Pilpres di Kabupaten Poso Aman dan Sukses


Poso - Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM didampingi Sekkab Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM, Ketua KPU Poso Iskandar Lamuka,Kaban Kesbang Pol dan Linmas Arnold Bouw,Kasat Pol PP Rudi Rompas,SH,Kadis Kependudukan dan Capil Lusiana Porayouw serta Kepala Bagian Humas Amit Kiat,SH melakukan peninjauan langsung saat pelaksanaan Pilpres di beberapa lokasi TPS, Rabu 8 Juli 2009.
TPS-TPS yang menjadi tempat peninjauan Bupati Poso bersama rombongan yang di antaranya TPS 09 Kecamatan Poso Kota Kelurahan Kayamanya,TPS 07 Kecamatan Poso Kota Utara Kelurahan lawanga dan TPS 02 di Kecamatan Lage Desa Tagolu. Dan salah satu TPS tempat yang dilakukan pencontrengan oleh Bupati Poso yang diikuti rombongan adalah TPS 09 Kecamatan Poso Kota Kelurahan Kayamanya. Yang uniknya di TPS ini para anggota KPPS menggunakan empat jenis pakaian adat di antaranya baju adat jawa,baju adat bugis,baju adat gorontalo dan baju adat kaili, ini menandakan bahwa semua adat atau suku yang ada di Kabupaten Poso bersatu.
Disela-sela pencontrengan di TPS 09, Bupati Poso yang disambut baik oleh masyarakat setempat menghimbau kepada masyarakat agar pencontrengan Pilpres tahun ini di Kabupaten Poso bisa terlaksana dengan baik,aman dan sukses. Hal ini terkait dengan pemilihan legislatif yang sebelumnya di laksanakan di Kabupaten Poso. Olehnya itu Bupati Poso mengharapkan kepada para masyarakat agar bisa memilih presiden dan wakil presiden yang baik agar bisa menentukan masa depan Bangsa Indonesia kearah yang lebih baik.
Disisi lain Ketua KPU Poso Iskandar Lamuka mengatakan jumlah TPS yang ada di seluruh Kecamatan sebanyak 459 TPS serta jumlah seluruh pemilih 139.211.
Iskandar menambahkan Pilpres yang sementara dilaksanakan di Kab.Poso yang terbagi di 18 kecamatan ini sudah mencapai 80 persen sehingga menunggu penghitungan surat suara nanti yang hasilnya akan di ketahui hingga mencapai 100 persen. Terkait dengan hal tersebut surat suara yang sudah di bagi di seluruh TPS-TPS sudah cukup dan tidak mengalami hambatan sedangkan surat suara cadangan sudah disiapkan sebanyak 2 ribu. Hal ini dikatakan juga bahwa ada beberapa kecamatan yang sudah selesai melaksanakan Pilpres dan penghitungan surat suara.
Sampai dengan pukul 10.00 Wita, Kamis (10/7/09), sore perolehan suara sementara di Kabupaten Poso untuk pasangan Mega-Prabowo 8.60 %, SBY-Boediono 67.47 %, dan JK-Wiranto 23.93 %.

HUT Bhayangkara di Poso

POSO: Rabu 01 Juli, tepat 63 tahun sudah usia Kepolisian Republik Indonesia, dari Meolaboh sampai Yahukimo seluruh jajaran Polri secara serentak menggelar upacara peringatan HUT Polri, masing-masing cara sendiri dalam mengekspresikan peringatan hari jadi Polisi. Di Poso, Sulawesi Tengah misalnya, Hut Bhayangkara diperingati dengan tema “Melalui Profesi Birokrasi Polri dan Kemitraan Polri Dengan Masyarakat, Polri Siap Mengamankan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009”
Peringtana itu diwarnai dengan beberapa atraksi seperti, bela diri, pemecahan benda keras dengan menggunakan kepala tanpa alat pelindung, pemecahan es balok dengan menggunakan lengan tangan tangan tanpa alat pelindung, dan kepiawaian menggunakan tongkat bela diri. Kesemuanya diperagakan oleh personil dijajaran kepolisian Resor Poso. Selain itu, acara tersebut juga diwarnai dengan taria-tarian daerah Poso.
Selain hiburan, Acara peringatan Hut Bhayangkara tersebut juga di rangkai dengan upacara sederhana atas kenaikan pangkat satu tingkat bagi 1.119 personil dilingkungan Polres Poso. Mereka yang naik pangkat terdiri dari 4 orang berpangkat IPTU menjadi AKP, 1 orang berpangkat AIPDA menjadi AIPTU, 2 orang berpangkat BRIPKA menjadi AIPDA, 2 orang perpangkat BRIGADIR menjadi BRIGADIR KEPALA, 21 orang berpangkat BRIPTU menjadi BRIGADIR, dan 1068 orang berpangkat BRIPDA menjadi BRIPTU. Ditambah dengan 32 orang berpangkat BRIPDA menjadi BRIPTU dari satuan Brimob Polda Sulteng.
Kepolres Poso AKBP Adeni Muhan Dg Pabali, mempertegas bahwa kenaikan pangkat adalah suatu prestasi dan hasil kinerja, dedikasi selama ini. Menurutnya kenaikan pangkat bukan suatu pemberian dari pimpinan akan tetapi merupakan hasil kerja keras. “Pimpinan sangat mengharapkan kinerja kita, karena dengan kenaikan pangkat ini akan lebih menambah beban tugas dan tanggung jawab saudara,” ujarnya.
Selain itu, Adeni Muhan juga mempertegas komitmennya sebagai pimpinan Polri tertinggi di Poso. “Saya selaku Kapolres Poso, tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan tegas apabila ada anggota yang melakukan pelanggaran maupun tindak pidana sekecil apapun, ini dimaksudkan guna membuat jera anggota yang lainnya untuk tidak lagi melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan yang berlaku,” tekannya.
Seusai upacara, Polres Poso juga mengelar senjata api rakitan dan amunisi, yang diperoleh sepanjang tahun 2009, yakni sejak bulan Januari silam hingga memasuki bulan Juni.
Barang bukti tersebut terdiri dari 6 buah bom rakitan, 15 pucuk senjata api laras panjang, 8 pucuk senjata api laras pendek, dan 1414 butir amunisi berbagai caliber. Kesemuanya diperoleh baik dari hasil temuan, maupun penyerahan dari masyarakat.
Selain itu juga, dalam peringatan Hut Bhayangkara tersebut, Polres Poso juga mengakui bahwa mereka telah menyelesaikan 104 kasus dari 172 laporan polisi, atau sama dengan 60,46 persen penyelesaian kasus sejak bulan Januari lalu.