Pembukaan Workshop Permuseuman
Bupat Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM Diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM Membuka Kegiatan Sehari Worshop Permuseuman hasil kerja sama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sulawesi Tengah dan Dinas Pemuda,Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Poso Bertempat di Aula Hotel Wisata, Kamis 30 April 2009.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sulawesi Tengah yang di wakili Kasubdin Sejarah dan Purbakala Dra.Muslimah,Mpd , Kadis Pemuda,Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Poso Drs.Hendrik Tauro, Kadis Pendidikan Drs.Berlin Matoneng serta Para Undangan Lainnya.
Dalam Sambutan Bupati yang dibacakan Sekkab Drs.Amdjad Lawasa,MM mengatakan bahwa Kegiatan Worshop ini merupakan suatu media dan upaya yang diharapkan dapat memberikan Kontribusi yang positif terhadap upaya pemahaman dan peningkatan kemampuan dari para pengelola dan pemerhati Museum, maupun terhadap peningkatan mutu dan peningkatan apresiasi masyarakat terhadap dunia Pendidikan Permuseuman.
Lanjut dikatakan Kegiatan ini merupakan wujud Kepedulian dan perhatian kita semua dalam rangka memberdayakan potensi berbagai peninggalan budaya dan tata nilai yang dimiliki Kabupaten Poso. Worshop ini juga merupakan media Komunikasi dan sarana untuk mensosialisasikan dan mempublikasikan berbagai informasi Permuseuman terhadap kita semua. Serta Worshop ini juga dapat menjadi wahana Komunikasi yang mampu mentransfer Subtansi dan Nilai – nilai luhur yang tersimpan dalam Museum yang berimplikasi terhadap Pengembangan dunia Pendidikan Khususnya pengetahuan tentang Permuseuman.
Worshop Permuseuman ini menjadi penting bagi Pengembangan Daerah Kabupaten Poso yang merencanakan Pendirian dan Pengelolaan Museum lokal pada masa yang akan datang, Khususnya dalam menyiapkan sumber daya Manusia pengelola Museum.
Diakhir Sambutannya Bupati mengharapkan dengan kegiatan ini agar dapat menjadi wahana dan media untuk mengembangkan pengetahuan dan Kreatifitas bagi Para peserta Worshop untuk lebih mencintai Museum, yang berimplikasi terhadap adanya upaya pelestarian dan pemanfaatan benda – benda yang mengandung Nilai sejarah, budaya dan ilmu pengetahuan.
Sementara itu Panitia Pelaksana dalam Laporannya yang dibacakan Dra.Muslimah,Mpd Mengatakan Dasar Pelaksanaan kegiatan ini Mengacu pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran satuan kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Propinsi Sulawesi Tengah dan Program pengelolaan kekayaan Budaya Tahun Anggaran 2009.
Bentuk Kegiatannya berupa Worshop Permuseuman yang dilaksanakan selama sehari, dengan ruang lingkup materi kebijakan permuseuman dan dasar pengelolaan Tehknis Museum, Materi ini diharapkan akan menjawab berbagai persoalan – persoalan terhadap Dunia permuseuman pada umumnya dan pendirian Museum lokal pada khususnya.
PPB Gelar Turnamen Bilyard Bupati Cup
Poso – Pembukaan Turnamen Bilyard (bola sodock) Kejuaraan Bupati Cup Seri I se-Kabupaten Poso tahun 2009 yang diprakarsai oleh Pemuda Pencinta Billyard (PPB) Kelurahan Bonesompe, digelar di lapangan Manunggal Kodim 1307 Poso, Jum’at 24 April 2009.
Kegiatan yang bertajuk Dengan Olahraga Billyard Mari Kita Tingkatkan Sportivitas Antara Sesama Serta Menciptakan Suasana Aman dan Damai di Bumi Sintuwu Maroso, adalah untuk pertama kalinya digelar oleh PPB di Kabupaten Poso. “Sebab kegiatan ini selain untuk menjalin rasa kebersamaan antar sesama pemuda, ini pula dalam rangka mendukung program-program pemerintah kedepan utamanya dalam dunia olahraga, dan selebihnya dengan akan berlangsungnya kegiatan STQ tingkat Provinsi Sulawesi Tengah,” jelas Ketua Panitia Pelaksana Asis Ponteh dalam laporan kegiatannya.
Pada pembukaan Turnamen Billyard yang berlangsung selama dua hari (24 – 25 April 2009) ini, diawali dengan pertandingan eksebisi antara Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM, Kapolres Poso AKBP Drs. Adeni Mohan Dg Pabali,MM, dan Dandim 1307 Poso Letkol Inf. Suwanto,Sip, dengan mengikut sertakan 32 orang peserta yang ada di Kabupaten Poso.
Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM saat mewakili Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM mengatakan dalam sambutannya, pertandingan yang merupakan sebagai wahana pemersatu ini adalah, untuk menjalin keakraban dan rasa persaudaraan dari berbagai elemen masyarakat. “Ini juga tak lain untuk mempererat persatuan dan memupuk rasa kebersamaan dalam satu kesatuan, serta memacu rasa kecintaan dan kreatifitas serta sportifitas terhadap dunia olahraga bilyard,” kata Amdjad Lawasa saat membuka turnamen bilyard.
Olehnya, Sekab mengajak kepada para pemuda khususnya kepada pecinta olahraga, agar kegiatan ini dijadikan sebagai langkah awal untuk menuju ke event-event selanjutnya. “Karena tidak menutup kemungkinan rekan-rekan (peserta) akan dapat mewakili Kabupaten Poso bahkan Provinsi Sulteng pada turnamen bola sodock di tingkat nasional. Terlebih bagi kita, ini untuk menggali potensi para atlit daerah, sekaligus mengangkat kembali citra/wajah Kabupaten Poso yang terpuruk selama ini di dunia luar,” tutup Sekkab.
Acara pembukaan yang dibuka oleh Sekkab Poso ini, dihadiri oleh Kapolres Poso, Dandim 1307 Poso, Lurah Bonesompe, Ketua Panitia Pelaksana Aziz Ponteh, para panitia serta tamu undangan, para pecinta olahraga bilyard.
Bupati Poso Pimpin Rapat Kesiapan STQ ke XX 2009
Poso – Menjelang pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke XX 2009 tingkat provinsi se-Sulawesi Tengah yang akan berlangsung di Kabupaten Poso pada tanggal 4 – 8 Mei 2009, panitia penyelenggara telah menyiapkan beberapa hal yang berhubungan dengan pelaksanaan ini. Diantaranya kesiapan bangunan fisik arena STQ yang akan dipusatkan di lapangan Maroso Poso, dan beberapa tempat yang akan dihuni/tinggali para kafilah-kafilah dan hakim dari berbagai kabupaten yang ikut serta dalam penyelenggaraan STQ.
Olehnya, demi tersuksesnya dan berjalan lancar pelaksanaan STQ yang nantinya diikuti dari 10 kabupaten dan 1 kota di Sulawesi Tengah, Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM bersama unsur Muspida dan para seluruh panitia yang terlibat langsung dalam pelaksanaan STQ melaksanakan rapat koordinasi kesiapan STQ, bertempat di ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, Rabu 22 April 2009.
Rapat yang bertujuan untuk mengecek dan melaporkan langsung sejauh mana kesiapan para panitia dalam menghadapi pelaksanaan STQ tingkat provinsi ini nantinya, adalah suatu kesiapan panitia seperti halnya penyediaan lokasi dan sarana yang ada di dalam maupun diluar arena STQ. Seperti bangunan pondok-pondok disekitar lokasi, lokasi tempat pameran, penataan jalan, penyediaan air, serta penataan listrik/lampu-lampu di arena maupun di ruas-ruas jalan utama dengan pemasangan lampu-lampu hias.
Dalam rapat ini juga para panitia yang terlibat langsung melaporkan beberapa kesiapan dalam menghadapi STQ, yaitu kesiapan konsumsi dan penerimaan tamu, kesedian tenaga listrik dan air, pengisian tempat BMM di SPBU, pengadaan posko pengamanan di area STQ, posko kesehatan yang akan ditempatkan di Gedung Dharma Wanita, jalur transportasi dalam hal ini panitia telah menyiapkan 41 buah kendaraan, pada penjemputan yang akan dilakukan di dua pintu masuk yaitu di Kecamatan Lage dan Kecamatan Poso Pesisir yang ditandai dengan penjemputan adat dan pengalungan bunga. Dan untuk persiapan yang jauh sebelumnya telah dilakukan oleh panitia, seperti halnya telah dilakukan publikasi kepada seluruh masyarakat melalui penyampaian di tempat-tempat umum dan pemasangan spanduk di ruas-ruas jalan, penyampaian kepada para camat melalui program K3 sekaligus penertiban hewan-hewan liar yang bekerjasama dengan satuan Pol PP, serta melakukan kerja bhakti sosial.
Menanggapi berbagai soal kesiapan dan laporan dari seluruh panitia yang terlibat pada pelaksana STQ ini, Bupati Poso mendukung sepenuhnya segala bentuk upaya dan kerja keras panitia dalam mendukung dan mensuksesnya STQ nantinya, baik dari segi sarana prasarana, akomodasi, konsumsi, transportasi, serta lainnya yang menyangkut dengan kebutuhan pelaksanaan STQ. Sehingga momentum ini (STQ) bisa berjalan aman, lancar, tertib dan sukses yang bisa memberikan nilai positif bagi daerah ini (Poso) dari daerah-daerah lain, utamanya yang ikut dalam pelaksanaan STQ ini.
Bupati mengharapkan, kepada panitia pelaksanaan STQ ini agar lebih melibatkan warga masyarakat Poso maupun pihak-pihak lainnya agar berpartisipasi dalam penyelenggaraan STQ. “Yang terpenting adalah kesiapan dengan memperhatikan kebersihan di lokasi arena maupun lokasi lainnya seperti, di ruas jalan dan rumah-rumah warga yang memenuhi standar kelayakan dari panitia yang akan ditempati para khafilah-khafilah, terlebih adalah saling mengkoordinasi antara sesama panitia,” jelas Bupati Poso yang juga selaku Penanggungjawab Pelaksana STQ
“Dari segi pengamanan pihak pihak Polres nantinya akan menurunkan 660 personil sudah termasuk TNI/Polri dan Satuan Pol PP. Dan untuk kesiagaan, pihak keamanan akan melakukan pengamanan mulai tanggal 29 April – 9 Mei 2009 dibeberapa tempat yang akan ditentukan, utamanya di arena lokasi STQ,” tambah Kapolres Poso AKBP Drs. Adeni Mohan Dg Pabali,MM menyikapi soal sistem pengamanan saat pelaksanaan STQ nantinya.
Ditempat terpisah Kabag Humas Setdakab Poso yang juga panitia STQ sebagai Ketua Bidang Publikasi dan Dokumentasi STQ, Amir Kiat SH, menyampaikan bahwa persiapan pelaksanaan STQ nanti, saat ini sudah mencapai 98 % dan tinggal 2 % untuk pembenahan secara keseluruhan. “Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Poso siap menyambut pelaksanaan STQ ini, serta menerima para kafilah. Dan saat ini Ketua Tim PKK Ny. Ellen Inkiriwang Pelealu bersama anggotanya mengunjungi tempat-tempat pemondokan para kafilah sekaligus bertatap muka dengan pemilik rumah,” tutup Amir Kiat.
Olehnya, demi tersuksesnya dan berjalan lancar pelaksanaan STQ yang nantinya diikuti dari 10 kabupaten dan 1 kota di Sulawesi Tengah, Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM bersama unsur Muspida dan para seluruh panitia yang terlibat langsung dalam pelaksanaan STQ melaksanakan rapat koordinasi kesiapan STQ, bertempat di ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, Rabu 22 April 2009.
Rapat yang bertujuan untuk mengecek dan melaporkan langsung sejauh mana kesiapan para panitia dalam menghadapi pelaksanaan STQ tingkat provinsi ini nantinya, adalah suatu kesiapan panitia seperti halnya penyediaan lokasi dan sarana yang ada di dalam maupun diluar arena STQ. Seperti bangunan pondok-pondok disekitar lokasi, lokasi tempat pameran, penataan jalan, penyediaan air, serta penataan listrik/lampu-lampu di arena maupun di ruas-ruas jalan utama dengan pemasangan lampu-lampu hias.
Dalam rapat ini juga para panitia yang terlibat langsung melaporkan beberapa kesiapan dalam menghadapi STQ, yaitu kesiapan konsumsi dan penerimaan tamu, kesedian tenaga listrik dan air, pengisian tempat BMM di SPBU, pengadaan posko pengamanan di area STQ, posko kesehatan yang akan ditempatkan di Gedung Dharma Wanita, jalur transportasi dalam hal ini panitia telah menyiapkan 41 buah kendaraan, pada penjemputan yang akan dilakukan di dua pintu masuk yaitu di Kecamatan Lage dan Kecamatan Poso Pesisir yang ditandai dengan penjemputan adat dan pengalungan bunga. Dan untuk persiapan yang jauh sebelumnya telah dilakukan oleh panitia, seperti halnya telah dilakukan publikasi kepada seluruh masyarakat melalui penyampaian di tempat-tempat umum dan pemasangan spanduk di ruas-ruas jalan, penyampaian kepada para camat melalui program K3 sekaligus penertiban hewan-hewan liar yang bekerjasama dengan satuan Pol PP, serta melakukan kerja bhakti sosial.
Menanggapi berbagai soal kesiapan dan laporan dari seluruh panitia yang terlibat pada pelaksana STQ ini, Bupati Poso mendukung sepenuhnya segala bentuk upaya dan kerja keras panitia dalam mendukung dan mensuksesnya STQ nantinya, baik dari segi sarana prasarana, akomodasi, konsumsi, transportasi, serta lainnya yang menyangkut dengan kebutuhan pelaksanaan STQ. Sehingga momentum ini (STQ) bisa berjalan aman, lancar, tertib dan sukses yang bisa memberikan nilai positif bagi daerah ini (Poso) dari daerah-daerah lain, utamanya yang ikut dalam pelaksanaan STQ ini.
Bupati mengharapkan, kepada panitia pelaksanaan STQ ini agar lebih melibatkan warga masyarakat Poso maupun pihak-pihak lainnya agar berpartisipasi dalam penyelenggaraan STQ. “Yang terpenting adalah kesiapan dengan memperhatikan kebersihan di lokasi arena maupun lokasi lainnya seperti, di ruas jalan dan rumah-rumah warga yang memenuhi standar kelayakan dari panitia yang akan ditempati para khafilah-khafilah, terlebih adalah saling mengkoordinasi antara sesama panitia,” jelas Bupati Poso yang juga selaku Penanggungjawab Pelaksana STQ
“Dari segi pengamanan pihak pihak Polres nantinya akan menurunkan 660 personil sudah termasuk TNI/Polri dan Satuan Pol PP. Dan untuk kesiagaan, pihak keamanan akan melakukan pengamanan mulai tanggal 29 April – 9 Mei 2009 dibeberapa tempat yang akan ditentukan, utamanya di arena lokasi STQ,” tambah Kapolres Poso AKBP Drs. Adeni Mohan Dg Pabali,MM menyikapi soal sistem pengamanan saat pelaksanaan STQ nantinya.
Ditempat terpisah Kabag Humas Setdakab Poso yang juga panitia STQ sebagai Ketua Bidang Publikasi dan Dokumentasi STQ, Amir Kiat SH, menyampaikan bahwa persiapan pelaksanaan STQ nanti, saat ini sudah mencapai 98 % dan tinggal 2 % untuk pembenahan secara keseluruhan. “Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Poso siap menyambut pelaksanaan STQ ini, serta menerima para kafilah. Dan saat ini Ketua Tim PKK Ny. Ellen Inkiriwang Pelealu bersama anggotanya mengunjungi tempat-tempat pemondokan para kafilah sekaligus bertatap muka dengan pemilik rumah,” tutup Amir Kiat.
BUPATI POSO BUKA PERTEMUAN TIM PANGAN DAN GIZI
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM. membuka secara resmi Pertemuan Tim Pangan dan Gizi Tingkat Kabupaten Poso di Aula Kantor BAPPEDA Poso. Kamis, 23 April 2009.
Dalam sambutannya Bupati Poso Drs Piet inkiriwang,MM mengatakan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang paling utama, selain itu pemenuhan pangan juga sangat penting sebagai komponen dasar untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Lebih lanjut Bupati Piet mengatakan menciptakan ketahanan pangan merupakan sebuah pekerjaan yang tidak mudah olehnya kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak khususnya dinas instansi terkait serta peran aktif kaum tani sangat diharapkan guna tercapainya swasembada. Berkaitan dengan hal tersebut, kemandirian dalam usaha menciptakan swasembada dengan tidak bergantung pada hasil produksi luar daerah merupakan prasyarat dalam menjamin terciptanya stabilitas penyediaan pangan bagi seluruh masyarakat secara berkelanjutan. Dimana melalui kemandirian tersebut kita dapat mengelola cadangan pangan yang ada sesuai dengan kepentingan daerah tanpa merasa tertekan atau bergantung pada yang lain.
Diakhir sambutannya Bupati berharap kepada seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat untuk berkomitmen secara penuh serta membentuk kerjasama yang kuat dalam melaksanakan pembangunan ketahanan pangan, sesuai dengan tanggung jawab dan kemampuannya masing-masing. Yang pada akhirnya mendorong terciptanya masyarakat yang sejahtera.
Sementara dalam laporannya Kepala Badan Ketahanan Pangan Munawir SP MM, menyampaikan bahwa ketahanan pangan mencakup tiga aspek penting, yang dapat dijadikan indikator ketahanan pangan yaitu : (pertama) Ketersediaan, yang berarti bahwa pangan tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan; (kedua) Distribusi, dimana pasokan pangan dapat menjangkau seluruh wilayah sehingga harga stabil dan terjangkau oleh setiap rumah tangga; dan (ketiga) Konsumsi, yaitu setiap rumah tangga dapat mengakses pangan yang cukup dan mampu mengelola konsumsi pangan sesuai kaidah gizi dan kesehatan.
Mewujudkan ketiga aspek tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama. Keterbatasan kemampuan sumber daya manusia serta sumber pembiayaan dan sumber daya alam yang semakin terbatas bagi peningkatan produksi pangan merupakan kendala utama yang dihadapi sekarang. Olehnya melalui pertemuan ini diharapkan kita dapat saling bertukar pikiran untuk menciptakan ide-ide baru serta solusi yang baik guna menyelesaikan permasalahan pangan yang ada.
Hadir dalam kesempatan tersebut,Kepala Bappeda Ir Johanis Tumiwa,Kadis Pertanian Ir.H.Isnain T.H Karim,M . MPi, M.Si,dan seluruh peserta dari kelompok tani dan petugas gizi.
Berkaitan dengan usaha Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dalam menciptakan swasembada Pangan, saat ini Pemda Kabupaten Poso telah menjalin kerjasama dengan Investor dari Singapura yakni PT. INA International Cooperation untuk meningkatkan produksi pangan dan ternak di Kabupaten Poso yang secara langsung juga akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sekkab Poso Tinjau Pelaksanaan Ujian Nasional (UN)
Poso – Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM didampingii Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs.Lambang Bamonturu bersama Kakandepag Drs. Nasrudin L. Midu,M.Ag serta Kabid Dik Menti Dra. Bertha Pakasi.MPd meninjau langsung pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU) Senin,20 April 2009.
Dalam kunjungan Sekkab Poso dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang diawali Di Sekolah Menengah Umum Negeri tiga (SMUN 3 Poso) mengatakan kepada guru-guru bahwa kesiapan para murid dalam menghadapi ujian akhir nasional terutama pada kesehatan fisik dan mental sangat diutamakan mengingat konsentrasi para murid dalam melaksanakan UAN sangat perlu,selain itu juga diharapkan kepada para pengawas ujian agar senantiasa menjaga para murid dan mengawasi hal-hal yang tidak diinginkan selain membantu para murid dalam melaksanakan Ujian Akhir Nasional dalam hal ini tidak membantu memberikan jawaban kepada murid.
Dalam data yang diperoleh dari Organisasi Intra Sekolah atau yang disebut (OSIS) bahwa SMUN 3 ini siswa yang melaksanakan UN adalah 191 Siswa dan ini sudah tergabung dalam jurusan masing-masing.
Ditambahkan pula bahwa Ujian Nasional yang diselenggarakan selama tiga hari ini membutuhkan kesiapan para guru dan para murid agar Ujian Nasional ini dapat berjalan lancar dan diharapkan agar semua siswa yang menjalankan Ujian Nasional dapat bisa mencapaii target dan bisa lulus dengan hasil yang memuaskan.
Sementara itu Kabid.Dik.Menti Dra.Bertha.Pakasi.MPd mengatakan pengawasan dalam ujian nasional ini sangat perlu diperhatikan mengingat para murid sering melakukan hal-hal yang tidak diingikan seperti melakukan contek atau menggangu sesama siswa yang menjalankan ujian nasional,hal ini ditanggapi oleh para pengawas dan para guru agar siswa yang menjalankan ujian nasional bisa menjalankan dengan nyaman dan tertib.
Sementara itu Kabag Humas Amir Kiat,SH. Mengatakan seusai melakukan peninjauan Ujian Nasional di SMUN 3 Poso,Sekkab Poso melakukan peninjauan lagi dibeberapa sekolah lainnya antara lain SMU Muhamadiyah, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kasiguncu,SMK Negeri 3 Poso Pesisir dan peninjaun terakhir di SMUN 1 Poso.dalam jumlah pelaksanaan ujian nasional (UN) siswa yang melaksanakan ujian nasional yang ada di Kab.Poso berjumlah 2.410 siswa dan ini sudah menyeluruh di sekolah menengah umum negeri dan swasta.
Upacara HUT Hansip dan Linmas ke - 47
Poso - Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Hansip dan Linmas ke-47 yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Poso, Senin 20 April 2009, adalah salah satu amanat undang-undang nomor 10 tahun 2008 melalui satuan perlindungan masyarakat dalam mendukung terciptanya situasi yang kondusif diberbagai daerah, sebagaimana dalam tema Optimalisasi Peran Satuan Perlindungan Masyarakat Dalam Mendukung Penanganan dan Pengamanan Pemilu 2009.
Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM mewakili Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM saat membacakan sambutan tertulis Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, mengatakan, penyelenggaraan perlindungan masyarakat (Linmas) urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah propinsi/kabupaten/kota, sebagaimana undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dalam pasal 13 dan 14 ayat (1). Ia (Sekkab) menjelaskan, dari aspek kelembagaan, satuan Linmas dapat menjadi salah satu sarana dalam pengembangan kelembagaan dan peningkatan kemampuan SDM, sehingga satuan perlindungan masyarakat nantinya diharapkan dapat lebih meningkatkan peran dan kinerjanya serta dapat dirasakan keberadaanya oleh masyarakat sebagaimana dengan lahirnya peraturan pemerintah (PP) nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah.
“Selain bertugas dalam pengamanan pemilu di TPS, satuan linmas juga melakukan segala usaha dan kegiatan untuk melindungi dan menyelamatkan masyarakat dari bencana kegiatan sosial kemasyarakatan, serta turut membantu menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat,” jelas sekkab saat bertindak inspektur upacara dalam membacakan sambutan Mendagri Mardiyanto.
Sesuai surat edaran menteri dalam negeri nomor 341/007/PUM/Tanggal 8 Januari 2007 perihal eksistensi perlindungan masyarakat di daerah, dimana perlu digalakan dan dihidupkan kembali penggunaan pakaian seragam dan atribut linmas setiap hari Senin bagi aparat pemerintah daerah baik propinsi, kabupaten/kota.
Olehnya melalui peringatan HUT Hansip dan Linmas ini, Mendagri menyampaikan beberapa hal penting yang perlu mendapat perhatian, diantaranya, pertama, meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta kepekaan terhadap perubahan dinamika masyarakat untuk mendeteksi dini terjadinya potensi gangguan tramtibum menjelang saat dan pasca pemilu 2009. Kedua, tingkatkan koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak demi suksesnya pelaksanaan pemilu 2009.
Ketiga, meningkatkan citra dan disiplin serta perkokoh jiwa Korsa yang baik dalam tugas sehari-hari. Dan keempat, melaksanakan tugas dan tanggungjawab secara professional dan ikhlas.
Pelaksanaan upacara yang berlangsung dengan pembacaan undang-undang dasar 1945 dan pembacaan sumpah hansip, dihadiri para pejabat di lingkungan Pemkab Poso, Danyon 714 Sinmar Letkol Inf. Agus Pangarso, karyawan/karyawati Pemda Poso, para anggota Linmas, serta unsur TNI/Polri.
Perayaan Paskah
Perayaan Paskah di Desa Silanca
Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Drs.S.Songgo membuka Perayaan Paskah Bersama di Halaman Gereja Hosana Desa Silanca Kecamatan Lage Senin,13 April 2009
Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Umum Sinode GKST Pdt.Felix Antoni dan beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso,para jemaat Hosana Silanca serta Undangan Lainnya.
Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM dalam sambutannya menyampaikan Perayaan Hari Paskah merupakan hari kemenangan sebagaimana diketahui bersama bahwa peristiwa penyaliban yesus kristus bukanlah akhir dari segalanya,akan tetapi peristiwa tersebut adalah dasar keselamatan umat kristiani yang kesemuanya itu merupakan rencana dari masa silam,masa kini dan masa yang akan dating.
Lanjut, oleh karena itu sudah barang tentu perayaan paskah pada hari ini akan membawa arti suka cita pula dalam kehidupan kita semua terutama jemaat tuhan selaku umat yang sungguh-sungguh percaya dan telah memiliki janji keselamatan itu. Dan itulah yang diharapkan bagi setiap jemaat tuhan agar tetap setia dan tekun dalam pengharapan agar dunia tahu bahwa cinta kasih,hidup damai dan saling mengampuni dapat mengubah segalanya menjadi suka cita. Karena itu perayaan paskah kali ini hendaknya tidak sekedar dilakukan karena rutinitas ritual atau tradisi kristiani,tetapi kiranya lebih diarahkan pada kesediaan untuk mengintropeksi diri masing-masing,baik selaku anggota jemaat maupun sebagai hamba tuhan.
Lebih lanjut dikatakan Bupati Poso,Keberanian untuk mengkoreksi dan memperbaharui diri sangat penting artinya terutama jika dikaitkan dengan peristiwa yang sering terjadi diberbagi belahan dunia seperti kekerasan demi kekerasan terus terjadi,itulah sebabnya paskah bersama ini kembali mengingatkan kepada saudara-saudara untuk terus mawas diri agar tidak terperosok kedalam jurang kebinasaan.
Untuk itu melalui kesempatan yang berbahagai ini,baik selaku pimpinan atas nama pribadi dan keluarga dengan penuh suka cita mengucapkan “selamat merayakan paskah tahun 2009” mudah-mudahan melalui paskah yang sesungguhnya akan membawa arti penting dalam melakukan perubahan hidup setiap orang terutama untuk terus membina persekutuan iman.
Sebelum mengakhiri sambutan Bupati Poso yang di wakili Asisten Administrasi Umum Drs.S.Songgo mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyakarat yang telah menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan umum anggota legislative tahun 2009 mudah-mudahan keikut sertaan serta partisipasi saudara dalam pemilu ini akan membawa kesehjateraan bagi masyarakat didaerah ini.
Sementara itu, Sekretaris Umum Sinode GKST Pdt.Felix Antoni mengatakan hari raya paskah,hari kemenangan bagi kita semua karena sebagaimana diketahui bersama bahwa peristiwa tersebut adalah dasar keselamatan umat kristiani sebagaimana viadolorosa. Olehnya itu segala bentuk permasalahan selama ini telah mampu dilewati dengan cinta kasih ataukah justru sebaliknya manjadi pemrakarsa viadolorosa modern,bairlah orang lain melakukan apa yang tidak dikehendaki tuhan,tetapi marilah kita terus berbuat baik,terus berdoa agar dunia ini,bangsa ini dan daerah ini diberkati oleh tuhan.
Demokrat Sementara Masih Unggul di Poso
Dari informasi yag diperoleh sampai dengan pukul 19.00 wita malam tadi, jumlah perolehan suara Partai Demokrat di Kabupaten Poso masih unggul dibanding partai-partai lain. Perolehan suara partai besutan SBY ini, tidak saja unggul di DPRD Pusat, tapi juga berhasil mendulang suara untuk caleg Provinsi dan DPRD Kabupaten Poso.
Meski hingga kini belum ada laporan resmi KPUD Poso mengenai perolehan suara pada Pemilu lalu, namun dari pantauan Mercusuar berdasarkan informasi SSB yang diterima dari kantor Sandi dan Telekomunikasi Bagian Humas Pemkab Poso serta SSB di kantor KPUD Poso, Partai Demokrat unggul di tiga kecamatan. Di Kecamatan Pamona Tenggara misalnya, untuk suara DPRD RI, Demokrat berhasil meraup 1.855 suara, disusul PDIP dengan 479 suara, PDS 258 suara, PDP 160 dan Partai Golkar 126 suara.
Sementara untuk suara DPRD Sulteng, Demokrat mampu memimpin dengan perolehan suara mencapai 1.216, disusul Patriot 386, Partai Golkar 283, PKPI 262 dan PKDI 144. Sedangkan suara untuk DPRD Kabupaten Poso masih di Kecamatan Pamona Tenggara, Demokrat unggul dengan 1.129, PDIP 487, PDP 486, PDS 239 dan Partai Hanura dengan perolehan suara mencapai 237.
Keunggulan Partai Demokrat juga terlihat di Kecamatan Pamona Barat (Dapil II) dan Kecamatan Lage (Dapil I). Di Pamona Barat dari 4.667 suara yang masuk, Demokrat pemimpin dengan perolehan 2.241 suara untuk DPR RI, 1.290 suara untuk DPRD Sulteng dan 374 suara untuk DPRD Poso.
Sementara di Kecamatan Lage yang masuk dalam daerah Pemilihan (Dapil I), Partai Demokrat unggul dengan 4.482 suara, disusul PDIP 578 suara, PAN 529 suara, PDS 471 suara dan Partai Golkar 403 suara.
Sementara itu perolehan suara yang meliputi Kecamatan Poso Kota, Poso Kota Utara dan Poso Kota Selatan, hingga petang kemarin masih dalam tahap penghitungan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). “Baru tiga kelurahan yang sudah dihitung, nantilah jika sudah rampung semuanya baru bisa kami sampaikan,” kata seorang petugas di PPK Kecamatan Poso Kota Utara yang hingga petang kemarin masih melakukan penghitungan. Hal yang sama juga ditemui di Kecamatan Poso Kota dan Poso Kota Selatan.
Sementara itu Ketua KPUD Poso Iskandar Lamuka yang dikonfirmasi baru-baru ini, mengaku kalau pihaknya belum menerima hasil rekapitulasi suara dari sejumlah PPK yang ada. “KPUD Poso tidak bisa mengeluarkan hasil perhitungan hanya berdasarkan prediksi atau laporan SSB saja,” ungkap Iskandar.
KPUD kata Iskandar baru akan melaporkan hasil jika pihaknya sudah menerima berita acara rekapitulasi perhitungan suara dari sejumlah PPK. “Hingga kini belum ada berita acara rekapitulasi yang kami terima, karena masih terjadi proses penghitungan di PPK,” ujarnya.
Meski KPUD sendiri dilengkapi dengan peralatan SSB untuk memantau perolehan suara di setiap kecamatan, namun Iskandar mengatakan, informasi tersebut tidak bisa dikatakan bersumber dari KPUD. “Itu data sementara dan belum semua suara di TPS masuk, boleh saja itu dijadikan referensi, tapi bukan berarti itu bersumber dari KPUD Poso. KPUD bisa mengeluarkan gambaran hasil rekapitulasi suara setelah menerima hasil dari PPK,” tambahnya.(Mercusuar)
Meski hingga kini belum ada laporan resmi KPUD Poso mengenai perolehan suara pada Pemilu lalu, namun dari pantauan Mercusuar berdasarkan informasi SSB yang diterima dari kantor Sandi dan Telekomunikasi Bagian Humas Pemkab Poso serta SSB di kantor KPUD Poso, Partai Demokrat unggul di tiga kecamatan. Di Kecamatan Pamona Tenggara misalnya, untuk suara DPRD RI, Demokrat berhasil meraup 1.855 suara, disusul PDIP dengan 479 suara, PDS 258 suara, PDP 160 dan Partai Golkar 126 suara.
Sementara untuk suara DPRD Sulteng, Demokrat mampu memimpin dengan perolehan suara mencapai 1.216, disusul Patriot 386, Partai Golkar 283, PKPI 262 dan PKDI 144. Sedangkan suara untuk DPRD Kabupaten Poso masih di Kecamatan Pamona Tenggara, Demokrat unggul dengan 1.129, PDIP 487, PDP 486, PDS 239 dan Partai Hanura dengan perolehan suara mencapai 237.
Keunggulan Partai Demokrat juga terlihat di Kecamatan Pamona Barat (Dapil II) dan Kecamatan Lage (Dapil I). Di Pamona Barat dari 4.667 suara yang masuk, Demokrat pemimpin dengan perolehan 2.241 suara untuk DPR RI, 1.290 suara untuk DPRD Sulteng dan 374 suara untuk DPRD Poso.
Sementara di Kecamatan Lage yang masuk dalam daerah Pemilihan (Dapil I), Partai Demokrat unggul dengan 4.482 suara, disusul PDIP 578 suara, PAN 529 suara, PDS 471 suara dan Partai Golkar 403 suara.
Sementara itu perolehan suara yang meliputi Kecamatan Poso Kota, Poso Kota Utara dan Poso Kota Selatan, hingga petang kemarin masih dalam tahap penghitungan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). “Baru tiga kelurahan yang sudah dihitung, nantilah jika sudah rampung semuanya baru bisa kami sampaikan,” kata seorang petugas di PPK Kecamatan Poso Kota Utara yang hingga petang kemarin masih melakukan penghitungan. Hal yang sama juga ditemui di Kecamatan Poso Kota dan Poso Kota Selatan.
Sementara itu Ketua KPUD Poso Iskandar Lamuka yang dikonfirmasi baru-baru ini, mengaku kalau pihaknya belum menerima hasil rekapitulasi suara dari sejumlah PPK yang ada. “KPUD Poso tidak bisa mengeluarkan hasil perhitungan hanya berdasarkan prediksi atau laporan SSB saja,” ungkap Iskandar.
KPUD kata Iskandar baru akan melaporkan hasil jika pihaknya sudah menerima berita acara rekapitulasi perhitungan suara dari sejumlah PPK. “Hingga kini belum ada berita acara rekapitulasi yang kami terima, karena masih terjadi proses penghitungan di PPK,” ujarnya.
Meski KPUD sendiri dilengkapi dengan peralatan SSB untuk memantau perolehan suara di setiap kecamatan, namun Iskandar mengatakan, informasi tersebut tidak bisa dikatakan bersumber dari KPUD. “Itu data sementara dan belum semua suara di TPS masuk, boleh saja itu dijadikan referensi, tapi bukan berarti itu bersumber dari KPUD Poso. KPUD bisa mengeluarkan gambaran hasil rekapitulasi suara setelah menerima hasil dari PPK,” tambahnya.(Mercusuar)
Bupati Poso Memilih di TPS III Kelurahan Kasintuwu
Poso - Pemungutan suara di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, berjalan aman. Sejak pukul 07.00 Wita, masyarakat telah mendatangi TPS-TPS untuk memberikan hak pilihnya.
Bupati Poso Drs. Piet Inkriwang,MM yang datang beserta isteri dan anaknya Dr. Verna Gladies Inkriwang yang juga Caleg DPR RI dari partai Demokrat memilih di TPS III, Kelurahan Kasintuwu, Kecamatan Poso Kota Utara.
Bupati harus rela antri selama lebih satu jam sebelum menggunakan hak pilihnya, setelah mengambil surat suara dan duduk di kursi yang disediakan untuk menunggu giliran mencontreng nama caleg Anggota DPR Pusat, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten serta Anggota DPD.
Usai menggunakan hak pilihnya pada TPS III tersebut, Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM yang didampingi Kasat Pol PP Rudy R.Rompas,SH dan Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat, SH melakukan peninjauan langsung dibeberapa TPS dalam Kota. Turut juga dalam pemantauan tersebut Kaban Kesbang Linmas Drs, Arnold Bouw, Kabag Umum Setdakab. Poso Drs, Djamaludin
Dalam Keterangannya Bupati Piet menyatakan, pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Poso Tahun 2009 berjalan lancar dan aman, meskipun ada sebagaian warga yang tidak masuk DPT, namun akan diupayakan dapat dimasukan dalam DPT pada Pilpres mendatang.
Olehnya itu , Bupati mengharapkan kepada seluruh warga Poso untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban selama pemilu ini berlangsung , sehingga citra Daerah ini semakin baik di dunia luar, apalagi bulan depan (Mei) akan berlangsung lagi Kegiatan Tingkat Provinsi yaitu STQ ke-20 di Bumi Sintuwu Maroso ini.
Bupati juga meminta Kepada Panitia Pemungutan Suara untuk bekerja dengan penuh kejujuran untuk menghasilkan pemilu yang jujur dan adil sehingga masyarakat Indonesia yang sejahtera, aman dan damai dapat terwujud.
Pemilu di Poso diikuti 130.000 pemilih yang tersebar di 459 TPS dari 133 Desa/23 Kelurahan yang ada pada 18 kecamatan di Kabupaten Poso. Warga Poso yang memiliki kartu memilih juga sangat antusias menggunakan hak pilihnya di TPS masing-masing.
Sementara itu Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH yang juga Jubir Pemda Poso mengatakan Pemilu 2009 yang berlangsung aman dan lancar ini tidak terlepas dari dukungan TNI/Polri bersama seluruh elemen masyarakat yang tetap mempertahankan kondusivitas keamanan dan ketertiban Kabupaten Poso.
Amir menambahkan, sehari sebelum hari pemilihan berlangsung, Bupati bersama Muspida Poso juga melaksanakan Rapat dan Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Pemilu yang membahas kesiagaaan dalam menangani keamanan untuk menyukseskan penyelenggaraan pemilu 2009. Dan khususunya kepada masyarakat Kabupaten Poso agar dapat bersama-sama mensukseskan Pemilu 9 April dengan menggunakan hak pilih dan selalu menjaga kestabilan keamanan menjelang Pemilu demi kelancaran para pemilih yang akan berlangsung di TPS-TPS di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Poso.
Diposkan oleh Profile Poso di 18:21 0 komentar
Piet Kunjungi Tiga Kecamatan
KUNKER BUPATI POSO DI 3 KECAMATAN
Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM melakukan Kunjungan Kerja selama 2 hari, 1-2 April 2009. Kunjungan Kerja tersebut dipusatkan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pamona Timur tepatnya desa Ti’u, Kecamatan Pamona Tenggara desa Korobono, dan Kecamatan Pamona Selatan tepatnya Desa Mayoa.
Turut hadir dalam Rombongan tersebut, Asisten Pemerintahan Dan Kesra Drs.Lambang Bamonturu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Drs.Andi Rahmatullah, Yoksan Lakukua, Para Kepala Dinas, Badan, Bagian Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso.
Kunjungan Kerja Bupati Poso pada hari pertama, rabu 1 April 2009 bertempat di Kecamatan Pamona Timur, tepatnya desa Ti’u. Kunjungan tersebut diterima langsung Camat Pamona Timur Drs.Christoverus Ntaba bersama Unsur Tripika dan mengunjungi sekaligus membuka selubung Lokasi Pengembangan IbuKota Kecamatan di desa Po’ome. Lokasi yang mempunyai Luas sekitar 25 Ha tersebut nantinya digunakan sebagai Lokasi Pengembangan Pusat Kota Taripa Kecamatan Pamona Timur.
Pada Kesempatan tersebut, Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa lokasi di desa Po’ome ini akan memberikan sumbangsi terbesar bagi pengembangan dan perkembangan wilayah Kecamatan Pamona Timur Khususnya Ibukota kecamatan, yang nantinya sarana dan prasarana serta Infrstruktur akan dilengkapi demi kemajuan dan peningkatan perkembangan daerah nya.
Terima Kasih Kepada masyarakat Pamona Timur yang benar-benar tanggap dan perduli dengan Perkembangan Daerahnya, sehingga dapat menyediakan Lokasi yang begitu luas agar dapat dijadikan Lokasi Pengembangan Pusat kota Taripa.
Sementara itu, Camat Pamona Timur Drs.Christoverus Ntaba menyampaikan bahwa lokasi yang mempunyai luas sekitar 25 Ha yang ada didaerah Po’ome telah disiapkan sebagai pengembangan Kota Taripa, dengan Perencanaan Pembangunan sarana dan Prasarana serta Infrastruktur untuk kecamatan yang perlu untuk dilengkapi.
Ditambahkan bahwa pada saat sekarang ini, Kecamatan Pamona Timur mencanangkan Penanaman 1000 Pohon. Dan mendapatkan bantuan dari Dinas Pemuda Olahraga Seni Dan Pariwisata Kabupaten Poso Berupa 300 bibit pohon Eboni. Bibit Pohon Eboni tersebut nantinya dibagikan kepada 12 Kepala Desa sekecamatan Pamona Timur.
Dihari kedua Kunjungan Kerja Bupati Poso dikhususkan di Kecamatan Pamona Tenggara desa Korobono.Kunjungan tersebut mendapat sambutan dari Camat Pamona Tenggara Drs.Lades P.Ndese bersama Unsur Tripika, serta masyarakat Desa Korobono. Kunjungan diawali dengan Peninjauan Lokasi Banjir di sungai korobono desa Korobono, sekaligus acara tatap muka Bupati Poso bersama Masyarakat desa Korobono guna membahas langkah-langkah Penanggulangan banjir.
Pada kegiatan tatap muka Bupati Poso bersama tokoh Agama, tokoh pemuda serta masyarakat Desa Korobono, Camat Pamona Tenggara Drs.Lades Ndese dalam penuturan Camat Pamona tenggara mengatakan bahwa 2 tahun belakangan ini, mengalami banjir di sungai korobono. ini Disebabkan curah hujan yang tinggi dan pada bagian atas telah terjadi perubahan fungsi hutan, menjadi lahan-lahan kebun masyarakat oleh karena kebutuhan. Dalam 2 hari terakhir, masyarakat desa korobono secara gotong royong dan dengan dibantu alat -alat berat memperluas daerah aliran sungai sepanjang 4 kilo meter.
Disatu sisi Bupati Poso menghimbau kepada masyarakat Pamona Tenggara khususnya masyarakat desa korobono agar tidak merubah alih fungsi Hutan menjadi lahan perkebunan yang membuat hutan jadi tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam arti hutan yang ada harus dilestarikan dan berguna agar tidak terjadi erosi/banjir.Setelah acara tataop muka berakhir, dilanjutkan dengan Peninjauan bangunan kantor camat Pamona Tenggara.
Kunjunganpun berlanjut di Kecamatan Pamona Selatan, tepatnya di desa Mayoa. Tiba di Kecamatan Pamona Selatan Bupati bersama rombongan disambut Camat Pamona Selatan bersama Unsur Tripika meninjau langsung Lokasi banjir dan longsor sungai saroso desa mayoa
Menurut Camat Pamona selatan Darmanto WD.S.Sos mengungkapkan daerah aliran sungai yang terkena banjir dan longsor tersebut, kurang lebih 20 meter lagi sudah mendapati rumah penduduk.
Ini disebabkan karena disekitar pinggiran Daerah aliran sungai saroso tersebut, telah ada galian-galian pasir. Dalam arti Daerah Aliran Sungaipun telah terjadi perubahan fungsi menjadi galian pasir.
Menurut Bupati Poso, boleh saja melakukan galian-galian pasir tersebut, jauh dari Daerah Aliran Sungai dan tempat pemukiman penduduk, dan menormalisasikan daerah aliran sungai tersebut Agar tidak membahayakan dan merugikan penduduk yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai saroso.
Lokasi Dermaga Pelabuhan Poso
Bupati Poso Tinjau Lokasi Dermaga Pelabuhan Poso
Poso - Upaya pemerintah daerah kabupaten Poso untuk menghidupkan kembali jalur transpotasi, baik darat, udara dan laut, adalah sebagai rangsangan agar para investor dapat menanamkan saham/modalnya di daerah kabupaten Poso. Sebab sejak Poso dilanda konflik beberapa tahun yang lalu, jalur transportasi ini tidak beroperasi lagi di daerah Kabupaten Poso.
Kini, setelah beberapa minggu yang lalu telah dioperasikannya jalur transportasi udara melalui penerbangan Merpati di bandara Kasiguncu Poso, kembali lagi dibukanya jalur transportasi laut di pelabuhan dermaga Poso.
“Pemerintah Pusat akan memberikan suntikan dana stimulus ke Pemda Poso sebesar 39 miliar rupiah untuk pelebaran dermaga dan bandara. Dan dari 39 miliar rupiah yang dananya turunnya bersamaan, 18 miliar rupiah untuk pelebaran bandara 1.850 meter,” ucap Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM saat meninjau langsung sebuah kapal N.S Esparanza dari Negara Cina dengan tujuan Poso, yang mengangkut bahan materil untuk turbin milik PLTA Sulewana atau PT Poso Energy, di pelabuhan dermaga Poso, Minggu (22/3).
“Nantinya dalam waktu dekat ini Pemkab Poso juga akan mengupayakan mendatangkan kapal penumpang Tilongkabila milik PT Pelni, dan jenis lainnya. Sebab dananya pada tahun ini (2009) sudah dialokasikan baru Rp. 5 Miliar,” ungkap Bupati yang turut didampingi Kadis Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Poso Husni Moh.Kasim,SH.
Olehnya, Pemerintah Pusat melalui Pemda Poso terus berupaya mendongkrak perekonomian rakyat utamanya masyarakat Poso, agar masyarakat Kabupaten Poso tidak terisolir. “Terbukanya jalur udara dan laut ini adalah upaya pemerintah daerah kepada masyarakat utamanya para buruh, agar mereka bisa dipekerjakan. Dan ini salah satu cara untuk menghidarkan masyarakat dari kemiskinan,” terang Bupati Piet saat berdialog langsung dengan para buruh dan masyarakat di sekitar pelabuhan Poso yang juga saat mengamati pembongkaran muatan kapal N.S Esparanza di dermaga pelabuhan Poso.
Sehubungan dengan itu, Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat, SH sebagai juru bicara Pemda Poso menambahkan, nantinya Senin (23/3) akan diadakan survey pembangunan dermaga Tentena dan dermaga Pendolo di Danau Poso dari Departemen Perhubungan Konsultan Pusat.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM yang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa pada Peninjauan lokasi Dermaga Pelabuhan Poso ini, turut dihadiri para pejabat di jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, anggota dewan Poso dan para elit Parpol di Kabupaten Poso serta masyarakat di sekitar pelabuhan Poso.
Langganan:
Postingan (Atom)