Penutupan Rapat Paripurna Pembahasan Perubahan APBD Poso Tahun 2009

Poso – Penutupan rapat paripurna DPRD Kabupaten Poso masa persidangan II dalam rangka agenda pembahasan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten Poso tahun anggaran 2009, yang berlangsung di Banua Mpogombo ruang sidang kantor DPRD Kab. Poso, dibuka resmi oleh Ketua DPRD Kabupaten Poso, Ir. Jani W.V. Mamuaja, Rabu, 18 Nopember 2009.
Dalam pengantar Pimpinan DPRD Kab. Poso pada penutupan masa persidangan II Ir. Jani W. V. Mamuaja mengatakan, berdasarkan kegiatan dewan selama masa persidangan II, dewan telah menyetujui / menetapkan 1 (satu) peraturan daerah tentang perubahan APBD Kabupaten Poso T.A. 2009 dan peraturan daerah merupakan produk dewan pada masa persidangan adalam merupakan hasil kerja maksimal dari lembaga ini melalui 10 (sepuluh) kali paripurna dan sejumlah rapat-rapat kegiatan dewan sebagai berukut Rapat badan Musyawarah 1 kali, Rapat komisi-komisi 5 kali, Rapat badan anggaran 5 kali dan rapat fraksi-fraksi 6 kali dan disisi lain berhasilnya dewan menghasilkan produk tersebut dalam masa persidangan II tahun anggaran 2009, berkat adanya perhatian dan kesungguhan serta kerjasama, baik antara pimpinan dan anggota dewan yang didukung oleh Sekretariat Dewan serta jajaran Eksekutif.
Ir. Jani W.V. Mamuaja juga mengatakan peraturan daerah Kabupaten Poso Nomor 7 tahun 2009 tentang perubahan APBD Kabupaten Poso dapat digambarkan secara garis besar sebagai berikut : Pendapatan semula Rp. 559.372.146.000,00 bertambah Rp. 13.686.451.834,02 dengan jumlah pendapatan setelah perubahan Rp. 573.058.597.834,02, sementara belanja semula Rp. 626.889.441.000,00 bertambah Rp. 33.121.369.253,78 dengan jumlah belanja setelah perubahan Rp. 660.010.810.253,78 dan deficit setelah perubahan sejumlah Rp. 86.952.212.419,76
Sementara pembiayaan Perubahan APBD T.A. 2009 penerimaan semula Rp. 68.091.621.000 bertambah Rp. 20.888.926.693,78 sehingga penerimaan setelah perubahan sejumlah Rp. 89.980.457.693,78 dan untuk pengeluaran semulah Rp. 574.326.000,00 dan bertambah Rp. 1.454.009.244,02 dengan jumlah pengeluaran setelah perubahan Rp. 3.028.335.274,02, sehingga pembiayaan Netto setelah perubahan Rp. 86.952.212.419,76 dan jumlah lebih pembiayaan anggaran setelah perubahan tidak ada.
Diakhir penyampaiannya Ir. Jani W. V. Mamuaja mengatakan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya pada seluruh anggota dewan, Bupati Poso dan seluruh jajarannya yang telah bekerja dengan baik dan sungguh-sungguh memusatkan perhatian 1 (satu) peraturan daerah sebagai produk dewan secara optimal dan tak lupa pula khusus kepada sekretaris dewan beserta seluruh staf saya ucapkan terima kasih atas pelayanan maksimal yang telah diwujudkan selama penyelenggaraan persidangan.
Sementara itu Sambutan Bupati Poso yang dibacakan oleh Wakil Bupati Poso Abd. Muthalib Rimi, SH.MH mengatakan dengan ditetapkannya perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten poso tahun 2009, ini tidak lain merupakan wujud dan upaya kita semua serta perhatian yang sungguh-sungguh dalam menyikapi tugas dan tanggung jawab dalam melaksankan pembangunan diberbagai bidang di daerah ini, dan sementara itu pula kita terus berupaya menjawab tuntutan masyarakat yang mengharuskan kita terus bekerja keras, sekaligus untuk dijadikan pijakan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara menyeluruh.
Selain itu dengan ditetapkannya perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2009, menunjukan bahwa saat ini semua perangkat daerah yang ada akan lebih jelas dalam menjalankan tugasnya sesuai fungsi dan bidangnya masing-masing, sehingga dengan demikian akan tercipta sinkronisasi dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan didaerah ini, demikian pula yang kita pahami dari semua kritik, saran oleh anggota dewan memberi arti bahwa pada masa yang akan datang semua program kegiatan harus terlaksana secara rinci, terpadu saling mendukung antara program yang satu dengan program yang lainnya, serta terdeteksi dengan jelas bahkan harus sejalan dengan arah kebijakan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso mengharapkan kepada seluruh kepala dinas, badan, kantor bagian dan kepala unit kerja lainnya, agar benar-benar memperhatikan semua aturan dan petunjuk tehnis Permendagri No. 59 tahun 2007 dan semua saran, usul, pendapat pihak dewan yang terhormat terutama dalam hal penggunaan anggaran yang harus sesuai dengan volume kerja yang ada dalam RKA masing-masing unit kerja dan ini merupakan hal yang sangat penting karena bagaimanapun juga keberhasilan seorang pimpinan unit antara lain ditentukan dari kemampuan menggunakan anggaran dengan volume kerja yang optimal serta menyentuh kebutuhan masyarakat luas dan bukan justru sebaliknya hanya sekedar menghabiskan anggaran tanpa arah yang jelas terukur, lakukanlah yang terbaik bagi poso kedepan.
Dan acara dilanjutkan dengan penyerahan Produk dewan yang diserahkan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir. Jani W. V. Mamuaja kepada Wakil Bupati Poso Abd. Muthalib Rimi, SH.MH.

Ribuan Orang Jalan Santai Di Pinggir Danau Poso

Poso – Ribuan manusia lakukan jalan santai sambil mengantongi kotoran yang berhamburan dijalan sepanjang rute seuasi dilepas oleh Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM yang bertempat dipanggung utama lokasi Festival Danau Poso (FDP) Tentena Kecamatan Pamona Utara, Selasa 17 November 2009.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam sambutannya mengatakan, pagi yang cerah ini adalah merupakan salah satu karunia Tuhan Yang Maha Esa (TYME) , dan tentu segala sesuatu yang telah diberikan kepada kita (Manusia) semua harus dijaga dengan baik dan di Syukuri, sebab tidak semua manusia didunia dapat menikmati serta melakukan hal yang sama seperti kegiatan yang akan kita jalankan di pagi hari ini.
Selain itu juga Bupati Poso mengatakan bahwa, kegiatan jalan santai ini adalah bagian dari program-program Pemerintah, oleh karena itu bentuk dari kegiatan semacam ini harus tetap didukung oleh masyarakat Poso secara keseluruhan dan yang paling utama oleh Dinas Kesehatan, sehingga jalan santai tetap menjadi komitmen bersama yang akan terus menjadi Hari Kesehatan Nasional.
Jalan santai bukan pula hanya dilakukan pada hari-hari Nasional saja, namun akan lebih baik jika dilakukan setiap hari atau minimal tiga (3) sampai dengan empat (4) hari dalam seminggu, meski santai berjalan namun kalau dilakukan setiap paginya pelan-pelan akan membuat jasmani kita menjadi sehat, semua dapat sehat dan pasti Negara pun akan kuat, Tandas Bupati Poso.
Lanjut Bupati Poso, diberbagi belahan Kecamatan yang ada di Kabupaten Poso telah menunjukan rasa persatuan dan kesatuan, mulai dari orang tua, Remaja, anak-anak sekolah bahkan sampai pada anak-anak dibawah umur sudah memperlihatkan suatu rasa kedamaian yang hangat yang terhimpun dalam sebuah Hari Kesehatan Nasional (HKN) secara bersama-sama sekaligus Memperingati Hari yang ke-45.
Dikesempatan yang sama Ketua Panitia Hari Kesehatan Nasional (HKN) Abdu Umar Apt M. Kes menyampaikan, dari tahun ketahun kegiatan semacam ini (Jalan Santai) yang dilakukan di Kabupaten Poso tidak begitu antusias, semua terlihat dari banyak dan sedikitnya jumblah orang yang ikut serta, namun hal yang sama semacamnya terjadi pada hari ini, akan tetapi sangat berbeda dari yang pernah ada, perbedaannya sangat jelas dan nampak sebab jalan santai yang dilakukan pada hari ni dapat mengumpulkan jumblah peserta hingga mencapai Tiga Ribu (3000,-) jiwa.
Ketua panitia juga menambahkan bahwa, program dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-45 sengaja dibuat di Daerah Tentena Kecamatan Pamona Utara, sebab yang menjadi alasan utama sehingga dibuat di Tentena karena merupakan titik tengah dari berbagai Kecamatan- Kecamatan yang ada di Kabupaten Poso sekaligus memperkenalkan obyek Wisata dan juga sebagai tempat sarana pagelaran, kontes, bahkan seni tari-tarian adat Poso kepada Mancanegara.
Diakhir sambutan, Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM menyampaikan isi pidatonya secara tegas bahwa, kepada semua masyarakat yang ada tetaplah dan terus bangkit dari keterpurukan, karena berusaha untuk maju berarti telah mengukir Poso kedepan menjadi Kota yang bersih, sehat, damai, sejahtera serta telah membantu masa depan kita semua dan anak cucu kita, oleh sebab itu janganlah pernah berputus asa karena hal itu adalah tanda orang yang tidak mau berfikir untuk maju, dan jika hal ini terjadi maka pasti kita semua yang harus bertanggung jawab.

Rakor Dalam Rangka Persiapan Pelaksanaan Pemilu Pilkada 2010

Poso –Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM diwakili Asisten Administrasi Umum Drs.S.Songgo membuka Rapat Koordinasi Dalam rangka Persiapan Pelaksanaan Pilkada tahun 2010 Bersama KPU Kab.Poso, dan sejumlah Instansi-Instansi yang terkait. Kegiatan tersebut bertempat Di ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, Senin 16 November 2009.
Rapat Koordinasi (rakor) tersebut Dihadiri Ketua KPU Kab.Poso Iskandar Lamuka, dan sejumlah Instansi terkait, serta undangan lainnya.
Asisten Administrasi Umum Drs.S.Songgo dalam Arahannya menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini diadakan untuk menyamakan langkah kita dalam persiapan pelaksanaan Pemilu Pilkada 2010. Ini dimaksudkan agar seluruh Instansi yang terkait dalam persiapan perlaksanaan Pilkada Pemilu ini nantinya seiring sejalan dalam melaksanakan tugas yang diberikan demi lancarnya proses ataupun persiapan-persiapan pelaksanaan Pilkada nantinya. Dengan harapan Pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan sukses.
Untuk itu Rapat Koordinasi ini sangat penting, baik dari segi materi, berupa jadwal-jadwal yang telah ditetapkan, berbagai bentuk persiapannya, maupun pada pendanaan.untuk itu melalui rapat koordinasi ini dimungkinkan dari kita semua agar dapat bekerja sama dengan baik dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan Pilkada.
Diakhir arahannya, Drs.S.Songgo mengharapkan bahwa rapat koordinasi ini perlu secara kontinyu dilaksanakan, dalam arti melalui Rapat koordinasi seperti ini, akan memudahkan kita untuk dapat mengatasi berbagai hambatan yang terjadi, dengan secara bersama-sama dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu Pilkada tahun 2010. Persiapan yang matang dengan dilaksanakan secara bersama memudahkan kita untuk menyelesaikan pekerjaan yang diemban. Mencoba untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang lalu, berbagai kendala sudah dapat diantisipasi, dan mencoba untuk memperbaharui menjadi lebih baik lagi, lebih siap lagi, agar Pelaksanaan Pemilu Pilkada 2010 dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Ketua KPU Kab.Poso Iskandar Lamuka dalam rapat tersebut memaparkan bahwa berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Poso nomor 1 tahun 2009 tentang tahapan program dan jadwal pelaksanaan pemilihan umum kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah kabupaten Poso tahun 2010. pada pasal 1 : kegiatan penyelenggaraan pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Poso meliputi masa Persiapan, Tahap pelaksanaan, dan penyelesaian.
Untuk itu, tentu Pelaksanaan Pemilu Pilkada ini tidaklah mudah,perlu adanya kerja sama dengan instansi yang terkait, dan melakukan koordinasi yang baik dalam mempersiapkan sedinii mungkin berbagai bentuk persiapan untuk Pelaksanakaan Pemilu Pilkada kedepan nantinya. Baik itu pada tahapan persiapan yang bersifat internal disemua Instansi, maupun menyiapkan berbagai bentuk Regulasi secara tehnis yang berkaitan dengan persiapan tersebut.
Ketiga tahapan tersebut yang akan dilalui nantinya, tentu banyak sekali tahapan-tahapan yang harus disiapkan,yang merupakan tugas kita secara bersama-sama saling berkoordinasi yang disuaikan dengan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing, dan merupakan kewajiban kita untuk menyukseskan Pemilu Pilkada 2010.

Pertemuan DPRD Provinsi Dengan Pejabat Pemda Poso

Poso – Kunjungan kerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah ke Kabupaten Poso dalam rangka untuk mempersiapkan RAPBD ke penetapan APBD tahun anggaran 2010, berlangsung di ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, Selasa 17 November 2009.
Pertemuan antara ke empat anggota dewan Provinsi Sulteng, yaitu Henri Kawulur (Wakil Ketua I), HB Toripalu (Ketua Komisi I), As’ad Lawali (Ketua Komisi II) dan Drs. S.Pelima (Ketua Komisi III), dengan para seluruh pejabat Pemkab Poso dalam bentuk sharring bertujuan untuk membahas hal-hal yang menyangkut dengan program-program pemerintah daerah kedepan melalui pembangunan berupa infrastruktur maupun apa saja yang menjadi asset-aset pemerintah provinsi (Pemprov) dan pemerintah daerah kabupaten Poso yang perlu dibenahi di tahun 2010.
Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi,SH,MH mengatakan, ada beberapa hal-hal yang menonjol sehubungan dengan bantuan Pemprov ke Pemda Poso diantaranya, bantuan pemerintah provinsi melalui beberapa pedesaan yang ada di Kabupaten Poso. “Adapun yang menjadi asset-asset daerah yang perlu menjadi perhatian Pemprov yaitu irigasi di Puna, balai benih ikan di Tonusu, dan pembangunan infrastruktur yang menjadi bagian dari Pemda Poso,” harap Wabup.
“Begitu juga dengan ruas-ruas jalan Poso – Tentena, Sangginora - Napu dan Tonusu – Gintu agar lebih menjadi perhatian Pemprov dan DPRD Provinsi Sulteng. Dan untuk lokasi FDP agar bisa diserahkan pengelolaan sepenuhnya ke Pemda Poso,” pinta Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Poso Drs. Lambang Bamonturu mengutip pesan Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM.
Olehnya melalui beberapa usulan dari Pemda Poso yang menjadi masukan buat Pemprov Sulteng dan DPRD Provinsi, kata Henri Kawulur, “Mudah-mudahan ini bisa terealisasi sehingga segala macam bentuk usulan maupun masukan bisa terakomodir pada RAPBD ke penetapan APBD tahun anggaran 2010,” jelasnya.
Keempat anggota dewan provinsi Sulteng yang menangani wilayah Poso, Morowali dan Tojo Una-Una ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Poso Abd.Muthalib Rimi,SH,MH, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Poso Drs. Lambang Bamonturu, dan Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sinsigus Songgo.

Pertemuan Dewan Ketahanan Pangan Poso

Poso – Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan, bahwa ketahanan pangan adalah terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman merata dan terjangkau. Indikator ketahanan pangan yang mencakup tiga aspek penting yaitu, ketersediaan, dimana tersedia pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, baik mutu dan keamanannya. Distribusi, pasokan pangan dapat menjangkau seluruh wilayah dengan harga stabil dan terjangkau. Dan konsumsi, dapat mengakses pangan yang cukup dan mampu mengelola konsumsi sesuai gizi dan kesehatan.
Olehnya itu, saat pembukaan pertemuan dewan ketahanan pangan (DKP) kabupaten Poso, Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Poso Drs. Lambang Bamonturu mengatakan, pada akhir pertemuan pangan dunia tahun 2000 para pemimpin dunia dan pejabat pemerintah lainnya dari 182 negara dengan suara bulat telah menyetujui deklarasi, yang dikenal dengan milenium development goalds (MDGs). Dimana isinya, memperbaharui komitmen untuk mengurangi setengah jumlah orang kelaparan didunia pada tahun 2015. “Di kabupaten Poso implementasi kesepakatan dewan ketahanan pangan tersebut telah terlaksana dengan baik, hal itu ditandai menurunnya jumlah penduduk miskin lebih kurang 35 % tahun 2005 menjadi 29,28% tahun 2008 (rata-rata menurun 1,5 % pertahun),” terangnya dalam sambutan Bupati Poso.
Masih dikatakannya, “Tahun 2008 lalu daerah kita (Poso) mengalami surflus beras kurang lebih 30.000 ton, sehingga Bulog Devisi Regional 1 Poso dapat membeli beras lokal untuk memenuhi kebutuhan bantuan raskin di kabupaten Poso, Touna dan Morowali, yang sampai saat ini sudah lebih 7000 ton beras dibeli dari petani di kabupaten Poso. Sehingga peningkatan kualitas konsumsi pangan tahun 2008 telah mencapai poin 83,9 dengan tingkat konsumsi beras menurun dari 130 gram perkapita pertahun menjadi 112,3 kilogram perkapita pertahun,” jelasnya.
“Angka kecukupan gizi energi mencapai 2.150 kilo kalori perkapita perhari (107,3%), sedangkan angka kecukupan protein mencapai 59 gram perkapita perhari ( 113,5 %),” ungkap Drs. Lambang Bamonturu saat membuka kegiatan pertemuan dewan ketahana pangan, di gedung PGRI Poso, Senin (16/11).
Diakhir sambutannya, Ia mengharapkan, agar momentum pertemuan dewan ketahahan pangan ini dijadikan untuk mencari solusi dari berbagai masalah yang berkaitan dengan upaya peningkatan ketahanan pangan ditengah-tengah masyarakat.
“Sebagaimana tujuan kegiatan ini diharapkan kepada instansi terkait, jadikan kesempatan ini untuk menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan masalah ketahanan pangan, gizi dan kesehatan, serta lebih mensikronisasikannya. Terbukti juga beberapa waktu lalu Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Poso telah menerima penghargaan dari pemerintah pusat dalam hal pangan,” tambah Kaban Ketahanan Pangan Poso Munawir,SP,MM.
Sementara dalam laporan Ketua Panitia Penyelenggara Murniati Putosi,SP,M.Si, menyampaikan, kegiatan pertemuan DKP tahun 2009 yang diselenggarakan Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Poso, berdasarkan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) nomor 093/1415/DPA/2009 tahun anggaran 2009, dan keputusan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Poso nomor 425/Kpts/XI/2009/BKP.
Adapun peserta pertemuan DKP yang berjumlah 100 orang adalah para pimpinan instansi terkait, TP PKK Kabupaten, para Camat, Kepala Puskesmas, dan Kepala BKP3 kecamatan se Kabupaten Poso, yang bermaksud untuk memperoleh gambaran ketersediaan distribusi dan konsumsi pangan di Kabupaten Poso sampai dengan bulan Oktober 2009, dan terlaksananya koordinasi dalam rangka antisipasi kerawanan pangan hingga di tingkat lapangan.

Pengarusutamaan Gender dan Vocal Point PUG Poso 2009

Poso – Rapat koordinasi (rakor) yang berlangsung di ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, yang mengangkat topik pengarustamaan gender dan vocal point PUG Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2009, dibuka resmi Bupati Poso yang diwakili Kepala Inspektorat Kabupaten Poso Anthony H.Tadjongga,BSc,S.Sos, Jum’at (13/11).
Kegiatan yang digelar Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KB) bermaksud sebagai pemberian informasi kepada seluruh SKPD tentang pengarusutamaan gender (PUG) dan Vocal Point dari kementerian pemberdayaan perempuan republik indonesia . Dimana ini juga untuk menyatukan ide dan pemikiran kreatif dalam menyempurnakan kebijakan nasional tentang pembangunan pemberdayaan perempuan.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, Dr. Asnah mengatakan, selama ini pendekatan pembangunan belum secara khusus dalam mempertimbangkan manfaat pembangunan secara adil terhadap perempuan dan laki-laki, sehingga hal tersebut turut memberi kontribusi terhadap timbulnya ketidaksetaraan dan ketidakadilan jender yang dikenal dengan kesenjangan jender (Gender Gap) yang pada gilirannya menimbulkan permasalahan jender (Gender Issues).
“Dilihat tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) perempuan hanya mencapai 43,5% dibandingkan dengan TPAK kaum pria yang mencapai 72,6%, begitu pula keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif mencapai 9,8 % pada tahun 1999 sementara untuk kabupaten Poso pada tahun 2009 minus (0%). Untuk pejabat struktural eselon I, II, dan III dalam lembaga eksekutif baru mencapai 7%,” terang Asnah dalam sambutannya.
Oleh karenanya, untuk memperkecil kesenjangan tersebut, kebijakan dan program pembangunan yang dikembangkan saat ini dan mendatang, harus mengintegrasikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki kedalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pada seluruh kebijakan dan program pembangunan nasional. “Sementara kebutuhan-kebutuhan perempuan yang berkaitan dengan perubahan subordinasi perempuan terhadap laki-laki seperti, perubahan dalam pembagian peran, kerja, serta kekuasaan dan kontrol terhadap sumber daya sebagaimana yang tertuang dalam strategis gender,” jelasnya.
Sementara dalam arahannya Kepala Inspektorat, Anthony Tadjongga, mengatakan, bahwa peranan gender sangatlah dibutuhkan dalam pembangunan, karena jumlah penduduk yang mencapai 50% adalah perempuan, yang tak lain pendukung utama dari pada pembangunan. “Persamaan hak dan kewajiban bagi para gender harus ada kesamaan, karena gender juga mempunyai peran dalam keberhasilan suatu pembangunan,” ungkapnya.
Ditambahkannya, dalam program kerja Pemda Poso yang berkejasama dengan lembaga pemberdayaan masyarakat, dimana Pemda telah memprogramkan kurang lebih 500 tenaga-tenaga muda yang potensial untuk dilatih di Malino yang nantinya dapat melaksanakan kegiatan home industri yang dapat mengelola seperti jagung, pisang, keripik, dan lainnya. Ini nantinya dapat juga merubah kehidupan manusia dalam kesetaraan gender.
Sebagai harapannya, mudah-mudahan kabupaten Poso kedepan bakal dan dapat muncul srikandi-srikandi yang terampil dan mandiri untuk membangun dalam kemajuan Poso dikemudian hari

Operasi Bibir Sumbing dan Katarak Di Poso

Poso – Dandim 1307 Poso Letkol Inf. Suwanto SIP beserta seluruh jajarannya mengadakan kegiatan sosial, yakni operasi Bibir sumbing dan operasi katarak dalam wilayah Kabupaten Poso, Kamis, 12 November 2009.
Kegiatan sosial ini merupakan rangkaian dari HUT TNI ,yang mana sebelumnya telah diadakan juga kegiatan-kegiatan lainnya. Adapun jumlah para peserta operasi Bibir Sumbing dan Katarak untuk wilayah kabupaten Poso sebanyak 7 orang.
KODIM 1307 yang mempunyai 3 wilayah, Kabupaten Morowali, Kabupaten Tojo Una-Una, dan juga Kabupaten Poso, sampai saat ini para pasien untuk operasi bibir sumbing sebanyak 10 orang dan operasi Katarak sebanyak 1 orang.
Menurut Dandim 1307 Poso Letkol.Inf.Suwanto.SIP Kegiatan Sosial ini merupakan kerja sama dengan Yayasan Bunda Suci Jakarta. Untuk itu berapapun banyaknya penderita bibir sumbing, dan katarak akan dioperasi. Lebih dari 10 penderita, lebih baik lagi karena para penderita bibir sumbing dan katarak ini rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Khusus Bedah, Cinta Kasih cengkareng.
Sehubungan dengan itu, sesuai dengan Skep, bahwa beliau ditunjuk langsung sebagai Koordinator untuk Wilayah Sulawesi Tengah yang akan membawa penderita bibir sumbing dan katarak. Dengan jumlah keseluruhan untuk wilayah Sulawesi Tengah, yaitu 40 pasien bibir sumbing dan 50 katarak untuk dibawa ke Jakarta, pada tanggal 20 november, dengan menggunakan pesawat Hercules.
Untuk itu, hari ini (Kamis) bertempat di Kodim Poso, Dandim Poso menjelaskan kepada para perwira-perwira KODIM Poso, yang pada saat itupula dihadiri Kabag Humas Poso Amir Kiat,SH menyampaikan bahwa calon peserta operasi Bibir sumbing dan katarak ini ditujukan kepada keluarga miskin ataupun kurang mampu. Menutur Beliau, kegiatan ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk membantu sesama yang kurang mampu dan memerlukan bantuan.Hal ini merupakan Ibadah sekaligus membantu masyarakat Kabupaten Poso pada Khususnya dan Masyarakat Sulawesi Tengah Pada Umumnya
Ditambahkan juga bahwa Jajaran Kodim Poso sangat peka terhadap masalah sosial, dan berkewajiban untuk membantu meringankan beban. Disamping itu juga seperti masalah sosial lainnya seperti Bencana Alam. Bahkan belum lama ini Jajaran Kodim Poso telah mengutus Pelari 10 km asal tagolu kecamatan lage, bernama Ade Putra untuk mengikuti Lomba Lari 10 Km di tingkat Provinsi.

Peringatan Hari Pahlawan ke-64 di Poso Berlangsung Khidmat


Poso – peringatan Hari Pahlawan ke-64 yang ditandai dengan upacara pengibaran Sang Bendera Merah Putih, dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Poso, Selasa, 10 November 2009 . Upacara yang berlangsung sejak pukul 08.00 Wita, dihadiri para Muspida Kabupaten Poso, para pejabat Pemda Poso, PNS, tokoh agama, tokoh pemuda/perempuan, tokoh masyarakat, organisasi pemuda/kewanitaan, unsur TNI/Polri, para guru, siswa-siswi, mahasiswa, serta para tamu undangan lainnya.
Pada pelaksanaan upacara ini, bertindak sebagai inspektur upacara, Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM.
Menghaningkan Cipta yang dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara, dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila, dan Pembacaan Undang-Undang Dasar 1945, serta pembacaan Pesan-Pesan Para Pahlawan. Penyerahan Bingkisan kepada janda pahlawan / Ahli Waris secara simbolis kepada Anthony H. Tadjongga,B.SC.S.Sos, dan Elfis Lembah
Amanat Menteri Sosial Republik Indonesia yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, Drs,Amdjad Lawasa,MM menyampaikan bahwa melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2009 yang mengambil tema “Dengan Semangat dan nilai-nilai kepahlawanan, kita perkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia” marilah kita bersama-sama bahu-membahu merapatkan barisan memberi sumbangsih yang terbaik bagi bumi pertiwi yang kita cintai.
Bagi para pelajar/mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa, belajarlah dengan tekun agar kedepan dapat melahirkan ide-ide kreatif dan cemerlang yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan Negara.jika hal itu tentunya menjadi cambuk bagi kita untuk lebih giat lagi menguasai ilmu dan tehnologi.
Kita harus berusaha semaksimal mungkin melakukan hal yang terbaik sesuai dengan profesi kita masing-masing dengan dilandasi semangat dan nilai-nilai kepahlawanan seperti pantang menyerah, percaya pada kemampuan diri sendiri, bekerja tanpa pamrih dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
Kiranya peringatan hari Peringatan hari Pahlawan tahun 2009 dapat berjalan dengan Hidmad, tidak hanya bersifat seremonial semata, namun dapat menjadi momentum untuk menumbuh kembangkan nilai-nilai kepahlawanan dan memantapkan wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat.
Setelah Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ke – 64 berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan Upacara Ziarah Nasional Di Taman Makam Pahlawan Kec.Poso Kota Selatan. Bertindak Sebagai Inspektur Upacara adalah Wakapolres Poso, Kompol Esmed Eryadi,S.IK.

Peletakan Karangan Bunga oleh Inspektur Upacara, dilanjutkan dengan pembacaan doa dan penghormatan kepada Arwah Para Pahlawan. Upacara Ziarah Nasional berakhir, dilanjutkan dengan Tabur Bunga dimakam Para Pahlawan.
Upacara Ziarah Nasional berakhir, dilanjutkan dengan upacara ziarah Laut. Bertindak selaku Inspektur Upacara Kasdim 1307 Poso Mayor.Inf.I.Ketut..MG.
Diawali dengan menghaningkan cipta, dilanjutkan dengan pembacaan doa, dan penghormatan kepada Arwah Para Pahlawan, serta Pelarungan Bunga di Laut oleh Inspektur Upacara.

Teknis dan Aplikasi Teknologi Bagi Penyuluh se-Kabupaten Poso Tahun 2009

Poso – Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa, MM membuka secara resmi kegiatan Temu teknis dan aplikasi teknologi, bagi penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan kabupaten poso tahun 2009 bertempat di hotel kartika poso, senin, 9 Nopember 2009

Hadir Pula pada kesempatan tersebut Kepala Pusat pengembangan penyuluhan kehutanan Departemen Kehutanan RI Ir. Hazalal Arifin, MSc, Ketua Forum Koordinasi Pertanian Propinsi Sulawesi Tengah Ir. Sunarto, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Poso Agus Sauru, Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat, SH, Kepala Bidang Hortikultura Kab. Poso Ir. Markus Kadoi, para undangan dan peserta temu teknisi dan aplikasi teknologi penytulu pertanian, perikanan dan kehutanan kabupaten poso

Bupati Poso dalam Sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa, MM mengatakan bahwa sesuai undang-undang nomor 16 tahun 2006 tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan penyelenggaraan penyuluhan pusat sampai desa telah meiliki payung hukum yang kuat, sehingga kedepan kegiatan penyuluhan diharapkan akan dapat berjalan dengan baik, produktif, efektif, terarah, terkoordinasi dan berkelanjutan, dan dari implementasi undang-undang tersebut telah dilaksanakan antara lain dengan telah dibentuknya kelembagaan penyuluhan ditingkat kabupaten dengan peraturan Bupati Poso nomor 13 tahun 2008. untuk memperoleh legitimasi penuh, maka kelembagaan penyuluhan ini ditetapkan dengan Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2009 dan dalam waktu tidak terlalu lama secara definitiv Kepala Badan dan perangkat organisasi lainnya akan dilantik, sehubungan dengan itu pula telah dikeluarkan peraturan Bupati Poso nomor 55 tahun 2009 tenatng tugas pokok dan fungsi badan pelaksanaan penyuluhan kabupaten poso.

Lanjut dikatakan dalam aspek penyelenggaraan penyuluhan dengan telah dibentuknya lembaga penyuluhan di kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan, diharapkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyluhan dapat dilakukan secara terencana, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan agar program-program pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan dapat dilaksanakan dengan baik yang didukung oleh penyuluh yang mantap.

Diakhir sambutannya Bupati mengharapkan agar momentum ini dimanfaatkan dengan baik para peserta dapat menerima infromasi tekhnologi dari pihak-pihak terkait seperti balai pengkajian tehnologi pertanian, dinas, badan yang terkait dengan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan, selanjutnya tehnologi yang saudara peroleh dapat disebarkan kepada petani-petani dibawah binaan untuk diaplikasikan oleh petani nelayan dalam usaha taninya dengan baik yang dudukung oleh penyuluhan yang mantap.

Sementara itu Panitia kegiatan dalam laporanya yang dibacakan Muris Kunsilan mengatakan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada surat keputusan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Poso Nomor 163/BP4K.Ps/X2009 tanggal 21 Oktober 2009 tentang Penetapan Panitia Penyelenggara Temu Teknis dan Aplikasi Teknologi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan tahun 2009

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan penyuluhan bidang pertanian, perikanan dan kehutanan di lapangan. Adapun tempat waktu pelaksana temu teknis dan aplikasi teknologi di Hotel Kartika Poso selama 2 hari dari tanggal 9 s/d 10 nopember 2009 dengan jumlah peserta sebanyak 181 Orang yang terdiri dari PNS 100 orang dan Tenaga Harian Lepas berjumlah 81 orang.

Pembukaan Rapat Paripurna Pembahasan Perubahan APBD 2009


Poso – Pembukaan rapat paripurna DPRD Kabupaten Poso dalam rangka agenda pembahasan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten Poso tahun anggaran 2009, yang berlangsung di Banua Mpogombo ruang sidang kantor DPRD Poso, dibuka resmi oleh Ketua DPRD Kabupaten Poso, Ir. Jani W.V. Mamuaja, Jum’at (6/11).
Saat rapat paripurna masa persidangan II, Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang MM, mengatakan dalam sambutan pengantar nota keuangan, bahwa pemerintah daerah kabupaten Poso mengalami beberapa kendala dalam hal penyusunan dan pembahasan rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2009, yaitu penyusunan dan pembahasan kebijakan umum perubahan APBD, serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Yang mana sedikit menghambat proses penyusunan perubahan APBD 2009, karena penyesuaian struktur penulisan maupun nomenklatur kelembagaan yang baru sesuai dengan PP Nomor 38 Tahun 2007 dan PP Nomor 41 Tahun 2007.
Bupati menyampaikan juga, pada gambaran umum Pemda Poso mengajukan pada perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2009 sebesar Rp 660.010.810.253,78 atau meningkat 5,28 % sebesar Rp. 33.121.369.253,78, dibandingkan dengan penetapan APBD tahun anggaran 2009 yang hanya sebesar Rp 626.889.441.000,00. “Peningkatan tersebut disebabkan adanya kenaikan belanja tidak langsung sebesar Rp 30.319.548.372,78 atau 9,11%, dan peningkatan belanja langsung sebesar Rp 2.801.820.881,00 atau 0,95%,” jelasnya.
Sementara pendapatan daerah pada perubahan APBD Kabupaten Poso tahun anggaran 2009 sebesar Rp 573.058.597.834,02 meningkat sebesar Rp 13.686.451.834,02 atau 2,45%, dibandingkan dengan penetapan APBD tahun anggaran 2009 yaitu sebesar Rp 559.372.146.000,00. “Walaupun terjadi peningkatan pendapatan daerah namun belum dapat memenuhi kebutuhan anggaran belanja daerah, dengan kata lain prosentasi kenaikan pendapatan daerah tersebut tidak sebanding dengan kenaikan belanja daerah,” ungkap Bupati.
Adapun ringkasan pada rancangan perubahan APBD Tahun 2009 yang sebesar Rp 660.010.810.253,78, yaitu Pendapatan yang berjumlah total sebesar Rp 573.058.597.834,02, diantaranya pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 23.536.081.861,02 yang terdiri dari Pajak Daerah Rp 3.037.000.000.,00, Retribusi Daerah Rp 10.573.758.000,00, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 819.009.274,02, dan PAD yang sah Rp 9.106.314.587,00. Untuk dana perimbangan yang berjumlah Rp 483.694.764.444,00 terdiri dari dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak Rp 35.600.504.444,00, dana alokasi umum (DAU) Rp 379.554.260.000,00, dan dana alokasi khusus (DAK) 68.540.000.000,00. Lain-lain Pendapatan yang Sah Rp 65.827.751.529,00 terdiri dari, dana bagi hasil pajak dari provinsi Rp 6.960.815.529,00, dana penyesuain dan otonomi khusus Rp 56.414.736.000,00, dan bantuan keuangan dari pemerintah propinsi atau pemerintah daerah lainnya Rp 2.452.200.000,00.
Untuk belanja daerah yang sebesar Rp 660.010.810.253,78, terdiri dari belanja tidak langsung sebesar 3.63.246.764.060,78, dan belanja langsung Rp 296.764.046.193,00, dengan defisit Rp 86.952.212.419,76. Untuk Belanja daerah yaitu penerimaan pembiayaan sebesar 88.980.547.693,78, sisa lebih perhitungan anggaran daerah tahun sebelumnya Rp 88.980.547.693,78, dan pengeluaran pembiayaan Rp 2.028.335.274,02 terdiri dari penyertaan modal (Investasi) pemerintah daerah Rp 1.799.009.274,02 dan pembayaran pokok utang Rp 229.326.000,00, dengan jumlah pembiayaan netto sebesar Rp. 86.952.212.419,76.
Olehnya, Bupati menegaskan, bahwa yang menjadi acuan dan pedoman dalam penyusunan rancangan perubahan APBD 2009 sebagaimana yang telah disepakati antara Pemda Poso dengan DPRD Kabupaten Poso adalah, penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan sosial, pertanian, pendidikan dan kesehatan, keamanan dan ketertiban, penataan kelembagaan dan pembinaan aparatur, serta pemberantasan korupsi.
Rapat paripurna dalam pembahasan Perubahan APBD 2009 yang nantinya akan berlangsung selama kurang lebih 10 (sepuluh) hari ini, ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan rancangan nota keuangan perubahan APBD tahun anggaran 2009 dan rancangan peraturan daerah (Perda) Kabupaten Poso tentang perubahan APBD 2009, dari Bupati Poso kepada Ketua DPRD Kabupaten Poso.

Keberangkatan Calon Jemaah Haji Kabupaten Poso


Bupati Poso Lepas Keberangkatan Calon Jemaah Haji Kabupaten Poso
Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM melepas secara resmi Pemberangkatan Calon Jemaah Haji Kabupaten Poso Musim Haji 1430 Hijriah / 2009 Masehi. Pelepasan tersebut, bertempat di Mess PGRI Poso, jumat 6 November 2009.
Turut hadir pada pelepasan Pemberangkatan Calon Jemaah Haji Kabupaten Poso, Muspida Kabupaten Poso, Ketua DPRD Kab.Poso Ir. Jani W.V.Mamuaya, Dan Wakil Ketua I DPRD Kab.Poso Soeharto Kandar beserta anggota DPRD lainnya, Asisten Pemerintahan Dan Kesra Drs.Lambang Bamonturu, Rektor Unsimar Poso Lefrand Mango,SE.M.Si, Para pejabat dilingkungan Daerah Kabupaten Poso, tokoh Agama, tokoh Masyarakat, tokoh perempuan, para peserta Calon jemaah Haji, serta undangan lainnya.
Bupati Poso dalam sambutannya menyampaikan kepada calon jemaah haji yang akan berangkat menuju tanah suci Mekah Al Mukarramah agar memantapkan niat Ikhlas untuk kesempurnaan ibadah hajinya, ciptakan suasana persaudaraan yang tinggi dalam tindak perbuatan seperti tolong menolong, dan saling ingat mengingatkan antar sesama, baik selama dalam perjalanan maupun selama berada di tanah suci Mekkah. Tetap menjaga disiplin selama dalam perjalanan dan diikuti petunjuk para petugas, baik ketua rombongan, ketua kelompok, ketua regu, maupun petugas haji lainnya, baik selama dalam perjalanan maupun berada di Tanah Suci Mekkah. Agar tetap menjaga kesehatan dengan baik, karena perjalanan haji ini disamping Ibadah juga memerlukan ketahanan fisik yang prima.
Bupati menambahkan, kepada ketua rombongan dan ketua regu yang telah ditunjuk agar benar-benar dapat melaksanakan tugasnya dengan Ikhlas dan bertanggung jawab selama dalam perjalanan Haji ini. Karena memang tidaklah mudah tetapi dengan keiklasan dalam memberikan pelayanan terbaik pada jemaah Haji.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso mengucapkan selamat jalan kepada Jemaah Calon Haji Kabupaten Poso, yang selalu dalam perlindungan Allah SWT,. Dengan hati yang tulus, diiringi doa, Kepada segenap calon jemaah Haji berangkatlah Ketanah Suci dengan keteguhan hati dan niat suci karena panggilan Allah SWT.. Semoga semua Jemaah Kembali dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur..
Sementara itu, Kakandepag Kab.Poso Drs.H.Nasruddin L.Midu,M.Ag yang juga sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kab.Poso (PPIH) memaparkan bahwa beradasarkan hasil rapat koordinasi antara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Sulawesi Tengah dengan panitia penyelenggara Ibadah Haji Kabupaten Se Sulawesi Tengah, pada hari kamis, 15 oktober 2009, telah mengesahkan dan menetapkan jadwal pemberangkatan calon Jemaah Haji berdasarkan Jatah Kloter Provinsi Sulawesi Tengah, dan jemaah Haji Kabupaten Poso mendapat Kloter 10 dengan penerbangan pertama pada hari sabtu 7 november 2009 jam 05.30 Wita, yang akan bergabung dengan palu dan donggala.
Calon Jemaah Haji Kabupaten Poso terdiri atas 10 regu, masing-masing regu terdiri dari 11 orang dan 2 rombongan masing-masing rombongan terdiri dari 4 regu. Dua regu lainnya akan bergabung dengan calon Jemaah Haji Kabupaten lain.
Rincian calon jemaah Haji Kabupaten Poso terdiri dari Kecamatan Poso kota dan poso kota Utara sebanyak 37 orang, dengan laki-laki 11 orang dan perempuan 26 orang,. Kecamatan Lage 6 orang, dengan laki-laki 2 orang, dan perempuan 4 orang. Kecamatan Poso Pesisir sebanyak 34 orang, laki-laki 12 orang dan perempuan 22 orang,. Kecamatan Poso Pesisir Utara 26 orang, laki-laki 15 orang dan perempuan 11 orang.. Kecamatan Pamona Utara 2 orang, dengan perempuan sebanyak 2 orang. Dan kecamatan Pamona Selatan 1 orang, peremuan sebanyak 1orang.
Sedangkan menyertai Calon Jemaah Haji Kabupaten Poso (TPHD) 1 (satu) orang atas nama Syhrun K.Jampi, imam mesjid Dolog, Kelurahan Lawanga Kecamatan Poso Kota Utara. Jumlah Keseluruhan Calon Jemaah Haji Kabupaten Poso sebanyak 107 orang.

Turnamen Kompetisi Sepak Bola Bupati Cup II 2009

Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM membuka resmi Turnamen Sepak Bola Bupati Cup II yang bertemakan “Salurkan Bakat Lewat Sepak Bola, Raih Prestasi Ciptakan Pribadi yang Mandiri, Disiplin dan Sikap Mental Yang Sportif“ Bertempat diLapangan Kasintuwu Poso, Rabu 04 Nopember 2009.
Hadir Pada Kesempatan Tersebut Muspida Kabupaten Poso, Asisten Pemerintahan Dan Kesra Drs. Lambang Bamonturu, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor Dan Bagian Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pengurus Persipos, Para Pencinta Sepak Bola, Serta Para Anggota Club Sepak Bola yang akan bertanding.
Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM Dalam Sambutanya Mengatakan terlaksananya Turnamen Sepak Bola Ini merupakan salah satu kegiatan masyarakat yang dapat memberikan nuansa kebersamaan, serta membawa keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat sehingga melalui turnamen yang melibatkan beberapa Club sepak Bola yang ada di Kabupaten Poso ,sehingga upaya memperkokoh rasa persatuan dan Kesatuan antar anak bangsa yang ada di Wilayah Kabupaten Poso ini.
Oleh karena itu Buapti mengharapkan agar tetap menjaga keharmonisan dan sportifitas yang tinggi antar sesame pemain agar Turnamen ini berjalan degan baik walaupun dalam setiap pertandingan sudah barang tentu akan terjadi persaingan namun persaingan itu hendaknya dapat lebih terarah pada pencapaian kualitas dan prestasi, Selama kegiatan ini berlangsung tunjukanlah semangat persaudaraan dan persahabatan antar sesama dan menjunjung tinggi Sportifitas dalam berolah raga.
Sementara itu Ketua Panitia Masran Djafar dalam laporanya memaparkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencari bibit baru dibidang olahraga khususnya cabang sepak bola dan sebagai realisasi dari program kerja tahunan pengurus persipos periode 2009 s/d 2014. Turnamen sepak bola akan berlangsung selama 18 hari mulai tanggal 05 Nopember s/d 22 Nopember 2009, dengan 16 Club dari 17 Kecamatan yang berada diwilayah binaan persipos Poso, selain piala bergilir dari Bupati Poso juga mendapatkan piala tetap dari Ketua DPRD Kabupaten Poso.
Turnamen sepakbola Bupati Cup II ditandai dengan penyerahan piala bergilir oleh Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM kepada Ketua Panitia Masran Djafar dilanjutkan dengan penendangan bola sebagai tanda pertandingan sepak bola akan dimulai.

Peringatan HUT Desa Sulewana ke 75

Poso – Peringatan Hari Ulang Tahun Desa Sulewana yang ke-75 ditandai dengan peresmian Monumen Yoram Pebato oleh Bupati Poso Drs, Piet Inkiriwang, MM di Desa Sulewana Kecamatan Pamona Utara, Selasa 3 November 2009.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan pentingnya persatuan dan kesatuan untuk membangun suatu wilayah dengan melibatkan partisipasi aktif warga masyarakat sebagai stakeholder dalam memacu pembangunan.
Olehnya Bupati berterimakasih kepada Kades depenitif yang mampu menyerap aspirasi masyarakatnya untuk kemajuan Desa Sulewana, apalagi Desa Sulewana kedepan akan dibuka lahan peternakan sapi potong bantuan dari Pusat yang memberikan peluang lapangan kerja baru terhadap masyrakat sulewana bahkan masyrakat sekitarnya.
Lebih lanjut Bupati mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat Desa Sulewana untuk dapat terus mempertahankan dan meningkatkan hal telah dicapai ini sehingga kedepannya nanti Desa Sulewana dapat berkembang kearah yang lebih maju dan menjadi Desa yang produktif dan mandiri, dan menjadi teladan bagi desa-desa disekitar.
Sementara itu, Kepala Desa Sulewana Eksan Tanonto dalam sambutannya menceritakan secara singkat tentang sejarah terbentuknya Desa Sulewana yang mana para pendahulu sekitar tahun 1933 mempunyai gagasan bahkan mulai memprakarsai kepindahan dari kampung mara’ayo ke sekitar sulempembayo yang dalam perkembangannya selanjutnya sebagian para pendahulu tersebut memilih tinggal di tandontantowana.
Gagasan dan prakarsa tersebut pada akhirnya di restui oleh pemerintah pada saat itu yakni Raja Talasa yang dibuktikan dengan kehadiran sekaligus memberikan nama sulewana. Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Oktober 1934.
Diakhir sambutannya Kades Sulewana menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Daerah khususnya Bupati Poso yang telah menyempatkan waktunya untuk bersama-sama masayarakat merayakan peringatan Hari Ulang Tahun Desa Sulewana ke-75.
Dalam peringatan HUT Desa Sulewana yang dimeriahkan dengan atraksi tarian dan suguhan kebudayaan lokal tersebut Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Poso menyerahkan bantuan modal sebesar Rp 100 juta bagi kelompok tani Afinitas Mandiri Pangan yang diserahkan langsung oleh Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM.
Hadir mendampingi Bupati Poso dalam acara yang cukup meriah Muspida Kabupaten Poso, Ketua Sinode GKST, para Kepala Dinas, Badan, Kantor serta Bagian di lingkup Pemda Poso, para tamu undangan serta warga masyarakat sekitarnya.

Bupati Poso Lepas Kontingen Pesparawi Kab.Poso Tingkat Nasional di Samarinda – Kalimantan Timur

Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM melepas secara resmi kontingen peserta Pesparawi Kabupaten Poso Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 13 November 2009 di Samarinda Kalimantan Timur bertempat di Gereja Sion Senin,2 November 2009.
Pelepasan tersebut diiringi oleh penampilan paduan suara anak yang akan mengikuti lomba solis anak nantinya di Samarinda Kalimantan Timur.
Turut hadir pada pelepasan kontingen Pesparawi Kabupaten Poso Tingkat Nasional, Dandim 1307 Letkol.Inf.Suwanto.Sip, Wakapolres Esmed Eriyadi, Setdakab Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Drs.Lambang Bamonturu serta Asisten Adminstrasi Umum yang juga selaku ketua LPPD Drs.Sin.S.Songgo.
Bupati Poso dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan pesparawi yang akan akan dilaksanakan di Samarinda selama kurang lebih lima hari lamanya, mengharapkan kepada peserta paduan suara gerejawi dari kabupaten poso yang mewakili Provinsi Sulawesi tengah pada tingkat paduan suara anak-anak yaitu Solis anak, agar dapat berbuat yang terbaik buat daerah, dan tetap menjaga kesehatan dan kondisi serta sportifitas dalam lomba, ingat ! Bahwa kalian adalah duta gerejawi dari Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Daerah Kabupaten Poso yang mampu menyumbangkan yang terbaik bagi daerah.
Olehnya itu diharapkan kepada para pelatih maupun pembimbing mampu melaksanakan tugasnya mengurus dan memberikan semangat kepada anak-anak agar anak-anak tersebut dapat berlomba dengan sebaik-baiknya karena masyarakat Kabupaten Poso juga mendukung sepenuhnya kegiatan Pesparawi ini.
Di akhir sambutanya Bupati Poso mengharapkan agar Kabupaten Poso bisa menjadi yang terbaik di ajang Pesparawi tingkat Nasional ini.
Sementara itu juga Laporan dari Ketua LPPD ( Lembaga Peningkatan Pesparawi Daerah ) Drs.Sin.S.Songgo mengatakan bahwa kekurangan dalam mengikuti lomba paduan suara pesparawi tahun lalu pada tingkat Kabupaten Se-Sulawesi Tengah dapat menjadi contoh sekaligus pengalaman agar ajang pesparawii tahun ini betul-betul telah memilki kesiapan lebih awal agar para anak-anak yang mengikuti lomba solis anak ini dapat memberikan harapan bagi Kabupaten Poso.
Ketua LPPD juga menambahkan bahwa kontingen dari kota Palu yang mengikuti Pesparawi tingkat Nasional di Samarinda sebanyak 300 kontingen sedangkan dari Kabupaten Poso Ketua rombongan dipimpin langsung oleh Ny ellen Inkiriwang Pelealu. Hal ini menunjukan bahwa Kabupaten Poso terpercaya menjadi utusan langsung dari Provinsi Sulawesi Tengah sehingga kita khususnya masyarakat Kabupaten Poso sangat bangga dengan hasil karya paduan suara anak-anak ini yang sebelumnya sudah melakukan persiapan selama 4 bulan.

Pisah Sambut Kapolres Poso


Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM di dampingi Ny Ellen Inkiriwang Pelealu menghadiri acara Pisah Sambut Kapolres Poso Dari Pejabat Lama AKBP Drs. Adeni Muhan DG Pabali,MM kepada Kapolres Baru AKBP A Roemtaat S.Ik bertempat di Gedung Torulemba Poso, Senin 2 Nopember 2009.
Turut Hadir pada Acara Pisah Sambut Kapolres tersebut Muspida Kabupaten Poso, Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM, Para Asisten, Para Kepala Dinas, badan Kantor dan Bagian Dilingkub Pemkab Poso, Keluarga Besar Polres Poso, Tokoh Masyarakat Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Mahasiswa serta perwakilan Masyarakat Poso dan Para undangan lainnya.
Pada kesempatan itu Kapolres Lama AKBP Drs.Adeni Muhan DG Pabali,MM dalam sepatah kata perpisahan menyampaikan terima kasih Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Poso Khususnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Poso yang selama ini telah membantu pihak Kepolisian untuk bersama – sama mengamankan Kota Poso sehingga Tugas – tugas yang diemban selama menjadi Kapolres bisa terlaksana dengan sebaik – baiknya. Untuk itu pula Adeni Atas nama Pribadi dan Keluarga mengucapkan terima kasih dan apabila ada kesalahan dalam melaksanakan tugasnya selama menjadi Kapolres agar bisa di maafkan karena semua itu semata – mata karena kehilafan semata.
Sementara Kapolres Poso yang baru AKBP A Roemtaat S.Ik mengatakan selaku Kapolres yang baru di Kota Poso beliau mengharapkan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dan semua belah pihak agar nanti selama menjalankan tugasnya dapat berjalan dengan Sebaik - baiknya seperti yang Diharapkan semua masyarakat kabupaten Poso, dan kepada Kapolres Lama terima kasih atas dukunganya selama ini sehingga Kantibmas di kab Poso bisa berjalan dengan baik.
Pada kesempatan yang sama Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM atas nama Pemerintah Daerah kabupaten Poso dan juga masyarakat Poso megucapkan terima kasih yang Sebesar – besarnya kepada AKBP Drs.Adeni Muhan Dg Pabali,MM atas pengabdiannya selama ini sehingga kabupaten Poso bisa Aman, Tenteram dan Damai selama kepemimpinan beliau dan kepada Kapolres yang baru Bupati mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di kabupaten Poso dan juga atas nama Pemerintah daerah akan selalu siap mendukungTugas yang di emban demi terciptanya damai di Bumi Sintuwu Maroso yang sama – sama kita cintai.
Acara temu pisah ramah tamah Kapolres poso ditandai dengan Penyerahan Cendera mata dari Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yang Diserahkan Secara Langsung Oleh Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM didampingi Ny.Ellen Inkiriwang Pelealu yang juga selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Poso.

Hari Pangan Sedunia ke-29 Tahun 2009 Tingkat Kabupaten Poso


Poso – Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM, membuka secara resmi sarasehan pangan dan gizi dalam rangka hari pangan sedunia ke-29 tahun 2009 bertempat di tribun lapangan maroso poso, senin 2 Nopember 2009
Turut hadir para muspida kab. Poso, Rektor Unsimar Kab. Poso Lefrand Mango, SE.MSi, para Asisten setdakab Poso, kepala Dinas, Badan, Bagian dilingkungan Pemda kab. Poso, Ketua Tim Penggerak PKK Ny.. Elen Inkiriwang Pelealu bersama Tim Penggerak Kecamatan se-Kab. Poso, Ketua Darma Wanita Persatuan Kab. Poso Ny. Maisyura Pakaya, para Gabungan Kelompok Tani se Kab. poso serta wanita tani se Kab. Poso
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kab. Poso Munawir, SP.MM dalam laporannya mengatakan, Hari Pangan Sedunia tingkat Kab. Poso ke-29 akan dilaksanakan kegiatan Sarasehan Pangan. Lomba Cipta Menu (3B) dan Pameran pangan. Adapun tujuan penyelenggaraan peringatan hari pangan sedunia ini adalah Pertama ; meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat internasional akan pentingnya penangan masalah pangan baik ditingkat nasional maupun daerah, Kedua ; memperkokoh solidaritas antar bangsa maupun darah dalam usaha memberantas kekurangan pangan dan gizi yang masih dialami oleh sebagian penduduk dunia terutama Negara berkembang, Ketiga ; memperkuat kerjasama dan membangun koordinasi fungsional yang efektif dengan melibatkan seluruh komponen pemerintah dan masyarakat dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan daerah guna mendukung ketahanan pangan nasional yang tangguh, Keempat ; memotivasi stakeholder ketahanan pangan untuk berpatisipasi aktif secara berkelanjutan dalam pembangunan ketahanan pangan dan mengkomunikasikan hasil-hasil pembangunan ketahanan pangan kepada masyarakat. Adapun sasarannya adalah seluruh komponen masyarakat yang terlibat dalam pembangunan ketahanan pangan baik pemerintah, swasta, lembaga sosial dan LSM serta masyarakat.
Lanjut, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kab. Poso juga melaporkan bahwa beberapa keberhasilan telah mendapat apresiasi dan penghargaan pemerintah pusat dimana tahun 2009 Gapoktan Putra Dewata Desa Panda Jaya telah terpilih salah satu Gapoktan terbaik dari 11.000 Gapoktan seluruh indonesia sekaligus mewakili Sulteng menerima penghargaan Bapak Persdien RI di Istana Negara tanggal 17 Agustus 2009 lalu selain itu pada hari puncak peringatan hari pangan sedunia ke-29 yang dipustkan di kompleks candi prambanan Jogjakarta tanggal 12 oktober 2009 yang lalu kelompok desa mandiri pangan desa dewua memperoleh penghargaan ketahanan pangan oleh pemerintah karena menempati urutan ke-8 nasional dari 262 desa pelaksana program desa mandiri pangan.
Kesempatan yang sama Bupati Poso dalam Sambutannya menyampaikan bahwa untuk Aikon Pembangunan poso kedepan untuk tahun 2009 s/d 2010 adalah salah satunya pertanian ini merupakan tugas pemerintah daerah untuk mensejahterakan masyarakat Kab. Poso dan persayaratan bagi terjaminnya stabilitas penyediaan pangan bagi seluruh penduduk secara berkelanjutan/berkesinambungan.
Diakhir sambutannya Bupati poso menghimbau kepada kita semua marilah memanfaatkan momentum peringatan hari pangan sedunia ke-29 tahun 2009 ini untuk bersama-sama mencari solusi dari berbagai masalaha yang berkaitan dengan upaya peningkatan ketahanan pangan di tengah-tengah masyarakat dan kepada instansi terkait jadikan kesempatan ini untuk menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan masalah-maslah ketahana pangan gizi dan kesehatan.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan modal bagi kelompok desa mandiri pangan dan sekolah dasar oleh Bupati Poso yang di dampingi para Muspida Kab. Poso, Rektor Unsimar yaitu penguatan bantuan usaha kelompok afinitas desa mandiri pangan sebesar Rp. 200 juta yang terdiri dari Kelompok tani sinar pebato, desa sulewana Kec. Pamona Utara sebesar Rp. 100 juta, Kelompk tani rasi ntimali desa dewua kec. Poso pesisir selatan sebesar Rp. 20 juta, Kelompok Tani Mao’de rasi, Desa Sangginora Kec. Poso Psisir selatan sebesar Rp. 20 Juta, Kelompok tani rini ntowe, desa masani kec. Poso pesisir sebesar Rp. 20 juta, kelompok tani maju bersama desa lape kec. Poso pesisir sebesar Rp. 20 juta dan kelompok tani sidomulio desa sintuwulemba kec. Lage sebesar Rp. 20 juta. Bantuan bagi kelompok wanita desa mandiri pangan untuk program P2KPG yaitu 5 kelompok masing-masing Rp. 28 juta yaitu untuk lelompok wanita mekar tani desa dewua kec. Poso pesisir selatan, kelompok wanita sejahtera desa masani kec. Poso pesisir, kelompok wanita edelweys desa lape kec. Poso pesisir dan kelompok wanita srikandi Desa sintuwu lemba kec. Lage. Bantuan bagi sekolah dasar (SD) dalam program P2KPG untuk 2 SD sebesar Rp. 200 masing-masing 100 juta yaitu SD Negeri Tegalrejo kec. Poso kota utara dan SD Negeri Pandiri kec. Lage. Bantuan pembangunan lumbung pangan sebesar Rp. 30 juta untuk kelompok lumbung pangan pebete ando desa masani kec. Poso pesisir. Dan penyerahan Dana bantuan langsung masyarakat (BLM) program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri kelautan dan perikanan (PNPM-MKP) kabupaten poso tahun 2009 yaitu di kecamatan poso pesisir utara yang berlokasi di 2 desa yaitu desa tambarana dan desa kalora sebesar Rp. 486.2209.000 yang disalurkan untuk 8 kelompok masyarakat perikanan melalui rekening masing-masing untuk desa tambarana sebesar Rp. 266.590.000 untuk 4 kelompok masyarakat perikanan yaitu Kelompok nelayan nosarara, kelompok petani tambak padaidi, kelompok petani tambak sipatuo dan kelompok petani tambak sipatuju, untuk desa kalora sebesar Rp. 219.630 untuk 4 kelomok masyarakat perikanan yaitu Kelompok petani rumput laut maju bersama, kelompok petani rumput laut usaha mandiri, kelompok petani rumput laut usaha bersama dan kelompok pengelolahan hasil perikanan suka maju.
Bupati Poso juga memberikan bantuan secara simbolis kepada 12 kelompok pengecer ikan roda dua yang mendapatkan bantuan termos 182 buah dan gabus 91 buah dari dinas kelautan dan perikanan kab. Poso tahun 2009 diwakili dari 2 kelompok yaitu nagaya dari desa malei kec. Lage dan kelompok pengecer ikan keliling desa toini kec.. poso pesisir. Dan penyerahan hadia lomba cipta menu beragam, bergizi dan berimbang (3B) tingkat kab. Poso tahun 2009 untuk juara 1 dari kec. Pamona utara, juara 2 dari kec. Poso pesisir, juara 3 dari kec. Poso kota utara, juara harapan 1 dari kec. Lage, juara harapan 2 dari kec. Poso kota selatan dan juara harapan 3 dari kec. Lore barat.
Acara dilanjutkan dengan temu wicara serasehan dipimpin langsung oleh Bupati poso dan peninjauan lokasi stand pameran pangan.

Pelatihan Taruna Siaga Bencana (TAGANA)

Poso – Sekretaris Daerah kabupaten Poso Drs. H. Amjad Lawasa, MM membuka resmi kegiatan pelatihan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) di Kabupaten Poso, bertempat di Hotel Bambu jaya, Senin, 2 Nopember 2009.
Pelatihan tersebut di tandai dengan penyamatan dan pemasangan topi serta penyerahan atribut peserta pelatihan Tagana, secara simbolis oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.H.Amdjad Lawasa,MM.
Turut Hadir pada pelatihan Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Kadis Sosnakertrans Kab.Poso Plt.. Ir.J.Tumiwa, Sekertaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kab.Poso Limpadeli, para pejabat dilingkungan pemerintah daerah, para peserta pelatihan serta undangan lainnya.
Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencegahan secara dini dan penanggulangan bencana alam ataupun bencana akibat ulah manusia itu sendiri yang sesungguhnya merupakan tanggung jawab kita bersama untuk membantu wilayah atau daerah yang dilanda musibah bencana, maka sangatlah dibutuhkan pemantauan dan penyebarluasan informasi tentang potensi-potensi yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana sehingga masyarakatpun juga akan turut bagian dalam pencegahan bencana alam secara dini diwilayah masing-masing.
Hal ini memberikan gambaran pada kita sekalian bahwa betapa pentingnya pelaksanaan kegiatan pelatihan ini yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan wawasan agar didalam melaksanakan tugas dilapangan dapat bekerja secara cepat, tanggap dan professional serta dapat memberikan pendekatan, bimbingan dan penyuluhan untuk menyatukan derap langkah, pandangan serta persepsi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam pencegahan bencana secara dini diwilayah masing-masing sesuai tujuan dan tanggung jawab dalam mempersiapkan kesiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana di wilayah, sehingga pada gilirannya kita bisa menjadi bangsa yang tangguh menghadapi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan serta meningkatnya sikap waspada terhadap berbagai ancaman bencana alam yang mungkin saja bisa terjadi.
Diakhir sambutannya Sekertaris Daerah Kabupaten Poso mengharapkan melalui kegiatan pelatihan seperti ini, peserta dapat bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini, agar nantinya dapat mengetahui dan memahami serta tetap berpedoman pada Peraturan Penanggulangan bencana di Daerah, yaitu Peraturan Presiden Republik Indonesia No.83 Tahun 2005 tentang koordinasi nasional penanganan bencana dan petunjuk tekhis pembentukan Surat Keputusan tentang struktur Unit Operasi Penanggulangan bencana (PB) Kecamatan.
Sementara itu, Panitia Kegiatan Pelatihan H.Hada Suari, SH.MH, memaparkan bahwa maksud dari kegiatan ini adalah memperkuat dukungan masyarakat secara terlatih khususnya para anggota Ormas, Orsos , dan organisasi kepemudaan lainnya didesa/ kelurahan dalam penanggulangan bencana meliputi pemahaman, kesadaran, tanggung jawab, rasa memiliki, serta partisipasi dan komitmen bersama dalam penanggulangan bencana.
Sasaran dari pemantapan Taruna Siaga bencana ini adalah masyarakat dan generasi muda yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna, Pekerja sosial masyarakat, Radio Antar Penduduk Indonesia, PMI, Organisasi Sosial, MAPALA, dan organisasi Kepemudaan lainnya.
Peserta Berjumlah 30 orang yang berasal Kecamatan Poso Kota, Kecamatan Poso Kota Utara, Poso Kota Selatan, Poso Pesisir, Poso Pesisir Utara, Poso Pesisir Selatan, Kecamatan Lage, kecamatan Pamona Utara Dan Dinas Sosnakertrans Kabupaten Poso.