Utsawa Dharma Gita (UDG) ke-IV Tingkat Kabupaten Poso

Toini, (Poso Pesisir) - Seperti halnya bagi umat Muslim dan Kristiani, umat muslim biasanya menggelar STQ dan MTQ baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional, dan umat kristiani menggelar Pesparawi ditingkatkan yang sama. Demikian juga bagi umat Hindu, tepatnya pada tanggal 20 November 2010 menggelar Utsawa Dharma Gita (UDG) ke-IV tingkat kabupaten Poso, yang dipusatkan di Pura Agung Jagad Natha Stana Narayana desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir.
Utsawa Dharma Gita atau yang dikenal sebagai nyanyian suci keagamaan Hindu yang telah berlangsung sejak 20 hingga 21 November 2010, dibuka langsung Staf Ahli Bupati Poso Drs Yoksan Lakukua mewakili Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM, Minggu (21/11).
Berbagai kegiatan yang digelar seperti lomba Pembacaan Mantra/Sloka, Pembacaan Phalawakya, Dharma Wacana, dan lomba Dharma Widya atau yang lebih dikenal dengan Cerdas Cermat. Untuk peserta pada kegiatan ini diikuti dari PHDI kecamatan/desa sekecamatan Poso Pesisir Utara dan PHDI Kecamatan Poso Pesisir Selatan, sedangkan pada Lomba Utsawa Pembacaan Mantra/Sloka, Pembacaan Phalawakya, dan Dharma Wacana diikuti dari pasangan peserta remaja putra dan putri dari rayon sekabupaten Poso, juga pada Dharma Widya atau Cerdas Cermat diikuti dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana UDG Kabupaten Poso, I Ketut Yuda SPd, kegiatan ini merupakan program kerja LPDG Kabupaten Poso melalui hasil keputusan rapat LPDG dan PHDI Kabupaten Poso beserta PHDI kecamatan dan desa sekabupaten Poso pada tanggal 7 November 2010 di Pura Agung Jagad Stana Narayana Kabupaten Poso di desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir. “Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan dalam membaca kitab suci Weda dan kidung-kidung keagamaan, serta merintis kader-kader pendharma wacana,” ungkapnya.
Kegiatan yang mengangkat tema “Melalui Utsawa Dharma Gita IV Tingkat Kabupaten Poso Kita Tingkatkan Pemahaman, Penghayatan, dan Pengamalan Ajaran Suci Weda,” adalah merupakan kandungan nilai-nilai ajaran agama yang sangat tinggi untuk memberikan tuntunan pemahaman terhadap ajaran agama Hindu mulai dari aspek tatwa, susila maupun upacara. “Ini agar bagaimana kita tetap menjaga kerukunan antar umat beragama dengan cara berpikir yang baik melalui perkataan atau ucapan sehingga menjadi panutan kepada orang banyak,” jelas Ketua LPDG Kabupaten Poso, Ir Sikade Sutania, saat pembukaan UDG di Pura Agung Toini dalam keterangan releasenya.
Ditambahkan Ir Sikade Sutania, bahwa pelaksanaan UDG yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali untuk tingkat kabupaten tepatnya di Poso, nantinya hasil dari lomba ini akan dibawa pada tingkat propinsi pada bulan Desember 2010. “Dan untuk tingkat nasional nantinya akan digelar pada Juli 2011 mendatang tepatnya di Denpasar Bali,” kata Sikade Sutania yang menurutnya baru pertama kalinya pelaksanaan Utsawa Dharma Gita tingkat Kabupaten Poso digelar di Pura Agung Toini, Kecamatan Poso Pesisir.
Olehnya melalui kesempatan itu juga seluruh panitia pelaksana UDG kabupaten Poso mengharapkan kepada Pemerintah Daerah agar menjadi perhatian penuh atas terselenggaranya kegiatan-kegiatan seperti ini. “Mudahan-mudahan Pemerintah Daerah dapat memberikan kontribusinya melalui bantuan baik dari segi material dan spiritual kepada umat Hindu,” tambah Ketua PHDI Kabupaten Poso.
Sementara Bupati Poso melalui Staf Ahlinya Drs Yoksan Lakukua mengatakan dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan seperti ini, karena selain untuk mencari bakat maupun pencarian prestasi yang terbaik juga merupakan cerminan untuk kita dalam mengagungkan/memuji nama tuhan. “Ini merupakan motivasi dan keterpanggilan saudara-saudara dalam mengembangkan bagian dari misi pelayanan umat Hindu secara keseluruhan terdapat masyarakat dari berbagai kalangan umat beragama,” terangnya.
Untuk itu melalui kegiatan ini marilah kita bersama-sama membangun kehidupan ini dalam suasana keagamaan yang lebih erat. “Peliharalah Bumi Sintuwu Maroso menuju kehidupan yang lebih baik, melalui suasana yang aman, damai dan penuh persaudaraan antara satu dengan yang lainnya,” ajak Bupati Poso dalam sambutan pembukaan Utsawa Dharma Gita tingkat Kabupaten Poso yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Staf Ahli Drs Yoksan Lakukua, Minggu (21/11).

Workshop Perencanaan Pembangunan Koperasi Kabupaten Poso 2010

Poso -  Wakil Bupati Poso Ir T.Samsuri MSi didampingi Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs Sinsigus Songgo membuka acara workshop Perencanaan Pembangunan Koperasi Kabupaten Poso 2010 bertempat di gedung Wanita Kabupaten Poso, Rabu 23 November 2010.
            Ir T.Samsuri yang mewakili Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM dalam sambutannya, mengatakan, workshop perencanaan pembangunan koperasi yang juga sebagai Gerakan Ekonomi Rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan ini, merupakan sebagai salah satu ikon pembangunan Kabupaten Poso ditahun 2010 – 2015.
Dikatakannya, disamping itu sebagai Badan Usaha, Koperasi bertujuan untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan anggota pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Sehingga melalui peningkatan kemasyarakatan ekonomi dan social, artinya bahwa koperasi mempunyai peran utama disegala bidang ekonomi rakyat yang menyangkut kepentingan orang banyak.
Untuk mencapai tujuan tersebut, wabup mengatakan, sangat ditentukan dengan adanya perencanaan yang baik agar supaya benar-benar tergambar, serta penyusunan program kerja. Sehingga sinkronisasi antara program kerja dan kegiatan serta tujuan yang hendak dicapai dapat terwujud.
Koperasi yang umumnya menghimpun usaha-usaha mikro/kecil, sampai sekarang masih bergelut pada masalah-masalah klasik, seperti halnya kesulitan akses primer terhadap permodalan dan pasar, serta kemampuan material yang pas-pasan dan absenya kemampuan teknologi. Kondisi demikian dapat menyebabkan upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak koperasi terlihat seolah-olah berjalan ditempat.
Untuk mengatasi masalah ini pemerintah telah melakukan berbagai program terobosan salah satunya program Perencanaan Pembangunan Koperasi dan UMKM. Program-program tersebut dirancang untuk mendorong percepatan pemberdayaan koperasi secara bertahap dan terarah. Program tersebut meliputi aspek kelembagaan, permodalan, kemampuan teknologi, kualitas sumber daya manusia, pemasaran dan jaringan usaha yang semuannya ini merupakan langkah-langkah yang harus ditangkap oleh seluruh pengurus koperasi sehingga dapat terlaksana dan berhasil guna.
Berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992. apabila dijalankan dengan konsisten, maka prinsip-prinsip yang terkandung dalam Undang-Undang perkoperasian yakni dapat mendorong kinerja koperasi baik pelayanan terhadap anggota, maupun kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan itu pemberdayaan koperasi harus mengutamakan peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi sebagai badan usaha yang bertumpu pada partisipasi anggota sebagai pemilik dan pelanggan yang menjalakan usahanya dengan efisien dalam menghadapi iklim persaingan usaha yang semakin kompetitif.

Seminar Akhir Penelitiaan Hak-hak Keperdataan Masyarakat Pasca Konflik Di Kab.Poso

Poso – Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulteng Drs Hi. Baharudin, HT, Msi membuka secara resmi Seminar Akhir Penelitian Hak-hak Keperdataan Masyarakat Pasca Konflik Di Kabupaten Poso.
Seminar tersebut, dipusatkan di Aula Kantor Bappeda Kab.Poso, Dihadiri Wakil Bupati Poso Ir. T. Samsuri, Msi, Kepala Balitbang HAM Departemen Hukum dan HAM RI yang diwakili oleh Petrus Palue, SH,MH, Kepala Balitbang Provinsi Sulawesi Tengah Abd. Rahman Azis, SE, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso,para Narasumber serta Peserta Seminar dan undangan lainnya.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulteng menyampaikan kesadaran hokum merupakan modal dasar bagi pembangunan suatu negara sehingga setiap pelanggaran hukum yang harus dipertanggung jawabkan melalui penegakan hokum karena berkaitan dengan rasa keadilan dan keamanan, sementara penegakan hokum dan kepastian hokum diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesehjateraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokratis, perataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistim Negara kesatuan republik Indonesia.
Karena itu dengan adanya momentum kegiatan seminar ini adalah sebagai upaya kita bersama agar sejalan menangani persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat konflik di Kabupaten sesuai amanat deklarasi malino dan program Pemerintah Daerah terhadap penyelesaian hak-hak keperdataan.
Untuk itu dalam kegiatan seminar ini diharapkan adanya hasil yang maksimal sebagai upaya meningkatan kapasitas pengetahuan bagi Aparatur Pemerintah Daerah dalam mendukung tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk memajukan, menegakan dan menghormati hukum, hak asasi manusia serta dapat memanfaatkan hasil penelitian sebagai acuan dalam menyelesaikan hak-hak keperdataan bagi masyarakat pasca konflik di Kabupaten Poso pada tahun 2011 dan tahun-tahun berikutnya.
Sementara itu Bupati Poso yang diwakili Wakil Bupati Poso menyampaikan dalam sambutanya bahwa seminar yang dilakukan pada hari ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi beberapa bulan yang lalu untuk mengevaluasi pelaksanaan penelitian yang telah dilaksanakan selama ini sehingga kerjasama dan efektifitas peran dan kinerja antara Litbang HAM, Balitbangda Provinsi Sulteng dan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso sudah cukup baik.
Lanjut, olehnya itu setelah selesai seminar ini tentunya akan melahirkan beberapa rekomendasi dan solusi khusus hak-hak keperdataan masyarakat diwilayah pasca konflik yang sebagai pilot projet di empat lokasi yaitu kelurahan Lombogia, kayamanya, pamona dan satu desa yaitu desa sepe kecamatan lage.
Untuk itu di akhir sambuntanya ditegaskan agar semua pihak yang terkait supaya memberikan informasi yang obyektif dan konprehensif tentang data keperdataan di empat lokasi penelitian yang telah dilaksanakan selama ini sehingga mampu mengenali berbagai kendala dan hambatan yang selama ini dirasakan dan perlu mendapat perhatian serius dari kita semua sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yakin kegiatan ini akan sukses bahkan tekad dan kebersamaan hari ini yang akan membawa nuansa baru bagi Bumi Sintuwu Maroso pada masa yang akan datang.

Bupati Poso Buka Musrembang Tingkat Kabupaten Poso Tahun 2010

Poso - Bupati Poso Drs Piet inkiriwang, MM buka secara resmi Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2010 - 2015 tingkat Kabupaten Poso, di Aula Kantor Bappeda, Senin 08/11/10.
 Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Poso Suharto Kandar,SE Anggota DPRD Baharuddin Sapi’i, SE, Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs Amdjad Lawasa, MM, Para Asisten, Kepala Dinas, Badan, Kantor, dan Bagian di lingkup Pemkab Poso, Para Camat, serta undangan lainnya.
Sementara itu Bupati poso dalam sambutanya mengatakan Musrembang kali ini harus benar-benar mencerminkan kepentingan rakyat,yang pada akhirnya nanti masyarakat dapat keluar dari ketertinggalan menuju pada kesejahteraan. Bupati Poso juga mencanangkan 3 ikon penting yang perlu di dahulukan dalam pembahasan musrembang kali ini. Yang pertama;Pertanian dan peternakan.kedua Koperasi dan ketiga Pariwisata. Bupati Poso berharap kiranya hasil dari musrembang kali ini bisa membantu masyarakat di bidang pertanian dengan membuka jalur ke kantong-kantong produksi serta dapat menyalurkan bantuan pemerintah tepat pada sasarannya, Yang terpenting bagi masyarakat  khususnya petani dapat merubah dari cara tradisional menuju cara modern, agar masyarakat dapat keluar dari kemiskinan. Sementara itu untuk usaha kecil koperasi hendaknya nanti dapat dipergunakan sesuai peruntukanya dan pariwisata harus tetap di tumbuh kembangkan.
Dengan Musrembang ini keberhasilan pembangunan perekonomian harus berdampak pada peningkatan kesejahteraan para stakeholder yang terlibat secara berkeadilan dan diharapkan Musrembang harus dilaksanakan sesuai yang diharapkan untuk Kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi, tegas Bupati Poso.
 Di akhir sambutanya Bupati poso Drs. Piet Inkiriwang,MM  meminta kepada seluruh peserta untuk memaknai Musrembang, serta memprioritaskan guna pencapaian pembangunan yang merata di kabupaten poso. Sementara itu Wakil Bupati Poso Ir. T. Samsuri, MSi yang juga selaku selaku Tim Penyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menyampaikan kiranya peserta  dapat mencermati hasil Musrembang untuk selanjutnya dapat di bahas oleh masing-masing Camat, agar mendapat tanggapan dari tiap-tiap SKPD, yang oleh SKPD bahan acuan ini nantinya akan di bawah dalam rapat pembahasan anggaran daerah oleh DPRD.

Wabub Lantik Pejabat Eselon III


Poso – Wakil Bupati Poso Ir.T.Samsuri,M,Si melantik dan mengambil sumpah pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso. Pelantikan yang berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati Poso nomor: 821.23/1140/BKD.PSO/2010, melantik Christianus Menono,S.Ip.MH,  yang sebelumnya sebagai Camat Poso Pesisisr Selatan menjadi Camat Pamona Barat, Filson Gundo,S.Sos sebelumnya Kasubag Pemerintahan Umum Tapem menjadi Camat Poso Pesisir Selatan, Gawie yang juga sebelumnya menjabat sebagai SekCam Lore Barat dilantik menjadi Camat Lore Barat.
            Wakil Bupati Poso Ir.T.Samsuri,M.Si mengatakan, pelantikan ini merupakan rangkaian siklus yang dilakukan terus menerus secara berjenjang untuk penyegaran tugas, dan pada peningkatan kinerja mutu pelayanan sebagai konsekuensi untuk melakukan pembaharuan kearah yang lebih baik. “Diharapkan mutasi ini jangan dianggap sebagai sebuah hukuman, tetapi ini untuk memberikan wawasan kepada para pejabat dengan mengenal tugas tugas pemerintahan yang lebih banyak lagi,” .
            Ditambahkan pula, pergeseran pejabat pada hakekatnya tidak lepas pula dari tanggung jawab sebagai pegawai negeri sipil, yang setiap saat harus siap ditempatkan dimana saja sesuai kebutuhan dan keahliannya masing-masing. “Olehnya sebagai birokrasi jangan kita beranggapan mutasi ini adalah sebagai kepentingan politik, yang terkadang menimbulkan polemik yang berlebihan,” tegas Wakil Bupati Poso pada pelantikan, di ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, senin (8/11) 2010.
            Diakhir sambutannya, Wabub mengharapkan kiranya kita semua (PNS), apapun dimanapun tugas kita ditempatkan, mari kita sama-sama mengabdi dengan mentaati peraturan kepegawaian,”. Dan juga kepada para camat yang baru saja dilantik, agar kiranya nanti dapat melaksanakan tugas. Dapat berbaur dengan masyarakatnya, ataupun bisa terjun langsung dilingkungan masyarakat, yang pada akhirnya dapat menyelesaikan berbagai bentuk permasalahan yang terjadi dilingkungan masyarakatnya..
            Pelantikan ini ditandai dengan penandatangan berita acara pelantikan dan penyematan tanda pangkat/jabatan

Diklat Prajabatan Golongan III di Poso

Poso -  Sebanyak 100 orang peserta CPNS dari berbagai instansi mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) prajabatan golongan III di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir.
Peserta diklat gelombang kedua bagi CPNS di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Poso terbagi dua angkatan yaitu angkatan III dan IV untuk mengikuti masa pelatihan kurang lebih selama tiga minggu di SKB.
Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs Amdjad Lawasa mengatakan, suatu keharusan bagi seorang CPNS untuk mengikuti diklat prajabatan ini untuk menapaki jenjang seseorang jika nantinya diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS). “Kepada saudara-saudara hendaknya bersyukur, karena dari sekian banyak orang yang ingin menjadi pegawai negeri hanya kalian yang terpilih,” saran Sekab Poso kepada para peserta diklat prajabatan.
Ditambahkan Sekab, agar kegiatan ini (diklat) lebih dimanfaatkan sebaik-baiknya dan disertai dengan rasa tanggungjawab yang tinggi sebagai seorang pengabdi bangsa dalam melaksanakan tugas secara profesional. “Seorang aparatur pemerintah selalu diarahkan pada peningkatan kualitas, bukan kuantitas belaka yang hanya berpenampilan PNS tetapi tidak mampu berbuat apa-apa,” singgung Sekab Amdjad Lawasa mengutip sambutan Bupati Poso saat membuka diklat prajabatan golongan III, gelombang II, angkatan III dan IV, di Gedung SKB Poso, Senin (8/9).
Masih dikatakannya, saat ini perlunya pembinaan kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan melalui konsekuen sumpah/janji bagi seorang pegawai negeri sipil, agar berbagai aturan serta ketentuan yang diatur bagi seorang PNS dapat dipatuhi sepenuhnya sebagaimana tugas dan tanggungjawabnya. “Kedepan jadilah seorang pegawai negeri sipil yang patuh, taat didalam bidang dan tugasnya masing-masing,” harap Sekab yang diakhir kegiatan (diklat) ditandai dengan penyematan tanda peserta prajabatan secara simbolis kepada dua orang peserta diklat.

SOSIALISASI DAN PELATIHAN PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PENGAWASAN PROYEK

Poso- Bupati Poso, yang diwakili wakil Bupati Poso, Ir.T Samsuri, secara resmi membuka Sosialisasi dan Pelatihan Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan Proyek  Sesuai Kepres 80 Tahun 2003 dan Perubahannya, di Raung Aula Teknik Sipil Universitas Sintuwu Maroso Poso, Senin, (1/11/10).
Dalam Sambutannya Wakil Bupati Poso Ir, T. Samsuri, mengungkapkan pemerintah daerah kabupaten poso sangatlah mendukung acara seperti ini dapat digelar, karena menurutnya suksenya sebuah tujuan adalah berawal  sebuah perencanaan. Masih dalam sambutannya, khususnya kepada mahasiswa jurusan teknik sipil di universitas sintuwu maroso ditekankan untuk terus menyesuaikan apa yang dipelajari sekarang dengan perkembangan zaman serta tekhnologi.
"Mahasiswa tidak boleh menyia-nyiakan waktu, haruslah memulai menghargai waktu sebaik-baiknya. Karena kelak mahasiswa adalah calon pemimpin yang akan menahkodai  poso  di masa yang akan datang. sebuah masa depan sudah dapat tercermin jika kita mampu me-manage waktu dengan hal-hal yang baik sejak dini" tegas Wabup Poso.
Dan harus diakui juga bahwa alumni teknik sipil dari universitas sintuwu maroso poso masih perlu untuk meningkatkan kemampuan guna mampu bersaing bersama daerah-daerah maju lainnya. Oleh karena itu masih dalam sambutannya wabup poso Ir. T. Samsuri menekankan beberapa kali kepada mahasiswa unsimar poso untuk segera berbenah diri mulai sekarang dengan mempergunakan waktu dengan cara terus belajar serta selalu merasa kurang agar terus terpacu, hingga sampai mampu ketitik setara dalam kemampuan di bidang teknik sipil dengan daerah lainnnya yang sudah maju. 

"Mahasiswa teknik sipil di unsimar poso agar benar-benar menguasai dan memperdalam bidang ilmu sesuai yang dituntun saat ini, karena tantangan dan kompetisi kedepan akan lebih sulit dan ketat lagi" pungkas Wakil Bupati Poso Ir, T. Samsuri mengakhiri sambutannya.

Saat sebelumnya Rektor Universitas Sintuwu Maroso Poso yang diwakil Purek I, Kisman Lantang Se, Msi turut juga memberi sambutan dalam kegiatan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Sintuwu Maroso Poso ini.
Kegiatan ini rencana berlangsung selama dua hari, dengan mengangkat tema : Membentuk Insan Teknik Yang Professional Demi Terwujudnya Pembangunan Yang Efisien dan Efektif. Turut hadiri pada kegiatan tersebut Kepala Dinas P. U Poso Masdian Mintiri ST. MT, dekan-dekan fakultas Unsimar Poso, Ketua BEM Unsimar Poso, Ketua-ketua Bem Fakultas, Ketua-ketua himpuna serta UKM yang ada di Universiats Sintuwu Marioso Poso serta para undangan lainnya.

Peduli Korban Bencana Alam Wasior di gelar di Poso


Poso_ Banjir bandang Wasior Papua kini di tetapkan menjadi bencana Nasional rupanya menjadi perhatian khusus Pemda Kabupaten Poso.Salah satu langkah posotif pemerintah daerah kabupaten Poso  dengan melakukan penggalangan dana untuk para  korban bencana alam yang menewaskan sedikitnya seratusan lebih jiwa manusia yang terjadi beberapa waktu yang lalu di wasior Papua Barat.
 Pemda Kabupaten Poso yang bekerjasama dengan Kodim 1307 Poso, Batalyion 714 Sintuwu Maroso, Polri dan mahasiswa Unsimar sejak tanggal 20 oktober 2010.Berbagai cara yang di lakukan oleh para mahasiswa untuk mencari bantuan dana,salah satunya dengan mendirikan posko di setiap sudut perempatan jalan yang ada di kota Poso dan sekitarnya.Dari lima titik posko yang ada,terhitung hingga hari minggu malam   bahkan seluruh masyarakat kabupaten poso berhasil mengumpulkan dana kurang lebih  80 juta yang masih mungkin bertambah karena masyarakat poso sangat antusias memberikan bantuannya kata Kabag Humas Amir Kiat,SH selaku juru bicara Pemda Poso.
Hadir dalam suasana malam yang haru  tersebut Dandim 1307 Poso Letkol Bobby Prabowo, Danyon 714 Sinmar Letkol  Inf. Setyo Ariyanto, Rektor Unsimar Lefran Mango, SE, MSi para pejabat dilingkungan pemda kabupaten poso, para mahasiswa, LSM Berbagai atraksi kesenian seperti Tarian Mododongaro, Karambangan Band Musik dan pementasan seni lainnya berhasil mencairkan suasana malam yang diperuntukkan untuk  Korban Bencana Banjir Wasior yang sejalan dengan tema yang diusung  dalam acara tersebut adalah, dengan jiwa dan semangat sintuwu maroso masyarakat kabupaten poso peduli korban bencana alam wasior.
Lantunan lagu universal Michael Jackson Health The World  daqri vocal grup Banua Ananggodi serta lagu balada Ebit G. Ade  yang di bawakan Serdadu Band Sinmar 714 semakin membawa haru para penonton yang memadati lapangan sintuwu maroso.
Wabup Poso Ir, T.Syamsuri, MSi dalam sambutannya menyampaikan bahwa masyarakat poso memiliki naluri dan rasa kemanusiaan serta solidaritas yang tinggi antara sesama anak bangsa yang mengalami penderitaan berupa bencana alam  banjir seperti dialami Wasior Papua Barat.
Lanjut Wabup,Penggalangan dana untuk korban wasior beberapa hari  sebelumnya telah dibuka posko-posko peduli wasior dibeberapa titik strategis dalam kota poso untuk memudahkan masyarakat dalam menyalurkan bantuannya.
Wabup juga mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan terus dipelihara dan dijaga antara seluruh elemen masyarakat sehingga berbagai kesulitan dapat kita atasi bersama  
Malam amal yang didukung sepenuhnya oleh Pemda Kabupaten Poso, Kodim1307 Poso, Batalyion 714 Sintuwu Maroso, Polri, lingkungan kampus Unsimar bahkan seluruh masyarakat kabupaten poso berhasil mengumpulkan dana kurang lebih  80 juta yang masih mungkin bertambah karena masyarakat poso sangat antusias memberikan bantuannya kata Kabag Humas Amir Kiat,SH selaku juru bicara Pemda Poso.
Hadir dalam suasana malam yang haru  tersebut Dandim 1307 Poso Letkol Bobby Prabowo, Danyon 714 Sinmar Letkol  Inf. Setyo Ariyanto, Rektor Unsimar Lefran Mango, SE, MSi para pejabat dilingkungan pemda kabupaten poso, para mahasiswa, LSM dan para undangan lainnya

Hari Sumpah Pemuda yang ke – 82 di poso


poso  Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-82 berlangsung secara sederhana di Halaman Kantor Bupati Poso Senin, (1/11).
Wakil Bupati Poso Ir, T. Syamsuri selaku Pembina upacara dalam membacakan sambutan tertulis Menteri Negara Pemuda dan Olahraga RI, DR. Andi Mallarangeng mengatakan bahwa puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2010 dipusatkan di Kota Solo Jawa Tengah yang merupakan kota tempat berlangsungnya PON pertama dimana para atlet yang kebanyakan kaum muda bertanding dengan semangat juang, sportivitas dan semangat kemerdekaan.
Lanjutnya, pada saat Kongres Pemuda Indonesia kedua dilangsungkan yang diikuti berbagai perkumpulan pemuda yang bersifat kedaerahan, kesukuan, kepanduan maupun keagamaan, namun memiliki kebersamaan yang kuat untuk merdeka dan menjadi satu bangsa Indonesia.

Pemuda dengan daya kritis dan daya kreatif yang besar merupakan landasan dalam membangun karakter pemuda demi bangsa Indonesia yang maju dan bermartabat sesuai dengan tema peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2010.

Hasil-hasil kritik dan kreasi anak muda generasi demokrasi telah dirasakan, seperti,  bantuan hukum, layanan medis, pengajaran, penegakan hak azasi manusia, pemberantasan korupsi, laporan jurnalistik serta tindakan pengabdian lain yang kaum muda lakukan.
Anak-anak muda yang memerlukan identitas yang jelas dan tegas karena demokrasi telah memberikan keluasan untuk menentukan kumpulannya sendiri, seperti pada waktu kongres pemuda ke-dua pada tahun 1928 pesertanya datang dari bermacam kumpulan, tetapi kebhinekaan tetap dalam kerangka Ke Indonesiaan.
Eratnya ikatan kaum muda karena semangat Bhineka Tunggal Ika harus bersamaan dengan kecerdasan, kemahiran dan kearifan. Karena hanya dengan hal tersebut bangsa dapat mencapai kemajuan dan martabat sebagai bangsa yang berpengaruh di dunia.
Mengakhiri sambutan tertulisnya Menteri Pemuda dan Olahraga  mengajak kepada semua pihak baik Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah, DPR, Masyarakat luas serta keluarga untuk menggunakan pendekatan arus utama kepemudaan dalam semua upaya pembangunan.
Sehingga upaya tersebut  dapat membuka dan mengarahkan sumber-sunber daya pembangunan, produktivitas yang tinggi dan kompentatif serta jiwa kebangsaan yang kokoh yang dapat bersaing dipasar domestik maupun di dunia yang mempunyai kepribadiaan Indonesia sebagai identitas mengakar.

Halal Bi Halal dan Pencatatan Nikah Massal


Poso Bupati PosoDrs. Piet Inkiriwang,MM, diwakili sekretaris Daerah Kabupaten Poso, Drs. Amdjad Lawasa, MM Menghadiri Acara Halal Bi Halal 1431 H/2010 M dan pencatatan nikah missal, di Halaman SMA Al-Khairaat desa Tongko Kecamatan Lage, Rabu (13/10). Kegiatan tersebut, bertajuk “Transformasi Nilai nilai ajaran agama dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara”.
Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Poso, Drs Amdjad Lawasa MM menyampaikan bahwa Halal Bi Halal adalah merupakan tradisi yang sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat, yakni saling berkumpul antar kerabat, maupun dilingkungan masyarakat sosial masyarakat lainnya. Ditambahkannya, makna halal bi halal diartikan sebuah bentuk silaturahim yang berisikan kekerabatan dan saling membahagiakan orang lain, dan dijadikan sebagai momen kehidupan untuk selalu berhalal bi halal dengan siapa saja tanpa memandang latar belakang suku, ras dan agama.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama DR H Nasruddin L Midu M Ag dalam hikmah halal bi halal mengajak kepada masyarakat lage khususnya yang hadir pada saat itu, untuk lebih mendekatkan diri dan mempererat hubungan antar sesama dan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Disatu Sisi, Ketua Panitia Asparat Hutuna dalam laporannya memaparkan bahwa tujuan kegiatan yang ingin dicapai adalah kegiatan ini merupakan wadah silaturahim antar umat beragama dan pemahaman bersama tentang makna Halal Bi Halal serta membangun kesadaran masyarakat tentang jalinan silaturahim.
Kegiatan ini juga dilangsungkan dengan Penyerahan buku nikah secara simbolis kepada 3 pasang perwakilan dari 32 pasang peserta pencatatan Nikah Massal, dan persembahan tarian JEPPENG oleh mahasiswa KKN UNISA Palu

Pelatihan PKBI Tahun 2010


Poso – Bupati Poso Diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakap Poso Drs. Sin songgo Buka Secara resmi Kegiatan Pelatihan Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) bagi Dokter dan Bidan Puskesmas, Hasil kerja sama Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Poso dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Pusat, bertempat di Ruang Aula Hotel Bambu Jaya, Kamis 21 Oktober 2010.
Dalam Sambutan tertulis Bupati Poso yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sin Songgo menyampaikan bahwa Pelatihan Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) bagi Dokter dan Bidan dalam melaksanakan PPAM di Kabupaten Poso agar pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di Desa yang pada dasarnya akan bermuara pada peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Daerah ini.
Lanjut Bupati, perlu diketahui bahwa disamping Visi pembangunan kesehatan yaitu Indonesia sehat 2010 juga pembangunan kesehatan Kabupaten Poso Tahun 2006-2011 lebih diarahkan pada upaya pemberdayaan masyarakat di Bidang kesehatan disamping upaya menjamin ketersediaan, pemerataan dan efisiensi pelayanan kesehatan yang bermutu dengan Empat(4) prioritas utama yaitu :
A.      Pengembangan promosi kesehatan dalam rangka membudayakan perilaku hidup bersih sehat serta mendukung pengembangan desa siaga.          
B.      Pelayanan kesehatan bagi Ibu, Neonatus  dan Anak serta peningkatan kualitas dan kelangsungan hidup anak.
C.     Pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin.
D.     Penanggulangan masalah kesehatan akibat, baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia.
Diakhir sambutannya Bupati mengharapkan kepada seluruh peserta pelatihan agar serius mengikuti materi yang disampaikan agar apa yang diinginkan yaitu penambahan ilmu pengetahuan dan wawasan dalam rangka pelaksanaan pelayanan paket awal minimum (PPAM) dapat terwujud sehingga dalam melaksanakan tugas kedepan dapat berhasil guna bagi seluruh masdyarakat di Derah ini.
Sementara itu Panitia kegiatan dalam laporannya yang dibacakan Fatma Muslaeni, S.Sos mengatakan bahwa maksud dan tujuan dilaksanakannya pelatihan ini adalah terwujudnya semangat dan aksi nyata bagi tenaga Dokter dan Bidan dalam pelaksanaan PPAM di Kabupaten Poso, serta hasil yang diharapkan dari pelatihan ini dalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan khususnya Dokter dan Bidan di Poso. Jumlah Peserta pelatihan sebanyak 25 Orang yang terdiri dari 9 orang Dokter serta 16 orang Bidan yang ada di Kabupaten Poso.