semua pihak, mulai dari orang tua/wali, kepala sekolah dan guru-guru serta seluruh stakeholder berupa Moril maupun materi,” harap Rizky Andrew Tangka selaku anggota banua ananggodi.

Ia (Rizky) menambahkan, bahwa kegiatan Banua Ananggodi, mulai dari loka latih, kunjungan-kunjungan budaya, administrasi, sampai terlaksananya launcing pada hari ini ( Senin, 9/8) adalah sepenuhnya didanai oleh LSM Serasi dan USAID. “Launching ini adalah murni hasil kerja keras dari anak-anak anggota banua ananggodi dan pendamping,” ungkap Rizky.

Sementara Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang,MM selaku kepala daerah dalam pemerintahan di Kabupaten Poso, memberi dukungan penuh dan menyambut positif apa yang menjadi langkah dan upaya KPPA Poso yang bekerjasama dengan IRD Serasi dan USAID. “Ini merupakan wujud nyata kepedulian kita semua terhadap kreatifitas anak-anak di daerah ini,” sambut Bupati Poso.

Bupati juga menilai, seiring dengan semakin membaiknya daerah Poso, namun kita juga harus mengakuinya bahwa dampak dari peristiwa masa lalu juga dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak. Olehnya, dengan kehadiran banua ananggodi ini, pemerintah daerah merasa optimis dan berharap anak-anak kita yang sebelumnya mengalami perubahan mental secara bertahap, akan lebih memahami bagaimana pentingnya hidup dalam suasana yang penuh dengan cinta kasih, saling menghargai dan saling menopang, serta melihat perbedaan yang ada sebagai anugerah tuhan yang maha esa, sekaligus menjadikannya sebagai suatu kekuatan untuk hidup bersama membangun bangsa dan daerah tercinta. “Banua Ananggodi ini tentunya akan membawa daya tarik tersendiri bagi anak-anak bahkan kepada masyarakat. Ini juga sebagai penambah wawasan dan ilmu pengetahuan,” ujar Asnah Awad dalam sambutan Bupati Poso saat launching banua ananggodi.

“Selain pemerintah, DPRD Poso juga mendukung pembangunan ini (Banua Ananggodi), sebab disinilah anak-anak berkumpul dengan mengembangkan bakatnya tanpa memandang suatu perbedaan agama,” tambah Wakil Ketua DPRD Poso Suharto Kandar dalam sambutannya.

Launcing ini dimeriahkan dengan kegiatan seni seperti pertunjukan teater dan nyanyian anak yang mengalami cacat, Gio, dari Banua Ananggodi

GM Bonesompe Juarai Bupati Poso Cup Futsal Open Tournament 2010


Bupati Poso yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan drg. Urip Heriyanto M. Kes selaku wakil ketua KONI Kabupaten Poso menutup dengan resmi pertandingan futsal perebutan Bupati Poso Cup 2010 di gedung olah raga Puselemba Poso Minggu 8 Agustus 2010.
Dalam sambutannya bupati menyampaikan bahwa olah raga futsal merupakan olah raga yang di akui secara nasional bahkan dunia internasional, namun di Kabupaten Poso belum lama baru dilaksanakan pertandingan futsal. Sehingga menurutnya haruslah lebih banyak mengikuti dan memahami sistem aturan main pertandingan futsal, baik itu pemain, wasit, maneger tim, bahkan penonton. Wasit yang dipersiapkan untuk memimpin jalannya pertandingan futsal juga diminta netral sehingga dalam menjalankan tugasnya selaku wasit dapat bertugas dengan baik dan profesional.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pertandingan futsal kali ini untuk mencari pengalaman dalam pertandingan sekaligus mengasah dan menguji kemampuan serta mental para atlet pencinta futsal yang ada diwilayah ini. Sekaligus juga menjadi wahana pembinaan dan silaturahmi dalam upaya memelihara kondisi daerah kita dengan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan antar sesama umat ciptaan Tuhan.
Sebelumnya Ketua Panitia Yasin Lakita dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini telah berlangsung sejak tanggal 24 Juli 2010, yang diikuti sebanyak 30 tim se-Sulteng. Menurut Yasin Lakita selaku Ketua Panitia kegiatan ini sengaja digelar untuk mencari bibit baru dibidang olah raga futsal.
Di akhir acara Kejuaraan Bupati Poso Open Tournamen Futsal 2010 ditandai dengan penyerahan Piala Bergilir Bupati Poso dan Piala Tetap serta uang Kepada para Juara . Keluar Sebagai Juara dalam kejuaraan Bupati Poso Open Tournamen Futsal ini GM Bonesompe yang dalam partai final meredam ambisi tim Jailangkung dengan skor 7 – 1. Di mana dalam partai sebelumnya tim Geo Chese yang berasal dari Kota Palu harus mengakhiri dominasinya dalam kejuaraan ini setelah kalah dari HRD 27 Poso dengan skor 0 – 3 sekaligus tim Geo Chese menduduki peringkat empat.

Perubahan Jadwal Jam Kerja PNS Poso Selama Bulan Suci Ramadhan

Poso – Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melalui Kabag Humas Amir Kiat,SH. selaku jurubicara Pemda Poso menyampaikan perubahan jadwal jam kerja selama Bulan Suci Rhamadhan 1431 H / Tahun 2010 Masehi di press room Rabu, 04/08.
Perubahan Jadwal tersebut didasarkan pada surat edaran Gubernur Sulawesi Tengah bernomor 061.2/2659/Ro.Org. tertanggal 27 Juli 2010 perihal jadwal jam kerja pada bulan ramadhan 1431 H./2010 guna peningkatan kualitas pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci ramadhan dengan tidak menelantarkan fungsi dan tugas pokok dibidang pelayanan pemerintahan.

Lebih jauh dijelaskan Kabag Humas bahwa satuan unit kerja yang memberlakukan lima hari kerja senin sampai dengan kamis dimulai jam 08 sampai dengan jam 15.00 wita dengan waktu istirahat selama satu jam dari jam 12.00 sampai dengan 13.00 wita. Sedangkan hari jumat jam kerja dimulai jam 08 wita sampai dengan jam 15.30 wita dengan waktu istirahat jam 11.30 sampai dengan jam 13.00 wita.
Di tambahkan lagi, Untuk Unit kerja yang tugasnya bersifat pemberian pelayanan umum kepada masyarakat yang memberlakukan enam hari kerja dimulai jam 08.00 sampai dengan jam 13.wita pada hari senin sampai hari kamis, dan pada hari jumat jam kerja dimulai jam 08.00 sampai dengan jam 11.00 wita serta hari sabtu jam kerja diberlakukan pada jam 08.00 berakhir jam 12.30 wita.
“Adapun pegawai yang bekerja lembur dan tugas lain yang mendesak jadwal tersebut dikecualikan, dan masa berlaku jam kerja ini berakhir sendirinya setelah selesai bulan suci Ramadhan,” terang Kabag Humas mengutip surat edaran Sekab Poso yang bernomor 1667/003/Organisasi.
Mengakhiri pernyataan Press release Pemda Poso melalui Kabag Humas mengharapkan memasuki bulan suci Ramadhan agar sesama PNS, Honorer dan sukarela dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso untuk saling menghormati para karyawan dan karyawati yang menjalankan ibadah puasa dan tetap menjaga toleransi antar umat beragama demi keutuhan di Bumi Sintuwu Maroso yang indah.

Pelatihan Perlindungan Perempuan Daerah Konflik dan Bencana

Poso – Sehubungan dengan permasalahan yang timbul akibat konflik dan bencana yang spesifik tehadap perempuan dan anak khususnya di daerah rawan konflik dan bencana, maka diperlukan upaya untuk mengembalikan fungsi sosial melalui kegiatan pelatihan perlindungan perempuan pada daerah konflik dan bencana di kabupaten poso tingkat propinsi Sulawesi Tengah yang dilaksanakan pada tanggal 3 - 4 Agustus 2010 di Hotel Wisata Poso yang dibuka secara resmi Bupati Poso diwakili Asisten Administrasi Ekonomi dan pembangunan Setdakab Poso Drs. Andi Rahmatulah Yusuf.

Bupati Poso dalam sambutan tertulisnya disampaikan oleh Asisisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Poso mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memberikan perhatian terhadap perempuan di daerah ini sehingga diperlukan adanya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pemberdayaan perempuan.
Tujuan dan target yang harus dicapai sesungguhnya adalah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya perempuan agar dapat berperan aktif terhadap terwujudnya keadilan dan kesejahteraan jender ditengah-tengah masyarakat banyak terlebih masyarakat sintuwu maroso.
Diakhir sambutannya, asisten administrasi ekonomi dan pembangunan mengharapkan agar moment ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh peserta pelatihan sehingga semua permasalahan yang menjadi kendala dalam penanganan masalah perempuan dan anak dapat dikomunikasikan secara bijak karena kepentingan perempuan dan anak merupakan salahsatu skala prioritas.
Dalam kesempatan ini Kepala Badan pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana propinsi sulawesi tengah diwakili Kepala BPPKB Propinsi Sulawesi Tengah Putri Jaya Ladwan,SH menyampaikan bahwa secara Nasional kebijakan perlindungan perempuan yang dikembangkan saat ini dan akan dilanjutkan untuk 5 tahun kedepan meliputi 3 (tiga) kebijakan utama yakni kebijakan pencegahan terjadinya kekerasan melalui upaya penegakan hokum, perbaikan peraturan perundang-undangan, sosialisasi. Pelayanan bagi korban kekerasan didaerah yang potensi konflik, bencana,dan lain-lain. Kebijakan pemberdayaan perempuan korban kekerasan.
Sebelumnya Ketua panitia pelaksana Arna Singgani,S.Sos,MSi dalam laporannya memaparkan bahwa peserta pelatihan ini berjumlah 20 orang terdiri dari unsure Instansi pemerintah terkait, P2TP2A, LSM peduli perempuan dan anak dan organisasi perempuan. Sumber dana kegiatan pelatiha ini adalah dana APBD bidang perlindungan perempuan dan anak propinsi sulawesi tengah.

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen para pemangku kebijakan dan sector terkait baik dipropinsi, kota dan kabupaten terhadap perlindungan perempuan yang responsif gender khususnya dalam penanggulangan konflik dan bencana serata meningkatkan kualitas dan jumlah SDM yang paham dan berkomitmen dalam pelaksanaan penanggulangan bencana yang responsif gender.”Perempuan adalah aset dan potensi bangsa yang jumlah SDM nya harus diberdayakan sebagai bagian dari ketahanan bangsa,tambah Arna Singgani,S.Sos, Msi.

Hadir pada acara tersebut,Nara sumber Unsur BPPKB Propinsi Sulawesi Tengah Sofyan Lemba, SH,MH, Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Abram Sigilipu,S.Sos, Kabag Humas Amir Kiat,SH, serta tamu undangan lainnya.

Pertemuan Koordinasi Pelatihan Program READ Digelar di Poso

Poso – Pertemuan koordinasi melalui pelatihan penyegaran bagi pelaksanaan program Rural Empeworment and Agricultural Development (READ), berlangsung di Hotel Kartika Poso, Kelurahan Moengko, Kecamatan Poso Kota, Senin (2/8).
Pelatihan yang bertujuan selain untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta sikap petugas pelaksana program dan operasional READ, juga untuk peningkatan koordinasi, kerjasama, serta manajemen operasional penyelenggaraan program READ. “Terlaksananya kegiatan ini merupakan hasil evaluasi Mission Team IFAD atas kinerja program READ pada tahun pertama yang masih kurang optimal, baik dari segi pemahaman atas program, koordinasi, manajemen operasional dan lain sebagainya,” jelas Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Pertanian (Kapusbanglatan), Ir Hery Suliyanto,MBA.

Menurut Kapusbanglatan Hery Suliyanto, dipandang pentingnya pengembangan SDM pelaksana program, mulai dari tingkat pusat sampai tingkat pelaksana di kabupaten secara terencana, terstruktur, dan berkesinambungan. “Fasilitas pengembangan SDM pelaksana tersebut dapat dilakukan dalam berbagai bentuk pendekatan dan metodologi, seperti pelatihan, pertemuan, seminar, dan lokakarya,” ungkapnya.
Sementara Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang,MM dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan program READ ini merupakan wujud dan perhatian yang cukup besar dari pihak National Suport Unit READ terhadap perkembangan daerah ini. Sebabnya, selaku pimpinan di daerah ini saya menyampaikan terima kasih kepada tim national suport unit read dan seluruh instansi terkait yang telah berusaha dan berupaya melaksanakan kegiatan ini melalui perumusan antara Pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD). “Tujuan kegiatan ini sangat positif untuk memperbaiki mata pencaharian kaum miskin secara berkelanjutan dengan wilayah di pedesaan,” supor Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setdakab Poso Drs Joksan Lakukua mewakili Bupati Poso.
Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih empat hari (2-5 Agustus 2010), dikatakan Manajer Nasional Suport Unit (NSU) Ir Suryaman,Med, diikuti 40 orang peserta dari Provinsi Sulawesi Tengah diantaranya Kabupaten Parimo, Poso, Buol, Banggai, dan Kabupaten Toli-Toli. Sedangkan untuk materi ataupun informasi sebelum dan sesudahnya pada program kami adalah tindaklanjut rekomendasi misi pendukung pelaksanaan program READ (tanggal 4 – 14 Juni 2010), persiapan kedatangan tim supervisi IFAD pada bulan Oktober 2010, penyusunan semi amnat report, percepatan dan peningkatan kualitas kegiatan, dan penyempurnaan data pendukung AWPB 2011.
Olehnya, pertemuan koodinasi ini akan menjadi jembatan komunikasi secara periodik pemerintah daerah dengan pihak national suport unit READ, khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat pedesaan di daerah ini. “Kegiatan ini tak lain perlunya pemahaman yang mendalam agar bisa menyamakan persepsi yang berbeda antara peserta pada pelatihan yang digelar Pusbanglatan,” tutup Kadis Pertanian Provinsi Sulteng Ir Abdullah Kabulusan.

Penutupan Masa Persidangan I DPRD Kabupaten Poso

Poso – Masa Persidangan I DPRD Kabupaten Poso Tentang Rencana Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009, telah berakhir pada hari sabtu 31 Juli 2010, Di Gedung DPRD Poso.

Penutupan Masa Persidangan tersebut, Dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I, Ir. Sonny L.Kapito, Dan Wakil Ketua II, Suharto Kandar, Bupati Poso yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Drs.S.Songgo.

Wakil Ketua II Suharto Kandar Dalam Penutupan Masa Persidangan I DPRD Tersebut, menyampaikan bahwa Selama Masa Persidangan I DPRD Kabupaten Poso, telah berlangsung selama 9 hari kerja, dari tanggal 22-31 juli 2010. Masa Persidangan ini tercatat kegiatan rapat sebagai berikut : Rapat Panitia Musyawarah sebanyak 2 kali, Rapat Paripurna 7 kali, Rapat Komisi-Komisi 8 kali, Rapat Badan Anggaran 8 kali, dan Rapat Fraksi-fraksi sebanyak 5 kali, dengan total pertemuan rapat senyak 30 kali.Dari Masa Pesidangan I DPRD telah menghasilkan 1 Peraturan Daerah (PERDA).

Peraturan Daerah (Perda) No.1 Tahun 2010, tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Poso tahun anggaran 2009 dijabarkan sebagai berikut : (1). Pendapatan. Pendapatan Sebesar Rp. 572.868.472.468.61. (2). Belanja Daerah Sebesar Rp. 611.821.138.531,94. Sehingga Defisit anggaran menjadi Rp. 38.952.666.063,33. (3). Pembiayaan. Bidang Penerimaan sebesar Rp. 88.059.792.943,78. Bidang Pengeluaran sebesar Rp. 1.005.699.731,60. Surplus dibidang pembiayaan sebesar Rp. 87.054.093.212,18. Sehingga hasil akhir, SILPA yang masih ada sebesar Rp. 48.101.427.148.85.

Sementara itu, Sekertaris DPRD Kabupaten Poso L.N.R.Tandawuya,SH Membacakan produk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Poso pada Paripurna Masa Persidangan I , membahas tentang Laporan Pertanggung jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Poso tahun Anggaran 2009. Yakni : 1. Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Poso NO. I TAHUN 2010 tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Poso tahun Anggaran 2009. Yang ditetapkan diposo pada tanggal 31 juli tahun 2010. 2. Keputusan DPRD Kabupaten Poso NO. 5 / KEP / DPRD / 2010. Tentang Persetujuan DPRD Kabupaten Poso terhadap rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Poso tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Poso tahun Anggaran 2009. Ditetapkan di Poso pada tanggal 31 juli tahun 2010.

Setelah Pembacaan Produk DPRD Kabupaten Poso, dilanjutkan dengan Penyerahan Produk DPRD oleh Wakil Ketua I, Sonny Kapito, Dan Wakil Ketua II, Suharto Kandar Kepada Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM yang Diwakili Oleh Asisten Administrasi Umum Drs.S.Songgo.

Bupati Poso, Drs.Piet Inkiriwang,MM Diwakili Asisten Administrasi Umum Drs.S.Songgo Dalam sambutannya menyampaikan bahwa segala upaya dan kerja keras dalam melaksanakan perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Poso tahun 2009 yang merupakan wujud dan upaya kita semua serta perhatian yang sungguh-sungguh dalam menyikapi tugas dan dan tanggung Jawab dalam melaksanakan Pembangunan Di Daerah ini. Dan semetara itu pula kita terus berupaya menjawab tuntutan masyarakat yang mengharuskan kita terus bekerja dan bekerja, demi melaksanakan tugas-tugas Pemerintahan, Pembangunan Dan Kemasyarakatan secara menyeluruh dan lebih baik.

Selain itu, dengan selesainya Perhitungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun Anggaran 2009, menunjukan kepada semua SKPD akan memahami dan mengetahui lebih jelas tentang penyusunan dan Penggunaan Anggaran Untuk tahun berikutnya, sehingga akan tercipta Singkronisasi Dalam menjalankan Roda Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat Di Daerah ini. Demikian pula yang p[erlu kita pahami dari semua kritik, saran, oleh anggota Dewan, member arti bahwa pada masa yang akan datang, semua program kegiatan harus terlaksana secara terinci, terpadu saling mendukung antara program satu dengan program lainnya, serta terdeteksi dengan jelas bahkan harus sejalan dengan arah Kebijakan Pembangunan yang berpihak kepada rakyat.

Diakhir sambutannya, Asisten Administrasi Umum Drs.S.Songgo mengatakan bahwa, segala saran, kritik dan koreksi yang telah disampaikan oleh Dewan, baik melalui Pandangan Umum Fraksi, Panitia Anggaran Dan Pendapat Akhir Fraksi, akan menjadi perhatian kami sebagai pihak eksekutif pada pelaksanaan dan tanggung Jawab kedepan, terutama dalam menjabarkan kedepan berbagai program yang telah ditelah ditetapkan secara efektif dan lebih terarah.

Hadir pada Penutupan masa Persidangan I DPRD Kabupaten Poso, tersebut Muspida Kabupaten Poso, Anggota DPRD Kab.Poso, para Pejabat Di Lingkungan Daerah Kabupaten Poso, Kepala Lembaga Departemen Dan Non Departemen, BUMN, Ketua Organisasi Politik, Lembaga Swadaya Masyarakat, Wartawan baik media Cetak maupun Media Elektronik, serta Undangan lainnya.

Sidang Penutupan Masa Persidangan I DPRD Kabupaten Poso berlangsung setelah rapat pleno ke 6 dilaksanakan.Yang sebelumnya Rapat Pleno ke 6 tersebut, mengagendakan tentang Pendapat Akhir Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Poso terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Poso tentang Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah tahun 2009. Penyampaian Pendapat Akhir 5 Fraksi terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Poso tentang Pertanggung Jawaban Pelaksana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah tahun Anggaran 2009, yakni : Fraksi Partai Golkar, dengan Wakil Ketua Drs.Hary.S.Kabi,Dan Sekertaris Djafar Samudin. Fraksi Partai Demokrat Dengan Ketua H.Abdul Gani T.Israil,S.Ag, Dan Sekertaris Dharma Bhakti Pesudo, Fraksi Poso Bersatu dengan Ketua Ir.Burhanuddin Hamzah, Fraksi Bhineka Tunggal Ika, yang dibacakan oleh Alwin Nakamba, Fraksi Partai Damai Sejahtera, yang disampaikan oleh Sri Santo.

kelima fraksi yang telah menyampaikan Pendapat akhir tersebut, menyatakan Menerima Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2009. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2009 tersebut, telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah sebagaimana yang diatur dalam PP. NO.4 Tahun 2005.Tehnis Penyusunannya Dan Penjabarannya maupun landasan hukumnya telah memenuhi persyaratan.