Poso –Rangkaian acara Peringatan Hari Ulang Tahun Koperasi ke- 63 yang jatuh pada tanggal 12 Juli 2010 Dinas Koperasi dan UMKM menggelar acara syukuran di Halaman Kantor Dinas UMKM Poso 27/07 bertema “ Bangkit Koperasi Untuk Kesejahteraan Rakyat “.
Bupati Poso yang diwakili Assisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab. Poso Drs. Andi Rahmatullah Yusuf dalam sambutanya mengatakan bahwa upaya pemberdayaan koperasi bukanlah semata-mata menunaikan kewajiban konstitusional, melainkan juga pilihan terbaik untuk mengatasi lemahnya kondisi ekonomi sebagian masyarakat didaerah ini. Menguatnya globalisasi ekonomi menimbulkan tantangan terhadap koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berbasis orang (member based association). Banyak pihak mulai meragukan efektifitas nilai dasar koperasi dan prinsip-prinsip yang ada dalam menghadapi tantangan baru dari kekuatan modal, sehingga banyak koperasi yang mulai menerapkan manajemen perusahaan yang berbasisi modal, akibatnya kepentingan anggota dirugikan dan eksistensi koperasi menjadi kabur karena tidak berada dalam koridor jati diri koperasi.
Diakhir sambutannya Bupati Poso mengucapkan selamat kepada seluruh warga pengurus koperasi bersama anggotanya, semoga diusia ke 63 ini koperasi lebih maju dan lebih meningkat dan lebih mengutamakan pelayanan yang terbaik bagi konsumen demi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakyat.
Disisi lain Dalam Sambutannya Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Rusnah Mangun, SE, Msi mengatakan sesuai data yang ada bahwa jumlah koperasi di Kabupaten Poso 194 unit dengan anggota 24.994 orang dari jumlah tersebut koperasi yang aktif sejumlah 169 unit atau 87, 11 %. Pada tahun 2010 jumlah koperasi mengalami peningkatan dari 185 unit menjadi 194 unit, ini menunjukan bahwa amino warga untuk membentuk koperasi semakin meningkat. Pelaksanaan RAT (Rancangan Anggaran Tahunan) juga meningkat hal ini menunjukan bahwa pemahaman pengurus terhadap pentingnya melaksanakan RAT semakin hari semakin baik, sedangkan permodalan koperasi mengalami peningkatan 4,73%.
” Melalui HUT Koperasi ke 63 ini mari kita jadikan sebagai ajang refleksi kita bersama bahwa dengan potensi dan sumber daya yang kita miliki seharusnya kita mampu mengatasi persoalan kemiskinan dan keterbelakangan dengan membangun kesejahteraan rakyat lewat koperasi yang berkualitas dan dikelolah secara professional.” Ungkap Kadis Koperasi dan UMKM mengakhiri sambutannya.
Sementara itu dalam laporan panitia yang dibacakan oleh Ir. Darma Metusala MP bahwa acara syukuran rahma tamah ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan peringatan HUT Koperasi ke 63. adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah, kegiatan jalan santai, kegiatan lomba dan penilaian Koperasi Sehat dan berprestasi, serta sosialisasi gerakan sadar koperasi dikecamatan Poso Kota pada tanggal 24 Juli dan Kecamatan Poso Pesisir Selatan akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli mendatang.
Acara dirangkaikan dengan penyerahan piala dan piagam penghargaan kepada Koperasi terbaik dan Berprestasi Tahun 2010. Adapun yang mendapatkannya adalah Jenis Koperasi Simpan Pinjam diraih oleh KPN Matiandano Desa Pendolo Kecamatan Pamona Selatan, Jenis Koperasi Aneka Usaha diraih oleh KPN Kesehatan Poso Kota Kelurahan Gebangrejo Kecamatan Poso Kota, Jenis Koperasi Konsumen diraih oleh PRIMKOPPAD DIM 1307 Poso Kelurahan Kasintuwu Kecamatan Poso Kota Utara, Jenis Koperasi Wanita diraih oleh KOPWAN ANNISA Kelurahan Bonesompe Kecamatan Poso Kota Utara, Jenis Koperasi Baru diraih oleh KOPTAN Setia Darma Desa Leboni Kecamatan Pamona Utara.
Hadir dalam acara tersebut Muspida Kabupaten Poso, Para Pejabat di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, Tokoh-tokoh Masyarakat, tokoh – tokoh Agama, Tokoh Perempuan, pengurus Koperasi dan para undangan lainnya.
Isra Mi’raj Dan Pelantikan Pengurus BKMT Serta Launching Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Poso
Poso- Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM diwakili Assisten Administrasi Perekonomian dan pembangunan Setdakab poso Drs. Andi Rahmatullah Yusup menghadiri Kegiatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Pelantikan Pengurus Daerah Badan Kontak Majlis Ta’lim (BKMT), Pengurus Daerah Wanita Tarbiyah Islamiah dan Launching Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kabupaten Poso, Bertempat di Gedung Sanggar Pemuda (27/07).
Bupati Poso dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Assisten Administrasi Perekonomian dan pembangunan Setdakab Poso Drs. Andi Rahmatullah Yusup menyampaikan bahwa kegiatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah merupakan kegiatan peristiwa keagamaan yang benar-benar mempunyai arti dan makna yang paling berharga bagi kehidupan kaum muslimin khususnya dan seluruh umat manusia pada umumnya. Hal ini tentunya kita semua maklumi bahwa peristiwa Isra Mi’raj adalah merupakan peristiwa besar, bukan saja bagi kehidupan Rasullulah Nabi Muhammad SAW yang melakukannya, tetapi juga bagi umat manusia sebagai pengikutnya, oleh karena itu dalam kesempatan yang berbahagia ini adalah merupakan saat yang baik dan tepat bagi kaum muslimin untuk merenungkan kembali tentang hakekat hari Isra Mi’raj itu, dimana Nabi Muhammad SAW diberikan ujian dan cobaan yang begitu berat, namun tetap tabah dan sabar menghadapinya.
Ketua Pengurus Badan Kontak Taklim Sulawesi Tengah Dra. Hj.Hapsa S.Pattah, M.Pd melantik beberapa Pengurus baru berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Daerah Nomor 03/SK/PW-BKMT/VI/2010 tentang Penyerahan Susunan Pengurus Daerah Badan Kontak Majelis Taklim (PDBKMT) periode 2010-2014 dengan Ketua terpilih Hj. Urmin Abdul Rasjid, SE dan Sekretaris Ny. Hj. Asnani Hiola , S.Pd. serta Dra. Hj. Ulfa Mughni selaku Ketua Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah Propinsi Sulteng juga melantik Pengurus baru Wanita Tarbiyah Islamiyah dengan Surat Keputusan Nomor : KEP-12/PD-PERWATI/V/2010 tentang Pengangkatan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah (Perwati) Kabupaten Poso 2010 dengan Ketua terpilih Rosmiaty Djali. M dan Sekretaris Suratemi Kliwon, S.Pd.
Sementara itu Lounching Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Poso ditandai dengan Orasi Ilmiah oleh Guru Besar Bidang pendidikan bahasa Arab STAIN Datokarama Palu Prof.Dr.H.M.Asy’ari, M.Ag yang mengatakan bahwa pendidikan Islam yang sebenarnya adalah ajaran Nabi dan Modern. Inilah yang harus ditangkap oleh umat Islam. Berbagai macam tafsiran Al-Qur’an, paradigma baru dan buku-buku tentang paradigma baru pendidikan Islam ditulis dalam rangka menangkap dan menyahuti Pembaharuan ajaran islam tersebut.
Manusia sebagai makhluk nyang tidak sempurna tentu tidak akan mampu menangkap sepenuhnya kesempurnaan ajaran atau pendidikan yang dilakukan oleh Nabi yang diawali dari Tuhan. Di sinilah justru letak esensi dari beragama, yakni ada dinamika, ada pencarian yang terus menerus (on going quest) dan proses menjadi yang tanpa batas (timeles process of becoming) tapi tetap dibatasi. Makna dari semua ini keragaman pemahaman umat islam terhadap pendidikan islam adalah sebuah keniscayaan (unavoidable) yang tidak mungkin dihindari. Keragaman ini muncul karena sangat bergantung pada pemahaman dan pengalaman yang dimiliki tentang pendidikan islam. Karena itu hal tersebut harus disikapi dan disadari oleh setiap umat islam bahwa pemahaman dan penafsiran yang berbeda terhadap ajaran agama islam harus dilihat sebagai rahmat Allah (Khalifu ummat rahmah) yang perlu disyukuri dengan cara saling menghargai dan menghormati satu sama lain dan berusaha mengimplementasikan teori-teori yang ditawarkan dan merombak dengan step by step norma hukum yang tidak sesuai dengan cita-cita dan hakekat pendidikan islam.
Lanjut dikatakan, Ucapan Terima Kasih juga saya sampaikan kepada Bupati Poso Drs, Piet Inkiriwang, MM, yang telah memprakarsai berdirinya Sekolah Tinggi agama Islam (STAI) dikabupaten poso serta petinggi-petinggi masyarakat poso yang mendukung dengan serius sehingga Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) bisa berada di Kabupaten Poso, dan semoga Kabupaten poso kedepan akan lebih sukses dan bisa menjadi panutan bagi Kabupaten-kabupaten lain yang ada di Sulawesi Tengah.
Ditemui ditempat berbeda, Kakandepag poso Drs. Nasarudin L Midu, M.Ag yang juga selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kabupaten Poso mengatakan bahwa Jumlah Mahasiswa yang sudah terdaftar sampai saat ini pada STAI Poso sebanyak 100 orang siswa dan untuk perkuliahan dimulai dari jam 14.00 S/D selesai, serta tempat untuk perkuliahan sementara masih menggunakan Gedung Sekolah Madrasah Tsanawiah Jln.Pulau Kalimantan Poso.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua BKMT Propinsi Sulteng Hj. Hapsa S.Pattah, M.Pd, Ketua Persatuan Wanita Tarbiyah Propinsi Sulteng Dra.Hj. Ulfa Maghni, Guru besar Bidang Pendidikan Bahasa Arab STAIN Datokarama Palu Prof. Dr. H.M. Asy’ari, M.Ag, Dr. Husen Ali Yafie, Muspida Kabupaten Poso, Para Pejabat di Lingkungan Pemda Poso, serta para undangan lainnya.
Bupati Poso dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Assisten Administrasi Perekonomian dan pembangunan Setdakab Poso Drs. Andi Rahmatullah Yusup menyampaikan bahwa kegiatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah merupakan kegiatan peristiwa keagamaan yang benar-benar mempunyai arti dan makna yang paling berharga bagi kehidupan kaum muslimin khususnya dan seluruh umat manusia pada umumnya. Hal ini tentunya kita semua maklumi bahwa peristiwa Isra Mi’raj adalah merupakan peristiwa besar, bukan saja bagi kehidupan Rasullulah Nabi Muhammad SAW yang melakukannya, tetapi juga bagi umat manusia sebagai pengikutnya, oleh karena itu dalam kesempatan yang berbahagia ini adalah merupakan saat yang baik dan tepat bagi kaum muslimin untuk merenungkan kembali tentang hakekat hari Isra Mi’raj itu, dimana Nabi Muhammad SAW diberikan ujian dan cobaan yang begitu berat, namun tetap tabah dan sabar menghadapinya.
Ketua Pengurus Badan Kontak Taklim Sulawesi Tengah Dra. Hj.Hapsa S.Pattah, M.Pd melantik beberapa Pengurus baru berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Daerah Nomor 03/SK/PW-BKMT/VI/2010 tentang Penyerahan Susunan Pengurus Daerah Badan Kontak Majelis Taklim (PDBKMT) periode 2010-2014 dengan Ketua terpilih Hj. Urmin Abdul Rasjid, SE dan Sekretaris Ny. Hj. Asnani Hiola , S.Pd. serta Dra. Hj. Ulfa Mughni selaku Ketua Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah Propinsi Sulteng juga melantik Pengurus baru Wanita Tarbiyah Islamiyah dengan Surat Keputusan Nomor : KEP-12/PD-PERWATI/V/2010 tentang Pengangkatan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah (Perwati) Kabupaten Poso 2010 dengan Ketua terpilih Rosmiaty Djali. M dan Sekretaris Suratemi Kliwon, S.Pd.
Sementara itu Lounching Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Poso ditandai dengan Orasi Ilmiah oleh Guru Besar Bidang pendidikan bahasa Arab STAIN Datokarama Palu Prof.Dr.H.M.Asy’ari, M.Ag yang mengatakan bahwa pendidikan Islam yang sebenarnya adalah ajaran Nabi dan Modern. Inilah yang harus ditangkap oleh umat Islam. Berbagai macam tafsiran Al-Qur’an, paradigma baru dan buku-buku tentang paradigma baru pendidikan Islam ditulis dalam rangka menangkap dan menyahuti Pembaharuan ajaran islam tersebut.
Manusia sebagai makhluk nyang tidak sempurna tentu tidak akan mampu menangkap sepenuhnya kesempurnaan ajaran atau pendidikan yang dilakukan oleh Nabi yang diawali dari Tuhan. Di sinilah justru letak esensi dari beragama, yakni ada dinamika, ada pencarian yang terus menerus (on going quest) dan proses menjadi yang tanpa batas (timeles process of becoming) tapi tetap dibatasi. Makna dari semua ini keragaman pemahaman umat islam terhadap pendidikan islam adalah sebuah keniscayaan (unavoidable) yang tidak mungkin dihindari. Keragaman ini muncul karena sangat bergantung pada pemahaman dan pengalaman yang dimiliki tentang pendidikan islam. Karena itu hal tersebut harus disikapi dan disadari oleh setiap umat islam bahwa pemahaman dan penafsiran yang berbeda terhadap ajaran agama islam harus dilihat sebagai rahmat Allah (Khalifu ummat rahmah) yang perlu disyukuri dengan cara saling menghargai dan menghormati satu sama lain dan berusaha mengimplementasikan teori-teori yang ditawarkan dan merombak dengan step by step norma hukum yang tidak sesuai dengan cita-cita dan hakekat pendidikan islam.
Lanjut dikatakan, Ucapan Terima Kasih juga saya sampaikan kepada Bupati Poso Drs, Piet Inkiriwang, MM, yang telah memprakarsai berdirinya Sekolah Tinggi agama Islam (STAI) dikabupaten poso serta petinggi-petinggi masyarakat poso yang mendukung dengan serius sehingga Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) bisa berada di Kabupaten Poso, dan semoga Kabupaten poso kedepan akan lebih sukses dan bisa menjadi panutan bagi Kabupaten-kabupaten lain yang ada di Sulawesi Tengah.
Ditemui ditempat berbeda, Kakandepag poso Drs. Nasarudin L Midu, M.Ag yang juga selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kabupaten Poso mengatakan bahwa Jumlah Mahasiswa yang sudah terdaftar sampai saat ini pada STAI Poso sebanyak 100 orang siswa dan untuk perkuliahan dimulai dari jam 14.00 S/D selesai, serta tempat untuk perkuliahan sementara masih menggunakan Gedung Sekolah Madrasah Tsanawiah Jln.Pulau Kalimantan Poso.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua BKMT Propinsi Sulteng Hj. Hapsa S.Pattah, M.Pd, Ketua Persatuan Wanita Tarbiyah Propinsi Sulteng Dra.Hj. Ulfa Maghni, Guru besar Bidang Pendidikan Bahasa Arab STAIN Datokarama Palu Prof. Dr. H.M. Asy’ari, M.Ag, Dr. Husen Ali Yafie, Muspida Kabupaten Poso, Para Pejabat di Lingkungan Pemda Poso, serta para undangan lainnya.
PFC Gelar Poso Futsal Open Tournament 2010
Poso – Sukses menggelar kejuaraan futsal antar instansi se kabupaten Poso yang sebelumnya pernah digelar pada dua bulan lalu (Mei 2010), kembali Poso Futsal Community (PFC) menggelar Bupati Poso Cup pada Open Tournament Futsal 2010 se Sulawesi Tengah.
Sebagai ajang pertandingan antar club futsal se Sulawesi Tengah yang digelar selama kurang lebih dua minggu, panitia telah menyediakan total bonus 8 juta rupiah pada open tournament 2010 ini. “Dari total bonus ini (8 juta), kami sediakan untuk juara pertama sampai juara harapan satu plus piala. Juga pemain terbaik (the best player) dan top scorer (pencetak gol terbanyak). Untuk jadwal pertandingan kami melaksanakannya setiap hari (24 Juli – 7 Agustus 2010) dari pukul 16.00 – 17.30 Wita dilanjutkan pada malam hari pukul 20.00 Wita sampai dengan selesai,” ungkap Yasin Lakita selaku ketua panitia pelaksana Open Tournament Futsal 2010.
Olehnya, kata Achin sapaan Yasin Lakita, kegiatan ini disamping sebagai ajang rekonsiliasi dalam bentuk olahraga, juga sebagai ajang silaturahmi antar club-club futsal dari berbagai daerah. “Siapa tahu dari pertandingan seperti ini khususnya dari kabupaten Poso, bisa mendapatkan/melahirkan bibit-bibit pemain futsal yang handal dan berkualitas yang nantinya akan bisa mengikuti ataupun mewakili daerah Poso pada ivent-ivent antar daerah maupun di tingkat nasional,” harap Achin.
“Yah, walaupun kita ketahui bersama bahwa olahraga futsal seperti ini adalah hal yang baru buat kita, sebab baru kedua kalinya juga digelar di Poso. Tetapi apa salahnya bila kita menumbuhkembangkan olahraga futsal ini sebagai olahraga terdepan yang sebelumnya kita hanya mengenal sepakbola besar dan sepakbola mini,” jelas Achin yang juga sebagai pengurus komunitas PFC.
Disamping itu juga Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Poso Drs Andi Rahmatullah Yusuf pada pembukaan Poso Futsal Open Tournament 2010 mengatakan, dengan adanya kegiatan ini, kepada komunitas maupun instansi serta para pecinta sepakbola khususnya futsal, agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Ini juga tak lain sebagai ajang pembinaan mental dan mengukur kemampuan yang dimiliki selama ini, serta perlu adanya dukungan dari seluruh masyarakat. Karena dari sinilah akan terpancar kesungguhan dan tekad bersama untuk tetap memelihara kondisi negeri ini utamanya kabupaten Poso yang semakin baik,” tutur Drs. Andi Rahmatullah saat membacakan sambutan Bupati Poso.
“Saya selaku pejabat Pemda Poso meminta agar kepercayaan yang diberikan untuk melaksanakan kegiatan ini, hendaknya dipelihara dengan baik. masyarakat harus memahami kegiatan ini merupakan perwujudan harapan pemerintah wilayah kecamatan kepada masyarakat untuk senantiasa memelihara kondisi daerah ini dengan baik,” pinta bupati saat pembukaan open tournament yang ditandai dengan kick-of pertandingan perdana antara PFC melawan Reset 28, di gedung olahraga (GOR) Pusalemba Poso, Kelurahan Kasintuwu, Kecamatan Poso Kota Utara, Sabtu malam (24/7).
“Kedepan komunitas futsal (PFC) yang ada pertama di daerah Poso ini akan mengadakan ivent-ivent seperti ini (futsal) secara terus menerus, setidaknya setahun dua kali yaitu untuk kejuaraan antar club/instansi dan kejuaraan terbuka. Sehingga olahraga ini menjadikan olahraga terdepan yang perlu dipandang oleh seluruh kalangan masyarakat utamanya di daerah kabupaten Poso, yang mana olahraga ini juga merupakan olahraga bergengsi yang menggunakan aturan FIFA dalam naungan PSSI, dan Open Tournament kali ini diikuti oleh 30 tim se-sulteng” tambah ketua PFC.
“Ini juga tak luput dari peran pemerintah daerah agar lebih memberikan dukungan penuh terhadap olahraga futsal yang ada di Kabupaten Poso, seperti halnya dukungan pada tehnis lapangan yang selama ini kami hanya menyewa lapangan yang berada di lapangan Dolog Lawanga. Kami meminta agar bagaimana Pemda Poso bisa memfasilitasi tempat atau lapangan bagi kami pecinta olahraga futsal,” harap seluruh pengurus PFC.
Kejurnas Drag Bike dan Balap Motor Tahun 2010 Di Poso
Poso-Kejuaraan Nasional Drag Bike dan Balap Motor Open Turnamen Piala Bupati 2010 adalah suatu ajang nasional yang merupakan perlombaan keahlian mengendarai motor, kegiatan yang berpotensi mencari bibit-bibit generasi baru dibidang automotif ini dibuka secara resmi Bupati Poso yang dalam hal ini diwakili Assisten Administrasi Umum SetdaKab Poso Drs.Sin Songgo, bertempat di Sirkuit Alun-alun Sintuwu Maroso (22/07).
Bupati Poso dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Aasisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs.Sin songgo mengatakan bahwa selaku Pimpinan Daerah menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus khususnya kepada pihak Ikatan Motor Indonesia(IMI) dan panitia penyelenggara yang telah memprakarsai dan memberikan dukungan sepenuhnya untuk menyelenggarakan kegiatan ini.
Lanjut dikatakan, demi terlaksananya dan suksesnya kegiatan Drag Bike seri 3 dan balap motor ini, Bupati meminta perhatian kita semua terutama seluruh masyarakat agar memberikan dukungan sepenuhnya sehingga kegiatan bisa berjalan dengan lancar, tertib dan aman. Hal ini penting karena olah raga Automotif secara tidak langsung mengundang simpatik masyarakat yang cukup besar sehingga mau tidak mau aspek ketertiban dan keamanan merupakan hal yang harus di utamakan sehingga baik para pembalap, panitia penyelenggara maupun masyarakat pecinta olah raga Drag Bike dan balap motor yang menyaksikan kegiatan ini bisa merasa aman.
Diakhir sambutannya, khusus kepada para pembalap yang berasal dari luar daerah Kabupaten Poso, Bupati menyampaikan terima kasih atas keikut sertaannya dalam kegiatan ini, mudah-mudahan keikutsertaanya di Sirkuit Alun-alun Sintuwu maroso ini akan memberikan motivasi bagi para pembalap lokal untuk lebih berprestasi pada ivent yang lebih besar, bahkan lebih dari pada itu kehadiran dari pada saudara-saudara kiranya dapat membawa sinar persaudaraan dan persahabatan yang kokoh bagi seluruh masyarakat yang mendiami Negeri ini.
Sementara itu dalam laporan panitia kegiatan yang dibacakan Anas Baharudin menyampaikan maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah menjadi ajang seleksi bagi para racer Daerah untuk dapat bersaing dengan racer-racer daerah lainnya ditingkat Nasional, Melatih mental dan rasa percaya diri serta menyalurkan hobi dan bakat, Mencipatakan kedisiplinan dan tata tertib berlalulintas serta rasa solidaritas dan sportifitas.
Kelas yang diperlombakan Drag Bike yaitu Kelas Campuran 250 cc 2 langkah Tune Up, Kelas Bebek 125 cc 4 langkah Tune Up, Kelas Sport 150 cc 2 langkah Tune Up, Kelas bebek 125 cc 2 langkah Tune Up, Kelas Bebek 110 cc 4 langkah Standart Pabrik, Kelas Bebek 110 cc 2 Langkah Standart lokal Poso Morowali Touna, dan Kelas Bebek 110 cc 2 Langkah Standart Terbuka. Balap Motor yaitu Kelas Bebek 110 cc 4 Langkah Tune Up Seeded (MP1), Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up Seeded (MP2), Kelas Bebek 110 cc 4 Langkah Tune Up Pemula A (MP3), Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up Pemula A (MP4), Kelas Bebek 110 cc 4 Langkah Tune Up Pemula B (MP5), Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up Pemula B (MP6), Kelas Bebek 110 cc 2 Langkah Standart lokal Poso Morowali Touna, dan Kelas Bebek 110 cc 2 Langkah Standart terbuka.
Turut hadir pada pembukaan Kejurnas Drag Bike dan balap motor tersebut Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Tengah Ir. Melfin Tobondo, Muspida Kabupaten Poso/mewakili, Panitia kegiatan, Peserta yang akan bertanding serta masyarakat Kabupaten Poso.
Bupati Poso dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Aasisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs.Sin songgo mengatakan bahwa selaku Pimpinan Daerah menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus khususnya kepada pihak Ikatan Motor Indonesia(IMI) dan panitia penyelenggara yang telah memprakarsai dan memberikan dukungan sepenuhnya untuk menyelenggarakan kegiatan ini.
Lanjut dikatakan, demi terlaksananya dan suksesnya kegiatan Drag Bike seri 3 dan balap motor ini, Bupati meminta perhatian kita semua terutama seluruh masyarakat agar memberikan dukungan sepenuhnya sehingga kegiatan bisa berjalan dengan lancar, tertib dan aman. Hal ini penting karena olah raga Automotif secara tidak langsung mengundang simpatik masyarakat yang cukup besar sehingga mau tidak mau aspek ketertiban dan keamanan merupakan hal yang harus di utamakan sehingga baik para pembalap, panitia penyelenggara maupun masyarakat pecinta olah raga Drag Bike dan balap motor yang menyaksikan kegiatan ini bisa merasa aman.
Diakhir sambutannya, khusus kepada para pembalap yang berasal dari luar daerah Kabupaten Poso, Bupati menyampaikan terima kasih atas keikut sertaannya dalam kegiatan ini, mudah-mudahan keikutsertaanya di Sirkuit Alun-alun Sintuwu maroso ini akan memberikan motivasi bagi para pembalap lokal untuk lebih berprestasi pada ivent yang lebih besar, bahkan lebih dari pada itu kehadiran dari pada saudara-saudara kiranya dapat membawa sinar persaudaraan dan persahabatan yang kokoh bagi seluruh masyarakat yang mendiami Negeri ini.
Sementara itu dalam laporan panitia kegiatan yang dibacakan Anas Baharudin menyampaikan maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah menjadi ajang seleksi bagi para racer Daerah untuk dapat bersaing dengan racer-racer daerah lainnya ditingkat Nasional, Melatih mental dan rasa percaya diri serta menyalurkan hobi dan bakat, Mencipatakan kedisiplinan dan tata tertib berlalulintas serta rasa solidaritas dan sportifitas.
Kelas yang diperlombakan Drag Bike yaitu Kelas Campuran 250 cc 2 langkah Tune Up, Kelas Bebek 125 cc 4 langkah Tune Up, Kelas Sport 150 cc 2 langkah Tune Up, Kelas bebek 125 cc 2 langkah Tune Up, Kelas Bebek 110 cc 4 langkah Standart Pabrik, Kelas Bebek 110 cc 2 Langkah Standart lokal Poso Morowali Touna, dan Kelas Bebek 110 cc 2 Langkah Standart Terbuka. Balap Motor yaitu Kelas Bebek 110 cc 4 Langkah Tune Up Seeded (MP1), Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up Seeded (MP2), Kelas Bebek 110 cc 4 Langkah Tune Up Pemula A (MP3), Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up Pemula A (MP4), Kelas Bebek 110 cc 4 Langkah Tune Up Pemula B (MP5), Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up Pemula B (MP6), Kelas Bebek 110 cc 2 Langkah Standart lokal Poso Morowali Touna, dan Kelas Bebek 110 cc 2 Langkah Standart terbuka.
Turut hadir pada pembukaan Kejurnas Drag Bike dan balap motor tersebut Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Tengah Ir. Melfin Tobondo, Muspida Kabupaten Poso/mewakili, Panitia kegiatan, Peserta yang akan bertanding serta masyarakat Kabupaten Poso.
Musda II DWP Kabupaten Poso Tahun 2010
Poso – Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM membuka dengan resmi Musyawarah Daerah ke 2 Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Poso Tahun 2010 di Gedung Dharma Wanita Poso, Senin 05 Juli 2010.
Hadir dalam Pembukaan Musyawarah Daerah ke 2 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Poso Tahun 2010, Sekretaris Daerah Kabupaten Poso, Kepala Dinas, Badan, Kantor, Bagian, Para Camat, Ibu-ibu Persit Kartika Candra, Pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Poso, Dharma Wanita Kecamatan serta para undangan lainnya.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM mengatakan bahwa pelaksanaan Musyawarah Daerah ( MUSDA ) 2 Dharma Wanita Persatuan Kab. Poso dilaksanakan berdasarkan amanat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dharma wanita persatuan yang tentunya bertujuan untuk menyampaikan hasil musyawarah nasional dan berwenang menetapkan rencana kerja, mengevaluasi laporan pertanggungjawaban ketua DWP Kabupaten dan memutuskan keputusan-keputusan lainya. Berdasarkan tema yang telah ditetapkan ini kiranya dapat mendorong semangat ibu-ibu sebagai istri pegawai negeri sipil untuk semakin menunjukan potensi dan kemampuan diri dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga serta dapat lebih kreatif dan bersemangat sebagai seorang istri maupun ibu dari anak-anak dalam rumah tangga.
Ditambahkannya pula, tujuan dilaksanakannya kegiatan Musda 2 Dharma Wanita sebagi forum tertinggi dalam organisasi ini kiranya dapat memberi pemahaman dan wawasan bagi ibu-ibu selaku anggota DWP untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi ibu-ibu anggota DWP dan untuk mengetahui kemajuan serta perkembangan organisasi pada setiap unsur pelaksana baik di tingkat dinas/badan maupun kantor bahkan ditingkat kecamatan.
saya selaku penasehat DWP di Kabupaten Poso sangat mengharapkan supaya ibu-ibu yang merupakan pendamping suami yang adalah seorang pegawai negeri sipil dapat menjadi panutan dan teladan dalam keluarga dan masyarakat. dapat menjadi pendorong suami dalam bekerja memberi semangat yang baik sehingga apa yang menjadi harapan dari organisasi ini dapat di wujudkan. saya juga sangat mengharapkan agar bapak-bapak pimpinan SKPD maupun camat selaku pembina DWP di masing-masing instansi untuk membantu dan memberi perhatian kepada ibu-ibu dharma wanita yang ada sehingga dapat menjadi satu kesatuan yang utuh.
Dalam Laporannya Ketua Panitia Ny. Hj. Endang D.W.Isnain Karim, SH menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini berorientasi di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya. Berbagai bidang tersebut dilaksanakan guna pencapaian tujuan organisasi yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kesejahteraan anggota dan keluarganya serta memelihara Persatuan dan Kesatauan Bangsa. Untuk melaksanakan dan mewujudkan itu semua, maka pembenahan organisasi secara internal dan eksternal, mutlak diperlukan, maka itu Dharma Wanita Persatauan Kab. Poso melaksanakan Musyawarah Daerah (MUSDA) ke 2 Dharma Wanita persatauan dengan tema “ Melalui Musda 2 Kita Tingkatkan Potensi dan Kreatifitas Anggota Dharma Wanita Persatuan “, Tujuan Musyawarah Daerah ke 2 ini, dilaksanakan dengan tujuan Mensosialisasikan hasil musyawarah Nasional Dharma Wanita Persatuan dan hasil musyawarah Daerah Dharma Wanita Persatauan Propinsi Sulawesi Tengah, Menetapkan Program Kerja, Mengevaluasikan laporan pertanggung jawaban Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Poso, Memilih dan Menetapkan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Poso dan Menetapkan Keputusan lainnya. Musyawarah Daerah 2 Dharma Wanita Persatuan Kab. Poso dilaksanakan mulai pada tanggal 5 s/d 6 Juli 2010,
Sambutan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Poso, Ny. Meisyurah A. Lawasa menyampaikan bahwa Musyawarah Daerah adalah merupakan forum organisasi Dharma Wanita Persatuan di tingkat Kabupaten yang diselenggarakan sekali dalam 5 tahun, bertujuan untuk membahas dan menetapkan kebijaksanaan atau ketentuan-ketentuan organisasi Dharma Wanita Persatuan di daerah. Dalam Anggaran dasar DWP pasal 9 hasil MUNAS 2 DWP disebutkan bahwa anggota DWP tidak hanya terdiri dari istri PNS saja tetapi mencakup istri pegawai BUMD, itu sebabanya pada MUSDA 2 saat ini Dharma Wanita BUMD juga diundang dan dilibatkan dalam MUSDA ini. Diakhiri sambutannya Ketua Dharma Wanita Persatuan menghimbau kepada ibu-ibu selaku istri pegawai negeri sipil maupun pegawai BUMD untuk tetap aktif dalam kegiatan Dharma Wanita baik itu dilingkungan Dinas/Bada/Kantor maupun kecamatan, karena melalui kegiatan Dharma Wanita ada banyak kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan wawasan kita sebagai seirang istri pendamping suami. Dan saya sangat mengaharapkan agar anggota DWP Kab. Poso kedepan dapat lebih bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Poso melalui kegiatan-kegiatan yang nyata dan bermanfaat.
Acara dilanjutkan dengan Pemukulan Gong oleh Sekretaris Daerah Kab. Poso sebagai tanda dibukanya Musyawarah Daerah Ke 2 Dharma Wanita Persatuan Kab. Poso yang didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Poso dan Ketua Panitia Pelaksana.
Hadir dalam Pembukaan Musyawarah Daerah ke 2 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Poso Tahun 2010, Sekretaris Daerah Kabupaten Poso, Kepala Dinas, Badan, Kantor, Bagian, Para Camat, Ibu-ibu Persit Kartika Candra, Pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Poso, Dharma Wanita Kecamatan serta para undangan lainnya.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM mengatakan bahwa pelaksanaan Musyawarah Daerah ( MUSDA ) 2 Dharma Wanita Persatuan Kab. Poso dilaksanakan berdasarkan amanat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dharma wanita persatuan yang tentunya bertujuan untuk menyampaikan hasil musyawarah nasional dan berwenang menetapkan rencana kerja, mengevaluasi laporan pertanggungjawaban ketua DWP Kabupaten dan memutuskan keputusan-keputusan lainya. Berdasarkan tema yang telah ditetapkan ini kiranya dapat mendorong semangat ibu-ibu sebagai istri pegawai negeri sipil untuk semakin menunjukan potensi dan kemampuan diri dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga serta dapat lebih kreatif dan bersemangat sebagai seorang istri maupun ibu dari anak-anak dalam rumah tangga.
Ditambahkannya pula, tujuan dilaksanakannya kegiatan Musda 2 Dharma Wanita sebagi forum tertinggi dalam organisasi ini kiranya dapat memberi pemahaman dan wawasan bagi ibu-ibu selaku anggota DWP untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi ibu-ibu anggota DWP dan untuk mengetahui kemajuan serta perkembangan organisasi pada setiap unsur pelaksana baik di tingkat dinas/badan maupun kantor bahkan ditingkat kecamatan.
saya selaku penasehat DWP di Kabupaten Poso sangat mengharapkan supaya ibu-ibu yang merupakan pendamping suami yang adalah seorang pegawai negeri sipil dapat menjadi panutan dan teladan dalam keluarga dan masyarakat. dapat menjadi pendorong suami dalam bekerja memberi semangat yang baik sehingga apa yang menjadi harapan dari organisasi ini dapat di wujudkan. saya juga sangat mengharapkan agar bapak-bapak pimpinan SKPD maupun camat selaku pembina DWP di masing-masing instansi untuk membantu dan memberi perhatian kepada ibu-ibu dharma wanita yang ada sehingga dapat menjadi satu kesatuan yang utuh.
Dalam Laporannya Ketua Panitia Ny. Hj. Endang D.W.Isnain Karim, SH menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini berorientasi di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya. Berbagai bidang tersebut dilaksanakan guna pencapaian tujuan organisasi yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kesejahteraan anggota dan keluarganya serta memelihara Persatuan dan Kesatauan Bangsa. Untuk melaksanakan dan mewujudkan itu semua, maka pembenahan organisasi secara internal dan eksternal, mutlak diperlukan, maka itu Dharma Wanita Persatauan Kab. Poso melaksanakan Musyawarah Daerah (MUSDA) ke 2 Dharma Wanita persatauan dengan tema “ Melalui Musda 2 Kita Tingkatkan Potensi dan Kreatifitas Anggota Dharma Wanita Persatuan “, Tujuan Musyawarah Daerah ke 2 ini, dilaksanakan dengan tujuan Mensosialisasikan hasil musyawarah Nasional Dharma Wanita Persatuan dan hasil musyawarah Daerah Dharma Wanita Persatauan Propinsi Sulawesi Tengah, Menetapkan Program Kerja, Mengevaluasikan laporan pertanggung jawaban Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Poso, Memilih dan Menetapkan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Poso dan Menetapkan Keputusan lainnya. Musyawarah Daerah 2 Dharma Wanita Persatuan Kab. Poso dilaksanakan mulai pada tanggal 5 s/d 6 Juli 2010,
Sambutan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Poso, Ny. Meisyurah A. Lawasa menyampaikan bahwa Musyawarah Daerah adalah merupakan forum organisasi Dharma Wanita Persatuan di tingkat Kabupaten yang diselenggarakan sekali dalam 5 tahun, bertujuan untuk membahas dan menetapkan kebijaksanaan atau ketentuan-ketentuan organisasi Dharma Wanita Persatuan di daerah. Dalam Anggaran dasar DWP pasal 9 hasil MUNAS 2 DWP disebutkan bahwa anggota DWP tidak hanya terdiri dari istri PNS saja tetapi mencakup istri pegawai BUMD, itu sebabanya pada MUSDA 2 saat ini Dharma Wanita BUMD juga diundang dan dilibatkan dalam MUSDA ini. Diakhiri sambutannya Ketua Dharma Wanita Persatuan menghimbau kepada ibu-ibu selaku istri pegawai negeri sipil maupun pegawai BUMD untuk tetap aktif dalam kegiatan Dharma Wanita baik itu dilingkungan Dinas/Bada/Kantor maupun kecamatan, karena melalui kegiatan Dharma Wanita ada banyak kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan wawasan kita sebagai seirang istri pendamping suami. Dan saya sangat mengaharapkan agar anggota DWP Kab. Poso kedepan dapat lebih bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Poso melalui kegiatan-kegiatan yang nyata dan bermanfaat.
Acara dilanjutkan dengan Pemukulan Gong oleh Sekretaris Daerah Kab. Poso sebagai tanda dibukanya Musyawarah Daerah Ke 2 Dharma Wanita Persatuan Kab. Poso yang didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Poso dan Ketua Panitia Pelaksana.
Seminar Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran Tingkat Kabupaten Poso Tahun 2010
Poso – Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM diwakili Asisten Ekonomi Dan Pembangunan Drs.Andi Rahmatullah Yusuf, membuka resmi kegiatan Seminar Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK) Kabupaten Poso, di Aula Kantor Bappeda Poso, senin (5/7)2010.
Hadir dalam pembukaan Seminar tersebut para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, Para Staf Satker Penataan Bangunan Dan Lingkungan Bidang Cipta Karya Dinas P.U. Provinsi Sulawesi Tengah, Tim Instruktur, para peserta Seminar dan undangan lainnya.
Asisten ekonomi dan pembangunan drs.Andi Rahmatullah yusuf dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan adanya seminar penyusunan rencana induk proteksi kebakaran di kabupaten poso ini akan lebih memberi pemahaman kepada kita semua sekaligus sebagai pedomanan bagi kita semua serta seluruh lapisan masyarakat dalam rangka mewujudkan keselamatan dan keamanan terhadap bahaya kebakaran melalui analisis resiko kebakaran, serta dapat juga meningkatkan kesiap siagaan dan keberdayaan masyarakat, pengolaan bangunan, serta dinas terkait dalam rangka mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran, serta bencana lainnya.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, perencanaan pencegahan kebakaran menjadi issu-issu nasional, tentang bagaimana program dan rescue ( penyelamatan ) baik pada tingkat pusat dan lokal kini sepaham untuk membicarakan tentang penyusunan rencana induk sistem proteksi kebakaran, yang merupakan sudut pandang yang perlu disahuti dalam rangka pengembangan wawasan dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat beserta segenap stakeholder yang ada di daerah dan kota.
Olehnya itu sangat erat kaitannya dengan paradigma pembangunan yang berkembang saat ini memberikan hak otonomi dalam penyelenggaraan pembangunan sesuai dengan potensi yang ada, sehingga hal tersebut memacu kreativitas dan inovasi dari masing-masing daerah yang berdampak pada kompetisi dalam pembangunan wilayah termasuk kabupaten poso ini. namun pembangunan itu haruslah sesuai dengan konsep tata ruang yang ada. sehingga perlu ditindak lanjuti dengan adanya penataan ruang dan bangunan yang merupakan amanat undang-undang nomor 24 tahun 1992 tentang penataan ruang, permendagri nomor 8 tahun 1998 tentang penyelenggaraan penataan ruang di daerah, sehingga pembangunan yang ada dapat tertata bagus dan tidak berdampak akan terjadinya bahaya kebakaran dan bencana lainnya.
Diakhir sambutannya, Asisten Ekonomi Dan Pembangunan mengharapkan kepada tim instruktur, agar yang akan memberikan materi pada seminar ini dapat menyampaikan seluruh materi yang ada dengan baik sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti sehingga apa yang disajikan kepada peserta dapat dipahami dengan baik, yang pada akhir akan menjadi pedoman kedepan dalam pembangunan di daerah ini
Sementara itu, Yasser Galibaldy yang juga sebagai salah satu Staf Satker Penataan Bangunan Dan Lingkungan Bidang Cipta Karya Pada Dinas P.U. Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa Sistem Proteksi Kebakaran ini erat kaitannya dengan Undang-Undang No.28 Thn 2002. Tentang bangunan Gedung.Dalam Undang-Undang Tersebut, menyangkut Keandalan bangunan gedung, Kedepannya nanti akan diberlakukannya sertifikat Layak Fungsi maupun Keandalan bangunan, sesuai dengan seminar yang dilaksanakan ini. Persyaratan-Persyaratan yang menyangkut Keandalan Bangunan Gedung itu ada empat, yakni Persyaratan Keselamatan, Persyaratan Kesehatan, Kenyamanan dan Kemudahan.
Hadir dalam pembukaan Seminar tersebut para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, Para Staf Satker Penataan Bangunan Dan Lingkungan Bidang Cipta Karya Dinas P.U. Provinsi Sulawesi Tengah, Tim Instruktur, para peserta Seminar dan undangan lainnya.
Asisten ekonomi dan pembangunan drs.Andi Rahmatullah yusuf dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan adanya seminar penyusunan rencana induk proteksi kebakaran di kabupaten poso ini akan lebih memberi pemahaman kepada kita semua sekaligus sebagai pedomanan bagi kita semua serta seluruh lapisan masyarakat dalam rangka mewujudkan keselamatan dan keamanan terhadap bahaya kebakaran melalui analisis resiko kebakaran, serta dapat juga meningkatkan kesiap siagaan dan keberdayaan masyarakat, pengolaan bangunan, serta dinas terkait dalam rangka mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran, serta bencana lainnya.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, perencanaan pencegahan kebakaran menjadi issu-issu nasional, tentang bagaimana program dan rescue ( penyelamatan ) baik pada tingkat pusat dan lokal kini sepaham untuk membicarakan tentang penyusunan rencana induk sistem proteksi kebakaran, yang merupakan sudut pandang yang perlu disahuti dalam rangka pengembangan wawasan dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat beserta segenap stakeholder yang ada di daerah dan kota.
Olehnya itu sangat erat kaitannya dengan paradigma pembangunan yang berkembang saat ini memberikan hak otonomi dalam penyelenggaraan pembangunan sesuai dengan potensi yang ada, sehingga hal tersebut memacu kreativitas dan inovasi dari masing-masing daerah yang berdampak pada kompetisi dalam pembangunan wilayah termasuk kabupaten poso ini. namun pembangunan itu haruslah sesuai dengan konsep tata ruang yang ada. sehingga perlu ditindak lanjuti dengan adanya penataan ruang dan bangunan yang merupakan amanat undang-undang nomor 24 tahun 1992 tentang penataan ruang, permendagri nomor 8 tahun 1998 tentang penyelenggaraan penataan ruang di daerah, sehingga pembangunan yang ada dapat tertata bagus dan tidak berdampak akan terjadinya bahaya kebakaran dan bencana lainnya.
Diakhir sambutannya, Asisten Ekonomi Dan Pembangunan mengharapkan kepada tim instruktur, agar yang akan memberikan materi pada seminar ini dapat menyampaikan seluruh materi yang ada dengan baik sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti sehingga apa yang disajikan kepada peserta dapat dipahami dengan baik, yang pada akhir akan menjadi pedoman kedepan dalam pembangunan di daerah ini
Sementara itu, Yasser Galibaldy yang juga sebagai salah satu Staf Satker Penataan Bangunan Dan Lingkungan Bidang Cipta Karya Pada Dinas P.U. Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa Sistem Proteksi Kebakaran ini erat kaitannya dengan Undang-Undang No.28 Thn 2002. Tentang bangunan Gedung.Dalam Undang-Undang Tersebut, menyangkut Keandalan bangunan gedung, Kedepannya nanti akan diberlakukannya sertifikat Layak Fungsi maupun Keandalan bangunan, sesuai dengan seminar yang dilaksanakan ini. Persyaratan-Persyaratan yang menyangkut Keandalan Bangunan Gedung itu ada empat, yakni Persyaratan Keselamatan, Persyaratan Kesehatan, Kenyamanan dan Kemudahan.
Tim Uni Eropa Kunjungi Pemda Poso
Poso –Pertemuan Tim Uni Eropa dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dipimpin langsung Sekab Poso Drs, Amdjad Lawasa, MM yang mewakili Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang, MM didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan Drs, Andi Rahmatullah, Kepala Bapeda Poso Ir, J. Tumiwa, Kadis Sosial Nakertrans M. Erwin, SE, MSi dan Kabag Humas Amir Kiat, SH di ruang kerja Sekab Poso Senin 05/07.
Kedatangan Tim Uni Eropa yang terdiri dari Pedro Martinez Vargas, Benjamin Philip dan pendamping dari Indonesia Saiti Gusrini di kabupaten poso untuk mempelajari perkembangan masyarakat poso pasca konflik serta mempelajari pendekatan pemerintah dalam hal pemulihan konflik serta upaya pemerintah dan NGOs berkenan dengan conflict prevention, resolution and reconciliation (pencegahan, resolusi dan rekonsiliasi pasca konflik).
Dalam pertemuan tersebut Amdjad Lawasa menjelaskan perkembangan kabupaten poso dengan prioritas pemerintah daerah terkait dengan reintegrasi, rekonsiliasi seperti pelayanan dan pendataan hak-hak keperdataan sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Dan program lain seperti penyembuhan psikis dampak konflik yang masih perlu ditangani bersama, serta pemulangan pengungsi yang masih berlanjut. Meskipun pemerintah pusat menyatakan tidak ada lagi anggaran penanganan pengungsi di kabupaten poso namun kata Amdjad pemerintah poso yang dipimpin Piet Inkirirwang ini berkomitmen terus mencari solusi untuk pembangunan perumahan murah bagi pengungsi, PNS dan masyarakat miskin.
Sementara itu Tim Uni Eropa melalui Saiti Gusrini mengatakan bahwa uni eropa tidak secara langsung memberikan bantuan berupa dana di daerah-daerah pasca konflik seperti poso, akan tetapi uni eropa mempunyai pengaruh dalam menentukan kebijakan pemerintah pusat untuk menyalurkan bantuannya di daerah-daerah pasca konflik yang sangat membutuhkan, karena uni eropa menurut Saiti Gusrini telah ditandatangani MOU dengan Pemerintah Indonesia menfokuskan bantuan dibidang pendidikan, pembangunan ekonomi dan pemerintahan.
Kedatangan Tim Uni Eropa yang terdiri dari Pedro Martinez Vargas, Benjamin Philip dan pendamping dari Indonesia Saiti Gusrini di kabupaten poso untuk mempelajari perkembangan masyarakat poso pasca konflik serta mempelajari pendekatan pemerintah dalam hal pemulihan konflik serta upaya pemerintah dan NGOs berkenan dengan conflict prevention, resolution and reconciliation (pencegahan, resolusi dan rekonsiliasi pasca konflik).
Dalam pertemuan tersebut Amdjad Lawasa menjelaskan perkembangan kabupaten poso dengan prioritas pemerintah daerah terkait dengan reintegrasi, rekonsiliasi seperti pelayanan dan pendataan hak-hak keperdataan sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Dan program lain seperti penyembuhan psikis dampak konflik yang masih perlu ditangani bersama, serta pemulangan pengungsi yang masih berlanjut. Meskipun pemerintah pusat menyatakan tidak ada lagi anggaran penanganan pengungsi di kabupaten poso namun kata Amdjad pemerintah poso yang dipimpin Piet Inkirirwang ini berkomitmen terus mencari solusi untuk pembangunan perumahan murah bagi pengungsi, PNS dan masyarakat miskin.
Sementara itu Tim Uni Eropa melalui Saiti Gusrini mengatakan bahwa uni eropa tidak secara langsung memberikan bantuan berupa dana di daerah-daerah pasca konflik seperti poso, akan tetapi uni eropa mempunyai pengaruh dalam menentukan kebijakan pemerintah pusat untuk menyalurkan bantuannya di daerah-daerah pasca konflik yang sangat membutuhkan, karena uni eropa menurut Saiti Gusrini telah ditandatangani MOU dengan Pemerintah Indonesia menfokuskan bantuan dibidang pendidikan, pembangunan ekonomi dan pemerintahan.
Jadwal Semifinal Piala dunia 2010
Uruguay vs. Netherlands - 7 Jul 01.30
Jerman vs. Spanyol - 8 Jul 01.30
Jerman vs. Spanyol - 8 Jul 01.30
Langganan:
Postingan (Atom)