PEMBANGUNAN KOTA TERPADU MANDIRI LORE SESUAI REGULASI

Pembangunan Kota Terpadu Mandiri Lore Sesuai Regulasi

Ada empat lokasi rencana pembangunan kota terpadu mandiri (KTM) di seluruh Indonesia, salah satunya di propinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Poso tepatnya di Kecamatan Lore Peore. Rencana pembangunan KTM di Peore akan terus ditindak lanjuti, dengan pertimbangan beberapa hal. Indicator pertama, kawasan ini tidak masuk pada kawasan Taman nasional Lore Lindu. Kedua, di beberapa lokasi yang ada diwilayah Lore sudah terdapat UPT-UPT transmigrasi seperti Tamadue, Mekarsari, Kaduwa’a, dan Talabosa. Ketiga, Pembangunan KTM berada di dataran padang rumput yang notebene tidak ada hutan lindung atau pepohonan. Demikian dikatakan Kabag Humas Pemda Poso Amir Kiat, SH. Hal ini juga menjelaskan dan menjawab terkait pernyataan yang mengatakan bahwa pembagunan KTM di Lore melanggar regulasi.

Di sisi lain menurut, Amir, bahwa sudah beberapa kali dari team mengadakan sosialisasi yang diawali Dirjen Penyiapan Lahan dan Penempatan Transmigrasi Departemen Nakertrans RI, DR. Harry HS beberapa bulan lalu yang diterima secara resmi, baik oleh masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerintah desa, kecamatan, pemda Poso, pemda propinsi Sulteng di Ibukota Kecamatan Lore Peore, Watutau.

Dibutuhkan lahan 30 ribu Ha sebagai pendukung perekonomian bagi masyarakat sebagai transmigran, terutama masyarakat lokal dari jumlah keseluruhan 9 ribu KK. Dengan ada KTM akan terbuka perekonomian, transportasi, tenaga kerja, serta sektor lainnya.

Program KTM ini merupakan program pusat untuk kesejahteraan masyarakat. Tidak ada program pemerintah yang merugikan masyarakat. “Untuk itu marilah kita dukung program kota mandiri ini” demikian amir menutup wawancaranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar