Poso – Permasalahan kelistrikan yang akhir-akhir ini sering mendapat sorotan dari seluruh masyarakat Poso yang berbuntut hingga pada aksi demo, mulai mendapatkan titik terang melalui upaya kerjasama antara pihak PT PLN dengan Pemda Poso.
Krisis listrik di Kabupaten Poso sebelumnya yang mendapatkan jadwal pemadaman bergilir 1 x 1, kini mendapatkan hasil yang positif menjadi 3 x 1 dengan jadwal pemadaman. “Kita (Pemda Poso) bersama pihak PT PLN Poso berupaya sebelum bulan Juni mendatang krisis listrik ini bisa teratasi,” janji Bupati Poso yang diamini Manager PT PLN Cabang Palu, Nyoman Sujani.
Menyangkut dana bantuan 800 juta rupiah yang disumbangkan oleh PLTA Sulewana kepada Pemda Poso yang dikelola pihak PLN Poso, bupati mengatakan, ini untuk memehuni kebutuhan kelistrikan yang menjadi permasalahan mendasar di Kabupaten Poso. Seperti bahan material pengadaan tiang listrik, kabel-kabel, dan kebutuhan-kebutuhan ataupun alat untuk mengkoneksitaskan Sulewana dan PLN Poso.
“Kepada pihak PLN Poso agar permasalahan listrik ini segera diatasi sesuai waktu yang telah ditentukan (bulan Juni), kalau perlu lebih dipercepat pada bulan Maret dan bisa menormalkan kembali aliran listrik. Sehingga pengaruh listrik ini tidak membawa dampak buruk pada masyarakat Poso,” harap Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang,MM yang didampingi Sekab Poso Drs Amdjad Lawasa,MM, Kadis Energi dan SDM Poso Drs Arimuel T.Santo, dan Kabag Humas Amir Kiat,SH, kepada pihak PLN.
“Terkait dengan terjadinya krisis listrik yang terjadi di Kabupaten Poso Pemerintah Daerah bersama kami pihak PLN sudah sepakat akan menyewa mesin Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) berkapasitas 3 Mw. Langkah ini untuk mengatasi devisit beban 2,7 Mw sebagai solusi untuk mengatasi jadwal pemadaman bergilir,” jelas Manager PT PLN Cabang Palu, Nyoman Sujani didampingi Manager PLN Ranting Poso, Sigit Hariyanto dan 2 pegawai PLN Cabang Palu, kepada sejumlah pers, di rumah jabatan Poso, Selasa (2/1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar