Poso – Lepas dari peringatan bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri bagi seluruh umat Islam, kabupaten Poso khususnya seluruh kalangan Korpri, TNI/Polri dan masyarakat melaksanakan Halal Bi Halal yang digelar Pemda Poso bekerja sama dengan Panitia Tetap Hari-Hari Besar Islam (PTHBI) Poso, bertempat di Gedung Wanita Poso.
Peringatan halal bi halal yang juga tak lepas sebagai ajang silaturahmi adalah suatu ciri khas/tradisi yang fenomena dan telah membudaya bagi umat muslim diseluruh tanah air. “Ini merupakan salah satu momen silaturahmi yang sekaligus untuk lebih mempererat rasa persaudaraan, baik sesama kaum muslimin maupun dengan seluruh lapisan masyarakat,” kata Bupati Poso.
Disamping itu melalui halal bi halal, Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs Sinsigus Songgo mengharapkan, agar selalu meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan diantara kita semua dalam mengahadapi hidup dan kehidupan yang penuh dengan berbagai tantangan. “Marilah kita semua berfikir secara jernih, dewasa, demokratis dan rasional demi untuk kepentingan kita bersama dan lebih khusus lagi demi kepentingan bangsa, negara dan masyarakat di wilayah ini,” ajak Sinsigus Songgo saat membacakan sambutan Bupati Poso pada acara halal bi halal di Gedung Wanita Poso, Rabu (22/9).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Poso DR. H. Nazaruddin L.Midu,M.Ag juga mengatakan dalam sambutannya, halal bi halal merupakan rangkaian pendidikan dan latihan baik fisik, mental maupun spiritual yang kita lakukan saat kita menjalankan ibadah puasa hingga pada puncak peringatan idul fitri dalam pensucian diri dan kembali pada fitrah kita. Sehingga setelah kita melaksanakan ibadah puasa, ini menjadikan amalan yang kita lakukan secara berkesinambungan. “modali diri kita melalui mudik spiritual, yaitu dengan iman dan amal shaleh,” jelas Nazaruddin L Midu.
Halal bi halal adalah refleksi dari ajaran Islam yang merupakan suatu agama yang bertoleran dengan mengedepankan pendekatan hidup rukun dengan semua agama. “Perbedaan suatu agama bukanlah tanda untuk saling memusuhi dan mencurigai, tetapi hanyalah sebagai sarana untuk saling berlomba-lomba dalam kebajikan,” tambah Ustad Djunaidin,M.Ag saat memberikan ceramah pada halal bi halal korpri, TNI/Polri dan masyarakat Poso.
Sementara Ketua PTHBI Kabupaten Poso Atmajaya Mardjun,S.Sos,MM dalam laporannya, menyampaikan bahwa pelaksanaan halal bi halal yang merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh Pemda Poso bekerjasama dengan PTHBI Poso, maka perlunya peningkatan dalam keikutsertaan seluruh elemen masyarakat pada peringatan halal bi halal.. Sebab selain untuk menjalin sikap persaudaraan dan persatuan, juga memberikan manfaat dalam menjalin ukhuwah islamiah melalui tali silaturahmi antara kita sesama umat muslim utamanya di daerah kabupaten Poso.
Kegiatan halal bi halal ini dihadiri para forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) Poso, para Korpri, TNI/Polri, para tokoh agama, perempuan, organisasi islam, serta seluruh elemen masyarakat Poso baik umat Muslim maupun Nasrani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar