Wisata Antar Tokoh-tokoh Agama di Kabupaten Poso

Poso - Bupati Poso diwakili oleh Assisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Poso Drs. Andi Rahmatullah Yusup buka secara resmi kegiatan Wisata Antar Tokoh-tokoh Umat Beragama di Kabupaten Poso, Bertempat Di Cafe Iyato Kelurahan Madale, Senin 09/08.
Dalam Sambutan tertulis Bupati Poso yang dibacakan Assisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Andi Rahmatullah Yusup mengatakan bahwa disadari atau tidak kemerosotan rasa dan semangat kebangsaan dapat dilihat dari beberapa indikasi, seperti menonjolnya kepentingan kelompok dan golongan sendiri dengan mengorbankan kepentingan bangsa dan negara, menguatnya semangat primordialisme, mengemukanya gejala pemaksaan kehendak mayoritas terhadap minoritas, memudarnya semangat dan asas satu wilayah nusantara yang berakibat terhadap terusiknya keberadaan warga tertentu yang selama bertahun-tahun bermukim dan berkarya di suatu daerah. serta melunturnya rasa solidaritas dan toleransi antar umat beragama, semuanya itu akan bermuara pada ketidak stabilan dalam kehidupan bebangsa dan bernegara. suasana ketidak stabilan itu mengandung hakekat ancaman , gangguan, hambatan dan tantangan terhadap keselamatan dan kelangsungan hidup negara, bangsa dan masyarakat kita.
Lanjut dikatakan peran tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat sangatlah penting dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara serta kerukunan hidup umat beragama karena bagaimanapun dalam suatu wilayah itu jikalau masyarakatnya telah diberikan pemahaman dan pengetahuan tentang keagamaan yang begitu mendalam, maka kehidupan dalam wilayah itu pasti jauh dari hal-hal yang sifatnya akan merugikan orang lain maupun diri sendiri.
hal ini perlu saya kemukakan karena setiap wilayah pasti memiliki permasalahan yang berbeda. demikian pula kondisi masyarakat kita sekarang ini sangat rentan sehingga sedikit saja kekeliruan yang kita lakukan terutama dalam bidang pelayanan ataupun dalam memberikan informasi dan melakukan komunikasi dengan orang lain, itu bisa mengakibatkan masalah yang cukup serius . olehnya perlu saya mengingatkan kembali agar dalam interaksi sosial sebagai tokoh masyarakat diharapkan dapat mencerminkan rekonsiliasi, artinya ciptakanlah suasana yang menyejukan dimulai dari diri , keluarga dan lingkungan masing-masing sehingga dengan demikian orang lain akan menyaksikan dan mengikuti suatu perubahan prilaku positif dari saudar-saudara sekalian.
Akhirnya sekali lagi saya minta perhatian dan kesungguhan dari saudara-saudara semua, agar apa yang hendak kita capai melalui kegiatan ini dapat terwujud.
Sementara itu Panitia Pelaksana Kegiatan dalam laporannya yang dibacakan Drs. H. Tondawani.M menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Peraturan bersama kementrian Agama dan Kementrian Dalam Negeri Nomor 09 Tahun 2006 / Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Antar Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkembangkan keharmonisan saling pengertian, saling menghormati dan saling percaya diantara umat beragama. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 40 orang peserta yang terdiri dari Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Komisi Guru Sekolah Minggu.
Hadir pada pembukaan dialog tersebut Kaban Kesbang Pol dan Linmas Kabupaten Poso, Drs. Arnold Bouw, Tokoh-tokoh Agama, Tokoh-tokoh Pemuda, Komisi Guru Sekolah Minggu serta serta undangan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar