Pembukaan Festival Budaya Daerah Poso ke-4

Poso – Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM membuka dengan resmi kegiatan Festival Budaya Daerah Poso ke-4 sekaligus pelaksanaan musyawarah Adat se- kabupaten poso yang ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional, di Arena lokasi Festival Danau Poso Tentena Kecamatan Pamona Utara./ senin 25 oktober 2010.
Bupati Poso dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan festival budaya daerah poso yang dilaksanakan ini dengan tujuan mempererat persatuan, memupuk kebersamaan dalam satu kesatuan serta menumbuhkembangkan rasa kecintaan terhadap nilai-nilai budaya yang dimiliki melalui kreatifitas karya seni budaya dan potensi-potensi pariwisata yang ditampilkan oleh masing-masing kecamatan se-kabupaten poso, mewujudkan ketahanan budaya dan citra pariwisata untuk menunjang pertumbuhan ekonomi kerakyatan di kabupaten poso serta meningkatkan dan mengembangkan kebudayaan dan pariwisata yang ada di kabupaten poso terutama kualitas dan profesionalisme para seniman dalam menunjang promosi industri kebudayaan dan pariwisata di kabupaten poso. olehnya itu, pelaksanaan festival budaya daerah ini disamping untuk mempromosikan kebudayaan daerah juga untuk menarik perhatian bagi wisata baik lokal maupun dari mancanegara, sehingga saya sangat mengharapkan kegiatan ini harus berhasil dengan baik dan sukses, karena festival ini merupakan langkah  untuk  menuju festival  danau poso yang akan diselenggarakan pada bulan ini juga, dan tidak menutup kemungkinan saudara-saudara sekalian akan dapat mewakili  kabupaten poso di festival danau poso yang akan datang.
         Lanjut disampaikan, pelaksanakan festival kali ini yang dirangkaikan dengan pembukaan musyawarah adat tentunya merupakan moment yang sangat baik bagi kita semua untuk lebih mengetahui sejauh mana peranan lembaga adat yang ada ditana poso ini. Yang sudah memiliki landasan yuridis peraturan daerah kabupaten poso nomor 15 tahun 2001 yang mengatur tentang adat istiadat dan lembaga adat di kabupaten poso, peraturan itu lahir disebabkan  dengan pandangan secara geografis memang sebagian besar wilayah kabupaten poso didiami berbagai adat istiadat, sehingga kehadiran para lembaga adat untuk bermusyawarah saat sekarang ini, membuat saya sangat merasa bahagia, mengingat betapa  pentingnya peranan adat dalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan kondisi yang harmonis ditengh-tengah masyarakat sekaligus  sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan demi terwujudnya kondisi yang dinamis bagi seluruh masyarakat di daerah ini tanpa terkecuali.
         Sementara itu Assisten Administrasi umum Drs. Sinsigus Songgo selaku ketua umum panitia pelaksana dalam laporannya menyampaikan bahwa, tujuan pelaksanaan festival budaya daerah poso dan pelaksanaan musyawara lembaga adat kabupaten poso yaitu untuk mewujudkan ketahanan budaya dan citra kepariwisataan, memupuk rasa persatuan dan persaudaaraan memahami perbedaan yang bukan untuk saling mengalahkan, serta meningkatkan profesionalisme seniman guna menunjang industri kebudayaan dan pariwisata, mewujudkan kerjasama intern dan antar lembaga adat se kabupaten poso,mewujudkan persamaan presepsi dan menyelaraskan pelaksanaan masing – masing adat, terutama adapt perkawinan, adat mpobotusi, dan nilai – nilai sintuwu maroso.
            Lebih lanjut disampaikan bahwa pelaksanaan festival budaya daerah dan musyawarah lembaga adat se kabupaten poso yang akan berlangsung selama 25 – 27 oktober 2010 ini berasal dari 18 kecamatan, dimana utusan masing – masing kecamatan mempunyai kontingen sebanyak kurang lebih 75 orang dan 2 peserta musyawara lembaga adat, jadi jumlah keseluruhan peserta kurang lebih 1386 orang, adapun sumber dana pelaksanaan Festival budaya daerah dan musyawarah lembaga adat se kabupaten poso   bersumber dari APBD II kabupaten poso.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar