Bupati Poso Pimpin Natal Oikumene di Desa Silanca

Poso – Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM Natal bersama Korpri, TNI, Polri dan masyarakat Desa Silanca Kecamatan Lage, bertempat di rumah ibadah jemaat Hosana Silanca, Minggu, 27 Desember 2009. Hadir dalam acara tersebut Sekertaris daerah Kabupaten Poso Drs Amdjad Lawasa MM bersama Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Poso Meysura A.Lawasa Pakaya, para kepala dinas, badan kantor, bagian di lingkup Pemkab Poso, serta unsur Tripika kecamatan dan tokoh agama, tokoh masyarakat se-kecamatan Lage.
Natal Oikumene yang dipusatkan di Desa Silanca Kecamatan Lage yang dipimpin oleh Pdt. Alex Suranto Mth, Gembala, Dosen STT Nasaron Yokyakarta, mengambil thema, “Tuhan itu baik kepada semua orang dan penuh rahmat, terhadap segala yang dijadikannya.”
Bupati Poso Drs Piet Inkiriwang MM dalam sambutannya mengatakan, suasana natal tahun ini merupakan momentun yang baik, karena masyarakat muslim yang ada di desa Silanca turut hadir dalam acara ini. “Ini merupakan upaya kebersamaan kita sebagai umat yang beragama dalam menciptakan sikap toleransi antar umat beragama, sehingga masyarakat bisa hidup rukun dan damai sebagaimana harapan Pemerintah bersama masyarakat. Yang mana nantinya ini juga akan berdampak pada pembangunan Poso kedepan ke arah yang lebih baik lagi,” tutur Bupati.
Masih dikatakannya, tujuan dialek bahasa daerah Pamona yang seringkali digunakan oleh pemerintah dengan masyarakat adalah agar bagaimana masyarakat dengan pemerintah lebih dekat lagi melalui hubungan komunikasi sebagaimana memelihara budaya dan bahasa daerah.
Olehnya dimasa pemerintahannya (Drs Piet Inkiriwang) yang sisa kurang lebih enam bulan lamanya, Ia (bupati) masih terus berusaha agar masyarakat terlepas dari hidup garis kemiskinan selama kurun waktu 8 tahun. Dimana nantinya Pemerintah Daerah Kabupaten Poso kedepan juga, di tahun 2010 akan memprioritaskan 3 (tiga) sektor, yaitu sektor Pertanian dan Peternakan, Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM), dan dibidang Pariwisata.
Diakhir sambutannya Bupati Poso atas nama Pemerintah, pribadi dan keluarga mengucapkan selamat Hari Natal, semoga kasih natal selalu menyertai kita semua, dan selamat menyongsong Tahun Baru 2010.
Kegiatan Ibadah Natal Oikumene tersebut diakhiri dengan pemberian Bingkisan Natal kepada para janda, pendeta, imam Masjid serta bantuan pembangunan Gereja Jemaat Hosana Silanca Kecamatan Lage oleh Bupati Poso Drs.. Piet Inkiriwang, MM. Dan pada perayaan ini Bupati Poso juga dijemput/disambut oleh warga muslim khususnya para tokoh-tokoh agama muslim, yang bertempat di rumah ibadah jemaat Hosana Silanca.

Peresmian Kantor Camat Lore Peore, Puskesmas, Pasar dan Mushollah di Desa Watutau

Bupati Poso Resmikan Kantor Camat Lore Peore, Puskesmas, Pasar dan Mushollah di Desa Watutau
Poso - Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM yang diwakili Sekretaris Kabupaten Drs. Amdjad Lawasa, MM meresmikan Kantor Camat Lore Peore, Puskesmas, pasar sentral tradisional, dan Musollah bertempat di Desa Watutau Kecamatan Lore Peore, Rabu 23 Desember 2009.
Hadir pada acara tersebut Kadis Perindag Juniver Saguni,SE,M.Si, Kabag Pemerintahan Setdakab Poso Purnama Megati,S.Sos,MH dan Kabag Humas Amir Kiat,SH serta para camat bersama unsur tripika, para kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama Kristen, tokoh agama Islam, tokoh adat, para undangan serta masyarakat Kecamatan Lore Peore.
Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam sambutannya mengatakan, pembangunan yang akan digerakan di Wilayah Baru ini termasuk ikut memelihara situasi dan kondisi yang aman, sebagai pilar utama keberhasilan pembangunan secara menyeluruh adalah merupakan berkat kerja sama yang baik antara Unsur Pimpinan Pemerintah Kabupaten Poso bersama seluruh masyarakat Desa Watutau Kecamatan Lore Piore.
Dikatakan Bupati, selamat kepada seluruh masyarakat bahkan kepada seluruh Aparatur Pemerintah di Wilayah Lore Piore dengan diresmikannya Kantor Camat yang baru, Puskesmas, Pusat Pasar dan Musollah yang pada gilarannya dapat membawa kesan yag baik ditengah-tengah masyarakat disertai tekad dan harapan Baru untuk tetap menciptakan rasa Persatuan dan Kesatuan serta kebersamaan, sehingga apapun yang kita hadapi semua dapat diselesaikan secara bersama pula.
Lanjut Bupati Poso, keberhasilan atas selesainya pembangunan, semua merupakan wujud dan perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Poso terhadap pelayanan kepada masyarakat untuk memperoleh kebutuhannya serta merupakan wadah untuk terciptanya interaksi sosial antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya, dan secara tidak langsung akan tercipta keharmonisan secara alamiah.
Dikesempatan yang sama, Ketua Panitia Peresmian Gedung Kantor Camat, Puskesmas, Pasar dan Musollah, Yosep Ama dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Poso yang telah melaksanakan berbagai program pembangunan disegala bidang, sehingga di Tahun 2009 di Kecamatan Lore Piore telah dibangun beberapa proyek. Pelaku Pedagang Pasar, 40 Penduduk Asli (Lokal), 60 pendatang, adapun Lokasi Pasar Kurang Lebih 1 Hektar serta Pedagang yang dapat ditampung di dalamnya masih 40 sampai dengan 50, Pasar dibuka setiap minggu sekali dan jatuh pada hari Rabu.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso menyampaikan, bagi seluruh Aparatur Pemerintah di Wilayah Kecamatan Lore Peore harus memberikan dukungan yang besar terhadap pelaksanaan Pemerintahan, Pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat dengan menggerakan seluruh potensi yang dimiliki, agar nantinya kita sebagai masyarakat Kabupaten Poso secara bersama-sama dapat memelihara situasi dan kondisi Kabupaten Poso yang semakin baik.
Selanjutnya Bupati Poso Bersama Rombongan melakukan kunjungan di Daerah Trans Baru Jawa dan Bali serta trans local masing-masing 25 KK. Daerah trans ini merupakan Program cikal bakal Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Wilayah Kecamatan Lore Peore. Adapun Penduduk Trans berasal dari Jawa asal Daerah Klaten sebanyak 15 kk, Magelang 10 kk, Bali 25 kk, dan Penduduk Lokal sebanyak 25 kk.
Olehnya, masyarakat meminta kepada Pemerintah Daerah agar pembangunan ini terus berlanjut seperti halnya rumah-rumah ibadah lainnya yaitu Mesjid, Gereja, Pure, pembangunan sarana pendidikan (sekolah), serta sarana air bersih dan pembibitan kacang.
Setelah peninjauan ini rombongan meninjau 3 lokasi transmigrasi Talabosa.

Kerukunan Keluarga Toraja Kabupaten Poso Gelar Natal Bersama

Poso – Kabupaten Poso merupakan daerah tertua di provinsi Sulawesi Tengah yang terdiri dari beragam suku dan etnis, seperti halnya suku Jawa (KKJST), Pamona (KKP), Bugis (KKSS), Gorontalo (KKIG), Maluku (KKM), Toraja (KKT) dan berbagai suku lainnya.
Drs Sinsigus Songgo selaku Ketua Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) mengatakan, kerukanan adalah suatu berkah dalam membawa peningkatan kehidupan kita dalam bermasyarakat, sebab seperti kita ketahui bersama bahwa di Poso ini terdiri dari berbagai suku dan etnis serta golongan. “Kita boleh berbeda, mungkin berbeda ibadah, agama/keyakinan, profesi, tempat, tapi lewat perbedaan itu mari kita bangun kebersamaan kita dan kerukunan kita,” jelas ketua KKT.
Untuk itu Drs. Sin Songgo menghimbau kepada seluruh warga Kabupaten Poso, lewat perayaan natal ini hendaknya kita membangun kebersamaan dan kepedulian kita, baik sesama interen warga kerukunan keluarga Toraja dan juga eksteren yang diluar kerukunan keluarga Toraja. Begitu juga dukungan kita terhadap pemerintah daerah, yaitu dengan mentaati ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Kabupaten Poso.
“Saya tidak berharap kita membangun kerukunan Toraja ini dengan secara eksklusif atau berdiri sendiri. Kita boleh tampil dengan etnis dan budaya kita, tetapi kita harus hidup bersama dengan seluruh warga yang ada di Bumi Sintuwu Maroso Poso,” tegas Sin Songgo saat perayaan natal bersama warga KKT Kabupaten Poso, yang berlangsung di Gedung Wanita Poso.
Olehnya Ketua KKT Kabupaten Poso, Drs Sin Songgo, mengajak kepada seluruh warga Toraja agar membangun bersama dengan seluruh warga/elemen yang ada di Kabupaten Poso, sebagaimana kita sebagai warga Negara Indonesia tentunya kita harus hidup bersama masyarakat yang ada di Kabupaten Poso.
Sebagaimana sub tema pada perayaan natal bersama dimana, “Melalui natal Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Kabupaten Poso Kita Tingkatkan Kebersamaan dan Kepedulian Terhadap Sesama,” Kepala Inspektorat Kabupaten Poso Anthony H Tadjongga BSc S.Sos menyampaikan, beberapa program Pemerintah Daerah Kabupaten Poso ditahun 2010 kedepan yang dilakukan secara terus menerus untuk mencoba membangun Kabupaten Poso agar menjadi lebih baik lagi. “Pemerintah kabupaten Poso memprioritaskan 3 (tiga) sektor yaitu sektor Pertanian, Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM), dan dibidang Pariwisata. Sehingga implementasi Pemerintah Daerah Kabupaten Poso kedepan dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat, kedepan menjadi lebih baik lagi,” terang Anthony Tadjongga saat mewakili Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang MM pada perayaan natal bersama KKT, Rabu (23/12).

Kunjungan Perdana Kapolda Sulteng Baru di Kabupaten Poso

poso – Kedatangan Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs, Muhammad Amin di Kantor Polres Poso disambut dengan adat pekasiwia, Rabu, 23 Desember 2009. Kedatangan Kapolda tersebut dalam rangka tatam muka dengan Unsur Muspida Tingkat II Poso, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Kabupaten Poso bertempat di Gedung Torulemba Rumah Jabatan Bupati Poso dan diterima langsung oleh Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM, ini merupakan kujungan perdana kapolda Sulteng ke Kabupaten Poso.
Asiten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. S. Songgo menyampaikan permohonan maaf, karena acara tatap muka tidak bisa dihadiri oleh Bupati Poso karena ada sesuatu hal yang perlu dihadiri oleh Bupati yaitu persemian Pasar yang ada di Kecamatan Lore Peore, dari pemerintah daerah kabupaten poso menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan perdana kapolda ke Poso, ini merupakan kerinduan warga masyarakat Kabupaten poso untuk bertemu langsung mudah-mudahan dapat memberikan kepemimpinan baru, dapat memberikan keamanan dan ketertiban di bumi sintuwu maroso, juga dapat memberikan masukan dan arahan yang penting guna terciptanya suatu kondisi yang lebih baik dan kedepan dapat memberikan kepemimpinan yang lebih bagus pula
Olehnya itu, mengharapkan persatuan dan kesatuan antara Polri, Pemda dan masyarakat tetap terpelihara dengan baik demi mewujudkan bumi sintuwu maroso ke arah yang lebih cerah dimasa yang akan datang. “Tentunya mewakili kepala daerah sangat berterimakasih dalam menjaga keamanan dan ketertiban kabupaten poso kedepan, sehingga pembangunan-pembangunan di daerah ini dapat dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol. Drs. Muhammad Amin Saleh menyampaikan rasa terimah kasih kepada pemerintah daerah kabupaten poso, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda kab. Poso dan semua pihak yang terkait yang telah mendukung kegiatan kepolisian dalam hal ini keamanan dan ketertiban, karena dengan adanya kerja sama yang baik maka masalah-masalah yang terjadi baik itu masalah kriminal maupun masalah lain dapat teratasi dengan baik dan yang paling terpenting harus disikapi dengan hati yang jernih dan pikiran yang jernih sehingga suasana dapat menjadi kondusif.
Olehnya itu kepada warga masyarakat kabupaten poso dapat memberikan kritikan kepada kepolisian mana kala melakukan sesuatu yang tidak berkenan dan dapat melaporkan hal-hal yang mungkin melanggar kode etik kepolisian,”Ujarnya.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan dialog yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs. Muhammad Amin bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda yang ada di kabupaten poso.

Penjemputan Jama’ah Haji Kabupaten Poso Musim Haji 1430 H / 2009 M

Poso – Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM yang dalam hal ini Diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Drs.H Amdjad Lawasa, MM Menjemput Kepulangan Jamaah Haji Kabupaten Poso Musim Haji 1430 H / 2009 M bertempat di Gedung PGRI Kabupaten Poso, Minggu 20 Desember 2009.
Hadir Pula Pada Kegiatan Penjemputan Jamaah Haji Musim Haji 1430 H / 2009 M tersebut Muspida Kabupaten Poso, Kepala kantor Departemen Agama Kabupaten Poso Drs.H Nazaruddin L Midu, M.Ag, Para Jamaah Haji Tahun 2009, Tokoh Agama, Serta Para Undangan Lainnya.
Kepala kantor Departemen Agama Kabupaten Poso Drs.H Nazaruddin L Midu, M.Ag dalam Arahan Singkatnya Mengatakan bahwa, Puji Syukur Kita Panjatkan Kepada Allah SWT yang telah menjaga kita semua khususnya para Jamah Haji, yang mana pada hari ini rombongan Jamah Haji asal Kabupaten Poso dapat pulang ke asalnya dengan selamat tanpa ada yang kurang satupun dengan jumblah 106 Orang Jamaah Haji. Selain itu Kakandepag menghimbau, kepada seluruh Jamaah Haji Kabupaten Poso, jika menginginkan Haji kita mendapat hasil yang baik, maka haruslah menjaga Kemabruran Hajinya, baik ditengah-tengah Masyarakat, Keluarga, dan dikampung halamannya masing-masing, Haji yang mabrur adalah haji yang dilaksanakan dengan hati yang Tulus serta Jiwa yang bersih dengan tujuan semata – mata hanya ingin mendapatkan Ridha dari Allah SWT semata.
Sementara itu dalam sambutan Bupati Poso yang dibacakan Sekab Drs.H Amdjad Lawasa, MM mengatakan, Ibadah Haji adalah sebagai sarana peningkatan sumber daya manusia baik dibidang ibadah, Muamalah dan Ilmu Pengetahuan, yang tentunya dibidang ibadah yaitu kita diperintahkan agar lebih meningkatkan kualitas Iman dan TaQwa kepada Allah SWT, (Hablun Minallahi) agar senantiasa lebih mendekatkan diri kepada Allah swt, dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian dalam hidup ini.
Lanjut dikatakan, Bidang Muamallah adalah untuk lebih memelihara hubungan kita antar sesama manusia dalam kehidupan soaial (Hablun Minanas), dan di Bidang Ilmu Pengetahuan dalam hal melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, sehingga perpaduan antara jiwa dan semangat tauhid yang menggalang kesatuan Aqidah serta tujuan hidup kaum Muslim, yakni untuk merebut kebahagiaan, bahagia didunia dan bahagia diakhirat kelak.
tidak semua Umat Islam diberikan kesempatan untuk menunaikan Ibadah Haji, Banyak Umat Islam yang sudah mampu dari segi materi tapi belum ada keinginan untuk berangkat, Tidak sedikit Umat Islam yang sudah ada keinginan tapi materi belum mampu. Olehnya itu Bupati megucapkan selamat Buat Para Jamaah Haji yang telah pulang dengan selamat, Dan semoga bisa mendapatkan haji yang Mabrur setelah Kembali ketempat asalnya.
Diakhir sambutanya dikatakan bahwa, selaku pimpinan di Daerah ini tidak henti-hentinya mengingatkan agar nama baik dan kebesaran Haji perlu dijaga bersama dimanapun saudara-saudara berada dalam artian mampu menjadi panutan dalam prilaku hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, apalagi predikat Haji tersebut bukan hanya kita pertahankan mati-matian didunia tetapi juga hendaknya terus dipelihara dan ditumbuhkembangkan karena Ia memiliki nilai Ibadah.

PENGUMUMAN CPNS KABUPATEN POSO TAHUN 2009

Lampiran II : Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah
Nomor : 871/349/BkPPD-G.ST/2009
Tanggal : 14 Desember 2009

Tentang Peserta Ujian Yang Dinyatakan Lulus Seleksi
Pengadaan CPNS Daerah Kabupaten Poso Formasi Tahun 2009
Tenaga Guru
1. MERYAM YUNI SUPARWATI
2. IRMAWATI TANDAMUSU
3. SITTI BETJE MOHIDIN
4. SUARDIN PANJILI
5. VERAWATI BANJOLU
6. TREIS OKTAVIANI LADJAMBA
7. BERTARIA MONEPA
8. NI NYOMAN AYU SUARMINIATI
9. MEILYN WOWOR
10. SELFI TAWESI
11. CINDIA MOKOGINTA
12. SERLY NOVI RUNTUKAHU
13. FONI ISNA NOUNDU
14. JALRIANTO JAKOBUS
15. PAULUS LENING
16. JOHAN MAX BASTIAN KOPI
17. DANIEL MARISU, S.TH
18. JUNIASMA
19. MARIAM
20. CHRISTINA
21. MERRY ROSALIN HADAYANI,S.Pd
22. I MADE MARYO
23. RUSSEL BENHARD
24. FIN ESTER KALUTI
25. MARGARETHA ANGGIANA LAHIA
26. ROY I. DIRGANTARA DJOENGKADJU
27. JERLIN OLA
28. NONA WARTI TAMANGGA
29. M. KADARYANTI, S.Kom
30. AFRIDA
31. AMINAH
32. BEATRIN LUO
33. SORIANTO TANGKAA
34. MARYA MAYA SISKA BOMANTURU
35. SUPIATI
36. SUWARDI
37. HAFSAH, S.Pd.i
38. SARNI KODJI
39. HASNA HM
40. SILINTOWE MOPEDA
41. DORCE DUMA
42. IRWANTO SULLEBATANG, S.Pd
43. CHRISTIANI
44. LAORAN K. NOVALITA BURUNGUJU
45. ATRIAN TRISIHAN LALUNDU
46. ROSIANTI PAIMA
47. ZAINAB
48. DAMEN BONARI SITUMORANG
49. IRMAWATI BARUSU
50. MARLIAN KERU
51. ST. NILAWATI ARIS S.Pd
52. YULIANA LAWURI
53. SISKA DELFIA MENGKILO
54. ADOLFIN MARTA HIO
55. EMAN RIUS WALAE
56. SUCI NURAINI
57. WAHYUNI DJEBA, SE
58. ATI CHRISTIANTI SIGILIPU
59. MARYAM EKA
60. ICALIN NTABA
61. AFAN SETIAWAN, S.Kom
62. RAHMAWATI KAWANGA
63. KARTIN SUSANA SAMPALI
64. MERY PAYUNG
65. VONY YANTI LAMBORO
66. MARIE HERLINA TAMBAYONG
67. HARTIN TOSUGI
68. HADWI WALUYO
Tenaga Kesehatan
69. NURJANNAH
70. WIWI SUMANTI
71. YENZHERS CHARLES TAMUNTUAN
72. IDA ROYANI
73. AJI KURNIAWAN, S.Ked
74. JEMMI OKTAVIAN WOLOLY
75. FITRIAH UMAR
76. I WAYAN ARTANO
77. RIANI FAROZA
78. ELEN LEOMI TENGKOW
79. SUSTIN TAGOE
80. NOVERLIN WEROKATI
81. FAUZIAH ROZANI PAKAYA
82. NINING RIFLI TOKARI
83. AGUSTINA METASO
84. IRFAN NURDIN
85. NOVITA RAHAYU GOMA
86. IKA RAHMATIKA DJAMAL
87. INDAH SEELVIANTI
88. JEIN INDRIANITA PUALA’A
89. NUR AINI AMIR
90. SURLIANA MARIAWATI TEDENGKI
91. GRACE LAPANGOYU
92. DWI LILIK PUJI HASTUN
93. SILVI SALU
94. SERLI EVILIN PESUDO
95. ADISTY ANGGRAINY
96. ASNIYANGSIH
97. DAMARIS TANDILIMBONG
98. ASTIKA APRIANI
99. HIKMA
100. MITHA ROSIANA
101. MONIKA MANGGAU
102. NI MADE SUTRIANI, Amd. Keb
103. NOVI KRISANTI RUALEMBA
104. SRI FATMA WINATA
105. SURNIATI. T
106. TOGIRIA TURNIP
107. AFANDI HUDJU
108. ARDIANTO RANTAOLA
109. ASNIATIN TENENTJI
110. DEASY JUNIARTI
111. DJARIA
112. DJOIS BOU
113. ELIS ANUGRAHWATI SENDEWANA
114. FEMI VERAWATI RUNTULALO
115. HERNITA DHARMAWATI PASUNU
116. MARYAM HI. ARYSAD
117. NURI AELA PORE
118. ELVIN TOPOLEGA
119. RICKE MALIMPU
120. MUH. HASNUR
121. NENING HELMIN WENGKAU
122. SALMAWTI NAJIR
123. SRI ASTUTI
124. YATNA IRAWATY DORAH
125. YULIUS
126. ZULKARLINA SERANG
127. SYANE ASSA
128. HELDA FARIDA BADARUDDIN
129. ADRI PALIPADANG
130. REITHA ANGGRAINI GANDU
131. UPRIANI
132. MASNIN LAKENGKE
133. BERTANILA PATINGGI
134. CHRISTIANI NYOLO-NYOLO
135. ZULFIATI
136. SERLI AYUNTOWE TAJEJE
137. RANI RAHMAWATI
138. BUNGA TE’NE
Tenaga Teknis
139. HERLINA DAMAS, A.md
140. ROLIN TALUKU
141. RISNA AKHMAD, ST
142. FAUZAN S. YUSUP, ST
143. ATIFA UTAMI, ST
144. ENALVI SULU PAREA
145. ERIC WILLIAM LEMBA TOMASOA, ST
146. MOH. RIDWAN BADJA
147. GRACE ADRIANA LINDONDAYA
148. MOHAMMAD A.ASNAWAI HAMZAH, SE
149. HERI YANTO M.HARIS, SE
150. RINI, SE
151. RORY ISSAN, A.Md
152. SITTI RAHMA B.SAPPE
153. MEDIAN KOBERTUS TUDON
154. IMELDA LAEMBA, SE
155. TRIMARTANTY MOCHTARIS, SE
156. SANDRO UTAMA PUTRA SEPATUNDO, S.KOM
157. ZULFIA ABDULLAH, S.KOM
158. SUHARTI,S.KOM
159. ELVIRA S. DJURAEDJO
160. RACHEL CYNTHIA
161. JEFRI ANTONIUS, SE
162. FEBRIANTO BADJADJI, SE
163. MUHAMMAD LUTFI, SE
164. MILKA SIONITA, IDA, ST
165. ZULKIFLI ABD.RASYID, S.St.Pi
166. RONALD SULLIVAN ABRAHAM POSUNDU, S.Kel
167. YOSIAS ALLEN
168. FELSTIN MOMBALIWOTU
169. SITI AISYAH, S.SOS
170. ZUBAEDAH, S.SOS
171. MARYAM LATIMUMU, SH
172. SION TARIMA,SH
173. RUTH TERATAI MEKAR BEATA VIRGO KALUTI, STP.MP
174. MEISKE ANGELINA MANGANTI
175. YULI RAHMAWATI TAHIR
176. ANDI MAROLANTI
177. FERDIYAN, ST
178. NURHAIDAH SAHABA
179. MERCY ANASTASIA TADJOJA
180. ASRUL MARDJANI, S. Pt

Penutupan Diklat Prajabatan Golongan I,II Dan III Kabupaten Poso Tahun 2009

Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM di Wakili Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sin Sigus Songgo Menutup Secara Resmi Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Bagi CPNS Yang Diangkat Dari Tenaga Honorer Gol. I, II Dan III Dilingkungan Pemda Kabupaten Poso Tahun 2009 Bertempat Di Hotel Bambu Jaya Poso, Rabu 16 Desember 2009.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Badan Diklat Propinsi Sulawesi Tengah yang Dalam Hal ini Diwakili Oleh Oktafian Ponulele, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Poso Drs. Jeferson Gaibu, Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH, Panitia Diklat Prajabatan, Para Peserta Diklat, Serta Undangan Lainnya.
Bupati Poso Dalam Sambutan Tertulisnya yang Dibacakan Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sin Sigus Songgo Mengatakan Bahwa Sehubungan dengan berakhirnya Diklat Prajabatan ini merasa sangat bangga oleh karena semangat dan jiwa Korsa, rasa Persaudaraan dan Kebersamaan diantara Saudara – saudara Peserta, juga turut mewarnai suksesnya Diklat Prajabatan ini. Oleh sebab itu Saya berharap agar Suasana yang demikian itu tetap dipelihara dan terus dibina sehingga Suasana yang demikian itu pula dapat diteladani oleh Masyarakat luas, terutama dalam kaitanya untuk menciptakan Suasana yang sejuk Di Bumi Sintuwu Maroso ini pada Masa yang akan datang dan juga dapat menciptakan Suasana yang indah dimanapun kita berada.
Diakhir Sambutanya Bupati Meminta agar setiap Kendala apapun yang ditemui selama Diklat ini berlangsung, kiranya dapat dipahami untuk menjadi suatu Kesuksesan Bersama. Mudah – mudahan Rasa Kebersamaan dan Persaudaraan yang Saudara – saudara telah jalin selama ini kiranya tidak berakhir pada saat Penutupan Diklat Prajabatan ini, akan tetapi akan terus berkelanjutan Kapan dan Dimanapun Saudara berada, untuk itu Bupati atas Nama Pribadai Mengucapkan “ Selamat “ Dengan harapan Mudah – mudahan Keberhasilan tersebut akan menjadi Motivasi dan Membangkitkan Semangat Etos Kerja dalam melaksanakan Tugas sebagai Abdi Negara dan Pelayan Masyarakat di Masa yang akan datang.
Sementara itu dalam Laporan Panitia Dikatakan Bahwa Dasar Pelaksanaan Kegiatan ini mengacu pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1996 Tentang Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2002 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Kepemimpinan Di Jajaran Departemen Dalam Negeri dan Daerah, Tujuan dan Sasaran dari Diklat ini adalah : Pertama Untuk meningkatkan Pengetahuan, Keahlian, Keterampilan dan Sikap untuk dapat melaksanakan Tugas secara Profesional dengan dilandasi Kepribadian dan Etika PNS sesuai kebutuhan Instansi, Kedua Untuk menciptakan Aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu, dan perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Ketiga Memantapkan sikap dan semangat Pengabdian yang Berorientasi pada pelayanan, Pengayoman dan Pemberdayaan Masyarakat.
Peserta Diklat Prajabatan Golongan I,II dan III Tahun 2009 ini adalah Calon Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Pemda Kab Poso ditambah dengan Peserta Bergabung lainnya dengan Jumlah 794 Orang yang terdiri dari : CPNS Gol. I dan II Sebanyak 682 Orang Dengan Kriteria Tenaga Guru sebanyak 371 Orang, Medis 25 Orang, Tenaga Teknis 286 Orang. Sementara untuk CPNS Gol III Sebanyak 112 Orang Dengan Kriteria Tenaga Guru Sebanyak 48 Orang, Medis 3 Orang dan tenaga Teknis 61 Orang.

Upacara Memperingati Hari Juang Kartika 2009 Di Kabupaten Poso

Poso - Upacara memperingati hari juang kartika berlangsung khidmat, bertempat di Lapangan Sintuwu Maroso Poso, Selasa, 15 Desember 2009.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Komandan Komando Resor Militer 132 Tadulako Kolonel M. Thamrin Marzuki yang menyampaikan amanat Kepala Staf Angkatan Darat, mengatakan bahwa hari juang kartika adalah peringatan peristiwa sejarah perjuangan bangsa di Ambarawa 45 tahun silam, yang dikenal dengan Palagan Ambarawa. Sehingga 15 Desember ditetapkan sebagai hari jadi Angkatan Darat, yang dikenal dengan hari juang kartika.
Tradisi kemanunggalan antara TNI dan Rakyat yang dilandasi semangat kebangsaan Indonesia, merupakan kekuatan sinergis untuk menjaga keselamatan bangsa dan tumpah darah Indonesia.Kemanunggalan juga menjadi garansi tetap tegak dan berdirinya NKRI, serta kokohnya kedaulatan negara dan keutuhan bangsa.
Dalam amanat juga ditekankan bahwa hidup di dalam Negara demokrasi, kebebasan menyampaikan pendapat sangat dihargai, akan tetapi perbedaan-perbedaan yang ada tidak boleh menjadi alasan pembenaran untuk membiarkan terjadinya konflik kekerasan vertical dan horizontal yang tidak menutup kemungkinan dimanfaatkan oleh pihak luar untuk melakukan intervensi demi kepentingannya.
Kemanunggalan antara TNI-Rakyat harus senantiasa dibangun dan dipelihara kerena sejarah mencatat bahwa masalah-masalah bangsa ini dapat diselesaikan dengan semangat TNI dan seluruh komponen bangsa.
Harapan-harapan itu, sejalan dengan tema yang diangkat pada hari juang kartika kali ini, yaitu Berlandaskan Jatidiri TNI, Angkatan Darat Bertekad Memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Dan diakhir amanat disampaikan bahwa hari ini telah diresmikan 3 Brigade Infanteri, yakni, Brigif 21/Komodo Kodam IX/Udayana di Camplung, Brigif 22/Ota Manasa Kostrad di Gorontalo, serta Brigif 24/Bulungan Cakti Kodam VI/ Tanjungpura di Bulungan.
hadiri pada Upacara tersebut, Wakil Bupati Poso, Abdul Muthalib Rimi, SH, MH, Ketua DPRD Kab. Poso Ir Jani W V Mamuaja, Muspida Kabupaten Poso, DanYon 714, Rektor Unsimar Poso Lefrand Mango, para kepala dinas, badan, kantor dan Bagian di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Poso, Ketua dharma wanita Poso, Ketua Persit Bhayangkara, Ketua Persit kartika candra kirana kodim 1307 poso, PNS, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda/perempuan, tokoh masyarakat, organisasi pemuda/kewanitaan, unsur TNI/Polri, mahasiswa, serta para tamu undangan lainnya.
Upacara Hari Juang Kartika ini juga dirangkaikan dengan upacara pemberangkatan peleton beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya dalam rangka hari infanteri tahun 2009. pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memelihara dan menumbuhkan kecintaan serta kebanggaan terhadap Korps, guna memelihara kemampuan mobiltas jalan kaki sebagai ciri khas bagi prajurit infanteri. Upacara ini ditutup dengan demonstrasi keahlian dan kemampuan dari para anggota TNI.

Bupati Poso Lepas Tim Safari Natal

Poso- Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM bersama jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melakukan pelepasan tim Safari Natal di 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Poso, bertempat di Rujab (Rumah Jabatan) Bupati Poso dengan diawali ibadah singkat, Selasa 8 Desember 2009.
Pelepasan Safari Natal yang diawali dari Kecamatan Pamona Barat dan nantinya akan diakhiri di Kecamatan Poso Kota 30 Desember 2009. Pelepasan ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Dan Kesra, Kepala Dinas, Kepala badan, Kepala bagian, serta Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita dan undangan lainnya.
Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam sambutannya mengatakan, pelepasan Safari Natal yang akan berlangsung secara hikmat ini tentu akan menjadi sebuah perhatian serius oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Poso serta akan dijadikan suatu momen untuk setiap tahunnya, sehingga nantinya kedepan arah dan gerak Daerah ini akan menjadi suatu acuan bagi berkembangnya masyarakat Kabupaten Poso yang semakin sejahtera, adil dan makmur.
Menurutnya, kegiatan Safari Natal yang merupakan agenda tahunan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dalam memperingati hari-hari penting bersejarah keagamaan bagi kalangan Umat Nasrani yang ada di wilayah Kabupaten Poso.
Safari Natal ini juga diikuti Ketua Penggerak PKK Kabupaten Poso Ny. Ellen Inkiriwang Pelealu dalam memeriahkan Kunjungan Natal bersama Bupati Poso dan beberapa Unsur dari Jajaran Pemerintah serta Tokoh-Tokoh yang tergabung dalam tim-tim Safari Natal yang diawali dari Kecamatan Pamona Barat dan sampai pada tanggal 30 Desember nanti.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM menghimbau bahwa, Safari Natal yang akan berjalan dan akan berlangsung di 18 Kecamatan harus menjaga ketertiban Umum sesuai dengan aturan yang ada, juga tetap menjaga stamina agar eksis dan aktif sampai dengan acara selesai pada tanggal yang telah diagendakan dalam sebuah program tanpa melupakan kewajiban kita kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan bimbingan serta keselamatan dalam menlajani aktivitas sehari-hari.
Sementara Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat,SH selaku juru bicara Pemda Poso, mengatakan, kegiatan safari natal yang akan berakhir 30 Desember 2009 nanti di Gedung Torulemba rumah jabatan bupati, Kecamatan Poso Kota, yang dikemas dalam natal Oikumene (natal bersama) yang melibatkan para tokoh agama, PNS, TNI/Polri dan masyarakat umum.

PUNCAK PERINGATAN HUT DHARMA WANITA PERSATUAN KE 10 TAHUN 2009

Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM di Wakili Asisten Pemerintahan dan kesra Drs.L.bamonturu ,mengatakan bahwa momentum kegiatan Hut ke 10 Dharma wanita persatuan kabupaten poso diharapkan kiranya lebih proaktif lagi dalam memerankan fungsinya sebagai organisasi yang mewakili peran perempuan dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Poso,serta peran aktif yang lebih guna mengoptimalkan berbagai bentuk kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial.Bupati poso juga mengharapkan agar kiranya peran dharma wanita bisa mensejajarkan wanita dalam jender.banyak hal-hal positif yang bisa di lakukan oleh ibu dharma wanita guna memantapkan peran yang lebih berkesinambungan.dharma wanita tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga akan tetapi juga dapat berperan aktif dalam kegiatan keorganisasian.
Hadir pada acara tersebut Ketua DPRD kab. poso,Ir Jani W V Mamuaja, Rektor unsimar poso Lefrand Mango, SE.MSi, Wakapolres poso Mulyana SIK, para kepala dinas,badan,kantor dan Bagian di lingkungan pemerintah daerah kab poso.mewakili dharma wanita persatuan dari kepolisian ketua persit bayangkara lbu kopolres poso, persit kartika candra kirana kodim 1307 poso ibu dandim,dan ibu danyon 714 yang di dampingi langsung ketua darma wanita persatuan kab poso . acara tersebut juga di hadiri ibu-ibu dharma wanita di lingkungan pemerintah kab poso.
Puncak acara Hut darma wanita persatuan kab poso thn 2009 di tandai dengan pemotongan tumpen oleh ketua darma wanita persatuan kabupaten poso yang selanjutnya di serahkan ke pada undangan yang hadir.
Hut dharma wanita ke - 10 sebelumnya telah di rangkaikan dengan berbagai lomba dan kegiatan antara lain; kegiatan olah- raga berupa volley ball, lari karung,joget balon, sepak bola dangdut,lomba memasak nasi goreng di ikuti oleh bupati dan para muspida.kegiatan olah-raga di pusatkan di halaman kantor bupati poso. Sementara kegiatan yang dipusatkan di Gedung Wanita antara lain lomba MC dan lomba menyanyi solo. Untuk kegiatan sosial diadakan kegiatan anjang sana berupa kunjungan dan penyerahan bantuan Bupati ke Pondok Pesantren Ittihadul Ummah dan Panti Sosial Triweda Tentena.
Puncak Peringatan HUT Dharma Wanita ke-10 tahun 2009 ditandai dengan pembagian hadiah kepada peserta pemenang lomba yang mewakili tiap-tiap Dharma Wanita dari masing-masing instansi dengan juara umum dimenangkan oleh Dharma Wanita Persatuan Dinas Pekerjaan Umum.

Workshop Sosialisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Poso Tahun 2009

Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM di Wakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs.Andi Rahmatulah Yusup Membuka Kegiatan Workshop Sosialisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Poso Tahun 2009 Bertempat Di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Poso, Selasa 15 Desember 2009.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Poso Drs.Moh Yusuf, Perwakilan Beberapa SKPD, Perwakilan Dari Masyarakat, Para Narasumber, Serta Para Undangan lainnya.
Bupati Poso Dalam Sambutan Tertulisnya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs.Andi Rahmatulah Yusup mengatakan bahwa Substansi Pembangunan adalah suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam perubahan disegala sektor. Ini menjadi bagian penting yang dibutuhkan untuk mendorong terwujudnya tujuan yang diharapkan yaitu Pembangunan yang berasal dari masyarakat dan untuk Masyarakat, yang dikenal dengan prinsip DOUM (Dari masyarakat dan Untuk Masyarakat). Untuk itu Prinsip DOUM ini sangat penting karena langsung dipahami oleh masyarakat sebagai pelaku dan pemeran utama dalam proses Pembangunan.
Lanjut Bupati Kehadiran PNPM Mandiri secara umum dan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM – MPD) secara Khusus adalah lebih difokuskan kepada peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri,sehinngga program ini harus di landasi dengan pembinaan karakter masyarakat yang baik dan beradab yang memiliki impian/cita-cita,perilaku memberi bukan meminta,kemantapan mental,bersikap positif terhadap goncangan,selalu mengetengahkan dialog,menghindari kekerasan,selalu berusaha dan bekerja bersama kelompok.
Diakhir Sambutannya Bupati Mengharapkan melalui Workshop Sosialisasi Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan yang dilaksanakan pada hari ini,tujuanya yaitu, Pertama,terjelaskanya strategi pemerintah daerah dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Kedua terjelaskanya sistem perencanaan pembangunan nasional dalam kerangka pembangunan daerah. Ketiga, terjelaskanya arah dan kebijakan pembangunana daerah dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Keempat,terjelaskanya pokok-pokok kebijakan dan mekanisme pelaksaan PNPM Mandiri perdesaan. Untuk itu kepada para peserta yang mengikuti diharapkan agar benar-benar mengikuti materi yang di berikan untuk menambah pemahaman dan pengetahuan bagi kita terhadap pelaksanaan PNPM Mandiri perdesaan, dan tujuan dari sosialisasi dapat tercapai.
Sementara itu dalam laporan panitia yang dibacakan oleh Drs.Alpius tamboeo menyatakan bahwa Dasar Pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa Kabupaten Poso selaku kuasa pengguna anggaran satuan kerja PNPM Mandiri perdesaan Poso Nomor 412/22/bpmpd/2009 tentang penyelenggaraan sosialisasi PNPM Mandiri perdesaan di Kabupaten Poso. Tujuan dari padakegiatan ini adalah menjelaskan strategi pemerintah daerah dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Jumlah peserta 85 orang yang terdiri dari utusan SKPD 23 orang ,utusan masyarat 50 orang dan panitia pelaksana 10 orang.

Pembukaan Masa Persidangan III DPRD Poso Dalam RAPBD Tahun 2010

Poso - Bertempat Diruang Rapat Siwagi Lemba Gedung DPRD Kabupaten Poso Dilaksanakan Pembukaan Masa Persidangan III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Poso Dalam rangka Penetapan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010, Jumat 11 Desember 2009.
Pembukaan Persidangan III DPRD Kabupaten Poso Dipimpin Langsung Oleh Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir.Jani W.V Mamuaja dan Dihadiri pula oleh Wakil Ketua DPRD Kab Poso Suharto Kandar dan Ir.Sony L Kapito, Anggota DPRD Kabupaten Poso, Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang, MM, Para Muspida Kabupaten Poso, Sekab Poso Drs.Amdjad Lawasa, MM, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian Dlingkup Pemkab Poso,Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda serta Para Undangan Lainnya.
Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir.Jani W V Mamuaja Dalam Sambutan Pengantarnya mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada hakekatnya merupakan Dokumen perencanaan pembangunan Daerah dan salah satu Instrumen utama Kebijakan Publik yang berkenan dengan upaya peningkatan pelayanan umum serta Kesejahteraan Rakyat dalam situasi dan Kondisi saat ini masih dipandang perlu menekan Prinsip Kehati – hatian sehingga Anggaran yang akan ditetapkan Tahun 2010 ini dapat berdaya guna dan berhasil guna untuk kepentingan Daerah ini pada Umumnya.
Sebagaimana yang dijelaskan Masa Persidangan Kali ini akan membahas dan menetapkan Rencana Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2010, Mengingat limit waktu yang ada maka pembahasan masa Persidangan ini akan dipacu dan dibahas selama 13 Hari, siang dan malam, Olehnya Jani berharap kesiapan dan kesediaan yang Sungguh – sungguh pada Pihak Eksekutif untuk dapat membangun kerja sama yang baik dengan Dewan dalam menyelesaikan Permasalahan – permasalahan yang ada kaitnnya dengan APBD 2010.
Sementara itu Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM dalam Sambutan mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 mengatakan Dalam Rangka penyusunan dan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 diawali dengan penyusunan dan pembahasan Kebijakan umum APBD, Proritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) terdapat bebera kendala sehingga sedikit menghambat proses penyusunan Rancangan APBD Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2010 antara lain karena imbas krisis Global yang mempengaruhi Struktur APBN dan APBD termasuk APBN Kabupaten Poso yang mengalami penurunan alokasi Anggaran dari Pemerintah Pusat sehingga perlu dilakukan penyesuaian dan resionalisasi.
Lanjut Bupati Gambaran Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 Sebesar Rp. 536.074.994.726,00 berarti menurun Sebesar Rp. 123.935.815.527,00 dibandingkan APBD Tahun Anggaran 2009 yang hanya sebesar Rp. 660.010.810.253,00. Penurunan tersebut disebabkan berkurangnya Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat sebesar -41,26 % (dimana pada Tahun Anggaran 2009 mendapat Alokasi DAK Sebesar Rp. 68.540.000.000,00 dan pada Tahun 2010 mendapat Alokasi hanya Rp. 40.261.400.000,00), dan berkurangnya Alokasi dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Sebesar -38,81 % (dimana pada Tahun Anggaran 2009 mendapat Alokasi Sebesar Rp. 56.414.736.000,00 dan pada Tahun 2010 mendapat Alokasi hanya Rp. 34.517.959.000,00) serta berkurangnya bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Sebesar -68,19 % ( dimana Tahun Anggaran 2009 mendapat Alokasi Sebesar Rp. 2.452.200.000,00 dan pada Tahun 2010 mendapat Alokasi hanya Rp. 780.000.000,00).
Pendapatan Daerah pada Rancangan APBD Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2010 Sebesar Rp. 530.103.000,00 menurun Sebesar Rp. 42.955.267.834,00 atau 7,50 % dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2009 yaitu Sebesar Rp. 573.058.597.834,00. Penurunan Pendapatan Daerah tersebut memberikan pengaruh yang sangat besar dalam pemenuhan kebutuhan Anggaran Balanja Daerah, sehingga kita perlu melakukan efisiensi dan efektifitas belanja Daerah. Selain itu Bupati menambahkan Program dan Kegiatan yang menjadi kekuatan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Poso tahun Anggaran 2010 sangat memberikan manfaat dan menyentuh langsung dan dapat dinikmati oleh masyarakat dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan Kesejahteraan Masyarakat yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan yang dihibahkan dan dikelola Langsung oleh Komite Sekolah Sebesar Rp. 10.851.900.000,-.
Diakhir Sambutannya Bupati mengucapkan terima kasih DPRD Kabupaten Poso dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Poso yang telah meluangkan tenaga, waktu dan Kontribusi pemikiran sebagai wujud pengabdian kepada Masyarakat dan Daerah dalam mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2010 ini, serta terima kasih yang Sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menunjang pelaksanaan Pembangunan di Daerah disegala Bidang serta menciptakan kondisi Kabupaten Poso yang Aman, Damai, Adil, Demokratis dan Masyarakat yang Sejahtera.
Pembukaan Masa Persidangan III DPRD Kabupaten Poso Ditandai dengan Penanda Tanganan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) RAPBD Tahun Anggaran 2010 dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2010 Oleh Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir. Jani W V Mamuaja dan Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM.

Bantuan Hand Traktor Kepada Kelompok Tani di Poso


Poso – Sebanyak 18 Unit Hand Traktor diserahkan langsung secara simbolis Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM kepada 18 kelompok tani yang berasal dari 18 kecamatan di Kabupaten Poso yang jumlah keseluruhan 250 unit. Penyerahan tersebut, berlangsung di halaman Dinas Pertanian Kabupaten Poso, jumat 11 desember 2009.
Bantuan 18 unit hand traktor ini merupakan bantuan dari pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, khususnya pada sector pertanian. Yang diberikan kepada Kelompok Tani yang ada di Kabupaten Poso.
Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam sambutannya menghimbau kepada semua perwakilan yang tergabung pada kelompok tani khususnya yang berada di wilayah 18 kecamatan, untuk dapat lebih mengarah pada peningkatan kualitas para petani dalam pencapaian sasaran yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas bagi daerahnya secara keseluruhan dan dapat meningkatkan taraf hidup bagi petani pada khususnya.
Bantuan ini dimaksudkan agar para petani yang ada di Kabupaten Poso lebih muda dalam mengelola lahan pertanian dengan menggunakan alat yang memadai seperti hand traktor, maka para petani lebih mengoptimalkan lagi dalam mengolah lahan pertanian, dengan sendirinya peningkatan hasil pertanian lebih besar dan lebih optimal.untuk itu, bantuan hand traktor tersebut harus dijaga dan dipergunakan dan dijalankan dengan baik, sehingga produksi dan produktivitas pertanian di daerah kita ini bisa ditingkatkan.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso mengharapkan kepada para Kelompok tani yang mendapatkan bantuan Hand Traktor tersebut, agar bantuan ini merupakan rangsangan kepada Kelompok tani untuk lebih giat lagi dalam mengolah lahan pertaniannya, dan dengan sendirinya dapat meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik lagi bagi para petani yang ada di kabupaten Poso.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ir.H.Isnain T.Hi.Karim M.MP,M.Si menyampaikan bahwa Bantuantersebut tidak terlepas dari Pemerintah Kabupaten Poso yang secara terus menerus berusaha untuk memajukan daerahnya, dengan meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Poso. Salah satunya dnegan memberikan bantuan kepada masyarakat, berupa sarana dan prasarana untuk masyarakat Kabupaten Poso.
Bantuan Hand traktor tersebut harus dimanfaatkan seoptimal mungkin, guna meningkatakn taraf hidup dan kesejahteraan bagi petani, dan semakin giat dalam bercocok tanam, serta menjaga kestabilan, dan kemakmuran secara bersama-sama. Dengan sendirinya dapat memberikan bantuan Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Poso.
Setelah berakhirnya sambutan tersebut, dilanjutkan dengan Penyerahan bantuan Hand Traktor Kepada 18 kelompok Tani. Penyerahan tersebut, disaksikan Muspida, Asisten Administrasi Pemerintahan Dan Kesra Drs.L.Bamonturu, Anggota DPRD Kab.Poso, Staf Ahli Bupati Poso bidang Pemerintahn Drs.Andi Rahmatullah Yusup, para Pejabat Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, serta Undangan Lainny

Loka Karya Perdamaian


Poso - Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM yang diwakili Kepala Inspektorat Kabupaten Poso Anthony H Tadjongga, BSc. S,Sos membuka dengan resmi kegiatan Loka Karya “Strategi Pengelolaan Konflik Di Poso” bertempat Di Kartika Beach Hotel, Selasa 8 Desember 2009.
Hadir pula pada kesempatan tersebut sebagai Pemateri Msr. Philip Cordea Sekretaris Pertama Kedutaan Canada, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita, dan Organisasi Sosial Kemasyarkatan, serta undangan lainnya.
Bupati Poso, Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam sambutannya mengatakan, selama kegiatan ini berlangsung diharapkan agar dapat bertukar pengalaman dan informasi dengan mengemukakan berbagai permasalahan yang sering dihadapi atau mungkin dirasakan sebagai suatu kendala ditengah-tengah masyarakat, sehingga melalui kegiatan ini akan dapat dilaksanakan dan hasilnya dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat sampai ketingkat bawah.
Lanjut Bupati, oleh karena itu sangat diharapkan perhatian dan kesungguhan dari semua pihak, agar apa yang hendak dikomunikasikan dapat membawa manfaat dan solusi yang terbaik untuk menciptakan kedamaian dan kesejukan ditengah-tengah masyarakat, sebagaimana diketahui bersama bahwa acara Loka Karya merupakan hal yang sangat tepat untuk dilaksanakan.
Selain dari pada itu, Bupati Poso menambahkan bahwa, selaku pimpinan daerah menyampaikan rasa terima kasih dan penghargan yang setulus-tulusnya kepada seluruh jajaran Institut Titian Perdamaian yang telah memprakarsai kembali pelaksanaan kegiatan Loka Karya dan telah melibatkan Para Tokoh Agama Se-Kabupaten Poso.
Dikesempatan yang sama perwakilan Ketua Lembaga Institut Titian Perdamaian Mrs. Philip Cordea sebagai Sekretaris Pertama Kadutaan Canada menyampaikan isi sambutanya bahwa, seluruh rangkaian peristiwa kekerasan dan konflik sosial yang terjadi dibeberapa daerah di Indonesia pada kurun waktu 1998 s/d 2006 merupakan lembaran kesedihan dan ancaman atas kemanusiaan serta demokrasi di Indonesia, oleh karena itu kagiatan semacam ini terus diadakan dan Bentuk kegiatan Loka Karya telah dilakukakan di Maluku “Ambon”, dan ini adalah merupakan kegiatan yang kedua kalinya.diSulawesi Tengah Khususnya Di Kabupaten Poso.
Fakta menunjukan bahwa masyarakat dan Pemerintah secara aktif telah mengupayakan berbagai cara pengelolalan konflik melalui upaya penanganan konflik.

Sosialisasi dan Tata Cara Pengisian Format PP Nomor 39 Tahun 2006 di Kabupaten Poso Tahun 2009

Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM di diwakili Asisten II Setdakab Poso Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Andi Rahmatullah Yusuf, membuka kegiatan Sosialisasi Dan Tata Cara Pengisian Format Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tentang cara Pengendalian Dan Evaluasi Rencana Pembangunan Tahun 2009 Bertempat Di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Poso, Senin 7 Desember 2009.
Hadir pula pada Kegiatan tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Poso Andi Sakka Yusup, SH.MH, Kepala Bappeda Propinsi Sulawesi Tengah yang Diwakili Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Richard A.Tandayu.Msi, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian Dilingkungan Pemkab Poso, Perwakilan Dari Beberapa Bagian, Serta Para Undangan Lainnya.
Bupati Poso dalam Sambutan Tertulisnya mengatakan Bahwa Kegiatan Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian dan Kegiatan pelaksanaan rencana merupakan Bagian – bagian dari fungsi manajemen yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Lanjut dikatakan Pengendalian dilakukan dengan maksud untuk dapat menjamin bahwa pelaksanaan rencana pelaksanaan pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan Pemantauan dimaksud untuk mengamati perkembangan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Mengidentifikasi serta Mengantisipasi permasalahan yang timbul dan atau akan timbul untuk diambil tindakan sedini mungkin.
Diakhir Sambutannya Bupati Mengharapkan Dengan Dilaksanakan Sosialisasi Dan Tata Cara Pengisian Format PP Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan perlu ditekankan kepada semua Peserta untuk bisa berperan aktif dalam melaksanakan Peraturan Pemerintah ini sehingga Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan dapat berjalan lancar pada Tahun – tahun yang akan datang sesuai dengan amanat PP Nomor 39 Tahun 2006.
Sementara itu Dalam Laporan Panitia dikatakan bahwa Dasar Pelaksanaan Kegiatan ini mengacu pada Undang – undang Nomor.25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor.39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Tujuan dari pada Kegiatan ini adalah Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan akan dilaksanakan sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor.39 Tahun 2006. Peserta berjumlah 48 Orang yang terdiri dari Dinas / Badan, Kepala Kantor / Kepala Bagian Lingkup Kabupaten Poso

Rapat Evaluasi Penerimaan Pendapatan Daerah Kabupaten Poso Tahun 2009

Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM di diwakili Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten Poso bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Lambang Bamunturu Membuka Rapat Evaluasi Penerimaan Pendapatan Daerah Kabupaten Poso bertempat digedung sanggar Pemuda Poso, Senin 7 Desember 2009.
Hadir pada rapat tersebut Para kepala SKPD, Camat, dan lurah se- Kabupaten Poso. Kepala Badan Kuangan dan Pendapatan Aset daerah Putra Botilangi,SE. Msi, dalam laporannya mengatakan bahwa penerimaan pajak tahun 2009 ini masih perlu ditingkatkan karena target pencapaian penerimaan pendapatan daerah belum tercapai secara optimal. Khususnya untuk Pamona Timur masih sangat menghawatirkan. Di tambahkan juga ada beberapa kecamatan yang sudah mencapai seratus persen seperti Kecamatan Lage, Kecamatan Pamona Utara, Kecamatan Pamona Selatan, dan Kecamatan Lore kecuali Lore timur. Diharapkan kepada semua kecamatan untuk dapat meningkatkan penerimaan pendapatannya agar target yang diharapkan dapat dicapai secara optimal.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang MM, yang diwakili oleh Asisten I, Drs. Lambang Bamunturu dalam sambutanya mengatakan bahwa rapat evaluasi penerimaan pendapatan daerah tahun anggaran 2009 ini sangatlah penting karena tujuan dari evaluasi tersebut merupakan kinerja untuk menyongsong kemajuan daerah. Selain itu juga, mengingatkan rapat evaluasi tersebut dapat menjadi tolak ukur dalam penerimaan pendapatan daerah tahun anggaran 2009 ini.
Bupati menambahkan melalui rapat evaluasi tersebut kita dapat mengetahui sejauh mana perkembangan penerimaan pendapatan yang diterima Tahun anggaran 2009, hal ini dapat di ukur untuk meningkatkan pembangunan khususnya di kabupaten poso. Sehingga dalam rapat evaluasi ini dapat dijadikan acuan sebagai bentuk dedikasi kita kepada masyarakat, bangsa dan Negara.
Di akhir sambutanya Bupati Poso, meminta semoga apa saja yang akan dan telah didapatkan dari hasil penerimaan pendapatan tersebut dapat dijadikan suatu motivasi agar tahun depan anggaran penerimaan pendapatan daerah dapat meningkat lagi sesuai apa yang kita harapkan bersama.

Pensiun PNS, terhitung mulai tahun 2010 menjadi 58 tahun.

Poso – Kepala Inspektur Kabupaten Poso Anthony H. Tadjongga, BSc. S.Sos pimpin Apel bersama di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, bertempat di halaman Kantor Bupati Poso, Senin, 7 Desember 2009.
Turut Hadir dalam apel bersama Para Kepala Dinas, Badan, Kantor, Bagian, seluruh karyawan dan karyawati PNS, Honorer serta Tenaga Sukarela di lingkungan Pemerintah Daerah Kab. Poso
Kepala Inspektur Kab. Poso Anthony H. Tadjongga, BSc.S.Sos dalam arahannya menyampaikan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya bahwa dalam rapat koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri bersama seluruh kepala inspektur se indonesia di Jakarta bebarapa hari yang lalu, menghasilkan sebuah rekomendasi yang nantinya akan disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tentang usia pensiun PNS, terhitung mulai tahun 2010 menjadi 58 tahun.
Lanjut, Anthony H. Tadjongga juga mengatakan bahwa tidak diperkenankan pegawai negeri Sipil loyal ganda, maksudnya loyal terhadap pemerintahan dan loyal pada politik dan kalupun ada pegawai yang demikian akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, dan kepada seluruh kepala SKPD diharapkan agar dapat memasukan berkas kelengkapan Surat Perintah Membayar (SPM) ke Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Poso selambat-lambatnya tanggal 20 Desember 2009, dan mengenai kedisiplinan para pegawai yang keluar di jam kerja diharapkan kepada Sat POl PP dapat menertibkan para pegawai.
Diakhir arahannya Anthony H. Tadjongga, BSc.S.Sos menyampaikan bagi seluruh masyarakat yang ada di Kab. Poso jagalah keamanan dan ketertiban dalam menyambut Hari Natal 25 Desember 2009 dan menjalin keakraban dan toleransi antar umat antar umat beragam

Penutupan Rapat Paripurna Pembahasan Perubahan APBD Poso Tahun 2009

Poso – Penutupan rapat paripurna DPRD Kabupaten Poso masa persidangan II dalam rangka agenda pembahasan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten Poso tahun anggaran 2009, yang berlangsung di Banua Mpogombo ruang sidang kantor DPRD Kab. Poso, dibuka resmi oleh Ketua DPRD Kabupaten Poso, Ir. Jani W.V. Mamuaja, Rabu, 18 Nopember 2009.
Dalam pengantar Pimpinan DPRD Kab. Poso pada penutupan masa persidangan II Ir. Jani W. V. Mamuaja mengatakan, berdasarkan kegiatan dewan selama masa persidangan II, dewan telah menyetujui / menetapkan 1 (satu) peraturan daerah tentang perubahan APBD Kabupaten Poso T.A. 2009 dan peraturan daerah merupakan produk dewan pada masa persidangan adalam merupakan hasil kerja maksimal dari lembaga ini melalui 10 (sepuluh) kali paripurna dan sejumlah rapat-rapat kegiatan dewan sebagai berukut Rapat badan Musyawarah 1 kali, Rapat komisi-komisi 5 kali, Rapat badan anggaran 5 kali dan rapat fraksi-fraksi 6 kali dan disisi lain berhasilnya dewan menghasilkan produk tersebut dalam masa persidangan II tahun anggaran 2009, berkat adanya perhatian dan kesungguhan serta kerjasama, baik antara pimpinan dan anggota dewan yang didukung oleh Sekretariat Dewan serta jajaran Eksekutif.
Ir. Jani W.V. Mamuaja juga mengatakan peraturan daerah Kabupaten Poso Nomor 7 tahun 2009 tentang perubahan APBD Kabupaten Poso dapat digambarkan secara garis besar sebagai berikut : Pendapatan semula Rp. 559.372.146.000,00 bertambah Rp. 13.686.451.834,02 dengan jumlah pendapatan setelah perubahan Rp. 573.058.597.834,02, sementara belanja semula Rp. 626.889.441.000,00 bertambah Rp. 33.121.369.253,78 dengan jumlah belanja setelah perubahan Rp. 660.010.810.253,78 dan deficit setelah perubahan sejumlah Rp. 86.952.212.419,76
Sementara pembiayaan Perubahan APBD T.A. 2009 penerimaan semula Rp. 68.091.621.000 bertambah Rp. 20.888.926.693,78 sehingga penerimaan setelah perubahan sejumlah Rp. 89.980.457.693,78 dan untuk pengeluaran semulah Rp. 574.326.000,00 dan bertambah Rp. 1.454.009.244,02 dengan jumlah pengeluaran setelah perubahan Rp. 3.028.335.274,02, sehingga pembiayaan Netto setelah perubahan Rp. 86.952.212.419,76 dan jumlah lebih pembiayaan anggaran setelah perubahan tidak ada.
Diakhir penyampaiannya Ir. Jani W. V. Mamuaja mengatakan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya pada seluruh anggota dewan, Bupati Poso dan seluruh jajarannya yang telah bekerja dengan baik dan sungguh-sungguh memusatkan perhatian 1 (satu) peraturan daerah sebagai produk dewan secara optimal dan tak lupa pula khusus kepada sekretaris dewan beserta seluruh staf saya ucapkan terima kasih atas pelayanan maksimal yang telah diwujudkan selama penyelenggaraan persidangan.
Sementara itu Sambutan Bupati Poso yang dibacakan oleh Wakil Bupati Poso Abd. Muthalib Rimi, SH.MH mengatakan dengan ditetapkannya perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten poso tahun 2009, ini tidak lain merupakan wujud dan upaya kita semua serta perhatian yang sungguh-sungguh dalam menyikapi tugas dan tanggung jawab dalam melaksankan pembangunan diberbagai bidang di daerah ini, dan sementara itu pula kita terus berupaya menjawab tuntutan masyarakat yang mengharuskan kita terus bekerja keras, sekaligus untuk dijadikan pijakan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara menyeluruh.
Selain itu dengan ditetapkannya perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2009, menunjukan bahwa saat ini semua perangkat daerah yang ada akan lebih jelas dalam menjalankan tugasnya sesuai fungsi dan bidangnya masing-masing, sehingga dengan demikian akan tercipta sinkronisasi dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan didaerah ini, demikian pula yang kita pahami dari semua kritik, saran oleh anggota dewan memberi arti bahwa pada masa yang akan datang semua program kegiatan harus terlaksana secara rinci, terpadu saling mendukung antara program yang satu dengan program yang lainnya, serta terdeteksi dengan jelas bahkan harus sejalan dengan arah kebijakan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso mengharapkan kepada seluruh kepala dinas, badan, kantor bagian dan kepala unit kerja lainnya, agar benar-benar memperhatikan semua aturan dan petunjuk tehnis Permendagri No. 59 tahun 2007 dan semua saran, usul, pendapat pihak dewan yang terhormat terutama dalam hal penggunaan anggaran yang harus sesuai dengan volume kerja yang ada dalam RKA masing-masing unit kerja dan ini merupakan hal yang sangat penting karena bagaimanapun juga keberhasilan seorang pimpinan unit antara lain ditentukan dari kemampuan menggunakan anggaran dengan volume kerja yang optimal serta menyentuh kebutuhan masyarakat luas dan bukan justru sebaliknya hanya sekedar menghabiskan anggaran tanpa arah yang jelas terukur, lakukanlah yang terbaik bagi poso kedepan.
Dan acara dilanjutkan dengan penyerahan Produk dewan yang diserahkan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Poso Ir. Jani W. V. Mamuaja kepada Wakil Bupati Poso Abd. Muthalib Rimi, SH.MH.

Ribuan Orang Jalan Santai Di Pinggir Danau Poso

Poso – Ribuan manusia lakukan jalan santai sambil mengantongi kotoran yang berhamburan dijalan sepanjang rute seuasi dilepas oleh Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM yang bertempat dipanggung utama lokasi Festival Danau Poso (FDP) Tentena Kecamatan Pamona Utara, Selasa 17 November 2009.
Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM dalam sambutannya mengatakan, pagi yang cerah ini adalah merupakan salah satu karunia Tuhan Yang Maha Esa (TYME) , dan tentu segala sesuatu yang telah diberikan kepada kita (Manusia) semua harus dijaga dengan baik dan di Syukuri, sebab tidak semua manusia didunia dapat menikmati serta melakukan hal yang sama seperti kegiatan yang akan kita jalankan di pagi hari ini.
Selain itu juga Bupati Poso mengatakan bahwa, kegiatan jalan santai ini adalah bagian dari program-program Pemerintah, oleh karena itu bentuk dari kegiatan semacam ini harus tetap didukung oleh masyarakat Poso secara keseluruhan dan yang paling utama oleh Dinas Kesehatan, sehingga jalan santai tetap menjadi komitmen bersama yang akan terus menjadi Hari Kesehatan Nasional.
Jalan santai bukan pula hanya dilakukan pada hari-hari Nasional saja, namun akan lebih baik jika dilakukan setiap hari atau minimal tiga (3) sampai dengan empat (4) hari dalam seminggu, meski santai berjalan namun kalau dilakukan setiap paginya pelan-pelan akan membuat jasmani kita menjadi sehat, semua dapat sehat dan pasti Negara pun akan kuat, Tandas Bupati Poso.
Lanjut Bupati Poso, diberbagi belahan Kecamatan yang ada di Kabupaten Poso telah menunjukan rasa persatuan dan kesatuan, mulai dari orang tua, Remaja, anak-anak sekolah bahkan sampai pada anak-anak dibawah umur sudah memperlihatkan suatu rasa kedamaian yang hangat yang terhimpun dalam sebuah Hari Kesehatan Nasional (HKN) secara bersama-sama sekaligus Memperingati Hari yang ke-45.
Dikesempatan yang sama Ketua Panitia Hari Kesehatan Nasional (HKN) Abdu Umar Apt M. Kes menyampaikan, dari tahun ketahun kegiatan semacam ini (Jalan Santai) yang dilakukan di Kabupaten Poso tidak begitu antusias, semua terlihat dari banyak dan sedikitnya jumblah orang yang ikut serta, namun hal yang sama semacamnya terjadi pada hari ini, akan tetapi sangat berbeda dari yang pernah ada, perbedaannya sangat jelas dan nampak sebab jalan santai yang dilakukan pada hari ni dapat mengumpulkan jumblah peserta hingga mencapai Tiga Ribu (3000,-) jiwa.
Ketua panitia juga menambahkan bahwa, program dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-45 sengaja dibuat di Daerah Tentena Kecamatan Pamona Utara, sebab yang menjadi alasan utama sehingga dibuat di Tentena karena merupakan titik tengah dari berbagai Kecamatan- Kecamatan yang ada di Kabupaten Poso sekaligus memperkenalkan obyek Wisata dan juga sebagai tempat sarana pagelaran, kontes, bahkan seni tari-tarian adat Poso kepada Mancanegara.
Diakhir sambutan, Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM menyampaikan isi pidatonya secara tegas bahwa, kepada semua masyarakat yang ada tetaplah dan terus bangkit dari keterpurukan, karena berusaha untuk maju berarti telah mengukir Poso kedepan menjadi Kota yang bersih, sehat, damai, sejahtera serta telah membantu masa depan kita semua dan anak cucu kita, oleh sebab itu janganlah pernah berputus asa karena hal itu adalah tanda orang yang tidak mau berfikir untuk maju, dan jika hal ini terjadi maka pasti kita semua yang harus bertanggung jawab.

Rakor Dalam Rangka Persiapan Pelaksanaan Pemilu Pilkada 2010

Poso –Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM diwakili Asisten Administrasi Umum Drs.S.Songgo membuka Rapat Koordinasi Dalam rangka Persiapan Pelaksanaan Pilkada tahun 2010 Bersama KPU Kab.Poso, dan sejumlah Instansi-Instansi yang terkait. Kegiatan tersebut bertempat Di ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, Senin 16 November 2009.
Rapat Koordinasi (rakor) tersebut Dihadiri Ketua KPU Kab.Poso Iskandar Lamuka, dan sejumlah Instansi terkait, serta undangan lainnya.
Asisten Administrasi Umum Drs.S.Songgo dalam Arahannya menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini diadakan untuk menyamakan langkah kita dalam persiapan pelaksanaan Pemilu Pilkada 2010. Ini dimaksudkan agar seluruh Instansi yang terkait dalam persiapan perlaksanaan Pilkada Pemilu ini nantinya seiring sejalan dalam melaksanakan tugas yang diberikan demi lancarnya proses ataupun persiapan-persiapan pelaksanaan Pilkada nantinya. Dengan harapan Pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan sukses.
Untuk itu Rapat Koordinasi ini sangat penting, baik dari segi materi, berupa jadwal-jadwal yang telah ditetapkan, berbagai bentuk persiapannya, maupun pada pendanaan.untuk itu melalui rapat koordinasi ini dimungkinkan dari kita semua agar dapat bekerja sama dengan baik dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan Pilkada.
Diakhir arahannya, Drs.S.Songgo mengharapkan bahwa rapat koordinasi ini perlu secara kontinyu dilaksanakan, dalam arti melalui Rapat koordinasi seperti ini, akan memudahkan kita untuk dapat mengatasi berbagai hambatan yang terjadi, dengan secara bersama-sama dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu Pilkada tahun 2010. Persiapan yang matang dengan dilaksanakan secara bersama memudahkan kita untuk menyelesaikan pekerjaan yang diemban. Mencoba untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang lalu, berbagai kendala sudah dapat diantisipasi, dan mencoba untuk memperbaharui menjadi lebih baik lagi, lebih siap lagi, agar Pelaksanaan Pemilu Pilkada 2010 dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Ketua KPU Kab.Poso Iskandar Lamuka dalam rapat tersebut memaparkan bahwa berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Poso nomor 1 tahun 2009 tentang tahapan program dan jadwal pelaksanaan pemilihan umum kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah kabupaten Poso tahun 2010. pada pasal 1 : kegiatan penyelenggaraan pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Poso meliputi masa Persiapan, Tahap pelaksanaan, dan penyelesaian.
Untuk itu, tentu Pelaksanaan Pemilu Pilkada ini tidaklah mudah,perlu adanya kerja sama dengan instansi yang terkait, dan melakukan koordinasi yang baik dalam mempersiapkan sedinii mungkin berbagai bentuk persiapan untuk Pelaksanakaan Pemilu Pilkada kedepan nantinya. Baik itu pada tahapan persiapan yang bersifat internal disemua Instansi, maupun menyiapkan berbagai bentuk Regulasi secara tehnis yang berkaitan dengan persiapan tersebut.
Ketiga tahapan tersebut yang akan dilalui nantinya, tentu banyak sekali tahapan-tahapan yang harus disiapkan,yang merupakan tugas kita secara bersama-sama saling berkoordinasi yang disuaikan dengan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing, dan merupakan kewajiban kita untuk menyukseskan Pemilu Pilkada 2010.

Pertemuan DPRD Provinsi Dengan Pejabat Pemda Poso

Poso – Kunjungan kerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah ke Kabupaten Poso dalam rangka untuk mempersiapkan RAPBD ke penetapan APBD tahun anggaran 2010, berlangsung di ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, Selasa 17 November 2009.
Pertemuan antara ke empat anggota dewan Provinsi Sulteng, yaitu Henri Kawulur (Wakil Ketua I), HB Toripalu (Ketua Komisi I), As’ad Lawali (Ketua Komisi II) dan Drs. S.Pelima (Ketua Komisi III), dengan para seluruh pejabat Pemkab Poso dalam bentuk sharring bertujuan untuk membahas hal-hal yang menyangkut dengan program-program pemerintah daerah kedepan melalui pembangunan berupa infrastruktur maupun apa saja yang menjadi asset-aset pemerintah provinsi (Pemprov) dan pemerintah daerah kabupaten Poso yang perlu dibenahi di tahun 2010.
Wakil Bupati Poso Abdul Muthalib Rimi,SH,MH mengatakan, ada beberapa hal-hal yang menonjol sehubungan dengan bantuan Pemprov ke Pemda Poso diantaranya, bantuan pemerintah provinsi melalui beberapa pedesaan yang ada di Kabupaten Poso. “Adapun yang menjadi asset-asset daerah yang perlu menjadi perhatian Pemprov yaitu irigasi di Puna, balai benih ikan di Tonusu, dan pembangunan infrastruktur yang menjadi bagian dari Pemda Poso,” harap Wabup.
“Begitu juga dengan ruas-ruas jalan Poso – Tentena, Sangginora - Napu dan Tonusu – Gintu agar lebih menjadi perhatian Pemprov dan DPRD Provinsi Sulteng. Dan untuk lokasi FDP agar bisa diserahkan pengelolaan sepenuhnya ke Pemda Poso,” pinta Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Poso Drs. Lambang Bamonturu mengutip pesan Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM.
Olehnya melalui beberapa usulan dari Pemda Poso yang menjadi masukan buat Pemprov Sulteng dan DPRD Provinsi, kata Henri Kawulur, “Mudah-mudahan ini bisa terealisasi sehingga segala macam bentuk usulan maupun masukan bisa terakomodir pada RAPBD ke penetapan APBD tahun anggaran 2010,” jelasnya.
Keempat anggota dewan provinsi Sulteng yang menangani wilayah Poso, Morowali dan Tojo Una-Una ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Poso Abd.Muthalib Rimi,SH,MH, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Poso Drs. Lambang Bamonturu, dan Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso Drs. Sinsigus Songgo.

Pertemuan Dewan Ketahanan Pangan Poso

Poso – Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan, bahwa ketahanan pangan adalah terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman merata dan terjangkau. Indikator ketahanan pangan yang mencakup tiga aspek penting yaitu, ketersediaan, dimana tersedia pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, baik mutu dan keamanannya. Distribusi, pasokan pangan dapat menjangkau seluruh wilayah dengan harga stabil dan terjangkau. Dan konsumsi, dapat mengakses pangan yang cukup dan mampu mengelola konsumsi sesuai gizi dan kesehatan.
Olehnya itu, saat pembukaan pertemuan dewan ketahanan pangan (DKP) kabupaten Poso, Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Poso Drs. Lambang Bamonturu mengatakan, pada akhir pertemuan pangan dunia tahun 2000 para pemimpin dunia dan pejabat pemerintah lainnya dari 182 negara dengan suara bulat telah menyetujui deklarasi, yang dikenal dengan milenium development goalds (MDGs). Dimana isinya, memperbaharui komitmen untuk mengurangi setengah jumlah orang kelaparan didunia pada tahun 2015. “Di kabupaten Poso implementasi kesepakatan dewan ketahanan pangan tersebut telah terlaksana dengan baik, hal itu ditandai menurunnya jumlah penduduk miskin lebih kurang 35 % tahun 2005 menjadi 29,28% tahun 2008 (rata-rata menurun 1,5 % pertahun),” terangnya dalam sambutan Bupati Poso.
Masih dikatakannya, “Tahun 2008 lalu daerah kita (Poso) mengalami surflus beras kurang lebih 30.000 ton, sehingga Bulog Devisi Regional 1 Poso dapat membeli beras lokal untuk memenuhi kebutuhan bantuan raskin di kabupaten Poso, Touna dan Morowali, yang sampai saat ini sudah lebih 7000 ton beras dibeli dari petani di kabupaten Poso. Sehingga peningkatan kualitas konsumsi pangan tahun 2008 telah mencapai poin 83,9 dengan tingkat konsumsi beras menurun dari 130 gram perkapita pertahun menjadi 112,3 kilogram perkapita pertahun,” jelasnya.
“Angka kecukupan gizi energi mencapai 2.150 kilo kalori perkapita perhari (107,3%), sedangkan angka kecukupan protein mencapai 59 gram perkapita perhari ( 113,5 %),” ungkap Drs. Lambang Bamonturu saat membuka kegiatan pertemuan dewan ketahana pangan, di gedung PGRI Poso, Senin (16/11).
Diakhir sambutannya, Ia mengharapkan, agar momentum pertemuan dewan ketahahan pangan ini dijadikan untuk mencari solusi dari berbagai masalah yang berkaitan dengan upaya peningkatan ketahanan pangan ditengah-tengah masyarakat.
“Sebagaimana tujuan kegiatan ini diharapkan kepada instansi terkait, jadikan kesempatan ini untuk menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan masalah ketahanan pangan, gizi dan kesehatan, serta lebih mensikronisasikannya. Terbukti juga beberapa waktu lalu Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Poso telah menerima penghargaan dari pemerintah pusat dalam hal pangan,” tambah Kaban Ketahanan Pangan Poso Munawir,SP,MM.
Sementara dalam laporan Ketua Panitia Penyelenggara Murniati Putosi,SP,M.Si, menyampaikan, kegiatan pertemuan DKP tahun 2009 yang diselenggarakan Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Poso, berdasarkan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) nomor 093/1415/DPA/2009 tahun anggaran 2009, dan keputusan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Poso nomor 425/Kpts/XI/2009/BKP.
Adapun peserta pertemuan DKP yang berjumlah 100 orang adalah para pimpinan instansi terkait, TP PKK Kabupaten, para Camat, Kepala Puskesmas, dan Kepala BKP3 kecamatan se Kabupaten Poso, yang bermaksud untuk memperoleh gambaran ketersediaan distribusi dan konsumsi pangan di Kabupaten Poso sampai dengan bulan Oktober 2009, dan terlaksananya koordinasi dalam rangka antisipasi kerawanan pangan hingga di tingkat lapangan.

Pengarusutamaan Gender dan Vocal Point PUG Poso 2009

Poso – Rapat koordinasi (rakor) yang berlangsung di ruang Pogombo Kantor Bupati Poso, yang mengangkat topik pengarustamaan gender dan vocal point PUG Kabupaten Poso Tahun Anggaran 2009, dibuka resmi Bupati Poso yang diwakili Kepala Inspektorat Kabupaten Poso Anthony H.Tadjongga,BSc,S.Sos, Jum’at (13/11).
Kegiatan yang digelar Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KB) bermaksud sebagai pemberian informasi kepada seluruh SKPD tentang pengarusutamaan gender (PUG) dan Vocal Point dari kementerian pemberdayaan perempuan republik indonesia . Dimana ini juga untuk menyatukan ide dan pemikiran kreatif dalam menyempurnakan kebijakan nasional tentang pembangunan pemberdayaan perempuan.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, Dr. Asnah mengatakan, selama ini pendekatan pembangunan belum secara khusus dalam mempertimbangkan manfaat pembangunan secara adil terhadap perempuan dan laki-laki, sehingga hal tersebut turut memberi kontribusi terhadap timbulnya ketidaksetaraan dan ketidakadilan jender yang dikenal dengan kesenjangan jender (Gender Gap) yang pada gilirannya menimbulkan permasalahan jender (Gender Issues).
“Dilihat tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) perempuan hanya mencapai 43,5% dibandingkan dengan TPAK kaum pria yang mencapai 72,6%, begitu pula keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif mencapai 9,8 % pada tahun 1999 sementara untuk kabupaten Poso pada tahun 2009 minus (0%). Untuk pejabat struktural eselon I, II, dan III dalam lembaga eksekutif baru mencapai 7%,” terang Asnah dalam sambutannya.
Oleh karenanya, untuk memperkecil kesenjangan tersebut, kebijakan dan program pembangunan yang dikembangkan saat ini dan mendatang, harus mengintegrasikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki kedalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pada seluruh kebijakan dan program pembangunan nasional. “Sementara kebutuhan-kebutuhan perempuan yang berkaitan dengan perubahan subordinasi perempuan terhadap laki-laki seperti, perubahan dalam pembagian peran, kerja, serta kekuasaan dan kontrol terhadap sumber daya sebagaimana yang tertuang dalam strategis gender,” jelasnya.
Sementara dalam arahannya Kepala Inspektorat, Anthony Tadjongga, mengatakan, bahwa peranan gender sangatlah dibutuhkan dalam pembangunan, karena jumlah penduduk yang mencapai 50% adalah perempuan, yang tak lain pendukung utama dari pada pembangunan. “Persamaan hak dan kewajiban bagi para gender harus ada kesamaan, karena gender juga mempunyai peran dalam keberhasilan suatu pembangunan,” ungkapnya.
Ditambahkannya, dalam program kerja Pemda Poso yang berkejasama dengan lembaga pemberdayaan masyarakat, dimana Pemda telah memprogramkan kurang lebih 500 tenaga-tenaga muda yang potensial untuk dilatih di Malino yang nantinya dapat melaksanakan kegiatan home industri yang dapat mengelola seperti jagung, pisang, keripik, dan lainnya. Ini nantinya dapat juga merubah kehidupan manusia dalam kesetaraan gender.
Sebagai harapannya, mudah-mudahan kabupaten Poso kedepan bakal dan dapat muncul srikandi-srikandi yang terampil dan mandiri untuk membangun dalam kemajuan Poso dikemudian hari

Operasi Bibir Sumbing dan Katarak Di Poso

Poso – Dandim 1307 Poso Letkol Inf. Suwanto SIP beserta seluruh jajarannya mengadakan kegiatan sosial, yakni operasi Bibir sumbing dan operasi katarak dalam wilayah Kabupaten Poso, Kamis, 12 November 2009.
Kegiatan sosial ini merupakan rangkaian dari HUT TNI ,yang mana sebelumnya telah diadakan juga kegiatan-kegiatan lainnya. Adapun jumlah para peserta operasi Bibir Sumbing dan Katarak untuk wilayah kabupaten Poso sebanyak 7 orang.
KODIM 1307 yang mempunyai 3 wilayah, Kabupaten Morowali, Kabupaten Tojo Una-Una, dan juga Kabupaten Poso, sampai saat ini para pasien untuk operasi bibir sumbing sebanyak 10 orang dan operasi Katarak sebanyak 1 orang.
Menurut Dandim 1307 Poso Letkol.Inf.Suwanto.SIP Kegiatan Sosial ini merupakan kerja sama dengan Yayasan Bunda Suci Jakarta. Untuk itu berapapun banyaknya penderita bibir sumbing, dan katarak akan dioperasi. Lebih dari 10 penderita, lebih baik lagi karena para penderita bibir sumbing dan katarak ini rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Khusus Bedah, Cinta Kasih cengkareng.
Sehubungan dengan itu, sesuai dengan Skep, bahwa beliau ditunjuk langsung sebagai Koordinator untuk Wilayah Sulawesi Tengah yang akan membawa penderita bibir sumbing dan katarak. Dengan jumlah keseluruhan untuk wilayah Sulawesi Tengah, yaitu 40 pasien bibir sumbing dan 50 katarak untuk dibawa ke Jakarta, pada tanggal 20 november, dengan menggunakan pesawat Hercules.
Untuk itu, hari ini (Kamis) bertempat di Kodim Poso, Dandim Poso menjelaskan kepada para perwira-perwira KODIM Poso, yang pada saat itupula dihadiri Kabag Humas Poso Amir Kiat,SH menyampaikan bahwa calon peserta operasi Bibir sumbing dan katarak ini ditujukan kepada keluarga miskin ataupun kurang mampu. Menutur Beliau, kegiatan ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk membantu sesama yang kurang mampu dan memerlukan bantuan.Hal ini merupakan Ibadah sekaligus membantu masyarakat Kabupaten Poso pada Khususnya dan Masyarakat Sulawesi Tengah Pada Umumnya
Ditambahkan juga bahwa Jajaran Kodim Poso sangat peka terhadap masalah sosial, dan berkewajiban untuk membantu meringankan beban. Disamping itu juga seperti masalah sosial lainnya seperti Bencana Alam. Bahkan belum lama ini Jajaran Kodim Poso telah mengutus Pelari 10 km asal tagolu kecamatan lage, bernama Ade Putra untuk mengikuti Lomba Lari 10 Km di tingkat Provinsi.

Peringatan Hari Pahlawan ke-64 di Poso Berlangsung Khidmat


Poso – peringatan Hari Pahlawan ke-64 yang ditandai dengan upacara pengibaran Sang Bendera Merah Putih, dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Poso, Selasa, 10 November 2009 . Upacara yang berlangsung sejak pukul 08.00 Wita, dihadiri para Muspida Kabupaten Poso, para pejabat Pemda Poso, PNS, tokoh agama, tokoh pemuda/perempuan, tokoh masyarakat, organisasi pemuda/kewanitaan, unsur TNI/Polri, para guru, siswa-siswi, mahasiswa, serta para tamu undangan lainnya.
Pada pelaksanaan upacara ini, bertindak sebagai inspektur upacara, Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs.Amdjad Lawasa,MM.
Menghaningkan Cipta yang dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara, dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila, dan Pembacaan Undang-Undang Dasar 1945, serta pembacaan Pesan-Pesan Para Pahlawan. Penyerahan Bingkisan kepada janda pahlawan / Ahli Waris secara simbolis kepada Anthony H. Tadjongga,B.SC.S.Sos, dan Elfis Lembah
Amanat Menteri Sosial Republik Indonesia yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, Drs,Amdjad Lawasa,MM menyampaikan bahwa melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2009 yang mengambil tema “Dengan Semangat dan nilai-nilai kepahlawanan, kita perkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia” marilah kita bersama-sama bahu-membahu merapatkan barisan memberi sumbangsih yang terbaik bagi bumi pertiwi yang kita cintai.
Bagi para pelajar/mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa, belajarlah dengan tekun agar kedepan dapat melahirkan ide-ide kreatif dan cemerlang yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan Negara.jika hal itu tentunya menjadi cambuk bagi kita untuk lebih giat lagi menguasai ilmu dan tehnologi.
Kita harus berusaha semaksimal mungkin melakukan hal yang terbaik sesuai dengan profesi kita masing-masing dengan dilandasi semangat dan nilai-nilai kepahlawanan seperti pantang menyerah, percaya pada kemampuan diri sendiri, bekerja tanpa pamrih dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
Kiranya peringatan hari Peringatan hari Pahlawan tahun 2009 dapat berjalan dengan Hidmad, tidak hanya bersifat seremonial semata, namun dapat menjadi momentum untuk menumbuh kembangkan nilai-nilai kepahlawanan dan memantapkan wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat.
Setelah Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ke – 64 berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan Upacara Ziarah Nasional Di Taman Makam Pahlawan Kec.Poso Kota Selatan. Bertindak Sebagai Inspektur Upacara adalah Wakapolres Poso, Kompol Esmed Eryadi,S.IK.

Peletakan Karangan Bunga oleh Inspektur Upacara, dilanjutkan dengan pembacaan doa dan penghormatan kepada Arwah Para Pahlawan. Upacara Ziarah Nasional berakhir, dilanjutkan dengan Tabur Bunga dimakam Para Pahlawan.
Upacara Ziarah Nasional berakhir, dilanjutkan dengan upacara ziarah Laut. Bertindak selaku Inspektur Upacara Kasdim 1307 Poso Mayor.Inf.I.Ketut..MG.
Diawali dengan menghaningkan cipta, dilanjutkan dengan pembacaan doa, dan penghormatan kepada Arwah Para Pahlawan, serta Pelarungan Bunga di Laut oleh Inspektur Upacara.

Teknis dan Aplikasi Teknologi Bagi Penyuluh se-Kabupaten Poso Tahun 2009

Poso – Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa, MM membuka secara resmi kegiatan Temu teknis dan aplikasi teknologi, bagi penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan kabupaten poso tahun 2009 bertempat di hotel kartika poso, senin, 9 Nopember 2009

Hadir Pula pada kesempatan tersebut Kepala Pusat pengembangan penyuluhan kehutanan Departemen Kehutanan RI Ir. Hazalal Arifin, MSc, Ketua Forum Koordinasi Pertanian Propinsi Sulawesi Tengah Ir. Sunarto, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Poso Agus Sauru, Kabag Humas Setdakab Poso Amir Kiat, SH, Kepala Bidang Hortikultura Kab. Poso Ir. Markus Kadoi, para undangan dan peserta temu teknisi dan aplikasi teknologi penytulu pertanian, perikanan dan kehutanan kabupaten poso

Bupati Poso dalam Sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekertaris Daerah Kabupaten Poso Drs. Amdjad Lawasa, MM mengatakan bahwa sesuai undang-undang nomor 16 tahun 2006 tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan penyelenggaraan penyuluhan pusat sampai desa telah meiliki payung hukum yang kuat, sehingga kedepan kegiatan penyuluhan diharapkan akan dapat berjalan dengan baik, produktif, efektif, terarah, terkoordinasi dan berkelanjutan, dan dari implementasi undang-undang tersebut telah dilaksanakan antara lain dengan telah dibentuknya kelembagaan penyuluhan ditingkat kabupaten dengan peraturan Bupati Poso nomor 13 tahun 2008. untuk memperoleh legitimasi penuh, maka kelembagaan penyuluhan ini ditetapkan dengan Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2009 dan dalam waktu tidak terlalu lama secara definitiv Kepala Badan dan perangkat organisasi lainnya akan dilantik, sehubungan dengan itu pula telah dikeluarkan peraturan Bupati Poso nomor 55 tahun 2009 tenatng tugas pokok dan fungsi badan pelaksanaan penyuluhan kabupaten poso.

Lanjut dikatakan dalam aspek penyelenggaraan penyuluhan dengan telah dibentuknya lembaga penyuluhan di kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan, diharapkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyluhan dapat dilakukan secara terencana, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan agar program-program pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan dapat dilaksanakan dengan baik yang didukung oleh penyuluh yang mantap.

Diakhir sambutannya Bupati mengharapkan agar momentum ini dimanfaatkan dengan baik para peserta dapat menerima infromasi tekhnologi dari pihak-pihak terkait seperti balai pengkajian tehnologi pertanian, dinas, badan yang terkait dengan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan, selanjutnya tehnologi yang saudara peroleh dapat disebarkan kepada petani-petani dibawah binaan untuk diaplikasikan oleh petani nelayan dalam usaha taninya dengan baik yang dudukung oleh penyuluhan yang mantap.

Sementara itu Panitia kegiatan dalam laporanya yang dibacakan Muris Kunsilan mengatakan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada surat keputusan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Poso Nomor 163/BP4K.Ps/X2009 tanggal 21 Oktober 2009 tentang Penetapan Panitia Penyelenggara Temu Teknis dan Aplikasi Teknologi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan tahun 2009

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan penyuluhan bidang pertanian, perikanan dan kehutanan di lapangan. Adapun tempat waktu pelaksana temu teknis dan aplikasi teknologi di Hotel Kartika Poso selama 2 hari dari tanggal 9 s/d 10 nopember 2009 dengan jumlah peserta sebanyak 181 Orang yang terdiri dari PNS 100 orang dan Tenaga Harian Lepas berjumlah 81 orang.

Pembukaan Rapat Paripurna Pembahasan Perubahan APBD 2009


Poso – Pembukaan rapat paripurna DPRD Kabupaten Poso dalam rangka agenda pembahasan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten Poso tahun anggaran 2009, yang berlangsung di Banua Mpogombo ruang sidang kantor DPRD Poso, dibuka resmi oleh Ketua DPRD Kabupaten Poso, Ir. Jani W.V. Mamuaja, Jum’at (6/11).
Saat rapat paripurna masa persidangan II, Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang MM, mengatakan dalam sambutan pengantar nota keuangan, bahwa pemerintah daerah kabupaten Poso mengalami beberapa kendala dalam hal penyusunan dan pembahasan rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2009, yaitu penyusunan dan pembahasan kebijakan umum perubahan APBD, serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Yang mana sedikit menghambat proses penyusunan perubahan APBD 2009, karena penyesuaian struktur penulisan maupun nomenklatur kelembagaan yang baru sesuai dengan PP Nomor 38 Tahun 2007 dan PP Nomor 41 Tahun 2007.
Bupati menyampaikan juga, pada gambaran umum Pemda Poso mengajukan pada perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2009 sebesar Rp 660.010.810.253,78 atau meningkat 5,28 % sebesar Rp. 33.121.369.253,78, dibandingkan dengan penetapan APBD tahun anggaran 2009 yang hanya sebesar Rp 626.889.441.000,00. “Peningkatan tersebut disebabkan adanya kenaikan belanja tidak langsung sebesar Rp 30.319.548.372,78 atau 9,11%, dan peningkatan belanja langsung sebesar Rp 2.801.820.881,00 atau 0,95%,” jelasnya.
Sementara pendapatan daerah pada perubahan APBD Kabupaten Poso tahun anggaran 2009 sebesar Rp 573.058.597.834,02 meningkat sebesar Rp 13.686.451.834,02 atau 2,45%, dibandingkan dengan penetapan APBD tahun anggaran 2009 yaitu sebesar Rp 559.372.146.000,00. “Walaupun terjadi peningkatan pendapatan daerah namun belum dapat memenuhi kebutuhan anggaran belanja daerah, dengan kata lain prosentasi kenaikan pendapatan daerah tersebut tidak sebanding dengan kenaikan belanja daerah,” ungkap Bupati.
Adapun ringkasan pada rancangan perubahan APBD Tahun 2009 yang sebesar Rp 660.010.810.253,78, yaitu Pendapatan yang berjumlah total sebesar Rp 573.058.597.834,02, diantaranya pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 23.536.081.861,02 yang terdiri dari Pajak Daerah Rp 3.037.000.000.,00, Retribusi Daerah Rp 10.573.758.000,00, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 819.009.274,02, dan PAD yang sah Rp 9.106.314.587,00. Untuk dana perimbangan yang berjumlah Rp 483.694.764.444,00 terdiri dari dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak Rp 35.600.504.444,00, dana alokasi umum (DAU) Rp 379.554.260.000,00, dan dana alokasi khusus (DAK) 68.540.000.000,00. Lain-lain Pendapatan yang Sah Rp 65.827.751.529,00 terdiri dari, dana bagi hasil pajak dari provinsi Rp 6.960.815.529,00, dana penyesuain dan otonomi khusus Rp 56.414.736.000,00, dan bantuan keuangan dari pemerintah propinsi atau pemerintah daerah lainnya Rp 2.452.200.000,00.
Untuk belanja daerah yang sebesar Rp 660.010.810.253,78, terdiri dari belanja tidak langsung sebesar 3.63.246.764.060,78, dan belanja langsung Rp 296.764.046.193,00, dengan defisit Rp 86.952.212.419,76. Untuk Belanja daerah yaitu penerimaan pembiayaan sebesar 88.980.547.693,78, sisa lebih perhitungan anggaran daerah tahun sebelumnya Rp 88.980.547.693,78, dan pengeluaran pembiayaan Rp 2.028.335.274,02 terdiri dari penyertaan modal (Investasi) pemerintah daerah Rp 1.799.009.274,02 dan pembayaran pokok utang Rp 229.326.000,00, dengan jumlah pembiayaan netto sebesar Rp. 86.952.212.419,76.
Olehnya, Bupati menegaskan, bahwa yang menjadi acuan dan pedoman dalam penyusunan rancangan perubahan APBD 2009 sebagaimana yang telah disepakati antara Pemda Poso dengan DPRD Kabupaten Poso adalah, penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan sosial, pertanian, pendidikan dan kesehatan, keamanan dan ketertiban, penataan kelembagaan dan pembinaan aparatur, serta pemberantasan korupsi.
Rapat paripurna dalam pembahasan Perubahan APBD 2009 yang nantinya akan berlangsung selama kurang lebih 10 (sepuluh) hari ini, ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan rancangan nota keuangan perubahan APBD tahun anggaran 2009 dan rancangan peraturan daerah (Perda) Kabupaten Poso tentang perubahan APBD 2009, dari Bupati Poso kepada Ketua DPRD Kabupaten Poso.

Keberangkatan Calon Jemaah Haji Kabupaten Poso


Bupati Poso Lepas Keberangkatan Calon Jemaah Haji Kabupaten Poso
Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM melepas secara resmi Pemberangkatan Calon Jemaah Haji Kabupaten Poso Musim Haji 1430 Hijriah / 2009 Masehi. Pelepasan tersebut, bertempat di Mess PGRI Poso, jumat 6 November 2009.
Turut hadir pada pelepasan Pemberangkatan Calon Jemaah Haji Kabupaten Poso, Muspida Kabupaten Poso, Ketua DPRD Kab.Poso Ir. Jani W.V.Mamuaya, Dan Wakil Ketua I DPRD Kab.Poso Soeharto Kandar beserta anggota DPRD lainnya, Asisten Pemerintahan Dan Kesra Drs.Lambang Bamonturu, Rektor Unsimar Poso Lefrand Mango,SE.M.Si, Para pejabat dilingkungan Daerah Kabupaten Poso, tokoh Agama, tokoh Masyarakat, tokoh perempuan, para peserta Calon jemaah Haji, serta undangan lainnya.
Bupati Poso dalam sambutannya menyampaikan kepada calon jemaah haji yang akan berangkat menuju tanah suci Mekah Al Mukarramah agar memantapkan niat Ikhlas untuk kesempurnaan ibadah hajinya, ciptakan suasana persaudaraan yang tinggi dalam tindak perbuatan seperti tolong menolong, dan saling ingat mengingatkan antar sesama, baik selama dalam perjalanan maupun selama berada di tanah suci Mekkah. Tetap menjaga disiplin selama dalam perjalanan dan diikuti petunjuk para petugas, baik ketua rombongan, ketua kelompok, ketua regu, maupun petugas haji lainnya, baik selama dalam perjalanan maupun berada di Tanah Suci Mekkah. Agar tetap menjaga kesehatan dengan baik, karena perjalanan haji ini disamping Ibadah juga memerlukan ketahanan fisik yang prima.
Bupati menambahkan, kepada ketua rombongan dan ketua regu yang telah ditunjuk agar benar-benar dapat melaksanakan tugasnya dengan Ikhlas dan bertanggung jawab selama dalam perjalanan Haji ini. Karena memang tidaklah mudah tetapi dengan keiklasan dalam memberikan pelayanan terbaik pada jemaah Haji.
Diakhir sambutannya, Bupati Poso mengucapkan selamat jalan kepada Jemaah Calon Haji Kabupaten Poso, yang selalu dalam perlindungan Allah SWT,. Dengan hati yang tulus, diiringi doa, Kepada segenap calon jemaah Haji berangkatlah Ketanah Suci dengan keteguhan hati dan niat suci karena panggilan Allah SWT.. Semoga semua Jemaah Kembali dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur..
Sementara itu, Kakandepag Kab.Poso Drs.H.Nasruddin L.Midu,M.Ag yang juga sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kab.Poso (PPIH) memaparkan bahwa beradasarkan hasil rapat koordinasi antara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Sulawesi Tengah dengan panitia penyelenggara Ibadah Haji Kabupaten Se Sulawesi Tengah, pada hari kamis, 15 oktober 2009, telah mengesahkan dan menetapkan jadwal pemberangkatan calon Jemaah Haji berdasarkan Jatah Kloter Provinsi Sulawesi Tengah, dan jemaah Haji Kabupaten Poso mendapat Kloter 10 dengan penerbangan pertama pada hari sabtu 7 november 2009 jam 05.30 Wita, yang akan bergabung dengan palu dan donggala.
Calon Jemaah Haji Kabupaten Poso terdiri atas 10 regu, masing-masing regu terdiri dari 11 orang dan 2 rombongan masing-masing rombongan terdiri dari 4 regu. Dua regu lainnya akan bergabung dengan calon Jemaah Haji Kabupaten lain.
Rincian calon jemaah Haji Kabupaten Poso terdiri dari Kecamatan Poso kota dan poso kota Utara sebanyak 37 orang, dengan laki-laki 11 orang dan perempuan 26 orang,. Kecamatan Lage 6 orang, dengan laki-laki 2 orang, dan perempuan 4 orang. Kecamatan Poso Pesisir sebanyak 34 orang, laki-laki 12 orang dan perempuan 22 orang,. Kecamatan Poso Pesisir Utara 26 orang, laki-laki 15 orang dan perempuan 11 orang.. Kecamatan Pamona Utara 2 orang, dengan perempuan sebanyak 2 orang. Dan kecamatan Pamona Selatan 1 orang, peremuan sebanyak 1orang.
Sedangkan menyertai Calon Jemaah Haji Kabupaten Poso (TPHD) 1 (satu) orang atas nama Syhrun K.Jampi, imam mesjid Dolog, Kelurahan Lawanga Kecamatan Poso Kota Utara. Jumlah Keseluruhan Calon Jemaah Haji Kabupaten Poso sebanyak 107 orang.

Turnamen Kompetisi Sepak Bola Bupati Cup II 2009

Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM membuka resmi Turnamen Sepak Bola Bupati Cup II yang bertemakan “Salurkan Bakat Lewat Sepak Bola, Raih Prestasi Ciptakan Pribadi yang Mandiri, Disiplin dan Sikap Mental Yang Sportif“ Bertempat diLapangan Kasintuwu Poso, Rabu 04 Nopember 2009.
Hadir Pada Kesempatan Tersebut Muspida Kabupaten Poso, Asisten Pemerintahan Dan Kesra Drs. Lambang Bamonturu, Para Kepala Dinas, Badan, Kantor Dan Bagian Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pengurus Persipos, Para Pencinta Sepak Bola, Serta Para Anggota Club Sepak Bola yang akan bertanding.
Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM Dalam Sambutanya Mengatakan terlaksananya Turnamen Sepak Bola Ini merupakan salah satu kegiatan masyarakat yang dapat memberikan nuansa kebersamaan, serta membawa keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat sehingga melalui turnamen yang melibatkan beberapa Club sepak Bola yang ada di Kabupaten Poso ,sehingga upaya memperkokoh rasa persatuan dan Kesatuan antar anak bangsa yang ada di Wilayah Kabupaten Poso ini.
Oleh karena itu Buapti mengharapkan agar tetap menjaga keharmonisan dan sportifitas yang tinggi antar sesame pemain agar Turnamen ini berjalan degan baik walaupun dalam setiap pertandingan sudah barang tentu akan terjadi persaingan namun persaingan itu hendaknya dapat lebih terarah pada pencapaian kualitas dan prestasi, Selama kegiatan ini berlangsung tunjukanlah semangat persaudaraan dan persahabatan antar sesama dan menjunjung tinggi Sportifitas dalam berolah raga.
Sementara itu Ketua Panitia Masran Djafar dalam laporanya memaparkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencari bibit baru dibidang olahraga khususnya cabang sepak bola dan sebagai realisasi dari program kerja tahunan pengurus persipos periode 2009 s/d 2014. Turnamen sepak bola akan berlangsung selama 18 hari mulai tanggal 05 Nopember s/d 22 Nopember 2009, dengan 16 Club dari 17 Kecamatan yang berada diwilayah binaan persipos Poso, selain piala bergilir dari Bupati Poso juga mendapatkan piala tetap dari Ketua DPRD Kabupaten Poso.
Turnamen sepakbola Bupati Cup II ditandai dengan penyerahan piala bergilir oleh Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, MM kepada Ketua Panitia Masran Djafar dilanjutkan dengan penendangan bola sebagai tanda pertandingan sepak bola akan dimulai.

Peringatan HUT Desa Sulewana ke 75

Poso – Peringatan Hari Ulang Tahun Desa Sulewana yang ke-75 ditandai dengan peresmian Monumen Yoram Pebato oleh Bupati Poso Drs, Piet Inkiriwang, MM di Desa Sulewana Kecamatan Pamona Utara, Selasa 3 November 2009.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan pentingnya persatuan dan kesatuan untuk membangun suatu wilayah dengan melibatkan partisipasi aktif warga masyarakat sebagai stakeholder dalam memacu pembangunan.
Olehnya Bupati berterimakasih kepada Kades depenitif yang mampu menyerap aspirasi masyarakatnya untuk kemajuan Desa Sulewana, apalagi Desa Sulewana kedepan akan dibuka lahan peternakan sapi potong bantuan dari Pusat yang memberikan peluang lapangan kerja baru terhadap masyrakat sulewana bahkan masyrakat sekitarnya.
Lebih lanjut Bupati mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat Desa Sulewana untuk dapat terus mempertahankan dan meningkatkan hal telah dicapai ini sehingga kedepannya nanti Desa Sulewana dapat berkembang kearah yang lebih maju dan menjadi Desa yang produktif dan mandiri, dan menjadi teladan bagi desa-desa disekitar.
Sementara itu, Kepala Desa Sulewana Eksan Tanonto dalam sambutannya menceritakan secara singkat tentang sejarah terbentuknya Desa Sulewana yang mana para pendahulu sekitar tahun 1933 mempunyai gagasan bahkan mulai memprakarsai kepindahan dari kampung mara’ayo ke sekitar sulempembayo yang dalam perkembangannya selanjutnya sebagian para pendahulu tersebut memilih tinggal di tandontantowana.
Gagasan dan prakarsa tersebut pada akhirnya di restui oleh pemerintah pada saat itu yakni Raja Talasa yang dibuktikan dengan kehadiran sekaligus memberikan nama sulewana. Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Oktober 1934.
Diakhir sambutannya Kades Sulewana menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Daerah khususnya Bupati Poso yang telah menyempatkan waktunya untuk bersama-sama masayarakat merayakan peringatan Hari Ulang Tahun Desa Sulewana ke-75.
Dalam peringatan HUT Desa Sulewana yang dimeriahkan dengan atraksi tarian dan suguhan kebudayaan lokal tersebut Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Poso menyerahkan bantuan modal sebesar Rp 100 juta bagi kelompok tani Afinitas Mandiri Pangan yang diserahkan langsung oleh Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang,MM.
Hadir mendampingi Bupati Poso dalam acara yang cukup meriah Muspida Kabupaten Poso, Ketua Sinode GKST, para Kepala Dinas, Badan, Kantor serta Bagian di lingkup Pemda Poso, para tamu undangan serta warga masyarakat sekitarnya.

Bupati Poso Lepas Kontingen Pesparawi Kab.Poso Tingkat Nasional di Samarinda – Kalimantan Timur

Poso – Bupati Poso Drs.Piet Inkiriwang,MM melepas secara resmi kontingen peserta Pesparawi Kabupaten Poso Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 13 November 2009 di Samarinda Kalimantan Timur bertempat di Gereja Sion Senin,2 November 2009.
Pelepasan tersebut diiringi oleh penampilan paduan suara anak yang akan mengikuti lomba solis anak nantinya di Samarinda Kalimantan Timur.
Turut hadir pada pelepasan kontingen Pesparawi Kabupaten Poso Tingkat Nasional, Dandim 1307 Letkol.Inf.Suwanto.Sip, Wakapolres Esmed Eriyadi, Setdakab Poso Drs. Amdjad Lawasa,MM, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Drs.Lambang Bamonturu serta Asisten Adminstrasi Umum yang juga selaku ketua LPPD Drs.Sin.S.Songgo.
Bupati Poso dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan pesparawi yang akan akan dilaksanakan di Samarinda selama kurang lebih lima hari lamanya, mengharapkan kepada peserta paduan suara gerejawi dari kabupaten poso yang mewakili Provinsi Sulawesi tengah pada tingkat paduan suara anak-anak yaitu Solis anak, agar dapat berbuat yang terbaik buat daerah, dan tetap menjaga kesehatan dan kondisi serta sportifitas dalam lomba, ingat ! Bahwa kalian adalah duta gerejawi dari Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Daerah Kabupaten Poso yang mampu menyumbangkan yang terbaik bagi daerah.
Olehnya itu diharapkan kepada para pelatih maupun pembimbing mampu melaksanakan tugasnya mengurus dan memberikan semangat kepada anak-anak agar anak-anak tersebut dapat berlomba dengan sebaik-baiknya karena masyarakat Kabupaten Poso juga mendukung sepenuhnya kegiatan Pesparawi ini.
Di akhir sambutanya Bupati Poso mengharapkan agar Kabupaten Poso bisa menjadi yang terbaik di ajang Pesparawi tingkat Nasional ini.
Sementara itu juga Laporan dari Ketua LPPD ( Lembaga Peningkatan Pesparawi Daerah ) Drs.Sin.S.Songgo mengatakan bahwa kekurangan dalam mengikuti lomba paduan suara pesparawi tahun lalu pada tingkat Kabupaten Se-Sulawesi Tengah dapat menjadi contoh sekaligus pengalaman agar ajang pesparawii tahun ini betul-betul telah memilki kesiapan lebih awal agar para anak-anak yang mengikuti lomba solis anak ini dapat memberikan harapan bagi Kabupaten Poso.
Ketua LPPD juga menambahkan bahwa kontingen dari kota Palu yang mengikuti Pesparawi tingkat Nasional di Samarinda sebanyak 300 kontingen sedangkan dari Kabupaten Poso Ketua rombongan dipimpin langsung oleh Ny ellen Inkiriwang Pelealu. Hal ini menunjukan bahwa Kabupaten Poso terpercaya menjadi utusan langsung dari Provinsi Sulawesi Tengah sehingga kita khususnya masyarakat Kabupaten Poso sangat bangga dengan hasil karya paduan suara anak-anak ini yang sebelumnya sudah melakukan persiapan selama 4 bulan.