Sosialisasi Sistem Informasi Managemen Daerah di Poso


Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM yang diwakili Sekertaris Daerah Kab.Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM membuka resmi Kegiatan Sosialisasi  Sistem Informasi Managemen Daerah (SIMDA) bagi Bendahara pengeluaraan dan pejabat penatausahaan, digedung Wanita Poso , selasa 29 maret 2011.

Sosialisasi SIMDA Tersebut bertajuk ”Dengan Sistem Informasi Managemen Daerah (SIMDA) Kita Tingkatkan Proses Pengelolaan Keuangan Yang Baik Serta Dapat Menciptakan Aparatur Pengelola Yang Handal”.
Sosialisasi tersebut ditujukan kepada Bendahara Pengeluaran Dan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dan operator komputer yang membidangi keuangan Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso.
Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM menyampaikan bahwa Sosialisasi Sistem Informasi Managemen Daerah yang diikuti para bendahara Pengeluaran, Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK), dan Operator Komputer tersebut, sebagai bentuk Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pengelolaan Keuangan Daerah yang ditindak lanjuti dengan adanya Naskah Kerjasama Operasional pengembangan Managemen Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dengan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah.
Sosialisasi inipun tidak terlepas dari usaha Pemerintah Daerah untuk memperbaiki Proses Penata Usaha Keuangan dilingkungan Daerah Kabupaten Poso, yang akuntabel dan lebih Profesional agar dapat menghindari kesalahan dalam Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah dan tetap berpegang teguh pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan negara yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme terhadap pengelolaan Keuangan Daerah.
Diakhir sambutannya Sekertaris Daerah Kab.Poso menambahkan bahwa Hal sosialisasi inipun dimaksudkan agar para bendahara pengeluaran dan pejabat pengelola penatausahaan mendapat acuan pembuatan Petunjuk dalam penyusunan rencana kerja anggaran (RKA), dokumen pelaksanaan anggaran (DPA), Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA), Surat Pertanggung Jawaban (SPJ), Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), Dan Surat Perintah Membayar (SPM).
Sementara itu, Ketua Paniati Pelaksana Sukimin, SH, M.Si yang diwakili Ridwan Bempah, S.Sos dalam laporannya memaparkan bahwa Sosialisasi SIMDA tersebut untuk memperbaiki proses penatausaha keuangan dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso agar menjadi lebih baik lagi, dan lebih tertata dan tersusun dengan baik kedepan nantinya.
            Peserta sosialisasi terdiri dari seluruh bendahara pengeluaran, Pejabat Penata Usahaan Keuangan serta Operator Komputer Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, yang berjumlah 239 orang. Yang terdiri dari Dinas,Badan,Kantor 32 SKPD, Sekertariat Daerah 9 Bagian, 19 Kecamatan dan 23 Kelurahan.
Hadir pada Sosialisasi tersebut, Para Pejabat Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, dan para peserta Sosialisasi lainya dan Kegiatan tersebut, rencananya akan berlangsung selama 2 Hari

Rakor Penanggulangan Kemiskinan Di Kabupaten Poso

Poso- Menindak lanjuti Surat Keputusan Bupati Poso No 188.45 / 0168 / 2011 dan memperhatikan Permendagri No 42 tahun 2010 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan kemiskinan (TKPK) Kabupaten Poso, untuk itu dilaksanakan Kegiatan rapat penanggulangan kemiskinan khusus untuk wilayah Kabupaten Poso, Bertempat di Aula Kantor Bappeda Poso (21/03).
         Rapat yang dipimpin langsung Wakil Bupati Poso Ir.T.Samsuri, M.Si yang didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Lambang Bamonturu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Jeferson Gaibu, Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Ir.H.Isnain T.Hi Karim MPM,M.Si, Kepala Bappeda Drs. Sin Sigus Songgo, Kabid Perekonomian Reyke E Rooroh, Spi.M.Si,  juga di hadiri oleh beberapa pejabat instansi terkait dilingkungan Pemkab Poso yang masuk dalam Anggota Tim penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Poso.
         Wakil Bupati Poso Ir.T.Samsuri, M.Si dalam arahannya menegaskan bahwa untuk penanggulangan kemiskinan di Daerah ini, khususnya Kabupaten Poso, perlu dilakukan langkah-langkah koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan secara terpadu dan berkesinambungan dan juga program percepatan pembangunan Daerah tertinggal merupakan program yang difokuskan kepada upaya percepatan pembangunan di Daerah yang kondisi sosial, ekonomi, keuangan Daerah, aksebilitas, serta ketersediaan infrastruktur yang masih terbaras atau tertinggal.
         Lanjut Wabub, untuk pelaksanaan percepatan penanggulangan kemiskinan di Daerah juga diperlukan upaya penajaman yang meliputi penetapan sasaran program dan kegiatan yang terpadu secara menyeluruh, sehingga sasaran yang ingin kita capai untuk kabupaten Poso kedepan yang lebih baik dan terbebas dari tingkat kemiskinan dapat secara bertahap bisa teratasi.
         Oleh karena itu Wakil Bupati Poso Ir.T.Samsuri, M.Si berharap, kirannya Rapat Koordinasi penanggulangan kemiskinan khusus untuk wilayah Poso kali ini akan dapat bermanfaat bagi kita sekalian dan juga buat Anggota Tim yang sudah ditunjuk agar dapat bekerja sama dengan baik sehingga sasaran yang ingin dicapai dapat terlaksana sesuai yang diharapkan terutama untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di Bumi Sintuwu Maroso.

Rapat Paripurna DPRD Kab.Poso


Poso – Bertempat di ruang sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Poso berlangsung rapat Paripurna anggota DPRD Kabupaten poso yang dihadiri langsung oleh Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang, MM, di Poso. Rabu, 09 Maret 2011.
Rapat yang berlangsung terbuka tersebut di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Poso Ir. Jani W.V. Mamuaja dan diikuti oleh para anggota Dewan serta turut hadir Sekretaris Daerah kabupaten poso Drs.Amjad Lawasa, MM, para Asisten, Inspektorat, dan seluruh Kepalah SKPD Kabupaten poso .
Dalam Sambutannya Bupati poso DRs.Piet Inkiriwang, MM mengatakan bahwa dalam rangka mempersiapkan rancangan peraturan Daerah kabupaten poso tahun 2011 tentunya para anggota dewan telah berupaya semaksimal mungkin memikirkan berbagai hal yang sifatnya sangat prioritas  dengan kepentingan rakyat banyak sehingga dari usul – usul yang membangun itu nantinya akan melahirkan satu kesepakatan bersama.                                                                                                             
Lebih lanjut dikatakannya bahwa masih banyak hal yang perlu  kita pikirkan bersama dalam upaya membangun daerah ini  yaitu beberapa program yang harus segerah direallisasikan yakni Pembangunan Rumah sakit  bertaraf nasional yang memiliki fasilitas memadai, perluasan Landasan Pesawat terbang dan pembangunan bandara, serta pembangunan Tower listrik yang sebagian anggarannya telah di upayakan diluar dari dana APBD sejumlah 350 M,dimana semua itu adalah persiapan menuju poso sebagai ibukota Sulawesi timur, untuk itu program – program kerja ini akan menjadi target yang kita  harus capai bersama demi kemajuan agar daerah ini menjadi daerah terdepan dan moderen.
Diakhir Sambutannya Bupati poso kembali menyampaikan, agar Anggota dewan sebagai wakil rakyat  dan bupati sebagai pimpinan rakyat untuk selalu menjalin kerja sama yang baik dalam menghadapi masalah – masalah yang ada di daerah ini, demikian pula seluruh  pejabat pemerintah kabupaten poso dan seluruh jajarannya agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, bebas korupsi dalam mengelola anggaran yang ada, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat dan harapan kita semua akan terwujud demi kemajuan Daerah kabupaten poso

Konfrensi PGRI Di Kabupaten Poso Tahun 2011


Poso- Bupati Poso di Wakili Sekertaris Daerah Kabupaten Drs. Amdjad Lawasa, MM Buka Kegiatan Konfrensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tingkat Kabupaten Poso dalam rangka memacu peran strategis PGRI dalam mewujudkan Guru Profesional, Sejahtera, Terlindungi dan Bermartabat, , Bertempat di Gedung PGRI Poso (14/03).
         Bupati Poso dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekab Drs. Amdjad Lawasa, MM mengatakan bahwa mengingat dalam menghadapi Globalisasi Dunia yang semakin tajan dewasa ini, dunia pendidikan di perhadapkan dengan tantangan berat yang harus segera di jawab, Karena mau tidak mau seluruh kegiatan pembangunan yang kita lakukan itu akan bermuara dan sangat ditentukan oleh penyiapan sumber daya manusia itu sendiri dalam arti luas, yang artinya pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dimulai dari peningkatan mutu Aparatur yang ada sampai pada seberapa besar sumber daya insani yang kita hasilkan dan mampu menjawab tantangan Bangsa. Hal itu sangat penting memngingat saat ini telah terjadi pergeseran tata nilai Bangsa kita dan akibatnya dapat kita saksikan dimana-mana seakan tidak terkendali.
         Lanjut Bupati, Menghadapi pergeseran nilai yang demikian itu, perlu kiranya kita pikirkan implikasinya dalam perencanaan Pendidikan dan pengajaran agar produk-produk Pendidikan selaras dan relevan dengan kebutuhan pembangunan dewasa ini, apalagi dalam menyikapi perkembangan dunia dewasa ini ini dengan segala konsekuensinya seakan tanpa ambang batas meskipun kita juga harus menyadari bahwa terkadang tingkat pendidikan tidak menjadi ukuran kepribadian seseorang secara utuh.
         Diakhir sambutannya Bupati mengharapkan agar momentum Konfrensi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengkomunikasikan berbagai hal yang selama ini dirasakan menjadi kendala tugas terutama para Guru dan pengawas sebagai ujung tombak pembentukan insan pembangunan, sehingga dimasa datang kita akan semakin seirama dan lebih efektif lagi dalam melaksanakan tugas pengabdian kita kepada Bangsa dan masyarakat yang kita abdi.
         Sementara itu dalam Ketua panitia kegitan yang dibacakan Basrin Maidi, S.pd.MM menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada hasil rapat koordinasi pengurus PGRI Sulawesi Tengah Tanggal 16 maret 2011 di Palu. Sementara peserta kegiatan ini terdiri atas perwakilan pengurus PGRI dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Poso,  dan setiap kecamatan mengutus 3 orang utusannya sehingga jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 54 orang.
Hadir pada Pembukaan Konfrensi PGRI tersebut Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Propinsi Sulawesi Tengah Drs. Nur Alam, M.pd, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Poso Drs. Berlin Matoneng, Para Pejabat dilingkungan Pemkab Poso, Serta para undangan lainnya.

BUPATI POSO BUKA PENGUATAN REKONSILIASI


Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan pembangunan Drs. Jeferson Gaibu membuka secara resmi kegiatan Penguatan Rekonsiliasi Bagi Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda , Rabu 16 Maret 2011.
Acara ditandai dengan Penandatanganan Berita Acara Pelaksanaan Forum SKPD dan Musrembang SKPD Tahun 2012.
Kepala Bappeda Kabupaten Poso Drs. S. Songgo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua panitia terutama kepada peserta musyawarah yang turut  berpartisipasi mensukseskan kegiatan ini serta bersama-sama merumuskan program dan kegiatan dibidang perencanaan pembangunan untuk tahun 2012 yang akan datang.
Disisi lain dalam sambutan Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir. Yani.W.V. Mamuaya menyampaikan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Poso akan senantiasa memberikan dukungan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Poso untuk usulan program dan kegiatan terutama yang terkait dengan icon Pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yang akan dijabarkan pada APBD Tahun Anggaran 2012.
Sementara itu Wakil Bupati Poso Abd.Muthalib Rimi,SH,MH dalam sambutan penutupan mengatakan kerja kita selama dua hari ini telah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yaitu untuk mensingkronasikan semua program dan kegiatan oleh semua SKPD dan utusan delegasi kecamatan dalam forum satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan Musrembang RKPD yang bermuara pada kepentingan semua masyarakat Kabupaten Poso serta menyesuaikan prioritas rencana kerja satuan kerja perangkat daerah.
Lanjut Wabup, Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ini telah kita selesaikan dengan menyempurnakan hasil musyawarah perencanaan pembangunan daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Poso yang telah melalui masukan untuk penyempurnaan rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah yang memuat prioritas pembangunan daerah dengan indikatif pendanaan berdasarkan fungsi SKPD serta rancangan alokasi dana desa termasuk dalam pemutakhiran yang pendanaanya berasal dari APBD, APBN dan sumber pendanaanya lainnya.
Oleh karena itu Wabup menghimbau kepada kita semua kiranya kondisi Kabupaten Poso yang sudah semakin membaik ini harus kita pertahankan agar supaya pembangunan dapat dilaksanakan dan berkelanjutan serta untuk semua komponen pembangunan agar mengabdi dengan hati nurani yang jernih sebagai implementasi tugas kemanusiaan demi kemajuan Kabupaten Poso kedepan sekaligus sebagai tanggung jawab kita kepada masyarakat dan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga apa yang dihasilkan pada forum ini mendapat petunjuk dan hidayah dari Tuhan agar perencanaan pembangunan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan sekaligus dapat mengentaskan kemiskinan demi kesehjateraan masyakarat yang adil,makmur,sejahtera dan mandiri yang sesuai visi dan misi Kabupaten Poso..
Dalam penutupan tersebut dihadiri, Ketua DPRD Kabupaten Poso Djani Muaya, Wakil Ketua I Suharto bersama Anggota DPRD Kabupaten Poso, FKPD Kabupaten Poso, Ketua Dharma Wanita Ibu Meysura Lawasa Pakaya, Kepala SKPD Kab.Poso, Para Camat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Perempuan serta seluruh Peserta Forum SKPD dan Musrembang RKPD.

Setdakab Poso Lantik dan Ambil Sumpah BPD Patiwunga dan Betalemba


Poso Tepatnya Rabu, (09/03), Bupati Poso yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa, MM melantik Pejabat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Patiwunga dan Betalemba Kecamatan Poso Pesisir Selatan, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
Dalam sambutannya Sekab mengharapkan, dengan dilantiknya Ketua dan Anggota BPD yang baru, agar lebih mengedepankan kepentingan bersama dalam menjalankan tugas. Sehingga dalam menjalankan roda pemerintahan desa, maupun proses pembangunan dan pelayanan masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Sekab juga menghimbau kepada seluruh tokoh masyarakat dan agama, terlebih masyarakat desa Patiwunga dan Betalemba agar menerima dan mendukung apa yang telah menjadi putusan pemerintah daerah. “Jangan ada lagi polemik di tengah-tengah masyarakat. Kita harus menyatukan perbedaan ini menjadi suatu dorongan kearah yang lebih baik..
 Olehnya itu, kepada pejabat BPD  yang baru agar dalam menjalankan tugasnya yang akan datang, tanpa berfikir adanya pro dan kontra melainkan yang harus diperhatikan ialah tugas dan kepercayaan masyarakat. “Bekerjasamalah bersama elemen masyarakat melalui koordinasi semua pihak, termasuk instansi yang ada di kabupaten,” harap sekab dalam sambutannya.
Disamping itu juga sekab menekankan kepada BPD yang baru saja dilantik agar dapat menjalin kerjasama dan harus berjalan seiring dengan Kepala Desa sehingga masalah-masalah yang terjadi dapat diselesaikan ditingkat bawah bersama dengan Camat setempat.
Sesuai isi Surat Keputusan Bupati Poso, tentang Pengangkatan Ketua Anggota Badan Permusyawaratan Desa Pengganti Antar Waktu Desa Patiwunga Kecamatan Poso Pesisir Selatan Periode 2006 – 2012 Mengangkat Janji Sancuu Sebagai Ketua, Samuel Ritulele sebagai Wakil Ketua Nirowati Penone Sebagai Sekretaris dan Hery Mantik dan Ismail Rajaku sebagai Anggota. Dan Untuk Desa Betalemba Kecamatan Poso Pesisir Selatan Periode 2009 – 2015 mengangkat B. Popondo Sebagai Ketua, W. Banatau sebagai Wakil Ketua, Yudas Riwi Sekretaris, Ir. Rohan dan I Made Suardana sebagai Anggota.Berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku.
Pelantikan ini dihadiri Kepala Dinas PMPD, Kepala BKD, Camat Poso Pesisir Selatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, unsur TNI/Polri, dan undangan serta para masyarakat Desa Patiwunga dan Betalemba Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso.

Ketua Umum Yayasan Pendidikan Sintuwu Maroso Lantik Rektor UNSIMAR Poso


 Poso – Ketua Umum Yayaysan Pendidikan Sintuwu Maroso Drs.Amdjad Lawasa,MM melantik Rektor Universitas Sintuwu Maroso Kisman Lantang SE,M.Si masa jabatan 2011-2015, selasa(8/3) 2011, digedung wanita.
Pelantikan tersebut, diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Sintuwu Maroso Nomor : 013/Kep / YPSM / III / 2011. Tentang Pengangkatan Rektor Universitas Sintuwu Maroso Masa Jabatan 2011-2015.
Dilanjutkan dengan penanda tanganan berita acara  Pengamblan Sumpah dan Pelantikan, bagi pejabat yang dilantik, serta pengalungan tanda jabatan rector.  
Rektor Universitas Sintuwu Maroso yang baru saja dilantik, Kisman Lantang, SE,M.Si untuk masa jabatan 2011-2015, menggantikan Rektor sebelumnya Lefrand Mango,SE,M.Si yang telah mengakhiri masa jabatannya.
Ketua Umum Yayasan Pendidikan Sintuwu Maroso Drs.Amdjad Lawasa,MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelantikan Rektor merupakan ekspresi dari suatu bentuk pemberian kepercayaan serta amanah dari masyarakat, para mahasiswa dan Pemerintah Daerah yang dianggap pantas dan memenuhi berbagai criteria, serta persyaratan yang telah ditetapkan sesuai aturan yang berlaku. Hal ini disebabkan agar nantinya seorang rector itu dapat berperan sebagai Katalisator, Dinamisator, dan motivator.
Perguruan Tinggi sejalan dengan system Pendidikan Nasional sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa P4endidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Diakhir Sambutannya, Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM yang juga sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Sintuwu Maroso mengucapkan selamat kepada Rektor yang baru saja dilantik, kiranya kedapan nantinya dapat berbuat lebih baik lagi demi untuk kemajuan dalam bidang pendidikan yang nantinya dapat melahirkan kualitas-kulitas putra daerah yang dapat diandalkan untuk kemajuan darah Sintuwu maroso ini. Serta ucapan terima kasih kepada mantan rector yang baru saja mengakhiri masa jabatannya, yang telah berbuat banyak dalam memajukan dunia akademika daerah ini.
Sementara itu, Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Ketua Aptisi Sulteng, Burhanuddin Andi Masse.S.Kom dalam sambutannya menyampaikan bahwa kiranya Universitas Sintuwu Maroso tidak hanya melahirkan seorang sarjana saja akan tetapi UNSIMAR juga dapat melahirkan orang-ornag yang mempunayi daya intelektual yang dapat diandalkan, yang ilmu dapat ditewrapkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat, para pemikir-pemikir yang kretif untuk membangun demi kemajuan daerah Kabupaten Poso.Mampu melaksanakan tugas-tugas yang diemban dengan didasari pendidikan yang telah dimilikiyang kesemuanya itu untuk kemaslahatan orang lain.
Disatu sisi, Wakil Bupati Poso Ir.T.Samsuri,M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelantkan Rektor ini bukanlah sebuah akhir perjuangan dan bukan pula puncak prestasi, akan tetapi akan terbentang tugas dan tanggung jawab yang lebih banyak, keberhasilan saudara dalam membawa generasi-generasi penerus bangsa yang berwawasan ilmaih dan pola tindak yang professional akan menjadi tolok ukur prestasi saudara dalam menjalankan tugas selama 5 tahun kedepan.
Wakil Bupati menambahkan, bahwa kiranya UNSIMAR dapat memberikan yang terbaik bagi daerah ini, teruslah mengabdi bagi Negara dengan terus membuahkan para generasi muda yang tangguh, cerdas, mempunyai intelektual yang dapat diandalkan, kritis terhadap sesuatu yang salah serta bisa dan mampu memberkan koreksi yang berarti untuk kemajuan di Bumi Sintuwu Maroso Ini.
Hadir pada pelantikan tersebut, Forum koordinasi Pimpinan Daerah,Ketua Iptisi Komisariat Sulawesi Tengah, Rektor Unsimar Poso bersama Dekan dan Dosen, Para Pejabat Dilingkungan Pemerintah Daerah serta Undangan Lainnya.

Tindak Lanjut Permasalahan Pembangunan tower listrik tegangan tinggi (SUT) yang berlokasi di Desa Peura Pamona Selatan Poso


Poso- Bertempat di Ruang Pogombo Kantor Bupati Poso Dilaksanakan Kegiatan Rapat Kerja Antara Anggota DPRD Propinsi Sulawesi Tengah dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso Dalam Rangka menindak lanjuti permasalahan Pembangunan tower listrik tegangan tinggi (SUT) yang berlokasi di Desa Peura Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso, (07/03)
         Wakil Bupati Poso Ir. T Samsuri, M.Si dalam arahannya mengatakan pembangunan Tower Listrik bertegangan tinggi (SUT) yang dilaksanakan di Desa Peura memang berdanpak positif, khususnya bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Poso dan juga bagi kesejahteraan masyarakat, namun tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada beberapa kendala-kendala dilapangan yang harus benar-benar di selesaikan.
         Oleh karena itu Wakil Bupati Poso berharap Kendala-kendala yang terjadi di lapangan seiring dengan adanya pembangunan Tower listrik tegangan tinggi  yang bertempat di Desa Peura dapat diselesaikan secepatnya sehingga target yang sudah direncanakan untuk Poso kedepan yang lebih baik dapat segera terlaksana.
         Sementara itu Zainal Abidin Ishak Anggota Komisi I DPRD Propinsi Sulteng mengatakan bahwa Pembangunan arus tegangan tinggi menimbulkan ketakutan ditengah masyarakat, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Poso perlu memberikan pemahaman kembali kepada masyarakat bahwa dengan adanya pembangunan Tower listrik tegangan tinggi tersebut akan dapat menguntungkan khususnya untuk energi kelistrikan di daerah Kabupaten Poso.
         Menurut Benk selaku perwakilan pimpinan PT.Poso Energi, bahwa pihak perusahaan PT. Poso Energi menjamin bahwa pembangunan SUT ini tidak akan berdampak buruk pada masyarakat tetapi akan memberi keuntungan bagi masyarakat luas, dengan mensertakan Surat Pernyataan bahwa PT.Poso Energi Bertanggung jawab penuh dalam menjamin keselamatan Penduduk yang ada di Desa peura apabila ada dampak yang di timbulkan adanya pembangunan SUT tersebut.  
         Hadir pada pertemuan tersebut Para Anggota DPRD TK.I Palu diantaranya H. Zainal abidin ishak SH, Yahya Patiro, SH, HB Tori Palu, Drs. Adam, Sukinah Aljufri, S.Ag, Ilham Chandra Ilyas S.Sos, Drs. Saweri Gading, Suprapto Daeng Situru Drs.S.Pelima, Sekertaris Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa, MM, Para Asisten, Para kepala2 SKPD, Pejabat terkait serta Pimmpinan dan perwakilan dari PT.Poso Energi.(PLTA Sulewana).
         Seusai pertemuan dilaksanakan, tim melanjutkan dengan peninjauan secara langsung kelokasi pembangunan tower listrik tegangan tinggi di desa peura, dan aiakhiri dengan pertemuan bersama Tokoh – tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat desa perura, yang berlangsung damai dan tertib, sehingga dapat mengambil keputusan dan kesepakatan bersama bahwa Pembangunan SUT didesa peura akan dilanjutkan demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten poso.

Peresmian Graha GBI Kanaan

Poso – Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Poso, Drs. Amdjad Lawasa,MM meresmikan Graha GBI “Kanaan” Poso di Kecamatan Poso Kota Selatan kelurahan kawua, Kamis 17 maret 2011.\

Turut hadir dalam acara tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Poso, mewakili Danyon 714 Sintuwu Maroso, Pimpinan Gereja GBI, Badan Pekerja Daerah GBI Sulawesi Tengah, Kementrian Agama kab. Poso, Ketua Majelis Klasis Poso Kota, Camat bersama unsur pimpinan kecamatan, Para Pendeta, serta seluruh undangan Jemaat GBI “Kanaan”.
Dalam laporan ketua panitia pembangunan, Ferry Pangemanan, menyampaikan bahwa Gereja Bethel Indonesia sebagai salah satu organisasi gereja yang sudah berdiri sejak tahun 1972. Seiring dengan berjalannya waktu dan untuk memenuhi ketentuan pemerintah yang mana setiap gereja harus mempunyai tempat ibadah yang tetap dan jelas, dan kerinduan jemaat untuk memiliki tempat ibadah sendiri, maka setelah melalui upaya yang panjang pada Tahun 2008 dengan berkat dari Tuhan GBI Poso melalui rapat jemaat memutuskan untuk membangun Rumah Ibadah sendiri yang diawali dengan membeli lokasi ini senilai 30 juta rupiah, dan rampung menelan anggaran 400 juta rupiah.
Diakhir laporan ketua panitia menambahkan, kami atas nama panitia pembangunan, Gembala Sidang, seluruh pelayan dan jemaat mengucapkan terima kasih kepada seluruh donator yang telah menabur untuk pembangunan Graha ini dan kami percaya setiap benih yang telan bapak/ibu taburkan pasti akan menghasilkan buah yang berlimpah, dan kepada seluruh masyarakat kelurahan kawua khususnya di daerah kaumbu-umbu ini kami ucapkan terima kasih atas dukungannya dalam pembangunan Graha ini, dan kami berharap keberadaan Graha ini akan menjadi berkat bagi masyarakat Kawua dan seluruh Kota Poso.
Sementara dalam sambutan Bupati Poso yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM menyatakan bahwa pelaksanaan peresmian Graha GBI pada hari ini mempunyai arti dan makna tersendiri karena pelaksanaan Pentahbisan ini merupakan suatu perwujudan hidup orang percaya, hal ini tentunya hanya dapat kita kenali melalui keyakinan iman percaya kita masing-masing.dengan dasar inilah sehingga kami boleh mengatakan bahwa berdirinya Graha Gereja jemaat Kanaan Poso semata-mata dapat diwujudkan karena iman yang tumbuh dalam kehidupan berjemaat. Oleh sebab itu kehadiran Graha Gereja GBI ini hendaknya dipandang sebagai perwujudan iman untuk terus-menerus dipelihara bahkan ditingkatkan sehingga kemegahannya dapat mencerminkan pula kadar keimanan seluruh jemaat yang ada dan pada gilirannya jemaat kanaan bisa memancarkan sinar kasih bagi sesama umat ciptaan Tuhan tanpa memandangi perbedaan yang ada disekitar kita. Untuk itu dengan selesainya Pembangunan Graha GBI ini kiranya akan lebih menambah lagi sarana peribadatan yang dapat member kesejukan sebagai milik GBI terutama dalam upaya memperluas jangkauan pelayanannya ditengah-tengah warga gereja. Dan secara khusus bagi warga gereja yang bermukim dalam wilayah ini.

Diakhiri sambutan Bupati Poso, Drs.Amdjad Lawasa,MM mengatakan bahwa perlu dipahami oleh Sidang Jemaat, untuk mewujudkan prasarana ini bukanlah suatu usaha yang mudah, aktifitas ini memerlukan permikiran waktu dan dana, baik dana yang dipeoleh dari partisipasi dari seluruh warga jemaat, maupun dana yang diperoleh dari bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu sekali lagi kami kembalikan kepada seluruh warga jemaat, agar Graha GBI yang telah selesai dibangun melalui pengorbanan, waktu, tenaga, materi dan tetesan keringat ini, untuk dipelihara dan dimanfaatkan guna memacu pelayanan dan persekutuan ditengah-tengah kehidupan berjemaat serta dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan man umat kristiani yang berdasarkan kasih. Selanjutnya d Penandatanganan Prasasti Graha Gereja Bethel Indonesia GBI Jemaat Kanaan Poso oleh Ketua Badan Pekerja Daerah Gereja Bethel Indoensia Sulteng, Pdt. Yonathan Lambion Sitinjak,STh, dan Bupati Poso yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Poso, Drs.Amdjad Lawasa,MM yang didamping Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Poso, Danyon 714 Sintuwu Maroso, Kementrian Agama Kabupaten Poso dan Ketua Majelis Klasis Poso Kota, serta pengguntingan pita dilakukan oleh Kapolres Poso.

Penutupan Musrembang


Poso - Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM yang diwakili oleh Wakil Bupati Poso Ir T.Samsuri,MSi menutup secara resmi kegiatan Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (FORUM–SKPD) dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (MUSREMBANG RKPD) Tahun 2011 di ruang Meeting Room Kantor BAPEDDA, Rabu 16 Maret 2011.
Acara ditandai dengan Penandatanganan Berita Acara Pelaksanaan Forum SKPD dan Musrembang SKPD Tahun 2012.
Kepala Bappeda Kabupaten Poso Drs. Sinsigus Songgo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua panitia terutama kepada peserta musyawarah yang turut  berpartisipasi mensukseskan kegiatan ini serta bersama-sama merumuskan program dan kegiatan dibidang perencanaan pembangunan untuk tahun 2012 yang akan datang.
Disisi lain dalam sambutan Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir. Jani Mamuaja menyampaikan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Poso akan senantiasa memberikan dukungan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Poso untuk usulan program dan kegiatan terutama yang terkait dengan icon Pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yang akan dijabarkan pada APBD Tahun Anggaran 2012.
Sementara itu Wakil Bupati Poso Ir Samsuri MSi dalam sambutan penutupan mengatakan kerja kita selama dua hari ini telah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yaitu untuk mensingkronasikan semua program dan kegiatan oleh semua SKPD dan utusan delegasi kecamatan dalam forum satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan Musrembang RKPD yang bermuara pada kepentingan semua masyarakat Kabupaten Poso serta menyesuaikan prioritas rencana kerja satuan kerja perangkat daerah.
Lanjut Wabup, Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ini telah kita selesaikan dengan menyempurnakan hasil musyawarah perencanaan pembangunan daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Poso yang telah melalui masukan untuk penyempurnaan rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah yang memuat prioritas pembangunan daerah dengan indikatif pendanaan berdasarkan fungsi SKPD serta rancangan alokasi dana desa termasuk dalam pemutakhiran yang pendanaanya berasal dari APBD, APBN dan sumber pendanaanya lainnya.
Oleh karena itu Wabup menghimbau kepada kita semua kiranya kondisi Kabupaten Poso yang sudah semakin membaik ini harus kita pertahankan agar supaya pembangunan dapat dilaksanakan dan berkelanjutan serta untuk semua komponen pembangunan agar mengabdi dengan hati nurani yang jernih sebagai implementasi tugas kemanusiaan demi kemajuan Kabupaten Poso kedepan sekaligus sebagai tanggung jawab kita kepada masyarakat dan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga apa yang dihasilkan pada forum ini mendapat petunjuk dan hidayah dari Tuhan agar perencanaan pembangunan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan sekaligus dapat mengentaskan kemiskinan demi kesehjateraan masyakarat yang adil,makmur,sejahtera dan mandiri yang sesuai visi dan misi Kabupaten Poso..
Dalam acara penutupan musrembang tersebut dihadiri, Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir Jani Mamuaja, Wakil Ketua I Suharto Kandar bersama Anggota DPRD Kabupaten Poso, FKPD Kabupaten Poso, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Poso  Meysura Lawasa Pakaya, Kepala SKPD Kab.Poso, Para Camat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Perempuan serta seluruh Peserta Forum SKPD dan Musrembang RKPD

Bupati Buka Konfrensi PGRI Di Kabupaten Poso Tahun 2011


Poso- Bupati Poso di Wakili Sekertaris Daerah Kabupaten Drs. Amdjad Lawasa, MM Buka Kegiatan Konfrensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tingkat Kabupaten Poso dalam rangka memacu peran strategis PGRI dalam mewujudkan Guru Profesional, Sejahtera, Terlindungi dan Bermartabat, , Bertempat di Gedung PGRI Poso (14/03).
         Bupati Poso dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekab Drs. Amdjad Lawasa, MM mengatakan bahwa mengingat dalam menghadapi Globalisasi Dunia yang semakin tajan dewasa ini, dunia pendidikan di perhadapkan dengan tantangan berat yang harus segera di jawab, Karena mau tidak mau seluruh kegiatan pembangunan yang kita lakukan itu akan bermuara dan sangat ditentukan oleh penyiapan sumber daya manusia itu sendiri dalam arti luas, yang artinya pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dimulai dari peningkatan mutu Aparatur yang ada sampai pada seberapa besar sumber daya insani yang kita hasilkan dan mampu menjawab tantangan Bangsa. Hal itu sangat penting memngingat saat ini telah terjadi pergeseran tata nilai Bangsa kita dan akibatnya dapat kita saksikan dimana-mana seakan tidak terkendali.
         Lanjut Bupati, Menghadapi pergeseran nilai yang demikian itu, perlu kiranya kita pikirkan implikasinya dalam perencanaan Pendidikan dan pengajaran agar produk-produk Pendidikan selaras dan relevan dengan kebutuhan pembangunan dewasa ini, apalagi dalam menyikapi perkembangan dunia dewasa ini ini dengan segala konsekuensinya seakan tanpa ambang batas meskipun kita juga harus menyadari bahwa terkadang tingkat pendidikan tidak menjadi ukuran kepribadian seseorang secara utuh.
         Diakhir sambutannya Bupati mengharapkan agar momentum Konfrensi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengkomunikasikan berbagai hal yang selama ini dirasakan menjadi kendala tugas terutama para Guru dan pengawas sebagai ujung tombak pembentukan insan pembangunan, sehingga dimasa datang kita akan semakin seirama dan lebih efektif lagi dalam melaksanakan tugas pengabdian kita kepada Bangsa dan masyarakat yang kita abdi.
         Sementara itu dalam Ketua panitia kegitan yang dibacakan Basrin Maidi, S.pd.MM menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada hasil rapat koordinasi pengurus PGRI Sulawesi Tengah Tanggal 16 maret 2011 di Palu. Sementara peserta kegiatan ini terdiri atas perwakilan pengurus PGRI dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Poso,  dan setiap kecamatan mengutus 3 orang utusannya sehingga jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 54 orang.
Hadir pada Pembukaan Konfrensi PGRI tersebut Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Propinsi Sulawesi Tengah Drs. Nur Alam, M.pd, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Poso Drs. Berlin Matoneng, Para Pejabat dilingkungan Pemkab Poso, Serta para undangan lainnya.

Peresmian Gedung Kejaksaan Negeri Poso


 Bupati Poso Diwakili Kepala Inspektorat Kabupaten Poso, Anthony H Tadjingga,S.Sos hadiri Peresmian Gedung Kejaksanaan Negeri Poso, bertempat di Halaman Gedung Kejaksaan Negeri Poso, kamis 03 Maret 2011. Dihadiri oleh Kejaksaan Negeri Tinggi Sulteng, Kejaksaan Negeri Tinggi Poso, Bupati Tojo Una-una, Bupati Morowali, Ketua Pengadilan Negeri Poso bersama Hakim, Kapolres Morowali, Dandim Tojo Una-una, Dandim Morowali, Ketua DPRD Kab Poso, Ketua DPRD Kab. Tojo Una-una, Ketua DPRD Morowali, Ketua Ikatan Adhiaksa Dharma Karini Wilayah Sulteng, Ketua Ikatan Adhiaksa Dharma Karini Wilayah Poso beserta segenap pengurusnya, Ketua Asisten Pembinaan Kejati Sulteng, Kabag Tata Usaha Kejaksaan Negeri Poso, Para Kepala Cabang, Para Kasi, Kasubbag, para kepala Dinas SKPD, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kab. Poso, Kab. Tojo una-una, Kab. Morowali bersama Ibu, dan Seluruh Pegawai kejaksanaan Negeri Poso, serta undangan lainnya.
 Selanjuntya Sambutan tertulis yang dibacakan Kejaksaan Negeri Tinggi Sulteng M.Isa Anshary, SH menyampaikan bahwa Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Negeri Poso ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana dibidang penegakan hukum, hal tersebut merupakan suatu perhatian yang sungguh-sungguh dan dukungan dari pemerintah. Maka gedung dan berbagai sarana yang akan saya resmikan hari ini adalah sarana untuk perbaikan peningkatan penegakan hukum dan pelayanan kepada masyarakat dibidang hukum, bukan hanya untuk menyenangkan aparat pemerintahan. Saya berharap melalui proses reformasi birokrasi kejaksaan yang telah dan sedang kita laksanakan ini, kiranya akan semakin memantapkan tekad dan semangat kita untuk mewujudkan perubahan pada pola pikir, perilaku maupun budaya kerja seluruh insan adhyaksa, sehingga nantinya selain memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan profesionalitas aparatur kejaksaan dalam menjalankan tugas dan fungsinya selaku pelayan kepentingan masyarakat dibidang Hukum. Korupsi merupakan masalah yang komplek yang terjadi disetiap lini kehidupan/sektor baik eksutif, legislatif maupun yudikatif, sehingga penanggulangan korupsi tidak hanya merupakan kewajiban pemerintah tetapi merupakan tanggung jawab bersama dengan masyarakat.Dampak Korupsi bukan hanya merugikan negara tetapi juga merugikan negara tetapi juga merugikan masyarakat maupun individu itu sendiri sehingga strategi memerangi korupsi mengunakan 3 (tiga) pilar yaitu : Preventif, Represif dan Edukatif.
Diakhir sambutannya mengucapkan selamat menempati gedung Kantor Kejaksaan Negeri Poso yang baru semoga dapat memberikan kenyamanan, membawa manfaat, dan memberi motivasi bagi jajaran Kejaksaan Negeri Poso untuk mengoptimalkan kinerjanya dalam rangka melaksanakan fungsi, tugas dan wewenang kejaksaan terutama dalam rangka penegakan hukum dan pelayanan publik.
Sementara itu sambutan Ketua Kejaksaan Negeri Tinggi Poso, Andi S. Yusuf T, SH dalam laporannya mengatakan Gedung kantor ini dibangun dari anggaran  Keuangan Negara yaitu dari Dana APBN Tahun Anggaran 2010, maka saya berharap agar gedung  ini dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya agar dapat di manfaatkan sebagaimana mestinya demi kelancaran pelaksanaan tugas saudara. Kejaksaan merupakan salah satu aparat penegak hukum yang berwenang dalam penanganan tindak pidana korupsi.maka dibutuhkan peran lembaga kejaksaan dalam penanganan tindak pidana korupsi agar tindak pidana korupsi yang terkecil sampai kasus yang besar. Sehingga kesejahteraan masyarakat terpenuhi demi peningkatan pertumbuhan perekonomian negara. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa tugas dan wewenang kejaksaan bukan hanya meliputi bidang pidana, tetapi juga meliputi bidang perdata dan tata udaha negara maupun bidang ketertiban dan ketenteraman umum. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan semoga tuhan yang maha esa selalu memberikan perlindungan, pertolongan dan kekuatan bathin kepada kita semua dalam mengemban kewajiban kita.
Selanjutnya penanda tanganan Prasasti oleh Kepala Kejaksaan Negeri Tinggi Sulteng dan kepala Kejaksaan Tinggi Poso dan Penguntingan Pita oleh Ketua Ikatan Adhiaksa Dharma Karini Wilayah Sulteng, yang didampingi oleh Ketua Ikatan Adhiaksa Dharma Karini Kabupaten Poso, Bupati Poso, Bupati Tojo una-una Bupati Morowali, Assisten pembinaan Kejati Sulteng, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah kab. Poso, Kab. Tojo unsa-dan Morowali masing-masing bersama ibu. 

Maulid Nabi Muhammad SAW


Poso- Bupati Poso Diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Drs. Amdjad lawasa, MM hadiri Kegiatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, 1432 Hijriah/2011 Masehi, hasil kerja sama Panitia Hari Besar Islam (PTHBI) Kabupaten poso dengan Wanita Islam Alkhairat (WIA) Kab Poso, Bertempat di Gedung Sanggar Pemuda Poso (21/02).
 Bupati Poso dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad lawasa, MM menyampaikan bahwa dengan memperingati hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, merupakan suatu pertanda kecintaan kita kepada Rasulullah SAW, olehnya dapat dipahami dengan sungguh-sungguh bahwa kegiatan ini benar-benar mempunyai arti dan makna yang paling berharga bagi kehidupan kaum Muslimin dan Muslimat bahkan kepada seluruh umat manusia pada umumnya.
Dalam pelaksanaan Mulid Nabi Besar Muhammad SAW yang merupakan ritual seremonial keagamaan setiap tahunnya, untuk itu marilah kita memetik nilai-nilai yang terkandung didalamnya dengan terus melakukan hubungan yang baik sesama umat beragama dengan memperdalam penghayatan Agama kita dalam menghadapi kehidupan ini. Kehadiran kita telah menunjukan kebersamaan diantara kita semua untuk menciptakan keakraban dan rasa Ukhuwah Islamiah yang sangat penting untuk kita bina serta kita upayakan didalam berbagai momentum, agar senantiasa Persatuan dan Kesatuan akan menjadi suatu yang sangat mendasar bagi kita dalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara.
Diakhir sambutannya mengatakan dengan peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW, kiranya akan membawa kesegaran dan arti tersendiri bagi kita semua untuk meneladani sikap Rasulullah agar kita semakin terhindar dari hal-hal yang sifatnya hannya dapat merugikan kita semua, dan hendaknya juga peringatan Maulid ini dapat menjadi cermin bagi kita semua untuk lebih bijaksana dalam menyikapi perkembangan dan kemajuan zaman dengan terus berupaya memperbaharui diri dengan meningkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan kepada ALLAH SWT.
 Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan Ustad H. Gani T Israil, S.Ag dalam laporannya mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengambil i’tibar sekaligus mengamalkan dalam wujud nyata prilaku Rasulullah Muhammad SAW sebagai seorang yg mendapat predikat Al-amin, yakni jujur,terpercaya dan berperangai luhur dalam kehidupan umat Islam sehari-hari.
Turut hadir pada peringatan Maulid tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Poso, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Lambang Bamonturu, Para Staf Ahli Bupati, Kepala Kantor Kementerian Agama H. Najamuddin, S.Ag, S.Pd, M.Pd, Ketua pengadilan agama Nawawi Domolango, SH, Para Pejabat dilingkungan pemda poso, serta undangan lainnya.

Sambut HUT Kota Poso ke-116, Disparbud Gelar Lomba Lagu Pop Daerah

Poso – Berlangsungnya lomba lagu pop daerah Poso dalam menyambut hari ulang tahun (HUT) kota Poso ke 116 yang jatuh pada tanggal 1 Maret 2011, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Poso menggelar kegiatan lomba tersebut selama 3 hari (25 -  27 Februari 2011).
Kegiatan yang sebelumnya berlangsung di Gedung Wanita Poso dibuka secara resmi, Jum’at (25/2), oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Ir Isnain T Hi Karim,MPM,M.Si dan ditutup, Minggu (27/2), oleh Wakil Bupati Poso Ir T.Samsuri M.Si.
Wabup Poso Ir T.Samsuri MSi dalam sambutan Bupati Poso mengatakan rasa bangganya dengan dilaksanakan kegiatan seperti ini, karena lomba lagu daerah kali ini adalah bukan semata lagu daerah Poso akan tetapi lagu daerah dari berbagai etnis yang ada di kabupaten Poso. “Ini merupakan wujud dari rasa persatuan dan kesatuan serta kebersamaan masyarakat dalam kehidupan pluralis suatu kekuatan dalam membangun daerah Poso dimasa yang akan datang,” ungkapnya.
Lomba lagu pop daerah Poso yang melibatkan tingkat SD, SMP, SMA maupun tingkat umum antara instansi pemerintah/swasta sewilayah kota Poso merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita semua khususnya bagi daerah kabupaten Poso dalam mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai budaya melalui lagu-lagu daerah.  “Kedepan intensitas lagu-lagu daerah perlu ditingkatkan dan dikembangkan,” harap Wabup T.Samsuri saat menutup lomba lagu pop daerah yang ditandai dengan pemukulan gendang.
Pelaksanaan lomba yang telah diikuti kurang lebih 100 orang peserta yang melibatkan pelajar dan kalangan umum ini, menurut Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso Amir Kiat SH, bahwa ini membuktikan adanya respon yang positif khususnya melalui lagu-lagu daerah Poso dan perlu disikapi secara baik. “Ini adalah upaya untuk melestarikan kebudayaan khususnya lagu pop daerah Poso,” nilai Amir.
Olehnya kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan khususnya seni tarik suara yang ada di kota Poso dan sekitarnya perlu adanya dukungan dari masyarakat Poso terlebih kedepan untuk melibatkan kegiatan-kegiatan seperti ini. “Tujuan pengembangan lagu-lagu daerah ini agar lebih dikenal masyarakat luas dan dapat menjadi perhatian bagi kita semua,” harap Amir Kiat SH selaku ketua panitia lomba lagu pop daerah Poso dalam laporannya, Minggu (27/2).
Sebagaimana lagu yang diperlombakan pada kegiatan ini yaitu lagu Pamona hasil karya Justinus Hokey, seperti Katowe Ine, Arawenu, Soyo Marimbo, Wingke Matako, Poso Tanaku, Kutanondo, Wose dan Sulewana. Untuk lagu Bada hasil karya Mursalim Lubah, seperti Malei Mehalompo, Teriangku Ina, Wiorangku, Wanuangku, Kapariangku, Molalo, Karao, dan Lelembunga.
Sementara pada penutupan lomba ini, juara pertama untuk putra/putri tingkat instansi/umum Andi Suratinoyo (Dinas UMKM dan Perindag), dan Vivin Tungka (Disparbud). Putra/putri tingkat SMA atas nama Ferry (SMAN 2) dan Maria (SMKN1), putra/putri tingkat SMP Rafles (SMP 1 Poso Kota Selatan), dan Citra Perodo (SMP 1 Poso Kota Utara), dan untuk putra/putri tingkat SD Ako Nugroho (SDN 4) dan Mely (SDN 4).

Dinas Pariwisata Kabupaten Poso Akan Pamerkan Seni dan Budaya di TMII Jakarta

Poso – Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Poso kini berkesempatan untuk menampilkan kebudayaannya di tingkat nasional tepatnya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Penampilan seni dan kebudayaan yang dijadwalkan 12 Februari 2011, tepat pada pukul 19.30 WIB, nantinya akan mempertunjukan prosesi adat khas kabupaten Poso yaitu Padungku (bentuk ucapan syukur para petani setelah hasil panen tanaman). “Berbagai pesona budaya melalui prosesi padungku yang akan kami tampilkan disana (TMII), seperti hasil kerajinan/makanan khas dan juga pertunjukan kesenian dan budaya yang merupakan khas daerah Kabupaten Poso,” jelas Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Poso Amir Kiat SH.    
Dikatakannya, hadirnya kabupaten Poso untuk tampil di TMII sebagai utusan dari Sulawesi Tengah untuk memperkenalkan kebudayaan yang ada di daerah eks konflik yang selama ini kurang terekspos dunia kepariwisataan baik ditingkat lokal maupun nasional bahkan ditingkat Internasional. “Ini merupakan momen yang tepat untuk mempromosikan dunia kepariwisataan melalui seni dan kebudayaan kita di mata luar,” ungkap Amir Kiat. 
Untuk itu, Ia mengajak kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Poso untuk sama-sama mendukung pelaksanaan kegiataan ini yang juga merupakan program pemerintah kedepan, agar dunia kepariwisataan di Kabupaten Poso lebih maju dan dikenal oleh masyarakat luas. “Apalagi pariwisata juga merupakan salah satu dari tiga ikon pemerintah daerah Kabupaten Poso. Ini merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus saya emban sebagai pimpinan di dinas ini (Pariwisata dan Kebudayaan) dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Poso,” harap Kadis Pariwisata
            Sementara pada pelaksanaan kegiatan yang akan dilangsungkan di TMII, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso Amir Kiat SH, mengatakan, kegiatan ini akan dihadiri oleh berbagai pejabat negara, para duta besar, masyarakat Indonesia khususnya Sulawesi Tengah/kabupaten Poso yang berada di perantauan di Jakarta. “Sementara untuk rombongan yang akan diberangkatkan berjumlah 50 orang tim kesenian,” ungkap Kadis Pariwisata yang saat nantinya akan memimpin langsung rombongan kesenian hingga ke TMMI Jakarta.