Poso – Kunjungan kerja Bupati Trenggalek H Soeharto bersama rombongan ke Kabupaten Poso guna membahas persoalan transmigrasi masyarakat kabupaten Trenggalek yang nantinya akan bermukim di daerah Kabupaten Poso, tepatnya di wilayah pemukiman Ratuombu Kecamatan Lage.
Rombongan dari Kabupaten Trenggalek yang tiba di Poso tepat pada Selasa malam (22/9), diterima langsung Wakil Bupati Poso Ir T.Samsuri bersama para jajaran pejabat Pemkab Poso, di rumah jabatan wakil bupati Poso, yang ditandai dengan pengalungan adat Kabupaten Poso kepada rombongan.
Saat rombongan tiba yang dilangsungkan dengan tatap muka antara Pemda Trenggalek dengan Pemda Poso, Bupati Trenggalek H Soeharto mengatakan, kesannya terhadap wilayah kabupaten Poso yang mana daerah Trenggalek sedikit mempunyai kesamaan dengan daerah Poso diantaranya keindahan panorama di wilayah ini. “Di daerah Trenggalek juga kita bisa menemui pegunungan dan bukit-bukit saat melintasi pedesaan, ini sama halnya dengan kabupaten Poso,” cerita singkatnya.
Olehnya demi mendukung melalui kerjasama yang baik antara Pemkab Trenggalek dan Pemkab Poso, Bupati Trenggalek Soeharto mengharapkan agar kerjsama ini berjalan secara baik dan dapat memberikan arti dan manfaat yang lebih besar baik masyarakat Trenggalek dan masyarakat Poso kedepan nantinya. “Semoga hubungan kersajama ini bisa merubah kehidupan masyarakat Poso dalam kehidupan sosial yang lebih baik,” tambah Wabup Poso Ir T.Samsuri.
Sementara menurut Plt Kadis Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten Poso, Drs Edwin, sudah ada 2 wilayah yang ditempati oleh warga transmigrasi yaitu Desa Womba Kecamatan Lore Selatan dan pemukiman Ratuombu di Kecamatan Lage. “Di desa Womba luas wilayah transmigrasi 400 Hektar dan di desa Watutau yang juga memiliki lahan transmigrasi seluas 300 Hektar yang sudah dihuni oleh 100 kepala keluarga (KK). Sementara di desa Watuawu Kecamatan Lage tepatnya di pemukiman transmigrasi Ratuombu terdapat 200 KK dilahan seluas 400 hektar,” rincinya.
Untuk mendukung program pengembangan transmigrasi di kabupaten Poso, Pemda Poso menurut Plt Kadis Sosnakertrans Drs Edwin, menganggarkan dana sebesar 20 miliar yang berasal dari dana APBN maupun APBD. “Saat ini pemda juga menyiapkan lahan seluas 5.732 hektar untuk menjadi wilayah transmigrasi,” jelas Edwin.
Pertemuan yang ditandai dengan penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemda Trenggalek dan Pemda Poso, serta penyerahan cenderamata antara dua daerah yaitu Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur, dilangsungkan dengan jamuan makan malam di rumah makan Serambi Laut Poso.
Disamping itu juga, tepatnya Rabu (23/9), rombongan Pemda Trenggalek yang terdiri dari Bupati Trenggalek H. Soeharto, Ketua DPRD Trenggalek H. Lamuji, Kepala Dinas Nakertransos Trenggalek Ir. Surya Atmadja,WB, Kabid Transmigrasi Trenggalek Bambang, Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek H. Jauzi Torsen, bersama 2 anggota komisi IV Wahyudi dan Nur Effendi, didampingi Bupati Poso diwakili Inspektur Inspektorat Kabupaten Poso Anthony H.Tadjongga,BSc,S.Sos, Plt Kadis Sosnakertrans Poso Drs. Edwin, dan Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH meninjau langsung lokasi transmigrasi Ratuombu Kecamatan Lage juga PLTA Sulawena dan Danau Poso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar