Poso Gelar Upacara Peringatan Hardiknas ke 101


Poso – Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 2 Mei adalah hari bersejarah bagi dunia pendidikan, karena disini kita mengenang tokoh nasional Ki Hajar Dewantara yang sangat berjasa dalam pembangunan pendidikan nasional. Sebagai pelopor pembaruan, Ki Hajar Dewantara telah memperjuangkan dunia pendidikan, yang tak lain kita juga dituntut untuk memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Ipteks).
Olehnya, melalui peringatan ini Kabupaten Poso juga ambil bagian dalam memperingati hari bersejarah, dengan menggelar upacara peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) yang ke 101, bertempat di Halaman Kantor Bupati Poso, Sabtu 2 Mei 2009.
Dalam sambutan Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo,MBA yang dibacakan oleh Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM mengatakan, kemajuan Ipteks, terutama perkembangan teknologi informasi, dan komunikasi dapat menyebabkan persaingan antar bangsa dalam era globalisasi. Ini tak lain, butuh upaya kita untuk meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan daya saing bangsa Indonesia melalui pendidikan yang bermutu, sebagaimana Sains mempunyai peran yang sangat penting dalam penguasaan teknologi yang dikembangkan melalui peningkatan keterampilan dengan menggunakan teknologi serta daya nalar dan daya kreasi pada jenjang pendidikan.
“Guna menjawab berbagai kekurangan dan tantangan dalam membangun pendidikan nasional tersebut, Depdiknas 2005-2009 telah ditetapkan 3 pilar kebijakan, yaitu pemerataan dan perluasaan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan, serta pengutan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pendidikan,” jelasnya.
Ditambahkannya, pada tahun 2009 Depdiknas telah menetapkan 11 terobosan kebijakan secara massal yang menunjukan hasil-hasil positif, diantaranya, pendanaan pendidikan massal, peningkatan kualifikasi dan sertifikasi pendidikan, penerapan TIK untuk E-Pembelajaran dan E-Administasi, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, rehabilitasi pendidikan, reformasi perbukuan, peningkatan mutu dan daya saing secara komprehensif, perbaikan rasio peserta didik SMA/SMK, otonomisasi satuan pendidikan, intensifikasi dan ekstensifikasi nonformal dan informasi layanan pendidikan kepada peserta didik yang tak terjangkau pendidikan formal (Reaching The Unreached), dan tata kelola akuntabilitas serta citra publik pendidikan dengan pendekatan komprehensif.
“Kurun waktu tahun 2005-2009 pemerintah pusat juga telah memprogramkan bantuan dana operasional (BOS), BOS Buku, bantuan khusus murid (BKM), bantuan operasional manajemen mutu (BOMM), serta bantuan lainnya. Dimana program BOS telah membebaskan sebanyak 70,3 % murid SD/MI dan SMP/MTS dan siswa miskin bebas dari pungutan biaya operasional, pencapaian target penuntasan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun pada tahun 2008,” tutup Bupati Poso yang bertindak sebagai Pembina Upacara saat membacakan sambutan Mendiknas.
Upacara peringatan Hardiknas ke 101 yang dihadiri unsur Muspida Kabupaten Poso, para pejabat di lingkungan Pemda Kabupaten Poso, serta diikuti oleh para unsur TNI/Polri/Pol PP, pegawai negeri sipil, guru-guru, dan siswa-siswi tingkat SD, SMP/MTS, SMA/SMK, ditandai dengan berbagai atraksi drumband dan senam kesehatan dari anak-anak SD di Kabupaten Poso, serta pemberian penghargaan PNS yang memasuki purna bhakti sebanyak 9 orang, penyerahan SK pensiun, penyerahan penghargaan sertifikasi guru tingkat SD, SMP, SMA/SMK, penyerahan piala hasil lomba UKS tingkat kabupaten, dan SK 80 persen bagi CPNS tahun 2009 umum khusus guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar