Bupati Poso Lepas Pawai Takbiran Idul Fitri 1431 H

Poso –Ditengah dentuman suara petasan dan suasana bisingnya kendaraan bermotor Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang, MM melepas peserta pawai takbiran 1431 H/2010 M. didampingi Wakil Bupati Poso, Ir, T. Syamsuri, MSi, forum koordinasi pimpinan daerah poso dan Ketua PTHBI Poso Kamis malam, 10/09.
Gema Takbir dan Tahmid pantas dilantunkan bagi segenap umat muslim seluruh dunia bahkan umat muslin di poso kata bupati mengawali sambutannya. Takbir tersebut sebagai ungkapan syukur atas kebesaran Tuhan Yang Maha Esa karena telah menjalankan amalan-amalan ramadhan selama satu bulan lamanya lanjut sambutan bupati.
“Kepada pihak aparat TNI, Polri bahkan seluruh masyarakat Kabupaten Poso saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan keamanan dan ketertiban yang terus diciptakan meskipun berbagai isu yang tidak sedap banyak merebak dimasyarakat.” Ungkap bupati.
Disamping itu bupati juga meminta kepada seluruh umat muslim agar dalam pawai takbiran tersebut tetap menjaga keteriban berlalulintas sehingga bisa selamat pulang kerumah merayakan hari kemenangan, berlebaran Idul Fitri besoknya.
Sementara itu Ketua PTHBI Poso Atmajaya Marjun, S.Sos, MM pada hari pelaksanaan Idul Fitri melaporkan pelaksanaan Pawai Takbiran yang melibatkan kendaraan sekitar 500-san baik roda empat maupun roda dua yang diikuti bupati, wakil bupati, sekab poso, forum koordinasi pimpinan daerah, ormas islam, serta komunitas lainnya berjalan dengan tertib, aman dan lancar
Sedangkan dalam pelaksanaan sahalat Idul Fitri meskipun ada gangguan sound system akibat mati lampu namun hal tersebut tidak mengganggu jalannya pelaksanaan Shalat Id. Dan selaku ketua PTHBI Atmajaya meminta maaf atas kesalahan tersebut kepada seluruh jamaah dan berharap agar umat Islam Poso menjaga hari kemenangan yang telah di raih pada Idul Fitri dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan perdamaian yang hakiki di bumi sintuwu maroso.
Selaku Khatib Idul Fitri 1431 Hijriah Kepala Kementerian Agama Kabupaten Poso Drs, Nasaruddin L. Midu dalam khotbahnya menyimpulkan perayaan Idul Fitri sebagai momentum evaluasi diri melalui penggodokan bulan suci ramadhan untuk menghindari sifat-sifat ketamakan, kelicikan, kemunafikan dan arogansi yang telah dikisahkan pada jaman firaun, qarun, haman dan bal,am.
Khatib juga mengajak agar nila-nilai ramadhan perlu diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat yang memiliki aneka ragam budaya, etnis, suku agama dan ras untuk mencapai cita-cita masyarakat yang adil dan makmur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar