BUPATI POSO BUKA PERTEMUAN TIM PANGAN DAN GIZI


Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM. membuka secara resmi Pertemuan Tim Pangan dan Gizi Tingkat Kabupaten Poso di Aula Kantor BAPPEDA Poso. Kamis, 23 April 2009.
Dalam sambutannya Bupati Poso Drs Piet inkiriwang,MM mengatakan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang paling utama, selain itu pemenuhan pangan juga sangat penting sebagai komponen dasar untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Lebih lanjut Bupati Piet mengatakan menciptakan ketahanan pangan merupakan sebuah pekerjaan yang tidak mudah olehnya kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak khususnya dinas instansi terkait serta peran aktif kaum tani sangat diharapkan guna tercapainya swasembada. Berkaitan dengan hal tersebut, kemandirian dalam usaha menciptakan swasembada dengan tidak bergantung pada hasil produksi luar daerah merupakan prasyarat dalam menjamin terciptanya stabilitas penyediaan pangan bagi seluruh masyarakat secara berkelanjutan. Dimana melalui kemandirian tersebut kita dapat mengelola cadangan pangan yang ada sesuai dengan kepentingan daerah tanpa merasa tertekan atau bergantung pada yang lain.
Diakhir sambutannya Bupati berharap kepada seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat untuk berkomitmen secara penuh serta membentuk kerjasama yang kuat dalam melaksanakan pembangunan ketahanan pangan, sesuai dengan tanggung jawab dan kemampuannya masing-masing. Yang pada akhirnya mendorong terciptanya masyarakat yang sejahtera.
Sementara dalam laporannya Kepala Badan Ketahanan Pangan Munawir SP MM, menyampaikan bahwa ketahanan pangan mencakup tiga aspek penting, yang dapat dijadikan indikator ketahanan pangan yaitu : (pertama) Ketersediaan, yang berarti bahwa pangan tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan; (kedua) Distribusi, dimana pasokan pangan dapat menjangkau seluruh wilayah sehingga harga stabil dan terjangkau oleh setiap rumah tangga; dan (ketiga) Konsumsi, yaitu setiap rumah tangga dapat mengakses pangan yang cukup dan mampu mengelola konsumsi pangan sesuai kaidah gizi dan kesehatan.
Mewujudkan ketiga aspek tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama. Keterbatasan kemampuan sumber daya manusia serta sumber pembiayaan dan sumber daya alam yang semakin terbatas bagi peningkatan produksi pangan merupakan kendala utama yang dihadapi sekarang. Olehnya melalui pertemuan ini diharapkan kita dapat saling bertukar pikiran untuk menciptakan ide-ide baru serta solusi yang baik guna menyelesaikan permasalahan pangan yang ada.
Hadir dalam kesempatan tersebut,Kepala Bappeda Ir Johanis Tumiwa,Kadis Pertanian Ir.H.Isnain T.H Karim,M . MPi, M.Si,dan seluruh peserta dari kelompok tani dan petugas gizi.
Berkaitan dengan usaha Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dalam menciptakan swasembada Pangan, saat ini Pemda Kabupaten Poso telah menjalin kerjasama dengan Investor dari Singapura yakni PT. INA International Cooperation untuk meningkatkan produksi pangan dan ternak di Kabupaten Poso yang secara langsung juga akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar