Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM Membuka Resmi kegiatan Pelatihan Kepala / Guru TK,PAUD Se-Kabupaten Poso, di Gedung Mess PGRI Poso, Senin (25/10)2010.
Pelatihan Kepala / Guru TK, PAUD Se-Kabupaten Poso tersebut, bertajuk “ Melalui Pelatihan Kepala / Guru TK Se-Kabupaten Poso, kita kembangkan paradigma tentang Metode dan pendidikan, pembelajaran anak usia pra sekolah di Bumi Sintuwu Maroso”.
Pelatihan tersebut, rencananya dilaksanakan selama 2 hari, dari tanggal 25-26 november, yang kemudian akan dilanjutkan dengan Konperda IGTKI (Konperensi Daerah Ikatan Guru TK Indonesia)-PGRI Kabupaten Poso Tahun 2010, selama 1 Hari, pada tanggal 27 November 2010.
Hadir pada Pembukaan Pelatihan, Para pejabat Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, para Kepala / Guru TK,PAUD Se-Kabupaten Poso, Ketua IGTKI – PGRI Kabupaten Poso, Mariones Biralino,S.Pd.MTh beserta para pengurus, Para pengurus Cabang IGTKI – PGRI Se-Kabupaten Poso, Pemateri Pelatihan Drs.Mohammad Petro Alexy, para peserta pelatihan serta undangan lainnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kegiatan seperti ini merupakan salah satu cara yang tepat dengan melaksanakan pelatihan yang dilanjutkan dengan Konperda yang melibatkan para guru TK, paud Se-Kabupaten Poso yang merupakan langkah untuk menambah pengetahuan dalam mengembangkan paradigma baru dalam proses belajar mengajar di usia pra sekolah serta keseragaman pola pikir dalam mengelola organisasi yang mengacu pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta menjadi kader organisasi yang berkulitas dan mengevaluasi sekaligus akan membicarakan program kedepan khususnya dibidang pendidikan di daerah ini.
Untuk itu melalui pelatihan dan konperda tahun ini mempunyai arti penting dan strategis, karena jajaran pendidikan dan pengajaran terutama para guru TK,PAUD akan menjadi dasar dalam pembentukan secara dini sumber daya manusia. Sehingga apa yang akan diprogramkan diharapkan akan mampu membawa implikasi langsung bagi perkembangan dunia pendididkan di daerah ini. kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh pendidikan warganya , sehingga pendidikan yang akan kita berikan kepada anak-anak kita sekarang akan sangat menentukan kecerdasan, kemampuan, ahlak dan moral serta watak anak bangsa yang akan mengisi pembangunan dimasa kini dan masa yang akan datang. Ketika arus globalisasi ekonomi dan mobilitas tenaga professional makin melintasi batas-batas Negara, sumber daya manusia Indonesia yang bermutu kita pertaruhkan, para guru dan semua pemangku kepentingan terpanggil untuk secara kontinyu dan sungguh-sungguh meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia Indonesia, masa depan yang cerdas, beriman, bermartabat, terampil dan kompetitif maka disinilah profesi guru dituntut kehadirannya untuk dapat berperan dan berpartisipasi karena tugas guru sangat berat dan kompleks. Guru harus tanggap dalam mengamati dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengembangkan daya nalar dan daya kreasi pada setiap jenjang pendidikan.
Sekkab mengaharapkan pelatihan ini kiranya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya yang tentunya yang berkaitan dengan aspek peningkatan pendidikan melalui langkah-langkah strategis yang diformat dan aplikasi dari konsep kerjasama pada tatanan operasional sehingga dari kondisi itu diperlukan kerjasama antar para penentu Kebijakan pada tingkat Pemerintah Daerah Secara utuh.
Sementara itu, ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Poso Mariones Biralino S.Pd, MT.h dalam sambutannya menyampaikan bahwa jumlah guru TK Se-Kab.Poso kurang lebih 500 orang , dan pelatihan kali ini telah mendatangkan pemateri dari Tingkat Nasional yang diharapkan nantinya materi yang diberikan dapat dicerna dengan baik serta dapat diImplementasikan ataupun dipraktekan kepada anak-anak TK, yang tentunya akan membawa paradigma baru dalam mengajarkan kepada para anak-anak, yang pada gilirannya nanti akan tercipta perkembangan proses pembelajaran yang lebih baik dan dapat ataupun mudah di terima akan-anak. Jumlah peserta pelatihan ini sebanyak 215 orang.