Peringati Natal, Bupati Poso Gelar Open House

Poso – Salah satu cara untuk membina rasa kebersamaan dan persaudaraan dalam menciptakan suasana yang aman adalah dengan cara menjalin hubungan silaturahmi, baik antar sesama umat beragama maupun antara umat beragama. Hal ini yang terus diupayakan pemerintah daerah maupun seluruh lapisan masyarakat kabupaten Poso dalam menciptakan suasana yang aman dan damai di Bumi Sintuwu Maroso.
            Berbagai keberagaman suku dan etnis yang berada di daerah Kabupaten Poso bukan merupakan suatu alasan untuk tetap saling merajut rasa kebersamaan dan persaudaraan dalam menciptakan suatu keharmonisan bagi masyarakat di daerah kabupaten Poso. “Konflik masa lalu adalah kenangan pahit yang pernah kita rasakan untuk dijadikan sebuah pelajaran. Mari kita membangun bersama-sama daerah ini dalam kehidupan yang lebih baik,” ucap Kabag Humas Amir Kiat,SH.
            Upaya untuk memulihkan suatu keamanan di daerah yang pernah dilanda konflik bukanlah suatu hal mudah untuk menyatukan kembali di daerah ini dalam kehidupan yang harmonis dan hidup berdampingan seperti masa-masa silam. “Maka, perlu adanya dukungan dan upaya pemerintah, terutama seluruh masyarakat kabupaten Poso dalam menciptakan suasana yang semakin aman kita rasakan saat ini,” tambahnya.
            Untuk itu melalui program-program pemerintah baik dalam berbagai kegiatan seperti sosial, ekonomi dan budaya maupun kegiatan keagamaan dan sebagainya perlunya ada dukungan dari masyakarat kabupaten Poso. Sebab melalui kegiatan maupun program-program tersebut adalah salah satu pendorong bagi kemajuan pembangunan di daerah Kabupaten Poso.
            Demikian halnya dengan kegiatan keagamaan yang baru-baru ini digelar di rumah jabatan bupati Poso melalui natal yang diperingati bagi umat kristiani, Bupati Poso menggelar open house selama 2 hari (25 -  26 Desember 2010). Menurut  Kabag Humas, Amir Kiat, peringatan keagamaan seperti ini merupakan salah satu faktor pendorong dalam membangun daerah kabupaten Poso kearah yang lebih baik, sebab ini juga merupakan kegiatan rekonsiliasi bagi umat beragama. “Kita lihat bersama bahwa kegiatan open house pada perayaan natal ini banyak juga warga muslim yang berdatangan baik itu dari kalangan pemerintahan maupun masyarakat biasa. Itu pun bukan hanya pada perayaan Natal, bagi umat Islam pun saat merayakan kegiataan keagamaannya banyak masyarakat kristiani yang turut berpartisipasi dalam kegiatan keagaaman tersebut,” terang Amir Kiat yang saat itu juga melakukan kunjungan bersama rombongan yang dipimpin Wabup Poso Ir T Samsuri dan Sekab Poso Drs Amdjad Lawasa MM ke rumah-rumah penduduk dan pejabat pemerintah kabupaten Poso saat merakan natal, Sabtu (25/12). 
Masih dikatakan Amir Kiat, pada perayaan natal ini masyarakat kabupaten Poso bukan hanya menghadiri natal di rumah jabatan bupati Poso, tetapi masyarakat baik itu sesama agama kristiani maupun umat muslim juga saling berkunjung ke rumah-rumah yang merayakan natal. “Ini adalah hal positif yang menandakan bahwa masyarakat Poso hari demi hari telah merasakan kenyamanan dalam menikmati kehidupan yang mereka idam-idamkan yaitu rasa aman, damai dan tentram,” tegas juru bicara Pemda Poso, Amir Kiat,SH, saat perayaan natal yang digelar bupati poso melalui open house di rumah jabatan bupati Poso yang juga saat itu dihadiri anggota DPR RI dari Partai Demokrat Dr Verna Gladis Inkiriwang.
Open house yang berlangsung selama dua hari, dihadiri dari berbagai kalangan baik masyarakat atas, bawah dan menengah, tokoh agama, perempuan, masyarakat, unsur TNI/Polri, dan kalangan elit politik.

Bupati Poso Lantik Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemkab Poso

Poso – Diawal masa pemerintahan untuk periode kedua kalinya, Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM merombak kabinetnya dengan mengambil sumpah dan melantik 36 pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Poso. Dari ke 36 pejabat yang dilantik, ada yang masih menduduki pada jabatan lamanya dan ada juga yang dipromosikan dari eselon III ke eselon II serta ada yang bergeser dari pimpinan SKPD menjadi staf ahli bupati.
            Diantara 36 pejabat yang dilantik tersebut yang dipromosikan pada eselon II adalah Ir Herningsi Tampai dari Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan menjadi Sekretaris DPRD Kabupaten Poso, Drs Erwin menjadi Kadis Sosnakertrans, Rudi R Rompas,SH dari jabatan lama Kasat Pol PP menjadi Kepala BKD, Amir Kiat SH sebelumnya Kabag Humas Setdakab Poso dilantik menjadi Kadis Pariwisata, Drs Mahmudin Jamal MM dari Kabag Umum dan Perlengkapan dilantik Kadis Perikanan dan Kelautan, Drs J.Magido dari Kabag Ortal dilantik Kaban BKPMD, Purnama Megati SH MH Kabag Pemerintahan dilantik Kaban Kesbang Pol Linmas, Ir Fatma Ida dilantik Kadis Pertanian, Oktovianus Lemba sebagai Kepala Dishubkominfo, dan Ir Masdian Mantiri sebagai Kadis PU. 
            Pada posisi staf ahli diisi Drs Joksan Lakukua, Drs Arimuel Santo sebelumnya Kadis Energi dan Mineral dilantik Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Nolly R Tandawuya yang sebelumnya Sekwan menduduki Staf Ahli Bidang Politik dan HAM, dan Ir Ambrosius Tokare sebelumnya Kadis Peternakan sebagai staf ahli bidang pembangunan.
            Untuk jabatan baru, Drs Jefferson Gaibu sebelumnya Kepala BKD menjadi Asisten Perekonomian Setdakab Poso, Ir Isnain H Karim dilantik sebagai Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso menggantikan Drs Sinsigus Songgo yang menjadi Kepala Bappeda, Ir Yohanis Tumiwa dilantik sebagai Kadis Perumahan, Drs Arnold Bouw sebagai Kadis Sosial sebelumnya Kaban Kesbang dan Pol Linmas, dan Drs Muhammad Yusuf sebagai Kaban Narkotika.
            Sementara 4 pejabat yang menduduki sebagai staf sekretariat daerah kabupaten Poso diantaranya, Ir David Guluda sebelumnya Kadis Kehutanan, Drs Andi Rahmatullah Yusuf sebelumnya Asisten Perekonomian, Moh Arif Latjuba SE MSi sebelumnya Kadis Perikanan dan Kelautan, dan Ir Max Tungka yang sebelumnya sebagai pejabat Kadis Rumsikot.
            Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM dalam sambutannya, mengatakan perubahan maupun perombakan dalam susunan pelantikan ini ada hal yang wajar, dimana ini sebagai penyegaran bagi setiap pimpinan SKPD agar bisa lebih mengevaluasi pada posisi jabatannya. “Laksanakanlah tugas dan tanggung jawab sebagai kewajiban anda, dan buatlah program-program terbaru yang bisa membangun daerah ini. Jangan hanya melakukan program-program copy paste (program lama),” harap bupati.
            Ditambahkannya, kepada para pejabat yang baru saja dilantik agar lebih bekerja keras serta lebih meningkatkan kedisiplinannnya dalam setiap mengemban tugas yang diberikan. “Saya akan memberikan sanksi bagi siapapun jika ada yang menyalahi aturan dan ketentuan sebagai pegawai negeri sipil. Jika perlu saya akan mencopot jabatan anda dan akan menggantikan posisi anda pada pejabat baru yang mau bekerja lebih baik,” tegas Bupati Piet kepada sejumlah pejabat yang baru saja dilantik, di gedung Torulemba rumah jabatan bupati Poso, Selasa (28/12).
Olehnya bupati lebih menekankan agar kepada pejabat yang baru saja dilantik lebih bekerja semaksimal mungkin. “Berikanlah yang terbaik bagi daerah ini yang bisa membawa suatu perubahan kearah yang lebih baik,” tutupnya. Disamping itu juga, pada pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Poso, dilangsungkan juga dengan pengambilan sumpah Direktur PDAM Poso dan Direksi PD Pembangunan Poso oleh Wakil Bupati Poso Ir T Samsuri MSi. Dimana sebelumnya jabatan Direktur PDAM Poso yang dijabat Plt Drs Amdjad Lawasa MM berpindah jabatan kepada Moh Husni Kasim SH sebagai pejabat baru yang sebelumnya telah memasuki masa pensiun sebagai Kepala Dishubkominfo Kabupaten Poso, dan Direksi PD Pembangunan dipegang oleh Albert Poli’i.

Kejuaraan Bulutangkis Terbuka Se-Sulawesi Tengah Tahun 2010

Poso Wakil Bupati Poso Ir. T. Samsuri, Msi mengatakan, kegiatan kejuaraan Bulutangkis yang sudah sering kali dilaksanakan didaerah ini, bahkan selalu diikuti Atlit Bulutangkis dari luar daerah yang tentunya diharapkan dapat menambah spirit Atlit Bulutangkis Kabupaten Poso yang selama ini begitu terpuruk didalam berbagai Ivent, mudah-mudahan kejuaraan kali ini betul-betul dapat mengasa dan menguji kemampuan serta mental para Atlit Bulutangkis yang ada didaerah ini.
Lanjut, kepada Panitia Penyelenggara bahkan kepada kita semua yang akan melaksanakan kegiatan kejuaraan Bulutangkis tidak hanya melaksanakan kejuaraan asal jadi, tetapi harus didingat bahwa disamping menjadi sebagai wahana pembinaan dan Silaturahmi, juga tetap memperhatikan aspek selektifitas para Atlit, termasuk klasifikasi umur, agar kedepan dalam mencari bibit-bibit pemain untuk diorbitkan dapat terwujud, sekaligus dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan yang lebih besar lagi. Dan saya tidak ingin terulang kembali peristiwa saat mengikuti pekan olah raga Provinsi di Kabupaten Toli-Toli beberapa bulan lalu, Atlit Bulutangklis Kabupaten Poso tidak mampu untuk berbuat apa-apa, tandas Bupati Poso ketika membuka kejuaraan bulutangkis terbuka se Sulawesi Tengah, Minggu malam (26/12), di GOR Puselemba Poso.
Ditambahkan, Namun demikian atas nama Pemerintah Kabupaten Poso mengucapkan terima kasih kepada kita semua atas usaha dan kerja kerasnya dalam melaksanakan kejuaraan Bulutangkis kali ini, apalagi melihat antusias para Atlit Bulutangkis kita dalam mengikuti mkejuaraan saat ini cukup mengembirakan. Memang diakui bahwa setiap ivent jika dilihat secara sepintas hanya bertujuan untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga, dan yang lebih penting lagi bagaimana agar tetap tercipta rasa kebersamaan diantara kita semua, walaupun secara otomatis tetap mencari bibit-bibit yang terbaik daerah yang akan tampil pada pelaksanaan ivent yang akan datang, sahut Bupati Poso
Dikahir sambutan Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM menyampaikan, kepada para Atlit Perbulutangkis terutama saudara-saudara yang berasal dari luar daerah Kabupaten Poso secara Pribadi menyampaikan terima kasih atas keikut sertaannya dalam kegiatan ini, mudah-mudahan saudara-saudara dapat memberi motivasi bagi para Atlit didaerah ini untuk lebih berprestasi pada ivent yang lebih besar, bahkan lebih dari pada itu kehadiran saudara-saudara kiranya dapat membawa sinar persaudaraan dan persahabatan yang kokoh bagi seluruh masyarakat yang mendiami Negeri ini.Tujuan kegiatan Pekan Olah Raga Bulutangkis PKS Terbuka ”Akbar Zulfakar Cup” Se-Sulawesi Tengah Tahun 2010 adalah mencari bibit-bibit untuk memajukan Bulutangkis khususnya Kabupaten Poso, dan secara umum di Sulawesi Tengah. Sementara itu jumlah Peserta Bulutangkis yang berasal dari Daerah Provinsi Sulawesi Tengah’Palu” sebanyak 8 orang, daerah Parigi 4 orang, Luwuk 6 orang, Ampana 2 orang, dan Poso yang masing-masing terdiri dari Tunggal Putra Umur 15 Tahun Sebanyak 11 orang, Tunggal Putri umur 15 Tahun sebanyak 8 orang, Beregu Mini 105 orang, dan Ganda perorang 42.

RAPBD TA 2011 Ditetapkan Dalam Sidang Paripurna III

            Poso – Masa Persidangan III DPRD Kabupaten Poso dalam rangka membahas Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Poso Tahun Anggaran (TA) 2011, berakhir sudah pada hari Jumat 23 Desember 2010, di Gedung Banua Mpogombo DPRD Poso.
Penutupan Masa Persidangan III tersebut, dipimpin langsung Ketua DPRD Poso Ir Jani W.V.Mamuaja, Wakil Ketua I Ir Sonny L.Kapito, dan Wakil Ketua II Suharto Kandar SE.
Sekretaris DPRD Kabupaten Poso Nolly R.Tandawuya,SH membacakan hasil produk Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Poso yakni, membahas dan menetapkan rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Poso tahun anggaran 2011 : 1. Peraturan Daerah No.16 Tahun 2010 Tanggal 23 Desember 2010 Tentang Penetapan Anggaran Dan Belanja Daerah Kab.Poso tahun 2011. 2. Keputusan DPRD Kabupaten Poso No.12/KEP/DPRD/2010 TANGGAL 23 Desember 2010 tentang Persetujuan DPRD Kab.Poso terhadap Perda tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kab.Poso Tahun Anggaran 2011. dilanjutkan dengan penyerahan hasil produk pimpinan DPRD Kabupaten Poso Kepada Wakil Bupati Poso Ir T.Samsuri,M.Si.
Wakil Bupati  Poso, Ir. T.Samsuri,M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa segala upaya dan kerja keras dalam melaksanakan Rancangan Penetapan Anggaran dan Belanja Daerah Tahun Kabupaten Poso Anggaran 2011 merupakan wujud dan upaya kita semua serta perhatian yang sungguh-sungguh dalam menyikapi tugas dan dan tanggung jawab dalam melaksanakan pembangunan di daerah ini. Dan sementara itu pula kita terus berupaya menjawab tuntutan masyarakat yang mengharuskan kita terus bekerja dan bekerja, demi melaksanakan tugas-tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan secara menyeluruh dan lebih baik.
Selain itu, dengan selesainya Penetapan Anggaran Belanja Daerah Daerah Tahun 2011, menunjukan kepada semua SKPD akan memahami dan mengetahui lebih jelas tentang penyusunan dan Penggunaan Anggaran Untuk tahun berikutnya, sehingga akan tercipta Singkronisasi Dalam menjalankan Roda Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat Di Daerah ini. Demikian pula yang perlu kita pahami dari semua kritik, saran, oleh anggota Dewan, memberi arti bahwa pada masa yang akan datang, semua program kegiatan harus terlaksana secara terinci, terpadu saling mendukung antara program satu dengan program lainnya, serta terdeteksi dengan jelas bahkan harus sejalan dengan arah Kebijakan Pembangunan yang berpihak kepada rakyat.
Sebelumnya Juga Ketua DPRD Poso Ir. Jani W.V.Mamuaja menyampaikan bahwa Selang masa Persidangan III ini sesuai Agenda Kegiatan Dewan yang telah dilaksanakan sebagaimana yang ditetapkan dalam keputusan Pimpinan DPRD No.41/KEP/PIMP/DPRD/2010 Tanggal 20 Desember 2010 tentang jadwal pelaksanaan Acara masa Persidangan III DPRD Kab.Poso, maka Pembahasan sudah dilaksanakan selama masa persidangan ini melalui Rapat Paripurna, Rapat-Rapat Komisi dan Rapat Fraksi-Fraksi Sebagai Berikut : 1. Penysampaian Nota Keuangan Penetapan APBD 2011. 2. Pemandangan umumanggota DPRD terhadap rancangan penetapan anggaran dan belanja daerah tahun anggaran 2011. 3. Jawaban Bupati atas pemandangan umum anggota terhadap rancangan APBD tahun2011. 4. Laporan komisi-komisi DPRD Kabupaten Poso terhadap rancangan penetapan APBD tahun anggaran 2011. 5. Penyampaian pendapat badan anggaran dewan tehadap Ranperda tentang penetapan APBD tahun anggaran 2011. 6. Penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD kabupaten Poso terhadap rancangan penetapan APBD tahun anggaran 2011.
Rancangan peraturan daerah kabupaten Poso tentang penetapan APBD Kabupaten Poso tahun anggaran 2011 digambarkan secara garis besar sebagai berikut :   1. Pendapatan   Rp. 554.706.962.900,-       2.  Belanja   Rp.   Rp.  555.855.415.900,-    Devisit  Rp.  1.148.453.900,-    3.  Pembiayaan Penerimaan  Rp.  4.069.132.000,-    4.  Pembiayaan Pengeluaran  Rp.  2.920.679.000,-   Pembiayaan Neto  Rp.  1.148.453.900,-
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab.Poso dalam kurun waktu tahun 2010 ini, telah berupaya semaksimal mungkin melaksanakan peran dan fungsi serta tugas-tugas kedewanan. Dalam rangka Penyelenggaraan tugas, fungsi dan wewenang, DPRD sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah, Undang-Undang nomor 27 tahun 2009 tentang MPR,DPR, DPD,DPRD, dan Peraturan Pemerintah Tentang 16 Tahun 2010 tenttang pedoman Penyusunan Peraturan DPRD tentang tata tertib DPRD.

Bupati Serahkan Bonus Kepada Atlit-Atlit Kabupaten Poso

Poso Acara ramah tamah penyerahan bonus atlit berprestasi pada porpov Sulteng Tahun 2010 bertempat di aula torulemba Poso diserakan langsung Bupati Poso yang diwakili kepala Inspektorat Anthony H.Tadjongga,S.Sos, Senin, 20 Desember 2010.
Dalam sambutannya Bupati Poso yang diwakili kepala Inspektorat Anthony H. Tadjongga, S.Sos memberikan motivasi serta penghargaan kepada atlit-atlit yang telah berhasil menyabet medali, baik itu medali Emas, Perak, ataupun perunggu.ini menandakan perkembangan yang luar biasa bagi cabang olahraga , ataupun atlit-atlit dikabupaten Poso. Betapa tidak, dari tahun-ketahun Kabupaten Poso peningkatan prestasi dibidang olahraga Dikabupaten Poso mulai baik.
Tanpa terkecuali, para atlit-atlit Kabupaten Poso yang cukup berbicara pada Porprov Sulteng Tahun 2010, dengan menyabet 9 medali emas,13 perak dan 14 perunggu. Menandakan bahwa banyak sekali potensi-potensi para atlit yang patut dibanggakan bagi daerah Bumi sintuwu Maroso.
Diakhir sambutannya, Kepala Inspektorat, menyampaikan Kebanggaanya kepada Atlit-atlit Kabupaten Poso, yang pada intinya dari olahraga   ini merupaskan semangat kebersamaan terpatri didalam jiwa para atlit, rasa persaudaraan diantara para atlit, dan dari sini akan tercipta lagi kekeluargaan di bagi atlit-atlit Kabupaten Poso maupun bagi atlit-atlit dari Kabupaten Lain. Kiranya kedepan, atlit-atlit kabupaten Poso bisa lebih baik lagi, dengan menyabet medali yang lebih banyak lagi, dengan berpegang semangat sportivitas yang tinggi dan penuh dedikasi.Untuk itu, bonus-bonur yang diberikan kepada para atlit yang berhasil meraih medali, kiranya dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.Inspektur meyakinkan kepada para atlit yang berhasil meraih juara, untuk memperoleh bonus sesuai dengan apa yang telah ditetapkan bersama.
Sementara itu, Ketua Kontingen Kabupaten Poso Rudi Rompas,SH dalam laporannya memaparkan bahwa Kontingen Kabupaten Poso berjumlah 300 orang dengan 169 orang Atlit, 71 orang pendamping atlit, 19 orang pengurus Kontingen dan 5 orang tim AJU. Atlit laki-laki berjumlah 240 orang, dan perempuan 60 orang dengan jenis olahraga yang diikuti atlit kabupaten Poso antara lain, Cabang Olahraga Atletik, Cabang Olahraga Panjat Tebing, Cabang Olahraga Pencak Silat, Cabang Olahraga Bola Basket, Cabang bola Voli, bulu tangkis, catur, karate, pencak silat, sepak takraw, sepak bola, tenis lapangan, Tenis meja, dan tinju..

83 Jamaah Haji Dari Tanah Suci Tiba di Kabupaten Poso

Poso – Sebanyak 83 orang jamaah haji kabupaten Poso dan ditambah 2 petugas kloter, Rabu 15 Desember 2010 tiba di tempat asalnya (Poso). Jamaah haji kabupaten Poso yang sebelumnya diberangkatkan 2 November 2010, mendapat kloter 12 yang tergabung pada kelompok terbang (Kloter) Propinsi Sulawesi Tengah, diantaranya Palu, Poso, Donggala, Morowali dan Parigi Moutong.
            Sementara jamaah haji kabupaten Poso yang terdapat 7 regu, terdiri dari Kecamatan Poso Kota dan Poso Kota Utara sebanyak 34 orang, Kecamatan Poso Pesisir 24 orang, Kecamatan Poso Pesisir Utara 19 orang, Kecamatan Poso Pesisir Selatan 2 orang, dan Kecamatan Lage 2 orang jamaah haji.
            Rombongan yang melanggsungkan ibadah haji di tanah suci Mekkah selama kurang lebih 45 hari ini, telah menunaikan rukun hajinya dengan pemulangan ke Kabupaten Poso dalam keadaan sehat dan selamat. “Alhamdulillah jamaah haji yang berjumlah 83 orang pada tahun ini telah melaksanakan seluruh rukun-rukun haji dengan baik dan kembali dalam keadaan sehat. Meskipun ada gangguan-gangguan kecil, namun semuanya itu ada berkahnya,” kata Ketua Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Poso Drs H Nasruddin L Midu,M.Ag saat menyerahkan rombongan jamaah haji kepada pemerintah daerah kabupaten Poso dan para keluarga, di Gedung Sanggar Pemuda Poso.
            Setelah kurang lebih sebulan lamanya melakukan perjalanan ibadah haji dengan berbagai persyaratan dan cobaan selama berada di tanah suci Mekkah dan Madinah, perlu adanya peningkatan iman dan taqwa yang bisa membekali diri kita baik dikehidupan duniawi maupun di akhirat. “Sebagai implementasi kepada para jamaah haji agar bisa menanamkan prinsip-prinsip kehidupan yang baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan kerja,” harap Wabup kepada para jamaah yang telah melaksankan ibadah haji.
            Sehingga apa yang menjadi harapan sebagai haji yang mabrur bisa tertanam dan terlaksana dalam diri kita yang dapat menjadikan sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari. “Mudah-mudahan Anda menjadi haji yang mabrur yang bisa menjadi panutan bagi bangsa dan negara,” tambah Wabup Ir T Samsuri MSi saat menerima rombongan jamaah kabupaten Poso musim haji 1431 H/2010 M, di Gedung Sanggar Pemuda Poso, Rabu (15/12).
            Saat pemulangan jamaah haji, dalam pesan dan kesannya oleh salah satu anggota haji menyampaikan, rasa terima kasih kepada pemerintah baik daerah, propinsi, pusat maupun pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan pelayanan yang begitu baik saat mereka melangsungkan perjalanan ibadah hajinya hingga tiba di daerah asalnya (Poso). “Tidak ada artinya uang senilai 31 juta dibanding dengan saat kita menunaikan ibadah perjalanan haji ditanah suci, sebab semuanya itu bisa membawa hikmah dan berkah,” ucap syukur anggota jamaah haji Poso yang tiba saat itu.

Peresmian 2 Kecamatan dan Pelantikan Camat Pamona Puselemba dan Pamona Utara

Poso - Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM meresmikan Kecamatan Pamona Utara di Sulewana sekaligus mengambil sumpah jabatan pada Pelantikan Camat di Sulewana Daerah Kabupaten Poso. Pelantikan yang berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Poso 821.23/1140BKD.PSO/2010, melantik Obet Tampai, Sos sebagai Camat Pamona Utara, Drs. Cristoferius Tabak Sebagai Camat Pamona Pusalemba Tentena Dan Jumarni Dakun sebagai Lurah Tentena Kecamatan Pamona Pusalemba.
Peresmian Kecamatan yang baru dan adanya perubahan nama Kecamatan ini akan memberi motifasi tersendiri bagi seluruh masyarakat khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Pamona Utara dalam memberikan sumbangsi  yang besar terhadap pelaksanaan Pemerintahan, Pembangunan, dan Pelayanan kepada masyarakat dengan menggerakkan seluruh potensi yang dimiliki yang pada gilirannya dapat membawa kesejahteraan seluruh masyarakat diwilayah ini, Kata Bupati Poso.
Ditambahkan, pelantikan ini juga merupakan rangkaian siklus yang dilakukan terus menerus secara berjenjang untuk penyegaran tugas, dan pada peningkatan kinerja pelayanan sebagai konsekuensi untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik lagi. Diharapkan pergantian ini jangan dianggap sebagai sebuah hukuman, tetapi ini untuk memberikan wawasan kepada para pejabat dengan mengenal tugas-tugas Pemerintahan menuju yang lebih baik.
Pada hari ini kita semua boleh berbangga  hati dengan diresmikannya Kecamatan Pamona Utara dan Kecamatan Pamona Pusalemba Sekaligus Pelantikan Seorang Kepala Wilayah Kecamatan atau Camat, maka Kebanggaan itu pula hendaknya dibarengi oleh rasa syukur disertai tekad dan haeapan baru untuk tetap menciptakan rasa persatuan dan kesatuan serta kebersamaan, sehingga apapun yang kita hadapi, serta sebesar apapun tantangan dan hambatan yang kita pikul, semua itu pasti akan dapat kita selesaikan secara bersama pula, Tandas Bupati Poso.
Diakhir sambutannya Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM mengatakan, lakukan koordinasi dengan baik dan ciptakanlah keharmonisan dengan masyarakat, karena seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dicintai rakyatnya. Akhirnya kepada saudara Camat yang baru saja dilantik diucapkan selamat, mudah-mudahan saudara akan mampu mengemban tugas ini dengan baik, dan kepada Ibu Tim Penggerak PKK Kecamatan Pamona Utara dan Pusalemba sebagai pendamping suami kiranya dapat memberikan dorongan positif bagi suksesnya pelaksanaan tugas Camat dimasa datang.  
Hadir pada acara tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dr. Verna Gledis Inkiriwang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Poso Soeharto Kandar bersama para anggota DPRD Poso, Para Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Bagian, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Poso Ny. Elen Pelealu Inkiriwang, Para Kepala Desa, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan tamu undangan lainnya.
Disamping itu setelah Bupati Poso meresmikan dan melantik Camat Pamona Utara dan Camat Pusalemba di Gedung Serbaguna Sulewana, Bupati meletakkan batu pertama untuk pembangunan Kantor Camat Pamona Pusalemba
Peresmian Kecamatan Pamona Utara Di Wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah dengan Ibu Kota berkedudukan Di desa Sulewana, Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Poso Nomor 11 Tahun 2010 Tanggal 28 Oktober 2010.

Pemuda Klasis Poso Kota dan DPD KNPI Kabupaten Poso Gelar Ibadah Natal Bersama

Poso – Dalam rangka menyongsong natal tahun 2010 dan tahun baru 2011, pemuda klasis Poso Kota bersama KNPI Kabupaten Poso dan Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) jemaat Eklesia menggelar ibadah natal bersama di Gereja Eklesia, Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota.
            Pelaksanaan ibadah natal bersama yang tak lain bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antara sesama penganut kristiani dalam merajut kebersamaan, juga sebagai peringatan dimana lahirnya Isa Almasih putra Maryam. “Sebagai pengikut Tuhan kita harus mampu menjalin persaudaraan dengan kebersamaan,” kata Anthony H.Tadjongga.
            Kepala Inspektorat Poso Anthony H Tadjongga,BSc,S.Sos mengatakan, walaupun pelaksanaan natal kali ini sangat sederhana, namun bisa membawa arti dan makna yang sangat penting, yang tidak akan terukur nilainya. “Jangan jadikan natal ini sebagai simbol, tetapi dapat membawa perubahan dan pembaharuan dalam kehidupan,” jelas Kepala Inspektorat dalam sambutannya saat mewakili Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM pada perayaan ibadah natal bersama Pemuda Klasis Poso Kota dengan DPD KNPI Kabupaten Poso, di gereja Eklesia, (6/12).
            Masih dikatakannya, perayaan natal melalui ibadah bersama hendaknya lebih memaknai apa yang menjadi ajaran dan panutan baik dalam diri kita, keluarga, jemaat dan masyarakat. “Percuma setiap tahunnya kita memperingati natal tapi kita tidak bisa menyatukan hati. Siapapun yang hidup di dunia ini adalah makhluk ciptaan tuhan,” ingatnya kepada para jemaat.
             Olehnya dalam membangun kebersamaan dan menciptakan suasana yang harmonis antara sesama jemaat maupun pemuda gereja, perlunya dukungan ataupun peran dari pemuda-pemuda gereja yang bisa diandalkan demi membangun daerah ini utamanya dalam kehidupan kerohaniaan. “Mari kita wujudkan pemuda klasis yang lebih baik dan handal dalam menuju kearah yang lebih baik,” ajak Ketua DPD KNPI Kabupaten Poso Ruddy R.Rompas SH.
            Hubungan antara pemuda klasis dan KNPI Kabupaten Poso, kata Ruddy R.Rompas adalah hal yang perlu jalin, sebab peran pemuda klasis dan KNPI Poso yang juga sebagai motor pembawa pembaruan, merupakan sebuah modal yang paling penting dimiliki pemuda untuk mampu muncul sebagai pemimpin di lingkungan dimana ia berada, baik dibidang kerohanian, di lingkungan keluarga, maupun ditengah-tengah masyarakat. “Pemuda adalah sebagai ujung tombak masa depan bangsa dan negara,” ungkap Ruddy R.Rompas SH yang juga sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja saat menyampaikan sambutannya pada perayaan ibadah natal bersama di gereja Eklesia, Kelurahan Gebangrejo, Senin (6/12).
   Disamping itu dalam menjalin hubungan keakraban antara sesama umat manusia dalam berkehidupan yang berjiwa sosial adalah hal yang terpenting, sebab manusia saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. “Yang diharapkan disini adalah perlunya peran dan eksistensi para pemuda gereja melalui pikiran-pikiran kreatif, inovatif, dan dinamis,” tambah Ketua Pemuda Klasis Poso Kota Pdt Desmun Kantjai,STh.

Peringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1432 H Kabupaten Poso Gelar Zikir Bersama

Poso – Tepatnya pada tanggal 7 Desember 2010 seluruh umat Muslim di tanah air memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1432 Hijriah, demikian halnya di Kabupaten Poso dalam memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1432 Hijriah mengadakan zikir bersama dan penyampaian tausiah atau ceramah oleh Drs Ustad Gasyim Yamani,M.Ag. Kegiatan yang gelar Panitia Tetap Hari-Hari Besar Islam (PTHBI) Kabupaten Poso ini, dipusatkan di lapangan Sintuwu Maroso Poso dipadati oleh seluruh umat Muslim yang ada di Kabupaten Poso.
Pada pelaksanaan zikir bersama ini, sebelum penyampaian tausiah dari Ustad Gasyim Yamani, Wakil Bupati Poso Ir T Samsuri MSi mengatakan dalam sambutan Bupati Poso, selaku umat yang beriman patutlah kita memanjatkan puji dan syukur kepada kehadirat Allah SWT melalui doa dan zikir, utamanya dalam memperingati 1 muharram 1432 hijriah. Sebab kita sebagai manusia selalu mengharapkan nikmat dan rahmat dari-Nya yang tak henti-henti. “Tahun baru Islam adalah sangat tepat bagi kita semua untuk bertafakur dengan pikiran dan tadabur dengan hati,” ungkapnya.
Dikatakannya, perlunya kita mencontohi kehidupan Rasulullah SAW sebagai suri tauladan bagi pengikut ajarannya yaitu agama Islam, dimana Rasulullah dalam perjalanan hijrahnya dari kota suci Mekkah ke kota Madinah dapat membangun umat Islam dan masyarakat madinah yang terdiri dari berbagai pemeluk agama diatas prinsip-prinsip akidah islam, termasuk suatu sistim politik, keamanan serta ekonomi dengan tetap menegakkan hukum secara adil. “Ini untuk menghapus kezaliman, menghormati hak asasi manusia, serta menciptakan ketertiban masyarakat hidup dalam suasana toleransi antar umat beragama dan suku diantara penduduk madinah,” ceritanya.
Olehnya bertitik tolak dan bercermin pada keteladanan Rasulullah SAW, Wabup Poso mengajak kepada seluruh element masyarakat yang ada di Poso utamanya bagi umat muslim Poso, agar lebih banyak berbuat baik yang diridhoi oleh Allah SWT dengan meningkatkan kualitas pengabdian kita demi nusa dan bangsa. “Begitu juga dengan syiar agama yang kita sampaikan agar lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan yang dapat mewujudkan kabupaten Poso yang aman, damai, adil dan sejahtera melalui iman dan taqwa kepada Allah SWT,” harap Wabup dalam sambutan Bupati Poso
Sementara Ustad Gasyim Yamani dalam tausiahnya menyampaikan, dalam menyambut tahun baru Islam ini kita sebagai umat Muslim yang taat, lebih mengintrospeksi diri dengan semua apa-apa yang telah dilakukan/perbuat, serta memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap dipertahankan dan dikerjakan. Begitu juga pada perbuatan yang tidak baik/bermanfaat, yang bisa merugikan baik diri kita maupun untuk orang lain untuk ditinggalkan.  
Disamping itu, dengan kehidupan yang semakin modern, banyaknya berbagai tantangan dan hambatan yang kita hadapi di dunia ini, olehnya perlu ditunjang dengan pendidikan dan moral yang tinggi utamanya bagi anak-anak masa depan bangsa sebagai generasi penerus. “Anak-anak kita sebagai generasi Islam harus dimodali dengan iman dan ilmu pengetahuan,” ingat Ustad Gasyim kepada orang tua yang saat itu mendengarkan penyampaian tausiahnya.
Perlunya pendidikan yang dibekali dengan iman disaat sekarang, kata Ustad Gasyim, ini adalah untuk sebagai tujuan utama dalam menghadapi dikehidupan yang semakin canggih dan modern. “Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu pengetahuan dan beriman,” jelasnya mengutip firman Allah.
Begitu juga dalam mendalami ilmu pengetahuan dan keimanan perlunya ditunjang dengan amal perbuatan, sebab katanya, ilmu tanpa diamalkan laksana pohon yang tanpa ada buahnya. Olehnya pada peringatan 1 muharram ini agar lebih kita meningkatkan kualitas keimanan kita ditengah kehidupan yang globalisasi ini, sehingga pada klimaksnya kita akan memperoleh rabbana atina fiduniah hassanah wafilakhirati hassanah waqinah azabanah. “Kita memperoleh kebahagian di dunia, dan Insya Allah selamat diakhirat. Apalah gunanya bahagia di dunia, tapi siksa diakhirat,” tutupnya Drs Ustad Gasyim Yamani M.Ag dalam tausiahnya.

Kejuaraan Bulutangkis Bupati Poso Cup 2010

Poso – Kejuaraan Bulutangkis Bupati Cup 2010 dalam memperubutkan piala bergilir Bupati Poso yang berlangsung sejak tanggal 24 Nopember hingga 4 Desember 2010, resmi ditutup Wakil Bupati Poso Ir T.Samsuri MSi.

Kegiatan yang dilangsungkan di Gedung Olahraga (GOR) Puselemba, Keluruhan Kasintuwu, memperlombakan 5 kelas kejuaraan bulutangkis. Diantaranya, kelompok putri 15 tahun kebawah diikuti 6 pasang, kelompok putra 15 tahun 12 pasang, ganda putri umum 11 pasang, ganda putra A diikuti 12 pasang, dan kelompok ganda putra B diikuti 29 pasang.
            Pada partai final yang diikuti 5 kelas ini telah mempertemukan antara pasangan ganda kelas putra A, Hi Link/Pitu melawan Heru/Yunus yang dimenangkan pasangan Hi Link – Pitu dengan skor 21 – 17, 21 – 12. Ganda putra kelas B antara pasangan Gustam/Ansar melawan Kandar/Rudi yang berakhir dengan long set dan dimenangkan pasangan Gustam/Ansar dengan skor 18 – 21, 21 – 12, 29 – 27.
            Sementara dikelas ganda putri yang mempertemukan antara pasangan Jana/Mita dan Ririn/Sithy dimenangkan pasangan Ririn/Sithy dengan skor 16 – 21, 13 – 21. Untuk tunggal putra 15 kebawah mempertemukan Fajar Andewa melawan Sandy yang dimenangkan Fajar Andewa dengan skor kemenangan 21 – 15, 21 – 19. Dan ditunggal putri 15 tahun kebawah mempertemukan antara Dinda melawan Mirna yang dimenangkan oleh Mirna dengan skor 21 – 13, 21 – 14.
             Saat penutupan kejuaraan bulutangkis bupati cup 2010, Wakil Bupati Poso Ir T Samsuri MSi mengatakan, banyaknya peserta yang mengikuti pertandingan bulutangkis dan ditambah antusias penonton, ini merupakan tanda bahwa masyarakat Kabupaten Poso juga menggemari olahraga bulutangkis. “Pastinya ini semuanya juga akan mendorong. Mudah-mudahan dunia perbulutangkisan kita yang akan datang akan lebih baik daripada masa-masa yang sebelumnya,” harapnya.
            Dikatakannya, sebagaimana rencana kerja PBSI Kabupaten Poso kedepan yang akan menyiapkan tournamen-tournamen dikelompok umur tertentu, yang mungkin akan digelar setiap dua bulan sekali, pemerintah akan terus memberikan dukungannya apa yang menjadi upaya dan kerja keras dari PBSI Kabupaten Poso dimasa mendatang. “Mudah-mudahan dengan pola-pola demikian yang lebih tensif akan dapat membantu dan mengembangkan perbulutangkisan kita dimasa-masa mendatang,” jelas Wabup.
            Olehnya Wabup Poso mengharapkan kepada para atlet-atlet yang telah mengikuti kejuaraan ini agar lebih meningkatkan kualitasnya dengan terus berlatih, sehingga dapat mencapai prestasi yang lebih baik. “Yang menang jangan terlalu membangga dan kalah jangan berkecil hati. Marilah sama-sama kita tingkatkan pelatihan kita masing-masing,” ajak Wabup Poso saat mewakili Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM saat menutup kejuaraan bulutangkis bupati cup 2010, di GOR Puselemba, Kelurahan Kasintuwu, Kecamatan Poso Kota Utara, Sabtu malam (4/12).
             Suatu kebanggaan terbesar bagi pengurus PBSI Kabupaten Poso kepada panitia pelaksana yang telah memperlombakan pada kejuaraan bulutangkis ini (Bupati Cup 2010) dengan mengikutsertakan kelas umur dibawah 15 tahun, sebab kata Drs Amdjad Lawasa MM ini adalah untuk pertama kalinya digelar di daerah Kabupaten Poso. “Ini bermaksud untuk mencari bibit-bibit atlet yang akan membawa nama harum kabupaten Poso pada kejuaraan tingkat propinsi,” ucap Ketua Umum PBSI Kabupaten Poso.    
            Walaupun pada kejuaraan ini (Bupati Cup 2010) masih didominasi oleh pasangan lanjut usia (tua), Ketua PBSI Poso Drs Amdjad Lawasa MM mengharapkan, kedepan kejuaraan seperti ini lebih banyak lagi diikuti oleh adik-adik yang dibawah usia 17 tahun sehingga bisa membawa harum daerah Kabupaten Poso. “Kedepan dalam waktu dekat ini, saya (PBSI) akan melaksanakan kejuaraan kelompok umur antar klub se Kabupaten Poso. Kemungkinan dua bulan kedepan pertandingan ini akan digelar,” janji Drs Amdjad Lawasa MM yang juga sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Poso.
   Terlaksananya kegiatan ini merupakan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso kepada panitia pelaksana bupati cup 2010 dalam memajukan dunia olahraga khususnya cabang bulutangkis di Kabupaten Poso. “Ini merupakan kerjasama yang baik antara panitia pelaksana dengan pemerintah daerah sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar,” ucap Max selaku Ketua Panita Pelaksana Kejuaraan Bupati Cup 2010.

Peringatan HUT Korpri Ke-39 Berlangsung di Lapangan Maroso Poso

Poso – Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-39, Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-65 Tahun 2010 tingkat Kabupaten Poso dilaksanakan di lapangan Sintuwu Maroso, Senin 29 Nopember 2010.
Turut Hadir pada Upacara tersebut Forum Pimpinan SKPD, TNI/POLRI, Pelajar, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian dilingkup Pemkab Poso serta undangan lainnya.
Presiden Republik Indonesia Dr.H. Susilo Bambang Yudhoyono selaku penasehat Nasional Korpri dalam Sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekertaris Daerah Kabupaten Drs. Amdjad Lawasa, MM mengatakan bahwa sejak didirikan pada tanggal 29 Nopember 1971, Korpri telah menunjukan peran dan tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat, Bangsa dan Negara sesuai dengan tuntutan dan kemajuan zaman sebagai organisasi yang mewadahi para Pegawai Negeri Sipil, Korpri telah melaksanakan keperluan masyarakat dalam berbagai bidang. Pelaksanaan tugas Pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang di embank oleh seluruh anggota Korpri telah memberikan kontribusi dalam proses pembangunan selama ini.
Harapan dan pesan Presiden RI Dr.H. Susilo Bambang Yudhoyono kepada para anggota Korpri agar melanjutkan kerja keras dan kerja cerdas dalam pengabdian sebagai Abdi Negara, Abdi Masyarakat dan Abdi Pemerintah, Pedomani Sumpah dan Jabatan dan Panca Prasetya Korpri. Buktikan kepada masyarakat bahwa kinerja Pegawai Nergeri Sipil dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Sementara itu Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Prof. Dr.Ir. Mohammad Nuh,DEA dalam sambutan tertulisnya pada Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2010 dan Hari Ulang Tahun PGRI Ke-65 mengatakan bahwa prestasi, keteladanan, dan kepeloporan para guru yang di tunjukan semasa awal kebangkitan Nasional hingga sekarang adalah semangat dan tradisi perjuangan yang terus menerus kita selaraskan seiring dengan cepatnya perkembangan ilmui pengetahuan, tekhnologi seni dan budaya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, tidak berlebihan kiranya harapan masa depan Bangsa Indonesia dipertaruhkan kepada mereka yang berprofesi sabagai guru.
Semoga ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi kita semua dalam upaya meningkatkan pendidikan Nasional sekaligus mencatat apa yang telah kita lakukan didalam mendidik anak Bangsa ini sebagai bagian dari amal kebajikan.

Utsawa Dharma Gita (UDG) ke-IV Tingkat Kabupaten Poso

Toini, (Poso Pesisir) - Seperti halnya bagi umat Muslim dan Kristiani, umat muslim biasanya menggelar STQ dan MTQ baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional, dan umat kristiani menggelar Pesparawi ditingkatkan yang sama. Demikian juga bagi umat Hindu, tepatnya pada tanggal 20 November 2010 menggelar Utsawa Dharma Gita (UDG) ke-IV tingkat kabupaten Poso, yang dipusatkan di Pura Agung Jagad Natha Stana Narayana desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir.
Utsawa Dharma Gita atau yang dikenal sebagai nyanyian suci keagamaan Hindu yang telah berlangsung sejak 20 hingga 21 November 2010, dibuka langsung Staf Ahli Bupati Poso Drs Yoksan Lakukua mewakili Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM, Minggu (21/11).
Berbagai kegiatan yang digelar seperti lomba Pembacaan Mantra/Sloka, Pembacaan Phalawakya, Dharma Wacana, dan lomba Dharma Widya atau yang lebih dikenal dengan Cerdas Cermat. Untuk peserta pada kegiatan ini diikuti dari PHDI kecamatan/desa sekecamatan Poso Pesisir Utara dan PHDI Kecamatan Poso Pesisir Selatan, sedangkan pada Lomba Utsawa Pembacaan Mantra/Sloka, Pembacaan Phalawakya, dan Dharma Wacana diikuti dari pasangan peserta remaja putra dan putri dari rayon sekabupaten Poso, juga pada Dharma Widya atau Cerdas Cermat diikuti dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana UDG Kabupaten Poso, I Ketut Yuda SPd, kegiatan ini merupakan program kerja LPDG Kabupaten Poso melalui hasil keputusan rapat LPDG dan PHDI Kabupaten Poso beserta PHDI kecamatan dan desa sekabupaten Poso pada tanggal 7 November 2010 di Pura Agung Jagad Stana Narayana Kabupaten Poso di desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir. “Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan dalam membaca kitab suci Weda dan kidung-kidung keagamaan, serta merintis kader-kader pendharma wacana,” ungkapnya.
Kegiatan yang mengangkat tema “Melalui Utsawa Dharma Gita IV Tingkat Kabupaten Poso Kita Tingkatkan Pemahaman, Penghayatan, dan Pengamalan Ajaran Suci Weda,” adalah merupakan kandungan nilai-nilai ajaran agama yang sangat tinggi untuk memberikan tuntunan pemahaman terhadap ajaran agama Hindu mulai dari aspek tatwa, susila maupun upacara. “Ini agar bagaimana kita tetap menjaga kerukunan antar umat beragama dengan cara berpikir yang baik melalui perkataan atau ucapan sehingga menjadi panutan kepada orang banyak,” jelas Ketua LPDG Kabupaten Poso, Ir Sikade Sutania, saat pembukaan UDG di Pura Agung Toini dalam keterangan releasenya.
Ditambahkan Ir Sikade Sutania, bahwa pelaksanaan UDG yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali untuk tingkat kabupaten tepatnya di Poso, nantinya hasil dari lomba ini akan dibawa pada tingkat propinsi pada bulan Desember 2010. “Dan untuk tingkat nasional nantinya akan digelar pada Juli 2011 mendatang tepatnya di Denpasar Bali,” kata Sikade Sutania yang menurutnya baru pertama kalinya pelaksanaan Utsawa Dharma Gita tingkat Kabupaten Poso digelar di Pura Agung Toini, Kecamatan Poso Pesisir.
Olehnya melalui kesempatan itu juga seluruh panitia pelaksana UDG kabupaten Poso mengharapkan kepada Pemerintah Daerah agar menjadi perhatian penuh atas terselenggaranya kegiatan-kegiatan seperti ini. “Mudahan-mudahan Pemerintah Daerah dapat memberikan kontribusinya melalui bantuan baik dari segi material dan spiritual kepada umat Hindu,” tambah Ketua PHDI Kabupaten Poso.
Sementara Bupati Poso melalui Staf Ahlinya Drs Yoksan Lakukua mengatakan dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan seperti ini, karena selain untuk mencari bakat maupun pencarian prestasi yang terbaik juga merupakan cerminan untuk kita dalam mengagungkan/memuji nama tuhan. “Ini merupakan motivasi dan keterpanggilan saudara-saudara dalam mengembangkan bagian dari misi pelayanan umat Hindu secara keseluruhan terdapat masyarakat dari berbagai kalangan umat beragama,” terangnya.
Untuk itu melalui kegiatan ini marilah kita bersama-sama membangun kehidupan ini dalam suasana keagamaan yang lebih erat. “Peliharalah Bumi Sintuwu Maroso menuju kehidupan yang lebih baik, melalui suasana yang aman, damai dan penuh persaudaraan antara satu dengan yang lainnya,” ajak Bupati Poso dalam sambutan pembukaan Utsawa Dharma Gita tingkat Kabupaten Poso yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Staf Ahli Drs Yoksan Lakukua, Minggu (21/11).

Workshop Perencanaan Pembangunan Koperasi Kabupaten Poso 2010

Poso -  Wakil Bupati Poso Ir T.Samsuri MSi didampingi Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs Sinsigus Songgo membuka acara workshop Perencanaan Pembangunan Koperasi Kabupaten Poso 2010 bertempat di gedung Wanita Kabupaten Poso, Rabu 23 November 2010.
            Ir T.Samsuri yang mewakili Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM dalam sambutannya, mengatakan, workshop perencanaan pembangunan koperasi yang juga sebagai Gerakan Ekonomi Rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan ini, merupakan sebagai salah satu ikon pembangunan Kabupaten Poso ditahun 2010 – 2015.
Dikatakannya, disamping itu sebagai Badan Usaha, Koperasi bertujuan untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan anggota pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Sehingga melalui peningkatan kemasyarakatan ekonomi dan social, artinya bahwa koperasi mempunyai peran utama disegala bidang ekonomi rakyat yang menyangkut kepentingan orang banyak.
Untuk mencapai tujuan tersebut, wabup mengatakan, sangat ditentukan dengan adanya perencanaan yang baik agar supaya benar-benar tergambar, serta penyusunan program kerja. Sehingga sinkronisasi antara program kerja dan kegiatan serta tujuan yang hendak dicapai dapat terwujud.
Koperasi yang umumnya menghimpun usaha-usaha mikro/kecil, sampai sekarang masih bergelut pada masalah-masalah klasik, seperti halnya kesulitan akses primer terhadap permodalan dan pasar, serta kemampuan material yang pas-pasan dan absenya kemampuan teknologi. Kondisi demikian dapat menyebabkan upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak koperasi terlihat seolah-olah berjalan ditempat.
Untuk mengatasi masalah ini pemerintah telah melakukan berbagai program terobosan salah satunya program Perencanaan Pembangunan Koperasi dan UMKM. Program-program tersebut dirancang untuk mendorong percepatan pemberdayaan koperasi secara bertahap dan terarah. Program tersebut meliputi aspek kelembagaan, permodalan, kemampuan teknologi, kualitas sumber daya manusia, pemasaran dan jaringan usaha yang semuannya ini merupakan langkah-langkah yang harus ditangkap oleh seluruh pengurus koperasi sehingga dapat terlaksana dan berhasil guna.
Berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992. apabila dijalankan dengan konsisten, maka prinsip-prinsip yang terkandung dalam Undang-Undang perkoperasian yakni dapat mendorong kinerja koperasi baik pelayanan terhadap anggota, maupun kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan itu pemberdayaan koperasi harus mengutamakan peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi sebagai badan usaha yang bertumpu pada partisipasi anggota sebagai pemilik dan pelanggan yang menjalakan usahanya dengan efisien dalam menghadapi iklim persaingan usaha yang semakin kompetitif.

Seminar Akhir Penelitiaan Hak-hak Keperdataan Masyarakat Pasca Konflik Di Kab.Poso

Poso – Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulteng Drs Hi. Baharudin, HT, Msi membuka secara resmi Seminar Akhir Penelitian Hak-hak Keperdataan Masyarakat Pasca Konflik Di Kabupaten Poso.
Seminar tersebut, dipusatkan di Aula Kantor Bappeda Kab.Poso, Dihadiri Wakil Bupati Poso Ir. T. Samsuri, Msi, Kepala Balitbang HAM Departemen Hukum dan HAM RI yang diwakili oleh Petrus Palue, SH,MH, Kepala Balitbang Provinsi Sulawesi Tengah Abd. Rahman Azis, SE, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso,para Narasumber serta Peserta Seminar dan undangan lainnya.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulteng menyampaikan kesadaran hokum merupakan modal dasar bagi pembangunan suatu negara sehingga setiap pelanggaran hukum yang harus dipertanggung jawabkan melalui penegakan hokum karena berkaitan dengan rasa keadilan dan keamanan, sementara penegakan hokum dan kepastian hokum diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesehjateraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokratis, perataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistim Negara kesatuan republik Indonesia.
Karena itu dengan adanya momentum kegiatan seminar ini adalah sebagai upaya kita bersama agar sejalan menangani persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat konflik di Kabupaten sesuai amanat deklarasi malino dan program Pemerintah Daerah terhadap penyelesaian hak-hak keperdataan.
Untuk itu dalam kegiatan seminar ini diharapkan adanya hasil yang maksimal sebagai upaya meningkatan kapasitas pengetahuan bagi Aparatur Pemerintah Daerah dalam mendukung tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk memajukan, menegakan dan menghormati hukum, hak asasi manusia serta dapat memanfaatkan hasil penelitian sebagai acuan dalam menyelesaikan hak-hak keperdataan bagi masyarakat pasca konflik di Kabupaten Poso pada tahun 2011 dan tahun-tahun berikutnya.
Sementara itu Bupati Poso yang diwakili Wakil Bupati Poso menyampaikan dalam sambutanya bahwa seminar yang dilakukan pada hari ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi beberapa bulan yang lalu untuk mengevaluasi pelaksanaan penelitian yang telah dilaksanakan selama ini sehingga kerjasama dan efektifitas peran dan kinerja antara Litbang HAM, Balitbangda Provinsi Sulteng dan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso sudah cukup baik.
Lanjut, olehnya itu setelah selesai seminar ini tentunya akan melahirkan beberapa rekomendasi dan solusi khusus hak-hak keperdataan masyarakat diwilayah pasca konflik yang sebagai pilot projet di empat lokasi yaitu kelurahan Lombogia, kayamanya, pamona dan satu desa yaitu desa sepe kecamatan lage.
Untuk itu di akhir sambuntanya ditegaskan agar semua pihak yang terkait supaya memberikan informasi yang obyektif dan konprehensif tentang data keperdataan di empat lokasi penelitian yang telah dilaksanakan selama ini sehingga mampu mengenali berbagai kendala dan hambatan yang selama ini dirasakan dan perlu mendapat perhatian serius dari kita semua sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yakin kegiatan ini akan sukses bahkan tekad dan kebersamaan hari ini yang akan membawa nuansa baru bagi Bumi Sintuwu Maroso pada masa yang akan datang.

Bupati Poso Buka Musrembang Tingkat Kabupaten Poso Tahun 2010

Poso - Bupati Poso Drs Piet inkiriwang, MM buka secara resmi Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2010 - 2015 tingkat Kabupaten Poso, di Aula Kantor Bappeda, Senin 08/11/10.
 Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Poso Suharto Kandar,SE Anggota DPRD Baharuddin Sapi’i, SE, Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs Amdjad Lawasa, MM, Para Asisten, Kepala Dinas, Badan, Kantor, dan Bagian di lingkup Pemkab Poso, Para Camat, serta undangan lainnya.
Sementara itu Bupati poso dalam sambutanya mengatakan Musrembang kali ini harus benar-benar mencerminkan kepentingan rakyat,yang pada akhirnya nanti masyarakat dapat keluar dari ketertinggalan menuju pada kesejahteraan. Bupati Poso juga mencanangkan 3 ikon penting yang perlu di dahulukan dalam pembahasan musrembang kali ini. Yang pertama;Pertanian dan peternakan.kedua Koperasi dan ketiga Pariwisata. Bupati Poso berharap kiranya hasil dari musrembang kali ini bisa membantu masyarakat di bidang pertanian dengan membuka jalur ke kantong-kantong produksi serta dapat menyalurkan bantuan pemerintah tepat pada sasarannya, Yang terpenting bagi masyarakat  khususnya petani dapat merubah dari cara tradisional menuju cara modern, agar masyarakat dapat keluar dari kemiskinan. Sementara itu untuk usaha kecil koperasi hendaknya nanti dapat dipergunakan sesuai peruntukanya dan pariwisata harus tetap di tumbuh kembangkan.
Dengan Musrembang ini keberhasilan pembangunan perekonomian harus berdampak pada peningkatan kesejahteraan para stakeholder yang terlibat secara berkeadilan dan diharapkan Musrembang harus dilaksanakan sesuai yang diharapkan untuk Kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi, tegas Bupati Poso.
 Di akhir sambutanya Bupati poso Drs. Piet Inkiriwang,MM  meminta kepada seluruh peserta untuk memaknai Musrembang, serta memprioritaskan guna pencapaian pembangunan yang merata di kabupaten poso. Sementara itu Wakil Bupati Poso Ir. T. Samsuri, MSi yang juga selaku selaku Tim Penyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menyampaikan kiranya peserta  dapat mencermati hasil Musrembang untuk selanjutnya dapat di bahas oleh masing-masing Camat, agar mendapat tanggapan dari tiap-tiap SKPD, yang oleh SKPD bahan acuan ini nantinya akan di bawah dalam rapat pembahasan anggaran daerah oleh DPRD.

Wabub Lantik Pejabat Eselon III


Poso – Wakil Bupati Poso Ir.T.Samsuri,M,Si melantik dan mengambil sumpah pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso. Pelantikan yang berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati Poso nomor: 821.23/1140/BKD.PSO/2010, melantik Christianus Menono,S.Ip.MH,  yang sebelumnya sebagai Camat Poso Pesisisr Selatan menjadi Camat Pamona Barat, Filson Gundo,S.Sos sebelumnya Kasubag Pemerintahan Umum Tapem menjadi Camat Poso Pesisir Selatan, Gawie yang juga sebelumnya menjabat sebagai SekCam Lore Barat dilantik menjadi Camat Lore Barat.
            Wakil Bupati Poso Ir.T.Samsuri,M.Si mengatakan, pelantikan ini merupakan rangkaian siklus yang dilakukan terus menerus secara berjenjang untuk penyegaran tugas, dan pada peningkatan kinerja mutu pelayanan sebagai konsekuensi untuk melakukan pembaharuan kearah yang lebih baik. “Diharapkan mutasi ini jangan dianggap sebagai sebuah hukuman, tetapi ini untuk memberikan wawasan kepada para pejabat dengan mengenal tugas tugas pemerintahan yang lebih banyak lagi,” .
            Ditambahkan pula, pergeseran pejabat pada hakekatnya tidak lepas pula dari tanggung jawab sebagai pegawai negeri sipil, yang setiap saat harus siap ditempatkan dimana saja sesuai kebutuhan dan keahliannya masing-masing. “Olehnya sebagai birokrasi jangan kita beranggapan mutasi ini adalah sebagai kepentingan politik, yang terkadang menimbulkan polemik yang berlebihan,” tegas Wakil Bupati Poso pada pelantikan, di ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, senin (8/11) 2010.
            Diakhir sambutannya, Wabub mengharapkan kiranya kita semua (PNS), apapun dimanapun tugas kita ditempatkan, mari kita sama-sama mengabdi dengan mentaati peraturan kepegawaian,”. Dan juga kepada para camat yang baru saja dilantik, agar kiranya nanti dapat melaksanakan tugas. Dapat berbaur dengan masyarakatnya, ataupun bisa terjun langsung dilingkungan masyarakat, yang pada akhirnya dapat menyelesaikan berbagai bentuk permasalahan yang terjadi dilingkungan masyarakatnya..
            Pelantikan ini ditandai dengan penandatangan berita acara pelantikan dan penyematan tanda pangkat/jabatan

Diklat Prajabatan Golongan III di Poso

Poso -  Sebanyak 100 orang peserta CPNS dari berbagai instansi mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) prajabatan golongan III di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir.
Peserta diklat gelombang kedua bagi CPNS di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Poso terbagi dua angkatan yaitu angkatan III dan IV untuk mengikuti masa pelatihan kurang lebih selama tiga minggu di SKB.
Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Drs Amdjad Lawasa mengatakan, suatu keharusan bagi seorang CPNS untuk mengikuti diklat prajabatan ini untuk menapaki jenjang seseorang jika nantinya diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS). “Kepada saudara-saudara hendaknya bersyukur, karena dari sekian banyak orang yang ingin menjadi pegawai negeri hanya kalian yang terpilih,” saran Sekab Poso kepada para peserta diklat prajabatan.
Ditambahkan Sekab, agar kegiatan ini (diklat) lebih dimanfaatkan sebaik-baiknya dan disertai dengan rasa tanggungjawab yang tinggi sebagai seorang pengabdi bangsa dalam melaksanakan tugas secara profesional. “Seorang aparatur pemerintah selalu diarahkan pada peningkatan kualitas, bukan kuantitas belaka yang hanya berpenampilan PNS tetapi tidak mampu berbuat apa-apa,” singgung Sekab Amdjad Lawasa mengutip sambutan Bupati Poso saat membuka diklat prajabatan golongan III, gelombang II, angkatan III dan IV, di Gedung SKB Poso, Senin (8/9).
Masih dikatakannya, saat ini perlunya pembinaan kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan melalui konsekuen sumpah/janji bagi seorang pegawai negeri sipil, agar berbagai aturan serta ketentuan yang diatur bagi seorang PNS dapat dipatuhi sepenuhnya sebagaimana tugas dan tanggungjawabnya. “Kedepan jadilah seorang pegawai negeri sipil yang patuh, taat didalam bidang dan tugasnya masing-masing,” harap Sekab yang diakhir kegiatan (diklat) ditandai dengan penyematan tanda peserta prajabatan secara simbolis kepada dua orang peserta diklat.

SOSIALISASI DAN PELATIHAN PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PENGAWASAN PROYEK

Poso- Bupati Poso, yang diwakili wakil Bupati Poso, Ir.T Samsuri, secara resmi membuka Sosialisasi dan Pelatihan Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan Proyek  Sesuai Kepres 80 Tahun 2003 dan Perubahannya, di Raung Aula Teknik Sipil Universitas Sintuwu Maroso Poso, Senin, (1/11/10).
Dalam Sambutannya Wakil Bupati Poso Ir, T. Samsuri, mengungkapkan pemerintah daerah kabupaten poso sangatlah mendukung acara seperti ini dapat digelar, karena menurutnya suksenya sebuah tujuan adalah berawal  sebuah perencanaan. Masih dalam sambutannya, khususnya kepada mahasiswa jurusan teknik sipil di universitas sintuwu maroso ditekankan untuk terus menyesuaikan apa yang dipelajari sekarang dengan perkembangan zaman serta tekhnologi.
"Mahasiswa tidak boleh menyia-nyiakan waktu, haruslah memulai menghargai waktu sebaik-baiknya. Karena kelak mahasiswa adalah calon pemimpin yang akan menahkodai  poso  di masa yang akan datang. sebuah masa depan sudah dapat tercermin jika kita mampu me-manage waktu dengan hal-hal yang baik sejak dini" tegas Wabup Poso.
Dan harus diakui juga bahwa alumni teknik sipil dari universitas sintuwu maroso poso masih perlu untuk meningkatkan kemampuan guna mampu bersaing bersama daerah-daerah maju lainnya. Oleh karena itu masih dalam sambutannya wabup poso Ir. T. Samsuri menekankan beberapa kali kepada mahasiswa unsimar poso untuk segera berbenah diri mulai sekarang dengan mempergunakan waktu dengan cara terus belajar serta selalu merasa kurang agar terus terpacu, hingga sampai mampu ketitik setara dalam kemampuan di bidang teknik sipil dengan daerah lainnnya yang sudah maju. 

"Mahasiswa teknik sipil di unsimar poso agar benar-benar menguasai dan memperdalam bidang ilmu sesuai yang dituntun saat ini, karena tantangan dan kompetisi kedepan akan lebih sulit dan ketat lagi" pungkas Wakil Bupati Poso Ir, T. Samsuri mengakhiri sambutannya.

Saat sebelumnya Rektor Universitas Sintuwu Maroso Poso yang diwakil Purek I, Kisman Lantang Se, Msi turut juga memberi sambutan dalam kegiatan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Sintuwu Maroso Poso ini.
Kegiatan ini rencana berlangsung selama dua hari, dengan mengangkat tema : Membentuk Insan Teknik Yang Professional Demi Terwujudnya Pembangunan Yang Efisien dan Efektif. Turut hadiri pada kegiatan tersebut Kepala Dinas P. U Poso Masdian Mintiri ST. MT, dekan-dekan fakultas Unsimar Poso, Ketua BEM Unsimar Poso, Ketua-ketua Bem Fakultas, Ketua-ketua himpuna serta UKM yang ada di Universiats Sintuwu Marioso Poso serta para undangan lainnya.

Peduli Korban Bencana Alam Wasior di gelar di Poso


Poso_ Banjir bandang Wasior Papua kini di tetapkan menjadi bencana Nasional rupanya menjadi perhatian khusus Pemda Kabupaten Poso.Salah satu langkah posotif pemerintah daerah kabupaten Poso  dengan melakukan penggalangan dana untuk para  korban bencana alam yang menewaskan sedikitnya seratusan lebih jiwa manusia yang terjadi beberapa waktu yang lalu di wasior Papua Barat.
 Pemda Kabupaten Poso yang bekerjasama dengan Kodim 1307 Poso, Batalyion 714 Sintuwu Maroso, Polri dan mahasiswa Unsimar sejak tanggal 20 oktober 2010.Berbagai cara yang di lakukan oleh para mahasiswa untuk mencari bantuan dana,salah satunya dengan mendirikan posko di setiap sudut perempatan jalan yang ada di kota Poso dan sekitarnya.Dari lima titik posko yang ada,terhitung hingga hari minggu malam   bahkan seluruh masyarakat kabupaten poso berhasil mengumpulkan dana kurang lebih  80 juta yang masih mungkin bertambah karena masyarakat poso sangat antusias memberikan bantuannya kata Kabag Humas Amir Kiat,SH selaku juru bicara Pemda Poso.
Hadir dalam suasana malam yang haru  tersebut Dandim 1307 Poso Letkol Bobby Prabowo, Danyon 714 Sinmar Letkol  Inf. Setyo Ariyanto, Rektor Unsimar Lefran Mango, SE, MSi para pejabat dilingkungan pemda kabupaten poso, para mahasiswa, LSM Berbagai atraksi kesenian seperti Tarian Mododongaro, Karambangan Band Musik dan pementasan seni lainnya berhasil mencairkan suasana malam yang diperuntukkan untuk  Korban Bencana Banjir Wasior yang sejalan dengan tema yang diusung  dalam acara tersebut adalah, dengan jiwa dan semangat sintuwu maroso masyarakat kabupaten poso peduli korban bencana alam wasior.
Lantunan lagu universal Michael Jackson Health The World  daqri vocal grup Banua Ananggodi serta lagu balada Ebit G. Ade  yang di bawakan Serdadu Band Sinmar 714 semakin membawa haru para penonton yang memadati lapangan sintuwu maroso.
Wabup Poso Ir, T.Syamsuri, MSi dalam sambutannya menyampaikan bahwa masyarakat poso memiliki naluri dan rasa kemanusiaan serta solidaritas yang tinggi antara sesama anak bangsa yang mengalami penderitaan berupa bencana alam  banjir seperti dialami Wasior Papua Barat.
Lanjut Wabup,Penggalangan dana untuk korban wasior beberapa hari  sebelumnya telah dibuka posko-posko peduli wasior dibeberapa titik strategis dalam kota poso untuk memudahkan masyarakat dalam menyalurkan bantuannya.
Wabup juga mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan terus dipelihara dan dijaga antara seluruh elemen masyarakat sehingga berbagai kesulitan dapat kita atasi bersama  
Malam amal yang didukung sepenuhnya oleh Pemda Kabupaten Poso, Kodim1307 Poso, Batalyion 714 Sintuwu Maroso, Polri, lingkungan kampus Unsimar bahkan seluruh masyarakat kabupaten poso berhasil mengumpulkan dana kurang lebih  80 juta yang masih mungkin bertambah karena masyarakat poso sangat antusias memberikan bantuannya kata Kabag Humas Amir Kiat,SH selaku juru bicara Pemda Poso.
Hadir dalam suasana malam yang haru  tersebut Dandim 1307 Poso Letkol Bobby Prabowo, Danyon 714 Sinmar Letkol  Inf. Setyo Ariyanto, Rektor Unsimar Lefran Mango, SE, MSi para pejabat dilingkungan pemda kabupaten poso, para mahasiswa, LSM dan para undangan lainnya

Hari Sumpah Pemuda yang ke – 82 di poso


poso  Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-82 berlangsung secara sederhana di Halaman Kantor Bupati Poso Senin, (1/11).
Wakil Bupati Poso Ir, T. Syamsuri selaku Pembina upacara dalam membacakan sambutan tertulis Menteri Negara Pemuda dan Olahraga RI, DR. Andi Mallarangeng mengatakan bahwa puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2010 dipusatkan di Kota Solo Jawa Tengah yang merupakan kota tempat berlangsungnya PON pertama dimana para atlet yang kebanyakan kaum muda bertanding dengan semangat juang, sportivitas dan semangat kemerdekaan.
Lanjutnya, pada saat Kongres Pemuda Indonesia kedua dilangsungkan yang diikuti berbagai perkumpulan pemuda yang bersifat kedaerahan, kesukuan, kepanduan maupun keagamaan, namun memiliki kebersamaan yang kuat untuk merdeka dan menjadi satu bangsa Indonesia.

Pemuda dengan daya kritis dan daya kreatif yang besar merupakan landasan dalam membangun karakter pemuda demi bangsa Indonesia yang maju dan bermartabat sesuai dengan tema peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2010.

Hasil-hasil kritik dan kreasi anak muda generasi demokrasi telah dirasakan, seperti,  bantuan hukum, layanan medis, pengajaran, penegakan hak azasi manusia, pemberantasan korupsi, laporan jurnalistik serta tindakan pengabdian lain yang kaum muda lakukan.
Anak-anak muda yang memerlukan identitas yang jelas dan tegas karena demokrasi telah memberikan keluasan untuk menentukan kumpulannya sendiri, seperti pada waktu kongres pemuda ke-dua pada tahun 1928 pesertanya datang dari bermacam kumpulan, tetapi kebhinekaan tetap dalam kerangka Ke Indonesiaan.
Eratnya ikatan kaum muda karena semangat Bhineka Tunggal Ika harus bersamaan dengan kecerdasan, kemahiran dan kearifan. Karena hanya dengan hal tersebut bangsa dapat mencapai kemajuan dan martabat sebagai bangsa yang berpengaruh di dunia.
Mengakhiri sambutan tertulisnya Menteri Pemuda dan Olahraga  mengajak kepada semua pihak baik Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah, DPR, Masyarakat luas serta keluarga untuk menggunakan pendekatan arus utama kepemudaan dalam semua upaya pembangunan.
Sehingga upaya tersebut  dapat membuka dan mengarahkan sumber-sunber daya pembangunan, produktivitas yang tinggi dan kompentatif serta jiwa kebangsaan yang kokoh yang dapat bersaing dipasar domestik maupun di dunia yang mempunyai kepribadiaan Indonesia sebagai identitas mengakar.

Halal Bi Halal dan Pencatatan Nikah Massal


Poso Bupati PosoDrs. Piet Inkiriwang,MM, diwakili sekretaris Daerah Kabupaten Poso, Drs. Amdjad Lawasa, MM Menghadiri Acara Halal Bi Halal 1431 H/2010 M dan pencatatan nikah missal, di Halaman SMA Al-Khairaat desa Tongko Kecamatan Lage, Rabu (13/10). Kegiatan tersebut, bertajuk “Transformasi Nilai nilai ajaran agama dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara”.
Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Poso, Drs Amdjad Lawasa MM menyampaikan bahwa Halal Bi Halal adalah merupakan tradisi yang sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat, yakni saling berkumpul antar kerabat, maupun dilingkungan masyarakat sosial masyarakat lainnya. Ditambahkannya, makna halal bi halal diartikan sebuah bentuk silaturahim yang berisikan kekerabatan dan saling membahagiakan orang lain, dan dijadikan sebagai momen kehidupan untuk selalu berhalal bi halal dengan siapa saja tanpa memandang latar belakang suku, ras dan agama.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama DR H Nasruddin L Midu M Ag dalam hikmah halal bi halal mengajak kepada masyarakat lage khususnya yang hadir pada saat itu, untuk lebih mendekatkan diri dan mempererat hubungan antar sesama dan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Disatu Sisi, Ketua Panitia Asparat Hutuna dalam laporannya memaparkan bahwa tujuan kegiatan yang ingin dicapai adalah kegiatan ini merupakan wadah silaturahim antar umat beragama dan pemahaman bersama tentang makna Halal Bi Halal serta membangun kesadaran masyarakat tentang jalinan silaturahim.
Kegiatan ini juga dilangsungkan dengan Penyerahan buku nikah secara simbolis kepada 3 pasang perwakilan dari 32 pasang peserta pencatatan Nikah Massal, dan persembahan tarian JEPPENG oleh mahasiswa KKN UNISA Palu

Pelatihan PKBI Tahun 2010


Poso – Bupati Poso Diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakap Poso Drs. Sin songgo Buka Secara resmi Kegiatan Pelatihan Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) bagi Dokter dan Bidan Puskesmas, Hasil kerja sama Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Poso dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Pusat, bertempat di Ruang Aula Hotel Bambu Jaya, Kamis 21 Oktober 2010.
Dalam Sambutan tertulis Bupati Poso yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sin Songgo menyampaikan bahwa Pelatihan Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) bagi Dokter dan Bidan dalam melaksanakan PPAM di Kabupaten Poso agar pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di Desa yang pada dasarnya akan bermuara pada peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Daerah ini.
Lanjut Bupati, perlu diketahui bahwa disamping Visi pembangunan kesehatan yaitu Indonesia sehat 2010 juga pembangunan kesehatan Kabupaten Poso Tahun 2006-2011 lebih diarahkan pada upaya pemberdayaan masyarakat di Bidang kesehatan disamping upaya menjamin ketersediaan, pemerataan dan efisiensi pelayanan kesehatan yang bermutu dengan Empat(4) prioritas utama yaitu :
A.      Pengembangan promosi kesehatan dalam rangka membudayakan perilaku hidup bersih sehat serta mendukung pengembangan desa siaga.          
B.      Pelayanan kesehatan bagi Ibu, Neonatus  dan Anak serta peningkatan kualitas dan kelangsungan hidup anak.
C.     Pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin.
D.     Penanggulangan masalah kesehatan akibat, baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia.
Diakhir sambutannya Bupati mengharapkan kepada seluruh peserta pelatihan agar serius mengikuti materi yang disampaikan agar apa yang diinginkan yaitu penambahan ilmu pengetahuan dan wawasan dalam rangka pelaksanaan pelayanan paket awal minimum (PPAM) dapat terwujud sehingga dalam melaksanakan tugas kedepan dapat berhasil guna bagi seluruh masdyarakat di Derah ini.
Sementara itu Panitia kegiatan dalam laporannya yang dibacakan Fatma Muslaeni, S.Sos mengatakan bahwa maksud dan tujuan dilaksanakannya pelatihan ini adalah terwujudnya semangat dan aksi nyata bagi tenaga Dokter dan Bidan dalam pelaksanaan PPAM di Kabupaten Poso, serta hasil yang diharapkan dari pelatihan ini dalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan khususnya Dokter dan Bidan di Poso. Jumlah Peserta pelatihan sebanyak 25 Orang yang terdiri dari 9 orang Dokter serta 16 orang Bidan yang ada di Kabupaten Poso.