Poso - Untuk memberikan suatu pemahaman konsep dan definisi, maupun metode pengumpulan data serta managemen pengelolaan dokumen lapangan tentang sensus penduduk, badan pusat statistik (BPS) Kabupaten Poso menggelar pelatihan petugas lapangan sensus penduduk, di Hotel Wisata Poso, Senin (5/4).
Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 14 April 2010 ini, terbagi dalam 3 gelombang yang diselenggarakan didua tempat yaitu di Poso (Hotel Wisata dan Hotel Kartika), dan Tentena (Hotel Pamona Indah dan Hotel Victory). Masing-masing gelombang pelatihan yang dilaksanakan dalam 3 hari efektif yaitu, gelombang pertama (5 - 8 April 2010) sebanyak 180 orang, gelombang kedua (8 - 11 April 2010)148 orang, dan gelombang ketiga (11 - 14 April 2010) sebanyak 136 orang.
Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang,MM mengatakan, dilaksanakannya pelatihan sensus penduduk ini adalah sebagai bagian dari upaya dan langkah-langkah bersama yang tengah kita lakukan selama ini untuk memperbaiki kembali kondisi penertiban penduduk melalui sensus penduduk (SP) yang lebih teratur. “Bagi para peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga pada pelaksanaan tugas dilapangan nantinya tidak ragu-ragu dan terhindar dari kekeliruan dan penyimpangan yang lebih jauh,” harapnya.
Disamping itu juga mengingat Kabupaten Poso yang sebentar lagi akan mengadakan pesta demokrasi pada Pilkada 2010, Bupati berharap, perlu mewaspadai adanya peningkatan kepadatan jumlah penduduk disuatu wilayah yang mengakibatkan masuknya orang-orang yang tidak jelas asal-usulnya, sehingga kondisi akan menimbulkan permasalahan ditengah-tengah masyarakat. “Kepada kades, lurah, bahkan camat agar menjadi perhatian khusus terutama berkaitan dengan penertiban KTP, yang selama ini kita dengan mudah untuk mendapatkan KTP Poso,” ingat Bupati yang diwakili Asisten Pemerintah dan Kesra Setdakab Poso Drs Lambang Bamonturu saat membuka pelatihan sensus penduduk 2010, di Hotel Wisata Poso, Senin (5/4).
Untuk pendataan penduduk 2010 yang dilaksanakan secara nasional diseluruh wilayah Indonesia mulai tanggal 1 – 31 Mei 2010 (mencakup WNI dan WNA), kegiatan SP 2010 mengerahkan 711.386 orang petugas lapangan diseluruh Indonesia. “Khusus di Sulawesi Tengah berjumlah 6.010 orang. Masing-masing terdiri dari Korlap 218 orang, Kortim 1.448 orang, dan PCL 4.344 orang,” jelas Kepala BPS Kabupaten Poso Ir Jefrie Wahido mewakili Kepala BPS Provinsi Sulteng Drs Razali Ritonga,M.A pada sambutannya.
Sementara dari total jumlah 464 orang peserta pelatihan sensus penduduk yang ada di Kabupaten Poso, 180 orang pada gelombang pertama terdiri dari Kecamatan Poso Kota 20 orang, Poso Pesisir 28 orang, Lage 44 orang, Poso Kota Selatan 28 orang, dan Kecamatan Pamona Utara 72 orang. Sedangkan pada gelombang kedua yang berjumlah 148 orang terdiri dari, Kecamatan Poso Pesisir 16 orang, Poso Pesisir Utara 8 orang, Lore Utara 24 orang, Lore Tengah 8 orang, Lore Timur 8 orang, Lore Peore 8 orang, Pamona Selatan 40 orang, Pamona Tenggara 16 orang, Pamona Barat 20 orang. Dan gelombang ketiga berjumlah 136 orang, terdiri dari Kecamatan Poso Kota Utara 24 orang, Poso Pesisir Selatan 20 orang, Poso Pesisir Utara 28 orang, Poso Kota 24 orang, Lore Barat 8 orang, Lore Selatan 12 orang, dan Kecamatan Pamona Timur 20 orang.
“Peserta pelatihan yang terdiri dari koodinator tim (Kortim) dan pencacah lapangan (PCL) adalah masyarakat yang direkrut secara terseleksi, dan nantinya akan disebar tugaskan diseluruh kecamatan se Kabupaten Poso,” ungkap Ketua Panitia Pelatihan Sensus Penduduk, Sabri Yusuf,S.Sos dalam laporannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar